Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Penanaman Modal

melalui pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan terus ditingkatkan termasuk rencana fasilitasi hubungan industrial yang bisa memberikan solusi saling menguntungkan antara pengusaha dan pekerja, sehingga terwujud hubungan industrial yang harmonis.

o. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Jumlah koperasi aktif di Kota Tual mengalami peningkatan dari 120 pada tahun 2009 menjadi 211 pada tahun 2013. Jumlah UKM non BPRLKM UKM tidak mengalami kenaikan selama kurun waktu 5 tahun, demikian juga dengan perkembangan usaha mikro dan kecil. Sehingga hal tersebut menunjukkan adanya stagnasi pertumbuhan ekonomi yang produktif dari sektor koperasi dan UKMK, Hal-hal inilah harus menjadi perhatian bersama dan perlu ditingkatkan dimasa mendatang melalui program yang pro rakyat seperti pembinaan dan pelatihan serta memfasilitasi permodalan yang diharapkan mampu mengembalikan koperasi sebagai tokoh guru perekonomian masyarakat yang tidak hanya aktif namun juga benar sehat sehingga mampu menjaga pertumbuhan ekonomi terutama dari pengembangan usaha mikro dan kecil. Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan koperasi, usaha kecil dan menengah selama periode 2009-2013 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut : Tabel 2. 25 Perkembangan Pelayanan Umum Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Di Kota Tual Tahun 2009 s.d 2013 N o Indikator Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 1. Jumlah UMKM 1.096 1.168 1.367 1.665 1.725 2. Jumlah koperasi aktif 120 133 144 195 211 3. Jumlah BPR per LKM 10 12 16 16 16 4. Modal Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kota Tual Tahun 2015 II - 54 N o Indikator Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 Usaha Bantuan Pemerintah - Koperasi Rp 2.289.000.00 2.389.000.000 3.386.000.000 3.636.000.000 3.780.000.000 - UKM Rp - - - - 392.000.000 Sumber : LKPJ AMJ Periode 2008-2013

p. Penanaman Modal

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan penanaman modal selama periode 2009-2013, dalam mempertahankan kesinambungan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Tual, peranan Investasi masih sangat dibutuhkan baik dalam bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN maupun dalam bentuk Penanaman Modal Asing PMA, sampai dengan tahun 2012 jumlah perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN yang berinvestasi di Kota Tual sebanyak 177 Perusahaan dengan nilai investasi sebesar Rp.6.425.000.000,-. Didominasi industri perdagangan. Total perusahaan yang terdaftar dan beroperasi di Kota Tual sebanyak 118 perusahaan Peningkatan tersebut didukung dengan adanya layanan One Stop Service OSS yang memberikan kemudahan dalam mengurus perizinan disamping keamanan yang kondusif, infrastruktur meningkat lebih baik, dan promosi investasi. Kesemuanya itu akan berdampak pada meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja. Upaya peningkatan investasi kedepan, adalah perlunya dukungan peraturan yang jelas mengenai insentif investasi yang dapat diberikan oleh pemerintah daerah guna memacu pertumbuhan investasi. Dengan demikian perwujudan Kota Tual sebagai Kabupaten perdagangan dan jasa akan lebih mampu bersaing dengan daerah lain dalam menarik minat investor dalam maupun luar negeri.

q. Kebudayaan