Membangun Website E-Commerce Untuk Penjualan Keripik Iblis Pada PD. Polang Bertuah
SKRIPSI
Diajukan untuk menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
DONNY EKA PRASETYA
10107285
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
(4)
ii
AT PD POLANG BERTUAH
by
DONNY EKA PRASETYA 10107285
PD Polang Bertuah is a company engaged in the food industry. reach a significant market decline, as many competitors of similar businesses market their products come with the same means, as well as the absence of a focused media campaign to handle sales and marketing. The booking process is still using manual processes making it difficult to distinguish between customers and resellers. To overcome all these problems then needed an e-commerce website for selling keripik iblis in PD. Polang Bertuah to expand the reach of the sales and promotions with media, anticipating the possibility of maintance on the trading forum, improve the ordering process in PD Polang Bertuah with the process, the sorting order for your order to ensure the data sent to subscribers and detailed customer data, making it easier to determine which customers and reseller.
Based on the requirements above, the development of such systems use software development methods in a structured way that the Waterfall method which consists of the data collection phase and stage of software creation. In designing the data using ERD (Entity Relationship Diagram), the design process using DFD (Data Flow Diagram) with the PHP programming language and uses MySQL database and then be tested using the blackbox.
Based on the analysis and testing that has been done, it can be concluded that by built the e-commerce website can expand the reach of the sales and promotion, can anticipate the maintance on the trading forum with other online media, can improve the ordering process in PD Polang Bertuah with an automated process, the sorting order for your order to ensure the data sent to the customer and the customer can specify the data, making it easier to determine which customers and resellers.
(5)
i
MEMBANGUN
WEBSITE E-COMMERCE
UNTUK PENJUALAN KERIPIK IBLIS
PADA PD POLANG BERTUAH
Oleh
DONNY EKA PRASETYA 10107285
PD Polang Bertuah adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Jangkauan pasarnya mengalami penurunan yang signifikan, karena banyak para kompetitor dari usaha sejenis yang ikut memasarkan produknya dengan sarana yang sama, juga tidak adanya media promosi yang fokus untuk menangani penjualan dan pemasaran.Proses pemesananmasih menggunakan proses yang manual sehingga sulit membedakan pelanggan dan
reseller. Untuk mengatasi semua masalah tersebut maka dibutuhkan
websitee-commerceuntuk penjualan keripik iblis pada PD. Polang Bertuah untuk
memperluas jangkauan penjualan dan promosi dengan media , mengantisipasi
kemungkinanmaintancepada forum jual beli , memperbaiki proses pemesanan di
PD Polang Bertuah dengan proses yang, adanya penyortiran data pesanan agar pesanan dipastikan terkirim kepada pelanggan dan merinci data pelanggan sehingga mempermudah untuk menentukan pelanggan dan reseller.
Berdasakan kebutuhan pengembangan sistem tersebut diatas maka digunakan
metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur yaitu metodeWaterfall
yang terdiri dari tahap pengumpulan data dan tahap pembuatan perangkat lunak.
Pada perancangan data menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram),
perancangan proses menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dengan bahasa
pemrograman PHP dan menggunakan Database MySQL kemudian dilakukan
pengujian dengan menggunakan metodeblackbox.
Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa website e-commerce yang dibangun dapat memperluas
jangkauan penjualan dan promosi, dapat mengantisipasi kemungkinan maintance pada forum jual beli dengan media online lain, dapat memperbaiki proses pemesanan di PD Polang Bertuah dengan proses yang otomatis, adanya penyortiran data pesanan agar pesanan dipastikan terkirim kepada pelanggan dan dapat merinci data pelanggan sehingga mempermudah untuk menentukan pelanggan dan reseller
(6)
iii
Puji dan syukur saya panjatkan atas ke hadirat Allah SWT karena dengan segala rahmat, karunia dan bimbingan-Nya sehingga dalam menyusun skripsi ini
yang berjudul “Membangun Website E-Commerce Untuk Penjualan Keripik
Iblis di PD Polang Bertuah” terlaksana dengan baik. Penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi syarat kelulusan Program studi Strata 1 Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia..
Dalam melakukan penyusunan skripsi ini banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan, serta bantuan dan bimbingan, baik bimbingan dari pihak
Perusahaan Wargi’s Derek maupun bimbingan dari pihak Universitas Komputer
Indonesia. Oleh karena itu pada kesempatan ini tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Irfan Maliki, S.T., selaku pembimbing yang telah menyempatkan waktu, mencurahkan pikiran serta tenaga dalam membimbing penulisan skripsi ini.
2. Bapak Alif Finandhita, S.T., sebagai reviewer yang telah banyak memberikan saran dan masukkan.
3. Dosen serta seluruhstaffkaryawan Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.
5. Kedua orang tua, adik, beserta keluarga besar yang telah banyak membantu , memberikan doa, dukungan dan motivasinya.
(7)
iv
masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini baik dari segi teknik penyajian penulisan, maupun materi penulisan. Untuk itulah kritik serta saran yang membangun sungguh penulis harapkan demi perbaikan dikemudian hari.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Bandung, 3 September 2012
(8)
v
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL... xv
DAFTAR SIMBOL... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Identifikasi Masalah ... 2
1.4 Maksud dan Tujuan ... 3
1.5 Batasan Masalah ... 3
1.6 Metode Penelitian... 5
1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 5
1.6.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak ... 6
1.7 Sistematika Penulisan... 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Profil Tempat Penelitian... 9
2.2 Sejarah Instansi Perusahaan ... 9
2.3 Logo Instansi ... 11
2.4 Nilai- Nilai, Visi dan Misi Perusahaan... 11
2.5 Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja ... 12
2.6 Landasan Teori ... 14
2.6.1 Teknologi Informasi... 14
2.6.2 Internet ... 17
2.6.3 Konsep Dasar Sistem Informasi... 20
(9)
vi
2.6.9 Metode Pembangunan Perangkat Lunak... 39
2.6.10 Fitur Unggulan Sistem ... 40
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 43
3.1 Analisis Sistem ... 43
3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan... 43
3.2.1 Prosedur Penjualan Produk ... 44
3.2.2 Prosedur Pengadaan Produk... 46
3.2.3 Prosedur Pengiriman Produk ... 48
3.2.4 Prosedur Retur Produk ... 50
3.2.5 Aturan Bisnis... 52
3.3 Analisis KebutuhanNon Fungsional... 54
3.3.1 Analisis Pengguna ... 55
3.3.2 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ... 56
3.3.3 Analisis Perangkat Lunak (Software)... 57
3.4 Analisis KebutuhanFungsional... 59
3.4.1 Analisis Perancangan Basis Data ... 60
3.4.1.1 Entity Relationship Diagram(ERD)... 60
3.4.2 Diagram Konteks ... 62
3.4.3 PerancanganData Flow Diagram(DFD) ... 63
3.4.3.1 Data Flow Diagram... 63
3.4.3.2 Spesifikasi Proses ... 78
3.4.3.3 Kamus Data... 106
3.4.4 Perancangan basis data... 115
3.4.4.1 Skema Relasi... 115
3.4.5 Perancangan Struktur Menu... 122
3.4.5.1 Struktur Menu Admin... 123
(10)
vii
3.4.6.1 Perancangan antarmuka pengunjung ... 125
3.4.6.2 Perancangan antarmuka tampil reseller ... 126
3.4.6.3 Perancangan antarmuka tampil tentang kami ... 127
3.4.6.4 Perancangan antarmuka daftar... 127
3.4.6.5 Perancangan antarmuka login ... 128
3.4.6.6 Perancangan antarmuka lupa password ... 128
3.4.6.7 Perancangan antarmuka pelanggan... 129
3.4.6.8 Perancangan antarmuka reseller ... 130
3.4.6.9 Perancangan antarmuka tentang kami ... 130
3.4.6.10 Perancangan antarmuka profil pelanggan... 131
3.4.6.11 Perancangan antarmuka reseller ... 132
3.4.6.12 Perancangan antarmuka tentang kami ... 132
3.4.6.13 Perancangan antarmuka keranjang belanja... 133
3.4.6.14 Perancangan antarmuka checkout... 134
3.4.6.15 Perancangan antarmuka checkout baru... 135
3.4.6.16 Perancangan antarmuka detail transaksi ... 136
3.4.6.17 Perancangan antarmuka transfer ... 137
3.4.6.18 Perancangan antarmuka konfirmasi pesanan ... 138
3.4.6.19 Perancangan antarmuka konfirmasi pembayaran ... 138
3.4.6.20 Perancangan antarmuka retur... 139
3.4.6.21 Perancangan antarmuka admin ... 140
3.4.6.22 Perancangan antarmuka tampil data admin ... 140
3.4.6.23 Perancangan antarmuka tambah data admin... 141
3.4.6.24 Perancangan antarmuka edit admin ... 141
3.4.6.25 Perancangan antarmuka marketing ... 142
3.4.6.26 Perancangan antarmuka tambah data marketing ... 142
(11)
viii
3.4.6.32 Perancangan antarmuka level ... 145
3.4.6.33 Prancanngan antarmuka tambah level ... 146
3.4.6.34 Perancangan antarmuka edit level ... 146
3.4.6.35 Perancangan antarmuka produk... 147
3.4.6.36 Perancangan antarmuka tambah produk ... 147
3.4.6.37 Perancangan antarmuka edit produk... 148
3.4.6.38 Perancangan antarmuka diskon ... 148
3.4.6.39 Perancangan antarmuka kecamatan ... 149
3.4.6.40 Perancangan antarmuka tambah kecamatan ... 149
3.4.6.41 Perancangan antarmuka edit kecamatan ... 150
3.4.6.42 Perancangan antarmuka jasa pengiriman... 150
3.4.6.43 Perancangan antarmuka tambah jasa pengiriman ... 151
3.4.6.44 Perancangan antarmuka edit jasa pengiriman... 151
3.4.6.45 Perancangan antarmuka paket jasa pengiriman ... 152
3.4.6.46 Perancangan antarmuka tambah paket jasa pengiriman ... 152
3.4.6.47 Perancangan antarmuka edit paket jasa pengiriman ... 153
3.4.6.48 Perancangan antarmuka ongkos pengiriman ... 153
3.4.6.49 Perancangan antarmuka tambah ongkos pengiriman... 154
3.4.6.50 Perancangan antarmuka edit ongkos pengiriman ... 154
3.4.6.51 Perancangan antarmuka dokumentasi... 155
3.4.6.52 Perancangan antarmuka edit dokumentasi... 156
3.4.6.53 Perancangan antarmuka order produk ... 156
3.4.6.54 Perancangan antarmuka retur produk ... 157
3.4.6.55 Perancangan antarmuka laporan penjualan... 157
3.4.6.56 Perancangan antarmuka laporan produk... 158
3.4.6.57 Perancangan antarmuka backupdatabase... 158
(12)
ix
3.4.8.2 Jaringan Semantik Pelanggan (Reseller) ... 164
3.4.8.3 Jaringan Semantik Admin... 165
3.4.9 Perancangan Prosedural ... 165
3.4.9.1 FlowchartLogin ... 166
3.4.10 FlowchartPendaftaran ... 167
3.4.10.1 Flowcharttambah data ... 168
3.4.10.2 FlowchartUbah Data... 169
3.4.10.3 FlowchartHapus Data ... 170
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 171
4.1 Implementasi Sistem ... 171
4.1.1 Lingkungan Implementasi... 171
4.1.2 Implementasi Perangkat Keras... 171
4.1.3 Implementasi Perangkat Lunak... 172
4.1.4 Implementasi Basis Data... 172
4.1.5 Implementasi Antarmuka ... 181
4.2 Pengujian Perangkat Lunak... 185
4.3 Pengujian Alpha ... 185
4.3.1 Skenario Pengujian Alpha... 186
4.3.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 190
4.3.3 Pengujian pengunjung dan pelanggan... 203
4.3.4 KesimpulanPengujian Alpha... 211
4.4 Pengujian Beta... 212
4.4.1 Wawancara Pengguna ... 213
4.4.2 Kuesioner Pengguna... 217
4.4.3 Kesimpulan Pengujian Beta ... 223
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 225
(13)
(14)
1
1.1 Latar Belakang Masalah
PD Polang Bertuahadalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Dalam penelitian pada PD polang bertuahmasih ditemukan beberapa permasalahan, yaitu jangkauan pasar yang semakin hari mengalami
penurunan yang signifikan dikarenakan oleh persaingan dengan para competitor
dari usaha sejenis yang ikut memasarkan produknya dengan sarana yang sama. Proses pencatatan laporan data transaksi masih menggunakan proses manual dimana pelanggan mengirimkan pesan singkat kepada marketing untuk selanjutnya dicatat kembali kedalam data penjualan dan data pengiriman sehingga sering terjadi kesalahan dalam penulisan alamat yang mengakibatkan barang tidak sampai ke tujuan karena tertukarnya barang pesanan antar pelanggan. Hal ini juga menyebabkan tidak terperincinya pelanggan yang sering atau tidaknya memesan sehingga sulit menetapkan antara pelanggan dan reseller.
Proses retur barang masih mengandalkan kepercayaan dari konsumen karena tidak ada bukti yang jelas mengenai kerusakan barang karena hanya memberitahukan kerusakan berupa pesan singkat.
Salah satu cara yang bisa mendukung adalah website e-commerce yang akan membantu dalam memperluas jangkauan pemasaran dan penjualan karena cakupan website e-commerce lebih luas.
(15)
Melihat dari semua yang ada di PD Polang Bertuah, Maka Solusi untuk
mengatasi semua masalah tersebut adalah perlunya dibangun websitee-commerce
untuk penjualan keripik iblis pada PD. Polang bertuah.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
masalah dapat dirumuskan yaitu, bagaimana membangun
websitee-commerceuntuk penjualan keripik iblis pada PD. Polang Bertuah.
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, ditemukan berbagai masalah yang dapat didefinisikansebagai berikut yaitu :
1. Jangkauan pasar mengalami penurunan dikarenakan oleh persaingan denganpara kompetitor dari usaha sejenis yang ikut memasarkan produknya dengan sarana yang sama.
2. Proses pencatatan laporan data transaksi masih menggunakan proses manual dimana pelanggan mengirimkan pesan singkat kepada marketing untuk selanjutnya dicatat kembali kedalam data penjualan dan data pengiriman sehingga sering terjadi kesalahan dalam penulisan alamat yang mengakibatkan barang tidak sampai ke tujuan karena tertukarnya barang pesanan antar pelanggan.
3. Pengolahan data pelanggan masih belum terperinci sehingga sulit menentukan pelanggan baru dan pelanggan lama.
(16)
4. Proses retur barang masih mengandalkan kepercayaan dari konsumen karena tidak ada bukti yang jelas mengenai kerusakan barang karena hanya memberitahukan kerusakan melalui pesan singkat.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun
websitee-commerceuntuk penjualan keripik iblis pada PD. Polang Bertuah.
Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Memperluas jangkauan penjualan dan promosi dengan media online
e-commerce supaya menaikan popularitas perusahaan dan mengurangi
persaingan dengan kompetitor yang memasarkan produk yang sama. 2. Memperbaiki proses laporan data transaksi di PD Polang Bertuah dengan
proses yang otomatis sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan alamat dalam pengiriman agar pesanan dipastikan terkirim kepada alamat tujuan.
3. Memperinci pengolahan data pelanggan dengan mengupdate setiap pembelian dari setiap pemesanan pelanggan sehingga dapat dengan mudah membedakan pelanggan baru dan pelanggan lama.
4. Menyediakan fasilitas upload foto agar ada bukti jelas dalam proses retur
barang.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dikaji dalam pembangunan
(17)
1. Produk yang dipasarkan hanya keripik iblis yang terdiri dari beberapa paket dari masing-masing level atau tingkat kepedasannya.
2. Sistem yang akan dibangun merupakan sistem transaksi penjualan produk
secaraonline yang berorientasi B2B (Business to Business) dan B2C (Business
to Client).
3. Data yang akan dioleh berupa data master seperti data user, data produk, data pengiriman, data laporan, data pesanan dan data retur.
4. Proses yang dilibatkan pada sistem adalah transaksi pemesanan produk, konfirmasi pembayaran, pendaftaran, data retur dan pembuatan laporan atau rekap.
5. Metode pembayaran dilakukan dengan cara transfer antara rekening bank dan paypal.
6. Pengiriman produk yang disediakan hanya melalui bagian ekspedisi JNE yang
memiliki fasilitastracking.
7. Tools untuk membangun system ini menggunakan Macromedia Dreamweaver
CS5 sebagai developer, menggunakan MySQL sebagai database, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan XAMPP-WIN32-1.7.3 sebagai web server, sistem keamanan menggunakan SSL.
8. MendukungSearch Engine Optimization (SEO) agar situs terdaftar di search
enginepada halaman-halaman depan.
9. Menggunakan IP-dedicated yang dilengkapi oleh fasilitasSecure Socket Layer
(18)
10. Media komunikasi melalui (E-mail, Yahoo Messanger dan telepon) serta
terintegrasi dengan situs jejaring sosial (facebookdantwitter).
11. Pengiriman informasi pemesanan melalui email ke konsumen setiap ada
perubahan status pesanan.
12. Returproduk sebagai pelayanan tambahan untuk memenuhi kepuasan pelanggan yang telah bertransaksi ketika terjadi kesalahan dalam kiriman produk.
1.6 Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual, dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan perangkat lunak.
1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi yang digunakan dalam mengumupulkan data yang berkaitan
dengan penyusunan laporan dan pembuatanwebsiteini adalah sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Tahap ini digunakan untuk mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dengan bersumber pada buku-buku, serta bacaan
(19)
2. Studi Wawancara
Tahap kedua ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara komunikasi langsung dengan petugasyang mengetahui seluk beluk tentang keadaan lingkungan sistem.
3. Studi Dokumentasi
Dengan mengumpulkan informasi mengenai laporan dan dokumen transaksi pemesanan serta data-data yang diperlukan agar lebih mudah untuk didefinisikan dan dirumuskan pada permasalahan yang ada.
1.6.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
Cara pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam
pembangunan sistem penjualan berbasis online ini yaitu modelWaterfall(Gambar
1.1) yang meliputi beberapa proses yaitu system engineering, system analysis,
system design, system coding, system testing,dansystem maintenance.
1. System engineering
Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem yang akan dibangun. Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar memahami sistem yang akan dibangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.
2. System Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukandalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
(20)
3. System Design
Merupakan tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk
yang mudah dimengerti olehuser.
4. System Coding
Merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.
5. System Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
6. System Maintenance
Merupakan tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perbaikan jika perangkat lunak bermasalah.
Gambar 1. 1 Waterfall 1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan agar memudahkan dalam penyusunan. Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :
(21)
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan penelitian yang kemudian diikuti dengan batasan masalah, menentukan metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraian tinjauan perusahaan, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasasi, dan teori pendukung dalam
pembangunan websitee-commerce untuk penjualan keripik iblis pada
Pd. Polang Bertuah.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas analisis sistem yang dibuat, analisis proses yang sedang berjalan, juga membahas analisis kebutuhan non fungsional dan
fungsional seperti perancangan website dalam membangun
websitee-commerce.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini berisi tentang tahapan-tahapan implementasi sistem ,pengujian perangkat lunak, hasil pengujian dan pengujian pengolahan data hingga pengujian beta yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah dirancang.
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan hasil analisis dan memberikan masukan atau saran bagi perbaikan sistem guna memperoleh kesempurnaan sistem.
(22)
9
2.1 Profil Tempat Penelitian
PD. Polang Bertuah adalah salah satu indutri makanan ringan yang memiliki cita rasa pedas. Didirikan pada tahun 2008 oleh Donny Eka Prasetya. Lokasi pengemasan berada di sebuah permukiman di kawasan cimahi tengah, tepatnya di perumahan nusa hijau, lokasi pembuatan bumbu berada di suatu tempat di kawasan pasar tradisional di bandung yang tidak bisa kami sebutkan. Produk yang di tawarkan saat ini berfokus pada industri makanan ringan, bahan baku yang digunakan pun bervariasi mulai dari singkong, baso, jamur, kerupuk dll, namun karena keterbatasan bahan baku dan banyaknya kendala maka saat ini hanya di fokuskan hanya untuk bahan baku singkong saja yang diberi nama
“Keripik Iblis”, nama produk ini merupakan sebuah nama khiasan dari makhluk
astral yang sangat jahat, tujuannya tidak lain hanya untuk menerapkan sugesti dari orang yang mendengarnya.
2.2 Sejarah Instansi Perusahaan
Pada awal mulanya berkembangnya usaha makanan ringan yang terus dikenal terutama untuk wilayah Bandung, pada 23 april 2010 sebuah terobosan
baru dengan melakukan penjualan online didirikan sebuah forum jual beli kaskus
yang memiliki user name “enietha”. Sejak saat itu jumlah permintaan pasar pun
semakin hari semakin bertambah. Bahan baku utama dari produk “Keripik Iblis”
yaitu singkong. Seiring berjalannya waktu, permintaan pasar yang menuntut jumlah produksi yang semakin banyak, maka terjadilah proses kelangkaan pada
(23)
bahan baku utama yaitu singkong. maka unmtuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah produk dengan bahan baku berbeda yakni baso goreng, jamur goreng, dan beberapa produk cemilan sejenis yang memiliki rasa yang sama. Sejak saat itu berdirilah perusahaan dagang yang diberi nama PD Polang Bertuah sebagai Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dengan misi untuk menjadi basis dalam produksi dan perdagangan agar bisa menjadi produk ekspor ke luar negeri.
Kritik dan saran dari pelanggan menjadi pelajaran berharga agar menjadi produk terbaik. Perbaikan kualitas yang dilakukan diantaranya merubah kualitas bumbu mulai dari ditambahkannya ekstrak jeruk nipis yang menjadi ciri khas rasa yang berbeda dengan produk sejenis, kualitas singkong yang semakin renyah yang didatangkan langsung dari perkebunan di kawasan Sukabumi Jawa Barat. Kini
bahan baku utama yaitu “singkong” tidak akan mengalami kendala kehabisan stok
karena didatangkan langsung dari sumbernya. Maka sejak saat itu Pd.polang
bertuah hanya berfokus pada penjualan “keripik Iblis”. Seiring dengan
berjalannya waktu dan berbagai dinamika yang harus diadaptasi, seperti perkembangan berbagai macam usaha makanan ringan yang bervariasi dan tersebar di seluruh Indonesia, terutama untuk wilayah Bandung, PD Polang Bertuah telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan yaitu mulai dari melakukan produksi dalam jumlah kecil / sedikit hingga saat ini PD Polang Bertuah telah memproduksi minimal setengah ton keripik dalam sehari. Daerah pesanan terbesar berada pada daerah yang memiliki cuaca yang sangat panas seperti kawasan kalimantan, sumatra utara, jakarta dan bali.
(24)
2.3 Logo Instansi
Logo korporat PD Polang Bertuah merupakan visualisasi dari visi, misi dan nilai perusahaan yang baru. Dalam logo seperti yang terlihat pada Gambar 2.1
mengandung stilasi lambang huruf “P” dan “B” yang merupakan singkatan dari
Polang Bertuah. Warna merah menunjukan arti berani yang seakan-akan mengandung arti pedas atau panas. Jika di putar 270 derajat seperti lambang cinta
yang menggambarkan kaitan persaudaraan dalam lingkungan kerja antara Owner,
pegawai, marketing dan reseller yang saling membantu dalam memajukan bisnis ini.Secara keseluruhan logo mencerminkan karakter yang luwes, dinamis, modern
dan inovatif. Kesederhanaan tampilan (simplicity) memberi kesan transparansi
dan kemudahan, sesuai dengan perkembangan bidang usaha dagang yang
senantiasa menuntut nilai tambah (value added), kreatifitas dan inovasi.
Gambar 2. 1 Logo PD. Polang Bertuah 2.4 Nilai- Nilai, Visi dan Misi Perusahaan
PD Polang Bertuah telah menetapkan nilai-nilai dari kebudayaan, yang dimaksudkan untuk memberikan arahan dan pedoman perilaku kinerja antar karyawan, serta menjadi landasan bagi perusahaan dalam mengembangkan sistem dan kebijakan perusahaan yang bertujuan agar nilai-nilai yang terkandung didalam budaya perusahaan menjadi perilaku karyawan sehingga dapat meningkatkan performansi dan citra perusahaan.
(25)
Nilai-nilai dari suatu perusahaan sangatlah penting diberitahukan untuk seluruh karyawan, agar dunia kerja yang ada di PD Polang Bertuah dapat maju berkat karyawan yang unggul dan berpendidikan, nilai-nilai perusahaan tersebut sebagai berikut :
1. Kreatif
Seluruh tim yang terlibat tanpa terkecuali dituntut untuk menuangkan ide-ide kreatifnya. Karena sebuah bisnis akan bertahan lama jika melakukan berbagai terobosan terbaru.
2. Tanggung Jawab
Satu orang berbuat salah, maka satu tim yang kena dmpak negatif nya. 3. Semangat Berprestasi
Dorongan untuk selalu memperoleh hasil lebih dari rata-rata, bekerja lebih baik atau melampaui standar prestasi.
4. Kedisiplinan
PD Polang Bertuah menerapkan suatu sistem kedisiplinan untuk semua karyawannya agar dapat bekerja semaksimal mungkin sehingga menghasilkan produk yang berkualitas yang dapat menciptakan kepuasan bagi konsumen dengan menikmati cita rasa dari makanan ringan ini.
2.5 Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja
Struktur organisasi PD Polang Bertuah yang berlaku saat ini adalah struktur organisasi yang disusun berdasarkan kategori dan tempat kerja.
(26)
erusahaan memiliki hak sepenuhnya terhadap modal dan tanggung jawab dari perusahaan dagang ini.
Gambar 2. 2Struktur Organisasi PD Polang Bertuah
a. Owner
Memantausegala aktivitas yang ada guna memastikan target penjualan berdasarkan strategi jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan agar tercapai secara efektif, efisien, dan tepat waktu.
Membuat peraturan baik tertulis ataupun tidak bagi semua pelaku usaha yang
ada di perusahaan berupa sanksi.Maintance / pemeliharaan sistem dan segala
aktifitas yang berjalan jika terjadi kendala.Menampung semua kritik dan saran dari konsumen dan meneruskannya ke bagian terkait.
b. Marketing
Melakukan analisa pasar, termasuk dalam hal ini adalah analisa karakteristik industri yang ada di pasar dan kebutuhan akan perkembangan usaha makanan ringan.Memasarkan produk semaksimal mungkin untuk mencapai produksi
sebanyak–banyaknya.
c. Bagian Produksi
Memproduksi Bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap utnuk dikonsumsi.
marketing
Bagian Pengemasan Bagian Produksi
(27)
d. Bagian Pengemasan
Mengemas produk yang selesai di produksi manjadi kemasan-kemasan sesuai berat dan levelnya.
2.6 Landasan Teori
Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang menunjang dalam pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.
2.6.1 Teknologi Informasi
Maka dari itu teknologi informasi adalah teknologi (pemanfaatan) yang berhubungan dengan masalah informasi ditinjau dari segala aspek mulai dari pengumpulan data, penyimpanan data, pengolahan data menjadi informasi,
sampai dengan proses penyampaian informasi kepada orang yang
membutuhkan.[1]
2.6.1.1 Komponen Teknologi Informasi
Komponen teknologi informasi terbagi menjadi 3 yaitu perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware).
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung komputerisasi.
Berdasarkan fungsinya hardware terbagi menjadi 3 macam yaitu
b. Input adalah proses memasukan data ke dalam proses komputer
(28)
c. Processing adalah adalah proses pengolahan data dengan alat
pemroses (processing device) yang berupa proses menghitung,
membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan,
atau mencari di tempat penyimpanan (storage).
d. Output adalah proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data
dengan menggunakan alat output (outputdevice), yaitu berupa
informasi.[1]
2. Perangkat Lunak (software)
Software adalah merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat
program untuk menjalankan perangkat keras komputer, dan program yang
berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan
data.[1]Softwareterbagi menjadi 3 macam yaitu :
a.
Sistem Operasi (
Operating System
)
Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem
kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel
pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan. Contoh Sistem Operasi, misalnya :
Disk operating System(DOS), Microsoft Windows, Linux, dan Unix. [2]
(29)
Program Aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, mengelola lembar
kerja, program presentasi,designgrafis, dan lain-lain. [2]
c. Bahasa Pemograman
Perangkat lunak bahasa yaitu program yang digunakan untuk menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke bahasa mesin dengan aturan atau prosedur tertentu, agar diterima oleh komputer.
3. Pengguna (Brainware)
Pengguna (Brainware) adalah istilah yang digunakan untuk manusia yang
berhubungan dengan sistem komputer, manusia merupakan suatu elemen dari sistem komputer. Manusia adalah yang merancang bagaimana suatu mesin
dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diinginkan. Brainwaredapat diartikan
juga sebagai orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer,
Menurut tingkat pemanfaatan sistem komputer, brainware dibagi menjadi
empat golongan dimulai dari tingkatan tertinggi :
a. System Analystadalahorang yang bertugas mempelajari,menganalisa,
merancang dan membentuk suatu sistem/prosedur pengolahan data secara elektronik berdasarkan aplikasi yang dipesan oleh pemakai jasa komputer.
b. Programmer adalah yang bertugas di dalam mengolah data berdasarkan
program spesialisasi.
c. Administratoradalah seseorang yang bertugas mengelola suatu sistem
(30)
d. Operatoradalah yang bertugas mempersiapkan komputer utk memproses suatu program mulai dari menghidupkan komputer, menjalankan komputer (mengoperasikan program-program komputer/aplikasi komputer).
2.6.2 Internet
Definisi dari internet adalah kumpulan atau jaringan dari jaringan komputer
yang ada di seluruh dunia. Dalam hal ini komputer yang dahulunya stand alone
dapat berhubungan langsung dengan host-host atau komputer-komputer yang
lainnya. [5]
1. Perkembangan Internet
Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency
(ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA
yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman
pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.Packet switchingjuga memungkinkan jaringan dapat
digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada
(31)
1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode
komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan
telepon publik.
Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak
digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan
antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.[16]
Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah toko komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.
Perkembangan besar Internet ketiga (tanggal 26 Maret 1976), ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,
Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakannewsgroupspertama yang diberi nama
(32)
meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil
berhubungan denganvideo link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada
tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet
Protokol atau IP. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini dikenal dengan DNS
atauDomain Name System.Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.[16]
Perkembangan besar Internet keempat adalah terbangunnya aplikasi World
Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web
(WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet semakin meningkat.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfingthe
(33)
pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.[5]
2.6.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Sistem terdiri dari sistem alamiah dan sistem yang dibuat manusia. Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Input: menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk
diproses
2. Proses: menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk mengahasilkan suatu system informasi yang bernilai tambah.
3. Output: suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut.
4. Penyimpanan: suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Control: suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. [5]
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah. Dari kategorinya informasi dapat dikelompokkan menjadi:
1. Informasi strategis
Informasi ini digunakan untuk informasi jangka panjang, mencakup
informasi external (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan dan
sebagainya. Informasi strategis biasanya digunakan oleh seorang manager tingkat directorial untuk melakukan pengambilan keputusan. Hasil keputusannya juga harus bersifat strategis pula.
(34)
Informasi ini dibutuhkan untuk informasi jangka menengah seperti strategi penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana penjualan. 3. Informasi teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi persediaan, retur penjualan, dan laporan harian.
2.6.3.1 Kualitas Sistem Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya sehingga
output(keluaran) bisa dipertanggung jawabkan.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usah tidak mempunyai nilai lagi. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang) informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga jika digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
3. Relevan, berarti informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya.[3]
2.6.4 Basis Data
Basis data adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan
(35)
terkomputerisasi atai tidak terkomputerisasi. Beberapa basis data yang tidak terkomputerisasi adalah buku telepon, lemari penyimpanan surat, dan sistem katalog kartu perpustakaan [2].
2.6.4.1 Sifat-Sifat Basis Data
Istilah basis data pada umumnya juga menyiratkan serangkaian sifat yang terkait, berbagi data, integrasi data, integritas data, keamanan data, abstraksi data,
dan indepedensi data. Berikut adalah sifat–sifat basis data :
1. Berbagi Data, data yang disimpan didalam basis data tidak secara umum dipegang semata-mata untuk digunakan oleh seseorang. Suatu basis data secara normal diharapkan bisa diakses oleh lebih dari satu orang, dan mungkin pada waktu yang sama.
2. Integrasi Data, data bersama membawa banyak keuntungan bagi organisasi. Salah satu bentuk tanggung jawab pemakain basis data yang utama adalah memastikan bahwa data terintegrasi. Hal tersebut menyiratkan bahwa sebuah basis data harus menjadi koleksi data yang mana, setidaknya secara ideal, tidak terjadi redudansi bila suatu atribut memiliki dua atau lebih nilai yang sama. Suatu nilai data dikatakan redudansi jika bisa menghapusnya tanpa menghilangkan informasi.
3. Integritas Data, tanggung jawab lain yang timbul sebagai konsekuensi dari data bersama adalah bahwa basis data perlu menunjukan integritas. Dengan kata lain, basis data perlu secara akurat mencerminkan seluruh bidang yang mencoba pada model, artinya jika hubungan antarobjek yang ada didalam dunia nyata diwakili oleh data didalam basis data, maka perubahan menjadi
(36)
salahsatu mitra pada suatu hubungan harus secara akurat menggambarkan perubahan yang terjadi didalam hubungan tersebut.
4. Keamanan Data, salah satu yang utama untuk memastikan integritas basis
data adalah melakukan pembatasan akses – dengan kata lain, pengamanan
basis data. Cara yang utama tersebut telah dilakukan pada sistem basis data dengan penjelasan atas beberapa detail pada sekumpulan pengguna yang diberi hak, atau pada umumnya lebih pada bagian basis data.
5. Abstraksi Data, suatu basis data dipandang sebagai model nyata. Informasi yang disimpan didalam basis data pada umumnya merupakan sebuah usaha untuk menyajikan sifat dari berbagai objek sesungguhnya [2].
2.6.4.2 Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data atau Database Management System
(DBMS) merupakan perangkat lunak utama dalam petugasan dan pengolahan basis data. DBMS-lah yang menentukan bagaimana basis data dikelola dan diorganisasi secara fisik dalam media penyimpanan perangkat komputer. Jika basis data dikelola dan dimanfaatkan dalam sebuah jaringan komputer, maka
DBMS pula berperan dalam menerapkan mekanisme pengamanan (security),
menjaga integritas basis data, menjadi pengatur yang baik dalam persaingan
perubahan data dari banyakuser.
Aplikasi pengguna basis data merupakan kelompok perangkat lunak yang
bersentuhan langsung dengan pemakai basis data (end-user). Sejumlah DBMS
juga banyak yang telah dilengkapi dengan fasilitas Antarmuka (interface) yang
(37)
data, ataupun menampilkan data. Tetapi karena peran DBMS lebih dititikberatkan pada petugasan dan pengolahan basis data, maka DBMS menyediakan fasilitas-fasilitas tersebut secara sederhana dan bersifat umum, malah pada sejumlah
DBMS interaksi user terhadap basis data harus dilakukan dengan pengetikan
perintah (command line). DBMS menyediakan semua layanan dasar yang
diperlukan untuk mengorganisir dan memelihara basis data, termasuk layanan berikut :
1. Memudahkan pencarian data darifile-filedata fisik jika dibutuhkan.
2. Mengelola akses data oleh berbagai pengguna secara bersamaan.
3. Mengelola transaksi sehingga masing-masing perubahan transaksi basis data adalah semua tidak sama sekali
4. Mendukung bahasaquery (query language), yang mana suatu sistem perintah
mempekerjakan pengguna basis data untuk mendapatkan data kembali dari basis data
5. Ketentuan untuk mem-backupbasis data dan pemulihan dari kegagalan
Dua bahasa yang terdapata pada sistem manajemen basis data (DBMS) adalah sebagai berikut:
1. DDL (Data Definition Language)
DDL mempunyai fungsi melakukan spesifikasi skema atau struktur basisdata.
Pendefinisian yang dilakukannya antara lain melakukan pembuatan (create),
pengubahan (alter), dan penghapusan (drop) strukturdatabase.
(38)
DML mempunyai fungsi melakukan operasi manipulasi basis data. DML juga
sering disebut dengan bahasaquery yaitu pernyataan berupa permintaan yang
diajukan kepada basisdata dengan tujuan untuk memperoleh informasi.
Namun manipulasi bukan berarti sepenuhnya query, bahasa query adalah
bagian dari kemampuan manipulasi sistem basis data disamping insert,
update, dandelete.[2]
2.6.5 Pemodelan Data
Suatu model data adalah suatu penyajian konseptual dari struktur data yang diperlukan oleh basis data. Struktur data meliputi objek data, asosiasi antarobjek data, dan aturan yang memerintah operasi pada objek. Seperti yang tersirat pada namanya, model data berfokus pada data apa yang diperlukan dan bagaimana data tersebut sebagai analogi, model data setara dengan gambar perencanan yang dibuat oleh seorang arsitek. Suatu model data tidak terikat pada batasan perangkat keras atau perangkat lunak.
2.6.5.1 Model Entity-Relationship
Model entity-relationship(ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun
1976 sebagai cara untuk mepersatukan pandangan basis data jaringan dan relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entitas) dan hubungan (relasional).
Komponen dasar model merupakan diagramentity-relationship.
Model ini tidak mencerminkan bentuk fisik yang nantinya akan disimpan
dalamdatabase,melainkan hanya bersifat konseptual.
(39)
a. Entitas
Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, petugas dll. Seandainya A adalah seorang petugas maka A adalah isi dari petugas, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan entitas sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entitas seperti A dan B dalam contoh di atas.
1. Fisik Entitas
Entitas yang bersifat fisik, contoh petugas, guru, dan karyawan. 2. Konsep Entitas
Entitas yang tidak bersifat konsep. Contoh: gaji, sekolah 3. Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat
selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut
tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain). Kebanyakan entitas dalam suatu
organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas
yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik
(40)
yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
4. Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi
yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying
relationshipContoh entitas petugas.
a. Atribut
Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendekripsikan karakter dari entitas. Atribut adalah properti atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas dimana properti atau karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi atau toko, misalnya untuk pencatatan data petugas di suatu instansi, entitas petugas mungkin memiliki atribut-atribut nomor induk petugas, nama, alamat, nomor telepon, gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas bisa terdapat lebih
dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentukelips. Entitas memiliki
himpunan atribut yang berasosiasi dengannya. b. Hubungan Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas yang lainnya. Pada penggambaram diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Relasi
(41)
merupakan hubungan yang berarti antara suattu entitas dengan entitas lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa relasi mengijinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan suatu entits dengan lainya. Hubungan dibedakan bantar bentuk hubungan antar entitas dengan isi. Misalnya kasus hubungan antara entitas petugas dan entitas bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa total jam kerja, gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan diantara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi diantara entitas-entitas dari tipe entitas tersebut.
c. Kardinalitas
Kardinalitas menunjukkan jumlah maksimun entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimun yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.[2]
2.6.5.2 ERD(Entity Relationship Diagram)
Diagram Entity Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan
entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan attribut-attribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau,
dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakanDiagram Entity
Relationship(Diagram E-R ).
Hubungan Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :
(42)
Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu berbanding satu.
Gambar 2. 3 ERD One to One
2. Satu ke Banyak (One To Many)
Himpunan entitas pertama dapat berhubungan satu atau lebih entitas pada himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.
Gambar 2. 4 ERDOne to Many
3. Banyak ke Banyak (Many To Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, begitu pula sebaliknya.
Gambar 2. 5 ERDMany to Many 2.6.6 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. [6]
(43)
2.6.6.1 Komponen DFD
Tabel 2. 1 Model DFD Model Yourdan
dan De Marco
Model Gene dan Serson
Arti Simbol Entitas Proses
Data Store
Alur Data
2.6.7 E-commerce
E-commerce adalah aktifitas yang berhubungan langsung dengan
perdagangan barang, jasa dan aktivitas bisnis lain yang berkaitan, melalui media
elektronik.
E-commerce(Electronic Commerce) merupakan salah satu teknologi yang
berkembang pesat dalam dunia internet. Penggunaan sistem e-com, begitu
biasanyaE-commercedisingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak,
seperti konsumen, produsen, dan penjual (retailer).
Bagi konsumen, menggunakan E-commerce dapat membuat waktu
berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui e-com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan penjualan di toko konvensional [4]
(44)
Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu barang yang akan dibeli.
Mekanisme dalam melakukan E-commerce yaitu pembeli yang hendak
memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk
menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar.
Konsep‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang
untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘shopping cart’ biasanya berupa formulir
dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML.
Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika
pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
2.6.7.1 JenisE-commerce
E-commercedapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Bussiness to Bussiness
danBussiness to Costumers.
1. Business to Business E-commerce
Business to Business E-commerce adalah sistem komunikasi bisnis online
antar pelaku bisnis. Business to Business E-commerce memiliki karakteristik
(45)
a. Trading partnersyang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka
jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan
dan kepercayaan (trust).
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara
berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligencedapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Business to Business E-commerce umumnya menggunakan mekanisme
Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang
digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang
disebutkan di atas, masih ada format-format lain yang sifatnya proprietary. Jika
memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain.
(46)
Saat ini sudah tersedia barang yang dapat melakukan konversi seperti ini. Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data
adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang
dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan
struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti
HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda.
Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group1.
Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut
VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer Internet memacu
inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI over
Internet. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam
business-to-businessE-commerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource
Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi
pada toko dan pada manufakturing. Sebagai contoh, toko Cisco2 maju pesat
dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan
just-in-time manufacturinguntuk barangsi barangnya. [7]
2. Business to Costumer E-commerce
Business to Costumer E-commercesistem komunikasi bisnisonlinepelaku
bisnis dengan konsumen. Business to Business E-commerce memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang
(47)
sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen
melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai
dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client
(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan
processing(business procedure) diletakkan di sisiserver.
Business to Costumer E-commerce memiliki permasalahan yang berbeda.
Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan
bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping
mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall
menggunakanweb sites untuk menjajakan barang dan servis. Para penjual barang
dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog barang dan
servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat barang dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan
window shopping. Bedanya, calon pembeli dapat melakukan shopping ini kapan
saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh
penggunaanwebsiteuntuk menjajakan barang dan servis antara lain:
1. Amazon <http://www.amazon.com>
Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web
sitenya. Kesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain harus melakukan hal yang sama.
(48)
2. eBay <http://www.ebay.com> Merupakan tempat lelang on-line.
3. NetMarket <http://www.netmarket.com>
Merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUC
International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari
kebutuhan rumahtangga sehari-hari. [7]
3. Costumers to Costumers E-commerce
Merupakan Jenismodel bisnisyang memfasilitasiinteraksi
antarapelanggan.Pelangganbisnispelangganmenyediakanindividu
dengantempat untukberkomunikasi, bertukar danberinteraksidengan orang lain. Disebutjuga sebagai "C2C".
Banyak bisnisC2Cyang dioperasikan secara online. Lelang onlineseperti Ebaydan Craig Listadalah contohpelanggan yang sangatsuksesdengan model bisnispelanggan.Situs-situs tersebuttidak terlihatsecara langsungmenjual
barangkepada anggota, tetapipelangganyang bertukardengan pelanggan
lainnya.
2.6.8 Perangkat Lunak Pendukung PembangunanE-commerce 2.6.8.1 PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa
pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data
dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language
artinya sintaks-sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan
(49)
dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser,
tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server
akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client
menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat
dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side
embedded script languagemaka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membaca permintaan dariclient/browser.
2. Mencari halaman/page di server.
3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan
modifikasi pada halaman/page.
4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau
intranet.[7]
2.6.8.2 MySql
MySQL (My Structure Query language) atau yang biasa dibaca ”mai
-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source,
artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Saat mendengaropen
source, akan mengingatkan pada sistem operasi handal turunan UNIX, yaitu
Linux.
MySQL sebenarnya barang yang berjalan pada platform Linux. Karena
sifatnya yang open source, MySQL dapat dijalankan pada semua flatform baik
Windows maupun Linux. Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses
(50)
(Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh
semua programerdatabase, apalagi dalam pemrograman web.
Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar
yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa
permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untu semua program
pengaksesdatabaseseperti Oracle, Posgres SQL, SQL Serer, dan lain-lain.
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan
sendiri tanpa adanya aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh
hampir semua program aplikasi baik yang open sorce seperti PHP maupun yang tidak.[4]
2.6.8.3 CSS (Cascading Style Sheet)
CSS atau Cascading Style Sheet secara sederhana adalah sebuah metode
yang digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML seperti font, color,
text, table menjadi lebih ringkas sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan.
CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan
dokeumen. Dengan adanya CSS memungkinkan untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
CSS sendiri merupakan sebuah teknologi Internet yang direkomendasikan
olehWorld Wide Web Consortiumatau W3C pada tahun 1996.[4]
2.6.8.4 Adobe Dreamweaver
Dreamweaver adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh
Macromedia. Dengan program ini seorang programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya.
(51)
Sebagai editor Dreamweaver mempunya sifat yang WYSIWYG dibaca
(Waysiwig), artinya apa yang kamu lihat akan kamu peroleh (What You See Is
What You Get). Dengan kelebihan ini, seorang programmer dapat langsung
melihat hasil buatannya tanpa harus dibuka di browser. Keunggulan dari Dreamweaver antara lain:
1. Easy to Use
Easy to Useatau aplikasi ini mudah digunakan
2. Terintegrasi dengan bahasa pemrograman
Dreamweaver mendukung juga beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, JSP dan lain-lain.
3. Templateyang siap digunakan
Jika membutuhkan waktu yang cepat untuk membuat web, maka bisa
memanfaatkantemplateyang sudah ada.
4. Dukungan CSS yang baik
Jika website yang dibuat membutuhkan CSS yang rumit, maka bisa memanfaatkan fitur CSS yang ada dalam Dreamwaver.
5. Fitur yang lengkap
Dreameweaver termasuksoftware web desain yangpowerful, sebab banyak
fitur yang bermanfaat yang bisa ditemukan untuk mempercantik web yang dibuat.[7]
2.6.9 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Teknik pembuatan sistem perangkat lunak ini menggunakan metode
(52)
Gambar 2. 6Metode Waterfall[ 6 ].
Dalam menyelesaikan laporan penelitian mengenai pembangunan system
informasi penjualan online ini, metode pembangunan perangkat lunak yang
digunakan yaitu modelwaterfall, meliputi beberapa proses sebagai berikut :
1. System engineering
Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem yang akan dibangun. Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar memahami sistem yang akan dibangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.
1. System Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
2. System Design
Merupakan tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk
(53)
3. System Coding
Merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.
4. System Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
5. System Maintenance
Merupakan tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perbaikan jika perangkat lunak bermasalah.
2.6.10 Fitur Unggulan Sistem
Fitur Unggulan Sistem adalah fitur tambahan yang unik pada program atau
aplikasi yang tujuannya agar pengguna lebih tertarik atauexcited untuk memakai
program. Salah satu metode yang digunakan adalahRecommender Systemdengan
menggunakan pendekatanCollaborative Filtering.
2.6.10.1 Recommender System
Recommender system adalah sebuah program yang mencoba untuk
memprediksisebuah item (lagu, buku, film, berita, dan sebagainya) berdasarkan
informasiyangdiperoleh dari pengguna.
Informasi yang diberikan oleh pengguna dapat diperoleh secara eksplisit dan implisit yang merupakan proses pembangkitan profil pengguna. Yang dimaksud secara eksplisit adalah informasi tersebut diberikan langsung oleh
pengguna. Misalnya, memberikan rating terhadap film yang pernah ditonton.
(54)
tanpa diketahui oleh pengguna. Misalnya, dengan melakukan penelusuran dari transaksi yang pernah dilakukan oleh pengguna.
Menurut, profil pengguna memegang kunci penting dalam pemberian rekomendasi. Profil pengguna merupakan gambaran kebiasaan pengguna ketika berinteraksi dengan sistem. Terkait dengan profil pengguna, ada beberapa dimensi yang harus diperhatikan dalam proses pembangkitan dan pemeliharaan profil,
yaituprofile representation, initial profile generation, relevance feedback, profile
learning technique,danprofile adaptation technique.
2.6.10.2 Collaborative Filtering
Collaborative filtering dapat diartikan sebagai setiap algoritma yang dapat
melakukan pemilahan terhadap informasi yang diinginkan pengguna berdasarkan profil dari pengguna. Sekelompok pengguna yang memiliki kesamaan profil
berkemungkinan memiliki tingkat keingintahuan yang sama (similar interest).
Untuk pengguna, informasi yang ada dapat difilter dipersempit atau diperlebar tergantung dari tingkat kesamaan terhadap sekelompok pengguna.
Profil dari pengguna dapat dikumpulkan dengan caraexplicitmaupun cara
implicit. Sistem dengan cara explicit mengharuskan pengguna untuk mengisi
tingkat ketertarikannya terhadap suatu item, sedangkan sistem dengan cara
implicitmelakukan pencatatan aktivitas pengguna selama berada di dalam sistem.
Algoritma collaborative filtering sering dipakai untuk membuat sebuah sistem
perekomendasi. Itu sebabnya mengapa collaborative filtering sangat berkorelasi
dengan sistem perekomendasi. Adapun dengan kemungkinan bahwa sistem
(55)
atas penilaian sekelompok pengguna, maka tidak menutup kemungkinan metode ini diterapkan untuk melakukan filterisasi kembali terhadap hasil dari mesin pencarian untuk menghasilkan peringkat pencarian yang berdasarkan profil dari pengguna.
Kelebihan metode collaborative filtering yang berkaitan dengan mesin
pencarian adalah dapat menghasilkan rekomendasi yang tepat dan akurat untuk pengguna berdasarkan kesamaan profil pengguna. Adapun kekurangannya adalah membutuhkan waktu dan langkah yang cenderung lama karena komputasi
(56)
43
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan
-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam
bentuk flowmapdan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat keras
dan perangkat lunak yang digunakan, analisis user yang terlibat serta perancangan
dan pengkodean.
3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut dan bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan Pd. Polang Bertuah, prosedur yang terlibat pada sistem yang sedang berjalan di perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Prosedur penjualan produk
(57)
3. Prosedur pengiriman produk
4. Prosedur retur produk.
Di bawah ini adalah penjelasan prosedur - prosedur yang terlibat dalam sistem penjualan produk di perusahaan Pd. Polang Bertuah yaitu :
3.2.1 Prosedur Penjualan Produk
Adapun proses - proses dalam prosedur penjualan produkmelalui marketing yang sedang berjalan di perusahaan Pd. Polang Bertuah adalah sebagai berikut :
1. Bagian marketing memberikan katalog produk yang dijual di perusahaan
kepada pelanggan. Pelanggan memilih produk lalu mengisi form pembelian produk beserta alamat pengiriman produk
2. Setelah diisi, form tersebut diberikan kepada marketing lalu marketing akan
mencatat 2 rangkap form data pembelian lalu disimpan dalam database
penyimpanan data rekap dan akan diarsipkan untuk arsip data rekap marketing.
3. Satu rangkap lagi akan diberikan kepada admin untuk disimpan dalam
database penyimpanan data rekap dan diarsipkan untuk arsip data rekap
admin.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini yang
merupakan diagram alir dokumen (Flowmap) prosedur laporan penjualan harian
(58)
Pelanggan Marketing Admin
A1 Pengisian form data pembelian Katalog
produk
Pengisian form pembelian
Katalog produk
form pembelian
kosong
form pembelian
terisi
form pembelian
terisi
form data 2
pembelian
kosong
form data 1
pembelian
kosong
penyimpanan data pembelian
Data Rekap form pembelian
kosong
form data 2
pembelian
terisi
form data 1
pembelian
terisi
form data 2
pembelian
terisi
Pencatatan data pembelian
A2 penyimpanan data
pembelian
Data Rekap Pencatatan data
pembelian
Gambar 3. 1 Flowmap Penjualan Produk
Keterangan :
1. A1 adalah arsip data rekap marketing
(59)
3.2.2 Prosedur Pengadaan Produk
Adapun proses-proses dalam prosedur penjualan Produk yang sedang berjalan di perusahaan Pd. Polang Bertuah adalah sebagai berikut :
1. Bagian admin akan melihat data rekap pembelian produk lalu mengisi 2
rangkap form jumlah pesanan. Setelah itu satu rangkap form yang sudah diisi diberikan kepada bagian produksi.
2. Bagian produksi akan mengisi 2 rangkap form data produk. Satu rangkap
akan diarsipkan oleh bagian produksi sebagai arsip data produk dan satu rangkap lagi akan diberikan kepada admin.
3. Admin akan memeriksa apakan form data produk sudah sesuai dengan jumlah
pesanan produk. Jika belum sesuai maka form data produk akan diberikan kembali kepada bagian produksi untuk dilakukan pencatatan ulang tetapi jika sudah sesuai maka admin akan mecatat data alamat pengiriman berdasarkan file data rekap pembelian. Setelah itu data alamat akan dicetak lalu diberikan kepada bagian pengemasan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini yang
merupakan diagram alir dokumen (Flowmap) prosedur pengadaan produk sebagai
(60)
Admin Produksi Pengemasan Pengisian form akumulasi jumlah produk pesanan A3
Form jumlah 2
pesanan
kosong
Form jumlah 1
pesanan
kosong
Form jumlah 2
pesanan
terisi
Form jumlah 2
pesanan
terisi
Form jumlah 1
pesanan
terisi
Data rekap
Data rekap pembelian
Form data 2
produk
kosong
Form data 1
produk
kosong
Pengisian form data produk
Form data 2
produk
terisi
Form data 1
produk
terisi
Form data 1
produk terisi Pencatatan data produk Penyimpanan data produk Data produk Pemeriksaan data pesanan produk Sesuai?
Form data 1
produk
sesuai
ya tidak
Form data 1
produk Tidak sesuai Pencatatan data alamat pengiriman Pencetakan data alamat pengiriman data alamat pengiriman Tercetak data alamat pengiriman Tercetak
Gambar 3. 2 Flowmap prosedur pengadaan Produk
Keterangan :
(61)
3.2.3 Prosedur Pengiriman Produk
Prosedur pengiriman produk yang sedang berjalan di Pd. Polang Bertuah adalah sebagai berikut :
1. Bagian pengemasan mengirimkan data alamat pengiriman yang sudah tercetak
kepada JNE.
2. JNE akan mencatat alamat pengiriman dan memberikan no resi pengiriman,
setelah itu no resi dicetak dalam 3 rangkap. 1 rangkap akan diarsipkan oleh JNE untuk arsip no resi pengiriman, 1 rangkap diberikan kepada admin dan 1 rangkap lagi diberikan kepada pelanggan.
3. Setelah 1 rangkap no resi diterima oleh admin, admin lalu pencatat no resi
tersebut dan menyimpannya kedalam database penyimpanan data rekap
pembelian. Kemudian file dari data rekap tersebut diberukan kepada
marketing untuk disimpan di database penyimpanan marketing.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini yang
merupakan diagram alir dokumen (Flowmap) prosedur pengiriman produk
(62)
JNE Admin Maketing
A4
Pengemasan Pelanggan
data alamat pengiriman
Tercetak
data alamat pengiriman
Tercetak
Pencatatan no resi
Pencetakan no resi
No resi 3 tercetak
No resi 2 tercetak
No resi 1 tercetak
No resi 2 tercetak
Pencatatan no resi
Penyimpanan data no resi
Data rekap
File data no resi
File data no resi
Penyimpanan data no resi
Data rekap
A1 A2
No resi 3 tercetak
Gambar 3. 3Flowmap prosedur retur produk
Keterangan :
(63)
3.2.4 Prosedur Retur Produk
Prosedur pengiriman produk yang sedang berjalan di Pd. Polang Bertuah adalah sebagai berikut :
1. Pelanggan memberikan no resi yang tidak sesuai dengan pesanan kepada
marketing.
2. Marketing akan memeriksa no resi dari pelanggan dengan data no resi yang
telah diterimanya dari pihak JNE. Jika no resi sesuai maka akan dikembalikan kembali kepada pelanggan tetapi jika no resi berbeda maka marketing akan
mencatatnya dan menyimpan dalam database penyimpanan data rekap untuk
data retur.
3. Setelah marketing selesai menyimpan, maka file data rekap retur akan
diberikan kepada admin untuk disimpan dalam database penyimpanan data
rekap retur milik admin.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.4 dibawah ini yang merupakan
(1)
R e t u r
R e t u r d a p a t t e r j a d i k a r e n a k e r u s a k a n a k i b a t k e l a l a i a n p a d a s a a a t p e n g e m a s a n d a n
p e n g i r i m a n b a r a n g . K e r u s a k a n b a r a n g y a n g d i s e b a b k a n k a r e n a p e n g i r i m a n , s e p e n u h n y a
d i t a n g g u n g o l e h p a b r i k k a r e n a m e n g i n g a t d a r i p i h a k J N E t i d a k m e m b e r i k a n j a m i n a n
k e r u s a k a n u n t u k j e n i s m a k a n a n .
1 . K e r u s a k a n B a r a n g , S a l a h k i r i m , k a d a l u a r s a d a n s e g e l t e r b u k a .
2 . B a r a n g h a n y a b i d a d i r e t u r d e n g a n n o m i n a l u a n g s e n i l a i k e t i k a p e l a n g g a n m e l a k u k a n
p e m e s a n a n .
3 . B a t a s w a k t u m a k s i m u m u n t u k m e l a k u k a n r e t u r y a i t u s e l a m a 1 4 h a r i k e t i k a b a r a n g t e l a h
d i t e r i m a o l e h p e l a n g g a n .
4 . P e l a n g g a n h a r u s m e n g i s i d a t a r e k e n i n g p e n g e m b a l i a n u a n g d a n a l a s a n s e r t a b u k t i
k e r u s a k a n .
5 . J i k a s t a t u s r e t u r d i t e r i m a m a k a p e t u g a s a k a n m e l a k u k a n p r o s e s p e n g e m b a l i a n u a n g
d e n g a n c a r a t r a n s f e r .
6 . J i k a t i d a k d i t e r i m a m a k a a k a n d i b e r i k a n k o n f i r m a s i b e r u p a e m a i l .
7 . A n a l i s i s K e b u t u h a n
N o n F u n g s i o n a l
8 . D a l a m
w e b s i t e e - c o m m e r c e
y a n g a k a n d i b a n g u n , d i l a k u k a n a n a l i s i s k e b u t u h a n n o n
f u n g s i o n a l y a n g m e l i p u t i a n a l i s i s p e n g g u n a , a n a l i s i s p e r a n g k a t k e r a s , d a n a n a l i s i s
p e r a n g k a t l u n a k .
(2)
Jasa
N
Id_jenis_pengiriman
Jasa_id
Paket jasa
Memiliki
1
N
Id_jasa_pengiriman
Paket
N
Produk
N
Level
Paket_id
Level_id
Paket_id
Produk_id
Level_id
Paket_id
Pesanan
Detail pesanan
N
Retur
Rating
Diskon
mengelola
1
N
memiliki
1
N
memiliki
1
1
1
memiliki
1
User
Management
1
memiliki
1
1
memilih
1
Detailpesanan_id
Pesanan_id
Retur_id
Usermgmt_id
Diskon_id
memiliki
1
1
Bank
Bank_id
Bank id
Kecamatan_id
memiliki
1
1
Gambar_produk
Gambar_
produk
memiliki
N
memiliki
Stok_id
Entity Relationalship Diagram (ERD)
N
Ongkir_jasa
N
Ognkirjasa_id
Kecamatan
Kecamatan_id
Ongkirjasa_paketjasa
N
mengelola
Users
memilih
N
memiliki
N
1
1
mengelola
1
N
Users_id
Konfirmasi
1
memiliki
!
N
Pesanan_id
_
memiliki
wilayah
provinsi_id
(3)
D i a g r a m K o n t e k s
D i a g r a m K o n t e k s
(4)
1.0 Autentifikasi User Users
Data registrasi Info registrasi Data pelangganInfo pelanggan Data login Invalid login User_Management Data login Invalid login Data login Invalid login Marketing Data login Invalid login 4.0 Pengolahan data transaksi konfirmasi pesanan Retur Detail_pesanan Data login Invalid login Admin Data registrasi Info registrasi Data registrasi akun
Info pengaktifan akun pengunjung
Reseller Data login
Invalid login
Mail Server Data lupa password
Info lupa password Info registrasi Info aktivasi akun pelanggan
Data login Invalid login Data lupa password Info lupa password
Data lupa password Info lupa password
Data pesanan Data pesanan Data detail pesanan Data detail pesanan
Data konfirmasi Data konfirmasi Data retur Data retur Info pesanan, info detail pesanan, info konfirmasi,
info retur, info no resi, info laporan pesanan info pesanan, info detail pesanan info konfirmasi, info retur, info no resi Data pesanan, data detail pesanan Data konfirmasi, data retur, data no resi info pesanan, info detail pesanan info konfirmasi, info retur, info no resi Data pesanan, data detail pesanan Data konfirmasi, data retur, data no resi
Data pesanan, data detail pesanan, data no resi Data konfirmasi, data retur, data laporan pesanan
info pesanan, info detail pesanan, info no resi info konfirmasi, info retur, info laporan pesanan
Data pesanan, data detail pesanan Data konfirmasi, data retur, data no resi
info pesanan, info detail pesanan info konfirmasi, info retur, info no resi
Data konfirmasi Data retur Data pesanan
Data detail pesanan Info backup, info restore
Data backup, data restore
7.0 Laporan Data pesanan, Data produk
Data pesanan Info pesanan, data produk
Web JNE Data no resi
Info no resi paypal Info pesanan 2.0 Registrasi Data kecamatan Info registrasi Data registrasi Data Rating Data Rating Info rating
DFD Level 0
3.0 Pengolahan Data
Master Level Data level
Data level Kecamatan Data kecamatan Data kecamatan Produk Data produk Data produk Gambar_produk Data gambar produk
Data gambar produk
Ongkir_jasa Data ongkir jasa
Data ongkir jasa
Users_management Data users management
Data users management Users Data users
Data users
Rating data Rating data Rating Paket_jasa Data paket jasa
Data paket jasa Paket Data paketData paket
Jasa Data jasa Data jasa Dokumentasi Data dokumentasiData dokumentasi
Diskon Data Diskon Data Diskon
5.0 Backup dan restore
Public_html.zip Images.zip File.sql Data backup Data backup Data backup Data users
Data users management Data ongkir jasa Data gambar Data produk Data kecamatan Data dokumentasi Data level Data jasa Data paket Data paket jasa data Rating 6.0 Rating Data Barang provinsi Data provinsi
(5)
(6)