Konsumsi Air Minum mlekor Konsumsi Pakan gramekor Pertambahan Bobot Badan gramekor Bobot Badan Akhir gramekor Konversi Pakan Bobot Organ Pencernaan Usus Halus, Sekum dan Kolon Panjang Relatif Usus cm 100 g bobot hidup

20 Rancangan Percobaan Rancangan Acak Lengkap RAL pola Faktorial 2 x 3 dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu taraf tepung ubi saat starter 3 dan 6 dan finisher 1,5 dan 3. Faktor kedua adalah taraf ragi tape saat starter 0,5, 1,0 dan 1,5 dan finisher 0,25, 0,5 dan 0,75. Model matematika menurut Steel dan Torrie 1960 sebagai berikut: Y ijk = µ + a i + b j + ab ij + ε ijk Keterangan : Y ijk = nilai pengamatan pada taraf penambahan tepung ubi jalar dan ragi tape dalam ransum pada ulangan ke-k k = 1, 2 dan 3 µ = nilai rataan umum dari kombinasi pemberian tepung ubi jalar dan ragi tape dalam ransum a i = pengaruh penambahan tepung ubi dalam ransum pada taraf ke-i b j = pengaruh penambahan ragi dalam ransum pada taraf ke-j ab ij = pengaruh interaksi penambahan tepung ubi jalar taraf ke-i dan ragi tape pada taraf ke-j ε ijk = pengaruh galat percobaan yang berasal dari faktor perlakuan tepung ubi jalar taraf ke-i dan ragi tape pada taraf ke-j pada ulangan ke-k Data dilakukan uji parametrik dengan sidik ragam ANOVA Analysis of Variance untuk melihat pengaruh faktor perlakuan dan interaksi menggunakan software SPSS . Jika hasil sidik ragam menunjukkan nyata P0,05 atau sangat nyata P0,01, maka dilakukan uji lanjut Duncan. Peubah Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah :

1. Konsumsi Air Minum mlekor

Konsumsi air minum diperoleh dari selisih konsumsi air minum yang diberikan dengan jumlah sisa air minum yang dihitung setiap hari pada pagi hari saat mengganti air minum selama pemeliharaan. Hasil tersebut dihitung dengan formulasi sebagai berikut : Konsumsi air minum = jumlah yang diberikan – sisa jumlah ternak 21

2. Konsumsi Pakan gramekor

Konsumsi pakan diperoleh dari selisih konsumsi pakan yang diberikan dengan jumlah sisa pakan yang dihitung setiap minggu selama pemeliharaan. Hasil tersebut dihitung dengan formulasi sebagai berikut : Konsumsi pakan = jumlah pakan yang diberikan - sisa pakan jumlah ternak

3. Pertambahan Bobot Badan gramekor

Pertambahan bobot badan diperoleh dari selisih bobot badan yang dihitung dengan formulasi sebagai berikut : PBB = BB minggu bersangkutan – BB minggu sebelumnya jumlah ternak

4. Bobot Badan Akhir gramekor

Bobot badan akhir periode starter diperoleh dari penimbangan bobot badan akhir ayam broiler periode starter umur 21 hari dan finisher diperoleh dari penimbangan bobot badan akhir ayam broiler periode finisher umur 34 hari.

5. Konversi Pakan

Konversi pakan adalah rasio konsumsi pakan dengan pertambahan bobot badan yang diperoleh selama waktu tertentu. Konversi pakan diperoleh dari perbandingan konsumsi pakan dalam bahan kering dengan pertambahan bobot badan. Hasil tersebut dihitung dengan formulasi sebagai berikut : Konversi Pakan = konsumsi pakan PBB

6. Bobot Organ Pencernaan Usus Halus, Sekum dan Kolon

Bobot organ pencernaan diperoleh dari perbandingan bobot organ pencernaan dengan bobot hidup. Hasil tersebut dihitung dengan formulasi sebagai berikut : Bobot organ pencernaan = bobot organ pencernaan x 100 bobot hidup ayam

7. Panjang Relatif Usus cm 100 g bobot hidup

Panjang relatif usus diperoleh dari perbandingan panjang usus yang diukur dengan alat ukur berupa penggaris cm dengan 100 g bobot hidup. Hasil tersebut dihitung dengan formulasi sebagai berikut : Panjang relatif usus halus = panjang organ usus cm x 100 bobot hidup ayam g 22

8. Tebal Jejunum mm 100 g bobot hidup