42
AckNak : Memberikan pengirim beberapa umpan balik tentang ujung lainnya
Time-out : untuk kasus ketika seluruh paket atau ack hilang
Sequence numbers : untuk membedakan transmisi ulang dari aslinya
Untuk menghindari terjadinya error atau memperbaiki jika terjadi error yang dilakukan adalah melakukan pengiriman
message secara berulang, proses ini dilakukan secara otomatis dan dikenal sebagai Automatic Repeat Request ARQ. Pada proses
ARQ dilakukan beberapa langkah di antaranya : [20]
Error detection
Acknowledgment
Retransmission after timeout
Negative Acknowledgment
2.8 Parameter Performa Jaringan
Beberapa parameter yang seringkali digunakan untuk mengukur unjuk kerja dari sistem komunikasi :
2.8.1
Bandwidth
, digunakan untuk menentukan jangkauan frekuensi yang terkandung dalam suatu sinyal komposit. Bandwidth dapat ditentukan
dengan menggunakan dua macam satuan yaitu
Hertz
dan
bps
. Bandwidth dengan satuan
Hertz
digunakan untuk mengukur jangkauan frekuensi sinyal analog, sedangkan bandwidth yang dinyatakan dengan satuan
bps
digunakan untuk mengukur kecepatan data digital maksimal yang dapat dikirimkan melalui sebuah kanal komunikasi yaitu:kapasitas kanal,
C
.[11]
2.8.2
Goodput,
merupakan kecepatan transfer yang berada antara aplikasi di pengirim ke aplikasi di penerima.
43
Throughput
, yaitu kecepatan
rate
transfer data efektif, yang diukur dengan satuan bps
bit per second
.
Throughput
merupakan jumlah total kedatangan paket yang sampai ke tujuan selama interval tertentu dibagi
oleh durasi interval waktu tersebut. [16]
Goodput = Jumlah paket bytes Transfer times
2.8.3
Delay Latency
Delay
adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal sampai ke tujuan.
Delay
dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik,
congestion
atau juga waktu proses yang lama. Selain itu adanya antrian atau mengambil rute lain untuk menghindari kemacetan juga dapat
mempengaruhi
delay,
oleh karena itu mekanisme antrian dan routing juga berperan. [16]
Delay = Transfer time s Total paket yang diterima
2.9 Menentukan Jumlah Sampel
Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun acuan tabel yang dikembangkan para ahli. Secara umum dalam
penelitian eksperimen jumlah sampel minimum 15 dari masing-masing kelompok. Roscoe 1975 yang dikutip Uma Sekaran 2006 memberikan acuan
umum untuk menentukan ukuran sampel : 1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian 2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel priawanita, juniorsenior, dan
sebagainya, ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
44 3. Dalam penelitian mutivariate termasuk analisis regresi berganda, ukuran
sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian 4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang
ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20. [18]
2.10 Sniffing Penyadapan