n = Jumlah pilihan keputusan
c. Aplikasi produk
Aplikasi produk didasarkan atas hasil ekstrak minyak biji kamandrah yang diperoleh dan telah dilakukan pengujian terhadap khasiat minyak sebagai
larvasida nabati. Produk yang di buat atas dasar perlakuan terbaik hasil uji larvasida menggunakan larva A. aegypti instar 3, uji iritasi pada mata dan uji
iritasi pada kulit. Ekstrak minyak biji kamandrah yang diperoleh selanjutnya diformulasi dengan bahan lain. Formulasi ditetapkan dari hasil kegiatan KKP3T
tahun 2008. Ketepatan komposisi bahan formulasi disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku menurut Handbook of pharmaceutical excipients Anonim 1986.
D. Analisis kelayakan finansial
Analisisi kelayakan finansial bertujuan untuk mengkaji sampai seberapa jauh prospek produk yang dihasilkan berupa industri larvasida nabati dari biji
kamandrah, maka perlu dilakukan analisis finansial dalam periode waktu tertentu yang meliputi Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net BC
ratio Net BC, Payback Period PBP, dan analisis sensitivitas yang
memberikan nilai tambah dari produk yang dikaji.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bahan baku biologis buah kamandrah diambil dari Agro Widia Wisata Ilmiah AWWI Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri
Sukabumi seperti disajikan pada Gambar 9.
a b Gambar 9. Penampakan a buah dan b biji kamandrah
Sumber : Koleksi AWWI-Balittri Sukabumi
Tanaman kamandrah merupakan tanaman perdu dengan tinggi tanaman mencapai 12 meter Duke 1983. Bentuk batang tegak, bulat, berambut dan
berwarna hijau, dengan daun tunggal, berseling dan lojong. Bentuk tepi daun bergerigi dengan ujung yang runcing. Panjang daun sekitar 3-5 cm, dengan lebar
daun sekitar 1-4 cm. Bentuk tangkai silindris dengan panjang 2-3 cm, bentuk pertulangan menyirip dan berwarna hijau. Bunga tanaman kamandrah majemuk
dengan bentuk bulir, berada di ujung batang dengan kelopak membulat, memiliki banyak benang sari dengan mahkota berbentuk corong. Buah tanaman kamandrah
berbentuk bulat dengan diameter sekitar 0,5 cm dan berwarna hijau, akar tanaman kamandrah adalah akar tunggang dan berwarna putih kotor.
4.1 Isolasi dan Karakteristik Larvasida dalam Minyak Biji Kamandrah
4.4.1 Penentuan Kandungan Proksimat Biji Kamandrah
Penentuan kandungan proksimat biji kamandrah yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tahap penelitian pendahuluan untuk mengidentifikasi
kandungan bahan yang terdapat dalam biji kamandrah yang dipanen pada umur 42 HSP kulit buah coklat penuh, meliputi kadar air dan kandungan proksimat
bahan. Hasil analisis proksimat biji kamandrah disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil analisis proksimat biji kamandrah
Pengamatan Kandungan
Kadar air persen wb 6,29
Kadar abu persen db 3,60
Kadar lemak persen db 53,73
Kadar protein persen db 11,98
Kadar serat kasar persen db 8,25
Kadar karbohidrat by difference 16,15
Penentuan kadar air berhubungan dengan kualitas hasil ekstrak yang diperoleh dari proses ekstraksi biji kamandrah dengan pengempaan dan senyawa
aktif yang dipergunakan dalam penelitian ini. Penentuan kadar air biji kamandrah berhubungan dengan kerusakan biji yang digunakan sebagai simplisia.
Dari hasil penelitian berdasarkan berat basah, menunjukkan bahwa kadar air biji kamandrah yang baru dipanen rata-rata 52, sedang setelah menjadi simplisia
berdasarkan berat basah menunjukkan kadar air pada biji kamandrah yang digunakan berada pada grade dibawah 10 yaitu 6,29 Tabel 9.
Simplisia yang disimpan dengan kadar air di atas 10 akan cepat rusak, karena berpeluang sebagai tempat hidup dan perkembangan mikroorganisme yang
menyebabkan kerusakan selama penyimpanan. Suatu bahan relatif stabil dari serangan mikroba jika kandungan air bahan tersebut kurang dari 10. Dengan
demikian sampel biji kamandrah yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat sebagai simplesia karena memiliki kandungan air yang hanya
6,29 . Menurut Badan POM 2005 salah satu prasyrat kadar air yang digunakan pada simplisia bagian tanaman kadar airnya tidak lebih dari 10.