FAST Framework for the Application of Systems Thinking

sistem secara normal. d. Sebelum membuka Application Controller, setiap request HTTP dan data yang dikirim oleh pengguna maka akan di-filter terlebih dahulu melalui sebuah sistem pengamanan. e. Controller kemudian memuat seluruh resource, baik itu Model, Library, maupun Helper yang digunakan untuk memproses request atau data yang dikirimkan. f. Tahapan terakhir adalah View, berfungsi me-render hasil olahan Controller dan mengirimkannya ke web browser. Apabila sistem Cache diaktifkan maka View akan di-cache terlebih dahulu sebelum muncul ke browser. Beberapa kelebihan Framework CodeIgniter : a. Berukuran kecil, hanya dengan sekitar 4MB, seorang pengembang pemula sudah bisa menggunakan codeigniter yang di dalamnya terdapat berbagai fitur yang bisa digunakan untuk membangun aplikasi, mulai dari skala kecil sampai skala enterprise. b. Sangat cepat, dalam hal eksekusi file. c. Sederhana simple, baik dari sisi sintaks yang digunakan maupun dari sisi alur penyusunan program. d. Bisa langsung digunakan, hanya tinggal mengunduh, mengekstrak filem dan meletakkan pada folder web server anda htdocs atau public html maka akan bisa langsung digunakan. e. Bisa dikombinasikan dengan beberapa aplikasi dengan cara yang mudah. f. Kode program rapi, dikarenakan penggunaan sistem MVC yang mengelompokkan kode sesuai dengan fungsinya masing-masing. Kode yang rapi memudahkan dalam pencarian error ketika muncul bug.

II.6. Implementasi Database MySQL dan CodeIgniter

Database adalah sebuah komponen yang penting dalam membuat aplikasi web dinamis. CodeIgniter menyediakan sederet API yang akan sangat membantu pengembang dalam melakukan query terhadap suatu database. CodeIgniter tidak hanya mampu bekerja pada database MySQL, database lain yang dapat ditangani adalah database MySQLi, MS SQL, Postgre, Oracle, SQLite, dan ODBC. Sebelum memulai menggunakan database, terlebih dahulu dilakukan beberapa pengaturan agar nantinya aplikasi dapat berkomunikasi dengan baik terhadap server database. File konfigurasi terletak pada file database.php yang berada di dalam folder applicationconfig. Dengan menyesuaikan database yang telah dibuat di server lokal localhost maka konfigurasi untuk pengaturan database adalah sebagai berikut : active_group = default; active_record = TRUE; db[default][hostname] = localhost; db[default][username] = root; db[default][password] = ; db[default][database] = codeigniter; db[default][dbdriver] = mysql; db[default][dbprefix] = ; db[default][pconnect] = TRUE; db[default][db_debug] = TRUE; db[default][cache_on] = FALSE; db[default][cachedir] = ; db[default][char_set] = utf8; db[default][dbcollat] = utf8_general_ci; db[default][swap_pre] = ; db[default][autoinit] = TRUE; db[default][stricton] = FALSE;