2.10 Budaya 2.10.1 Konsep Kebudayaan
Kebudayaan itu berarti “buah budi” manusia dan karenanya selalu mengandung sifat
– sifat keluhuran dan kehalusan, etis dan estetis, baik yang bersifat lahir maupun batin, yang ada pada hidup manusia pada umunya Ki
Hadjar Dewantara. Suatu kebudayaan dapat dirumuskan sebagai seperangkat kepercayaan,
nilai – nilai dan cara berlaku artinya kebiasaan yang dipelajari yang pada
umumnya dimiliki bersama oleh masyarakat; yang dimaksudkan oleh ahli antropologi dengan masyarakat adalah sekelompok orang yang tinggal di suatu
wilayah dan yang memakai bahasa umum yang biasanya tidak dimengerti oleh penduduk tetangganya Ihrohmi, 2006.
2.10.2 Unsur – Unsur Budaya
Budaya tidak terbatas hanya kepada hal yang bersifat abstrak saja tetapi meliputi semua aspek kehidupan manusia termasuk didalamnya pandangan hidup,
aturan – aturan yang berlaku, cara berperilaku, bahasa, hasil dari pemikiran
manusia, dan sebagainya.
2.10.2.1 Sistem Teknologi
Teknologi merupakan hasil dari pemikiran dan pengetahuan manusia yang diciptakan dan dikembangkan untuk mempermudah kehidupan manusia.
2.10.2.2 Sistem Mata Pencaharian
Untuk menjaga kelangsungan hidupnya manusia perlu bekerja. Sistem mata pencaharian berbeda
– beda tergantung dari banyak hal seperti latar belakang keluarga dan lingkungan sosial sekitar, pendidikan dan keahlian yang dimiliki,
kondisi geografis tempat tinggal, adat dan kepercayaan yang dianut, dan sebagainya. Sebagai contoh, masyarakat yang tinggal di daerah pantai atau sungai
mayoritas bekerja sebagai nelayan, demikian juga yang tinggal di daerah pegunungan yang kebanyakan hidup dengan bercocok tanam.
2.10.2.3 Organisasi Sosial
Organisasi sosial meliputi lembaga – lembaga masyarakat yang dibentuk
untuk mencapai suatu tujuan.
2.10.2.4 Sistem Pengetahuan
Pengetahuan diperoleh melalui proses pembelajaran, analisis, dan pengalaman. Pada umumnya suku Dayak sangat pintar dalam memanfaatkan hasil
kekayaan alam. Suku Dayak menggunakan bahan – bahan alami berupa kayu –
kayuan, akar, daun sebagai obat tradisional, racun yang berbahaya, dan sebagainya. Sebagai contoh suku Dayak menggunakan kayu somputn gaharu
yang dibakar untuk menangkal hal – hal gaib yang ingin menganggu dengan
aromanya yang sangat wangi, tidak hanya itu kayu ini merupakan bahan alami untuk mengusir nyamuk.
2.10.3 Sifat – Sifat Budaya
Berikut merupakan sifat – sifat budaya :
1. Kebudayaan merupakan hasil dari proses belajar
Kebudayaan merupakan cara berlaku yang dipelajari ; kebudayaan tidak tergantung dari transmisi biologis atau pewarisan melalui unsur genetis
Ihrohmi, 2006. 2.
Kebudayaan dimiliki bersama Kebiasaan
– kebiasaan yang dimiliki suatu kelompok masyarakat yang mencerminkan pola pikir dan perilaku kehidupan sehari
– hari inilah yang disebut budaya. Jika hanya satu individu yang mempunyai pola
pikir dan perilaku tertentu, tidak bisa disebut kebudayaan melainkan hanya kebiasaan pribadi individu tersebut.
3. Kebudayaan dapat disesuaikan
Kebudayaan bersifat adaptif, yang memungkinkan manusia dapat menyesuaikan diri pada kondisi lingkungan geografis dan sosial,
kebutuhan – kebutuhan baik kebutuhan fisik dan biologis. Kebiasaan –
kebiasaan yang ada pada masyarakat sudah merupakan bentuk penyesuaian terhadap lingkungannya, tetapi perlu diingat bahwa bentuk
penyesuaian tiap manusia itu bisa saja tidak sama. Mungkin jika dihadapkan pada kondisi yang sama, manusia akan memilih bentuk
penyesuaian yang berbeda - beda. 4.
Kebudayaan selalu berubah Seiring berkembangnya jaman kebudayaan mengalami perubahan. Apa
yang dulunya dianggap sebagai hal yang tidak wajar dilakukan bisa saja
menjadi hal yang wajar dengan berlalunya waktu, demikian juga sebaliknya. Waktu merupakan faktor utama yang menyebabkan
pergeseran budaya pada masyarakat, selain itu banyak faktor lain seperti pengetahuan dan pola pikir masyarakat yang bertambah maju,
masuknya budaya asing, dan sebagainya. 5.
Kebudayaan merupakan suatu integrasi Maksudnya ialah komponen
– komponen kebudayaan saling terkait satu sama lain, ibarat sebuah sistem, jika ada satu hal saja yang ingin
dirubah maka harus merubah banyak hal lainnya, manusia beradaptasi kembali untuk menerapkan hal baru tersebut.
2.10.4 Etnik