Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem, seperti bagaimana desain databasenya, desain antar muka interface, dan sebagainya.
d. Implementasi system implementation
Menerapkan rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap - tahap sebelumnya ke dalam bahasa pemrograman agar dapat dieksekusi.
Setelah itu dilakukan pengujian dan analisa pada sistem untuk mengetahui apakah sistem ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai
yang diharapkan atau tidak, serta kelebihan dan kekurangan sistem. Agar Sistem tetap berjalan dengan baik perlu dilakukan perawatan
sistem secara berkesinambungan. 3.
Uji coba terhadap user Melakukan uji coba situs web terhadap masyarakat umum dan
masyarakat adat Dayak Benuaq.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
pembuatan tugas akhir, manfaat, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang dasar teori yang digunakan sebagai pendukung dalam penulisan tugas akhir, meliputi konsep informasi,
konsep sistem dan sistem informasi berbasis web, tahap – tahap
pengembangan sistem, basis data, internet dan world wide web, metode perancangan sistem, konsep dan unsur
– unsur budaya, serta suku Dayak.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi penjelasan secara rinci mengenai analisa sistem, perancangan antar muka interface, perancangan basis data, dan
perancangan proses yang terdiri dari sisi pengunjung dan administrator. BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi penerapan sistem yang dibuat berdasarkan
rancangan sebelumnya. Lingkungan implementasi meliputi karakteristik pengguna, implementasi desain antarmuka yang meliputi antarmuka untuk
pengunjung dan administrator, implementasi database, dan implementasi berbagai proses.
BAB V ANALISA HASIL
Bab ini berisi analisis sistem, analisis manfaat, serta kelebihan dan kekurangan sistem. Setelah implementasi dilakukan pengujian pada
sistem untuk memeriksa apakah ada kesalahan error atau tidak untuk tiap modul program dan apakah sistem telah berjalan seperti yang
diharapkan.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari semua kegiatan penyusunan tugas akhir serta saran
– saran untuk pengembangan lebih lanjut.
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Informasi
2.1.1 Konsep Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan
Sutabri,2005. Informasi mewakili pengetahuan yang telah dikumpulkan, yang diperoleh
dari pembelajaran, pengalaman, dan pengajaran. Fungsi informasi ialah untuk menambah pengetahuan pemakai dan untuk menambah kepastian dalam
menentukan keputusan. Jika ada data mentah yang diolah melalui suatu model pemrosesan, sehingga menghasilkan suatu output yaitu informasi kemudian
penerima menerima informasi tersebut dan membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan yang akan membuat data baru berdasarkan informasi tersebut
maka akan membentuk suatu siklus yang disebut siklus informasi.
2.1.2 Kualitas Informasi
Informasi yang berkualitas harus memenuhi 3 kriteria, yaitu : 1.
Relevan Informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya.
2. Akurat
Informasi harus bisa dipertangungjawabkan ketepatannya, harus bisa mendefinisikan maksudnya dengan jelas, tidak menyesatkan dan dapat
dipercaya. 3.
Tepat waktu Informasi harus sesuai dengan waktu dan keadaan yang sedang
berlangsung agar dapat dipakai dengan tepat.
2.1.3 Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan oleh 2 hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya Sutabri, 2005.
Nilai suatu informasi ditentukan oleh : 1.
Mudah tidaknya informasi diperoleh. 2.
Lengkap atau tidaknya informasi 3.
Ketelitian, masih terdapat kesalahan atau tidak dan sejauh mana toleransi terhadap kesalahan tersebut.
4. Kecocokan antara isi informasi dengan situasi yang sedang dihadapi
5. Ketepatan waktu
6. Kejelasan
7. Fleksibelitas informasi
8. Dapat dibuktikan dan diukur kebenarannya.
2.2 Sistem dan Sistem Informasi Berbasis Web 2.2.1 Konsep Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu Hariyanto, 2008.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem lainnya. Sistem yang terdapat dalam sistem disebut sub sistem. Jika ada sub sistem maka ada super sistem. Yang dimaksud
dengan super sistem adalah sistem yang lebih besar dan terdiri dari beberapa sub sistem.
2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik sebagai berikut : 1.
Memiliki komponen sistem yang saling bekerjasama dan membentuk kesatuan. Setiap komponen sistem memiliki fungsi tersendiri dan
berpengaruh terhadap kinerja sistem secara keseluruhan. Jika salah satu komponen tidak berjalan sebagaimana mestinya maka sistem tidak
dapat berjalan dengan baik akibatnya tujuan dari sistem tidak tercapai. 2.
Memiliki ruang lingkup yang menjadi pembatas antara suatu sub sistem dengan sub sistem lainnya.
3. Memiliki lingkungan luar environment
Yang dimaksud dengan lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang tidak termasuk ruang lingkup sistem namun berpengaruh
terhadap operasi sistem.
4. Memiliki penghubung interface antara satu sub sistem dengan sub
sistem lainnya. Dengan adanya penghubung maka sumber daya termasuk didalamnya input dan output dapat mengalir dari satu sub
sistem ke sub sistem lainnya. 5.
Memiliki masukan input 6.
Memiliki keluaran output 7.
Memiliki pengolah sistem yang merubah masukan input menjadi keluaran output.
8. Memiliki sasaran atau tujuan sistem
Setiap sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan apa saja yang menjadi masukan dan keluaran yang
diharapkan. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila dapat mencapai tujuan atau sasarannya.
2.2.3 Sistem Informasi Berbasis Web
Sistem informasi berbasis web adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan
– laporan yang diperlukan dengan interaksi secara langsung dan beroperasi pada sebuah browser aplikasi dan
teknologi internet Whitten, 2004.
2.3 Tahap
– Tahap Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari permulaan inisiasi, analisis, desain, implementasi. Pengujian dan perawatan
sistem dapat dimasukan ke dalam fase implementasi.
Gambar 2.1 Strategi Waterfall Whitten, 2004 Tahap pengembangan sistem terbagi ke dalam beberapa fase Whitten,
Bentley, Dittman, 2004 : 1.
Permulaan Sistem Inisiasi Sistem Merupakan fase awal dari proses pengembangan sistem yang meliputi
identifikasi masalah, rencana penyelesaian masalah, penentuan ruang lingkup dari sistem, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, jadwal,
sumber daya yang diperlukan. 2.
Analisis Sistem Pada fase ini masalah, rencana penyelesaian, ruang lingkup, tujuan dan
sumber daya yang telah ditentukan pada fase sebelumnya dipelajari lagi secara menyeluruh dan direvisi jika diperlukan. Analisis sistem sangat
perlu dilakukan untuk lebih memahami permasalahan dan kebutuhan yang mendukung sistem.
3. Desain Sistem
Pada fase ini dilakukan perancangan sistem yang meliputi : perancangan basis data, antarmuka interface, dan segala hal yang
diperlukan untuk kemudian dimplementasikan. 4.
Implementasi, Pengujian dan Perawatan Sistem Menerapkan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat pada fase
sebelumnya, setelah itu melakukan pengujian sistem untuk mencari adanya error bug dan memperbaikinya. Agar sistem tetap dapat
berjalan, perawatan secara berkala perlu dilakukan.
2.4 Basis Data