Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Kajian Review Pustaka Terdahulu

“Hak-hak Politik Warga Negara dalam Perlembagaan Persekutuan Malaysia Analisis Ketatanegaraan Islam”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Dalam penelitian skripsi sudah seharusnya di dalamnya harus memuat batasan masalah hal ini diperlukan agar penelitan lebih terarah dan fokus. Untuk itu penulis membatasi permasalahan dalam penelitian skripsi ini mengenai hak-hak politik warga negara Malaysia yang kemudian dilihat dari sudut pandang ketatanegaraan Islam. 2. Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana undang-undang negara Malaysia mengatur tentang hak-hak politik warga negara? 2. Bagaimana hak-hak politik warga negara dalam ketatanegaraan Islam? 3. Apakah negara Malaysia telah mempraktekkan konsep ketatanegaraan dalam Islam yaitu dalam hal hak-hak politik?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memiliki tujuan di antaranya: 1. Untuk mengetahui tentang pengaturan hak-hak politik dalam undang-undang negara Malaysia. 2. Untuk mengetahui hak-hak politik warga negara dalam ketatanegaraan Islam. 3. Untuk mengetahui apakah negara Malaysia telah mempraktekkan konsep ketatanegaraan dalam Islam yaitu dalam hal hak-hak politik. 4. Untuk memenuhi sebagai salah satu syarat mendapat gelar Sarjana Hukum Islam SHI pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1. Sumbangan pemikiran dan pengembangan khazanah keilmuan di bidang fiqh siyasah dalam konteks ketatanegaraan di Malaysia. 2. Dapat dijadikan salah satu rujukan bagi pihak pencinta ilmu ketatanegaraan khususnya yang mengkaji kewarganegaraan. 3. Memberikan pemahaman terhadap masyarakat luas tentang persepsi hukum ketatanegaraan Islam mengenai hak politik warga negara. 4. Berguna bagi Parlemen Malaysia dalam mengkaji ulang undang-undang yang ada.

D. Kajian Review Pustaka Terdahulu

Untuk melihat bahasan kajian yang membahas mengenai tema yang hampir sama, namun substansi yang berbeda maka diperlukan studi review terhadap kajian yang terdahulu. Adapun yang penulis masukan dalam perbandingan ini di dapat dari bahan-bahan; buku-buku dan skripsi. Buku pertama, Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam, Jakarta; Gaya Media Pratama, 2001. Ada bahasan secara terperinci yang membahas mengenai kewarganegaraan, seperti pembagian kewarganegaraan di bedakan kepada Dar Al-Islam dan Dar Al-Harb. Di dalam Dar Al-Islam di tempati oleh Muslim, Ahl Al-Dzimmi, Musta’min. Sedangkan di Dar Al-Harb di tempati oleh golongan Harbiyun. Buku kedua, Muhammad Kamil Awang, Sultan dan Perlembagaan, Dewan Bahasa dan Pustaka, 2001. Buku ini merupakan sebuah penjelasan mengenai kewarganegaraan yang di tuliskan di dalam perlembagaan Malaysia, isinya di antaranya berisi mengenai siapa yang menjadi warga negara, bagaimana mendapatkan kewarganegaraan, apa sebab kehilanggan kewarganegaraan. Buku ketiga, Karya Tun Mohd Salleh Abas tentang “Kewarganegaraan” ditulis dalam buku yang berjudul “Prinsip Perlembangaan dan Pemerintahan di Malaysia”, buku ini membahas tentang pengertian warga negara, kewarganegaraan di sisi Undang-Undang, faktor dan cara untuk mendapatkan kewarganegaraan Malaysia, pengeluaran sertifikat kewarganegaraan. Buku keempat, Hasnah Hussin dan Mardiana Nordin, yang membahas tentang menjelaskan mengenai kedudukan istimewa warga Melayu di dalam Perlembagaan yang di tulis pada buku yang berjudul ”Pengajian Malaysia”. Secara umum di dalam buku ini menjelaskan hak istimewa orang Melayu, dan hak-hak kaum lainnya. Selain itu ada keterkaitan di antara hak istimewa orang Melayu dengan kewarganegaraan yang terdapat di Perlembagaan. Skripsi Chairul Shaleh, Jurusan SJM, Prinsip-prinsip Politik Kewarganegaraan Islam dalam Konsep Al-Qur’an dan Al-Hadits, 2000. skripsi ini secara umum membahas mengenai kewarganegaraan yang ada di dalam Al- Qur’an dan hadis seperti adanya golongan Muslim, harbiyun, musta’min. Skripsi Ali, Jurusan Tafsir Hadits fakultas Ushuluddin. Hak Politik Non Muslim dalam Perspektif Al-Qur’an sebuah analisis Tafsir Tematik dalam Studi Al-Qur’an, 2003. Skripsi ini secara khusus hanya membahas mengenai hak-hak politik dari non Muslim, di dalam bab IV bahasan mengenai hak politik non Muslim dalam Al-Qur’an kajiannya mengenai memilih pemimpin, hubungan antara Muslim dengan non Muslim, serta berbuat baik dan adil pada non Muslim. Dari beberapa buku dan skripsi dalam kajian review pustaka terdahulu di atas, hanya membahas seputar tentang kewarganegaraan dan cara mendapatkan kewarganegaraan secara umum serta terdapat pula pembahasan hak-hak politik non muslim dalam perspektif al-Qur’an. Berbeda dengan pembahasan yang penulis angkat yaitu tentang hak-hak politik warga negara dalam Perlembagaan Persekutuan Malaysia. Dengan demikian, permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini belum ada yang membahasnya.

E. Metode Penelitian