Unsur-unsur Dakwah Tinjauan Tentang Dakwah
a. Subjek Dakwah
Yang dimaksud dengan subjek dakwah adalah da’i. Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan maupun tulisan atau pun perbuatan baik
secara individu, kelompok atau berbentuk organisasi atau lembaga. Da’i sering disebut kebanyakan orang dengan mubaligh orang yang
menyampaikan ajaran Islam. b.
Objek Dakwah Mad’u atau objek dakwah adalah isim maf’ul dari kata da’a berarti
orang yang diajak, atau yang dikenakan perbuatan dakwah mad’u adalah objek
sekaligus subjek dakwah, baik sebagai individu maupun kelompok, baik yang beragama Islam maupun tidak, atau dengan kata lain manusia secara
keseluruhan.
9
c. Metode Dakwah
Secara etimologi,metode berasal dari bahasa Yunani, motodos yang artinya cara atau jalan.
10
Jadi metode dakwah adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan dakwah yang dilaksanakan secara efektif dan efesien.
Menurut H. Toto Tasmara, metode dakwah adalah cara-cara tertentu s
eorang da’I komunikator kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.
11
9
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2004, h.90
10
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009, h.96
11
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, h.47
Bagaimana pun caranya. Ada beberapa dasar metode dalam melakukan dakwah yang lebih efisien, diantaranya adalah:
1 Metode Ceramah
Metode seperti ini biasanya dilakukan oleh para penceramah yang berhadapan langsung dengan masyarakat Mad’u, teknik seperti ini biasanya
penceramah sudah mempersiapkan materi yang disampaikan. 2
Metode Konseling Metode yang dilakukan dengan bertukar pikiran antara dia orang
individu, dimana seorang konselor berusaha membantu kepada kliennya dalam memecahkan masalah. Disinilah peran seorang konselor yang harus
bisa berperan dalam menjalankan dakwahnya ketika berhadapan langsung dengan kliennya.
3 Metode Karya Tulis
Dakwah dalam kategori bil-al-qalam tentu sangat efektif jika dalam karya tulis akan kita sampaikan berbagai media, baik media cetak maupun
media lainnya, tulisan yan mengandung unsur dakwah tersebut senantiasa dibuat sedemikian menarik sehingga unsur dakwah yang dimasukan dalam
karya tulis tersebut bisa mencera pola pikir para pembacanya.