Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Metodologi Penelitian

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah: 1. Bagaimana membuat Sistem Administrasi Kependudukan pada desakampung Geleo Asa, kabupaten Kutai Barat yang dapat membantu pengguna untuk : a. Melakukan pencatatan dan pencarian data penduduk. b. Membuat dan mencetak surat-surat keterangan penduduk, seperti surat keterangan domisili, pindah, kelahiran, dan kematian. c. Membuat dan mencetak surat pernikahan adat dan surat perceraian adat. d. Membuat dan mencetak surat permohonan kartu tanda penduduk KTP dan surat permohonan kartu keluarga KK. e. Menampilkan grafik jumlah pemeluk agama, grafik jenis kelamin, grafik usia, dan grafik jenis pekerjaan penduduk. 2. Apakah Sistem Administrasi Kependudukan ini mudah digunakan oleh pengguna?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah yang membatasi ruang lingkup proses, antara lain: 4 1. Sistem hanya menangani proses pencatatan, penyimpanan, pencarian, menampilkan hasil pencarian data-data penduduk dan pencetakan dokumen kependudukan seperti pembuatan surat pernikahan adat, surat perceraian adat, surat permohonan kartu tanda penduduk KTP, surat permohonan kartu keluarga KK, surat keterangan domisili, surat keterangan pindah, surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian, dan menampilkan grafik jumlah pemeluk agama, grafik jenis kelamin, grafik usia, dan grafik jenis pekerjaan penduduk desa. 2. Ruang lingkup kerja sistem hanya menangani administrasi kependudukan di desakampung.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai adalah membangun sebuah Sistem Administrasi Kependudukan berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan desakampung Geleo Asa, kabupaten Kutai Barat.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini dengan tahap-tahap sebagai berikut : 1. Observasi Mengamati proses pencatatan penduduk dan pembuatan surat-surat keterangan di desakampung Geleo Asa kabupaten Kutai Barat. 5 2. Metode pengembangan sistem secara tersruktur dengan Model Waterfall. Model Waterfall ini terbagi menjadi beberapa fase yaitu : a. Fase Analisis Kebutuhan Requirements Analisis kebutuhan dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem yang baru. Tujuan dari analisis kebutuhan ini adalah untuk menentukan tentang apa yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Pada tahap ini dibuat pendefinisian dan pemodelan sistem dalam bentuk use case diagram, dan dilakukan kegiatan pengumpulan data-data yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. b. Fase Perancangan Design Phase Membuat desain data flow diagram DFD, entity relational diagram ERD, desain tabel-tabel basis data, dan antar muka sistem yang akan dibuat. c. Fase Implementasi Implementation Phase Mengimplementasikan hasil desain dan rancangan sistem kedalam bentuk program. d. Fase Pengujian Testing Phase Pada fase pengujian ini dilakukan pengujian apakah hasil sudah sesuai dengan perancangan, serta mencari segala kesalahan yang masih terjadi dalam sistem. 6

1.6 Sistematika Penulisan