87
b. Klien beresiko stomatitis. Kemoterapi, radiasi, dan intubasi selang nasogastrik dapat
menyebabkan stomatitis. Klien harus mencuci mulut mereka sebelum dan sesudah makan dengan larutan yang mengandung 0,5 sampai 1 sendok teh garam atau baking sode dalam
1 gelas air. c.
Klien diabetes. Pasien dengan diabetes perlu melakukan kunjungan untuk memeriksakan kondisi mulutnya setiap 3-4 bulan sekali. Pada pasien dengan diabetes, perawat harus
melakukan oral hygiene dengan hati-hati untuk meminimalkan iritasi dan trauma. d.
Klien infeksi mulut. Saat melakukan oral hygiene, perawat harus mengkaji adanya tanda- tanda infeksi seperti ulserasi yang tertutupi, merah, kering, lidah yang bengkak, halitosis,
dan lidah yang berselaput.
Kewaspadaan Geriatri
Dalam proses penuaan terdapat penurunan vaskularisasi gusi. Pada orang lansia gigi mungkin rapuh, lebih kering, dan lebih gelap warnanya. Bila kebersihan gigi tidak
dipertahankan, inflamasi dan pembengkakan jaringan periodental dapat terjadi lebih mudah.
B. PERAWATAN MULUT DALAM ISLAM
Gigi termasuk nikmat Allah yang perlu disyukuri digunakan untuk memakan yang halal, dan perlu dijaga kebersihannya dengan melakukan siwak gosok gigi, dan dikala sakit
perlu diobati, ada kalanya karena sudah tidak bisa diobati lagi dan kalau dibiarkan akan membawa dampak negatif, maka perlu dicabut. Untuk menjaga kerapian gigi yang lain atau
untuk menjaga kesehatan mulut dan dapat berbucara dengan terang ataupun dapat membaca Al Qu
r’an dengan baik. Orang yang giginya banyak yang rusak kemudian dicabut dan diganti dengan gigi imitasi tiruan dengan niat baik dan berobat tidak bertentangan dengan ajaran
Islam.
88
CHECK LIST ORAL HYGIENE
Tahapan Prosedur
Raw Score 0,1,2,3,4,5
C 1,2,3
D 1,2,3
Score Actual
RxCxD Max
Score
Pra Interaksi
1. Baca catatan keperawatan atau catatan medis
1 3
1 3
2. Tentukan tindakan keperawatan yang akan
dilakukan 1
2 1
2 3.
Persiapkan diri 1
2 1
2 4.
Persiapkan alat: 1.
Larutan pencuci mulutlarutan antiseptik 2.
Tangue spatel 3.
Sarung tangan bersih 4.
Handuk wajah 5.
Basinwaskom 6.
Tissue 7.
Gelas dengan air 8.
Bengkok 9.
Jellyvaselin 10.
Handuk 11.
Perlak 12.
Kassa bulat 13.
Kom kassa 14.
Klem arteri 15.
Selang suction 1
3 1
3
Orientasi 1.
Ucapkan salam dan perkenalkan diri 1
2 1
1 2
2. Klarifikasi nama dan umur pasien atau nama dan
alamat pasien 1
2 3
1 6
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan kepada pasienkeluarga 1
2 2
1 4
4. Kontrak waktu
1 1
1 1
5. Beri kesempatan pasien untuk bertanya
1 1
1 1
6. Minta persetujuan klienkeluarga
1 2
1 2
7. Dekatkan alat
1 1
1 1
8. Jaga privacy pasien, tutup tiraipintu
1 2
1 2
Kerja 1.
Cuci tangan Lakukan gerakan 6 langkah cuci tangan dengan menggunakan hand rub
1 3
1 3
2. Baca basmalah sebelum melakukan tindakan
1 2
1 2
3. Kenakan sarung tangan bersih
1 3
1 3
4. Tinggikan tempat tidur pada ketinggian horisontal
paling tinggi 1
3 3
9 5.
Turunkan pembatas tempat tidur pada sisi perawat 0 1 2
1 2
6. Posisikan klien pada sisi dekat perawat
1 2
1 2
7. Letakkan handuk dibawah wajah klien dan
bengkok dibawah dagunya 1
2 2
2 8
8. Dengan hati-hati regangkan gigi atas dan bawah
klien dengan tongue spatel, secara cepat tapi lembut, diantara molar belakang. Sisipkan bila
klien relaks, bila memungkinkan 1
3 3
9
9. Bersihkan mulut klien dengan menggunakan kassa
bulat yang dibasahi dengan pencuci mulut atau air. Lakukan suction sesuai kebutuhan selama
pembersihan 1
3 3
9
10. Bersihkan permukaan pengunyah dan permukaan
dalam pertama. Ulangi sesuai kebutuhan 1
2 3
3 18
89
Tahapan Prosedur
Raw Score 0,1,2,3,4,5
C 1,2,3
D 1,2,3
Score Actual
RxCxD Max
Score
11. Gosok atap mulut dan bagian dalam pipi dan bibir.
Ulangi sesuai kebutuhan 1
2 3
3 18
12. Gosok lidah tetapi hindari menyebabkan refleks
gag bila ada. Ulangi sesuai kebutuhan 1
3 3
9 13.
Berikan jeli petroleumvaseline pada bibir klien 1
3 2
6 14.
Bantu klien tidur dengan posisi yang nyaman 1
2 2
4 15.
Naikkan pembatas tempat tidur side rail 1
3 3
9 16.
Observasi keadaan pasien 1
2 1
2 17.
Bereskan alat 1
1 1
1 18.
Lepaskan sarung tangan 1
2 1
2 19.
Baca hamdalah setelah melakukan tindakan 1
1 1
1 20.
Cuci tangan setelah tindakan Lakukan gerakan 6 langkah cuci tangan dengan menggunakan hand
rub 1
3 1
3 Terminasi
1. Simpulkan hasil kegiatan
1 1
1 1
2. Evaluasi respon pasien
1 2
1 2
3. Evaluasi:
a. Kebersihan mulut dan gigi
b. Bau yang ditimbulkan
c. Masalah terkait mulut dan gigi
d. Kenyamanan pasien
1 2
3 4
2 1
8
4. Berikan pendidikan kesehatan singkat untuk
menjaga kebersihan mulut dan gigi 1
2 1
2 5.
Doakan kesembuhan pasien dengan membaca Syafakallah untuk pasien laki-laki dan Syafakillah
untuk pasien perempuan 1
2 2
4 6.
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 1
1 1
1 Dokumenta
si 1.
Nama umur pasien atau nama alamat pasien 1
2 1
4 2.
Diagnosis keperawatan 1
2 1
2 3.
Tindakan keperawatan yang dilakukan 1
1 1
1 4.
Respon klien 1
1 1
1 5.
Evaluasi hasil tindakantemuan saat melakukan tindakan
a. Kebersihan mulut dan gigi
b. Bau yang ditimbulkan
c. Masalah terkait mulut dan gigi
d. Kenyamanan pasien
1 2
3 4
2 2
16
6. Tanggal dan jam pelaksanaan
1 2
1 1
2 7.
Nama dan TTD perawat 1
2 1
1 2
Nilai batas lulus ≥ 75 Nilai Akhir = Actual Score X 100 = ............
195
90
PERAWATAN KUKU TANGAN DAN KAKI
Pengertian
Perawat perlu melakukan perawatan kuku dan kaki rutin untuk mencegah infeksi, bau kaki, dan cedera pada jaringan lunak. Seringkali klien tidak menyadari masalah kaki atau kuku jari
kaki
Kewaspadaan Perawat
Klien dengan diabetes dapat mengalami neuropati perifer yang menyebabkan penurunan sensasi. Maka periksa suhu air dengan hati-hati. Berikan perawatan tambahan dalam
menggunting kuku pada penyakit diabetes melitus atau penyakit vaskular perifer. Klien ini cenderung mengalami penyembuhan luka yang buruk, dan pemotongan yang pendek dapat
menimbulkan infeksi serius.
Cara Memotong Kuku yang Benar Pertimbangan Pediatri
Bayi dan anak-anak kecil memerlukan pemotongan kuku jari kaki dan kuku jari tangan rutin untuk mencegah terpotong kulit. Merendam kuku biasanya tidak perlu. Anak dengan kuku jari
pendek, kasar mungkin mempunyai kebiasaan menggigit kuku. Adanya kuku yang tak terpotong dan kotoran terkumoul di bawah tepi kuku menandakan kebersihan yang buruk.
Pertimbangan Geriatri
Klien lansia lebih mungkin mengalami masalah kuku jari kaki karena penglihatan yang memburuk, tak terkoordinasi, kegemukan, atau ketidakmampuan untuk membungkuk dapat mempengaruhi kinerja
mereka dalam perawatan yang tepat. Umum bagi lansia untuk mengalami kekeringan dan fisura pada kaki dan jari kaki akibat penurunan sekresi kelenjar sebasea dan dehidrasi sel-sel jaringan. Lansia lebih
mungkin mengalami kondisi seperti diabetes, gagal jantung atau ginjal, dan cedera serebrovaskular, yang semuanya memperberat masalah kaki dan kuku.
91
Tahapan Prosedur
Raw Score 0,1,2,3,4,5
C 1,2,3
D 1,2,3
Score Actual
RxCxD Max
Score
Pra Interaksi 1.
Baca catatan keperawatan atau catatan medis 0 1
3 1
3 2.
Tentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan 0 1
2 1
2 3.
Persiapkan diri 0 1
2 1
2 4.
Persiapkan alat: 1.
Baskom cuci 2.
Pengikir kuku 3.
Handuk mandi 4.
Lotion 5.
Waslap 6.
Bengkok 7.
Pengalas 8.
Gunting kuku 9.
Sarung tangan 0 1
3 1
3
Orientasi 1.
Ucapkan salam dan perkenalkan diri 0 1 2
1 1
2 2.
Klarifikasi nama dan umur pasien atau nama dan alamat pasien
0 1 2 3
1 6
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada
pasienkeluarga 0 1 2
2 1
4 4.
Kontrak waktu 0 1
1 1
1 5.
Beri kesempatan pasien untuk bertanya 0 1
1 1
1 6.
Minta persetujuan klienkeluarga 0 1
2 1
2 7.
Dekatkan alat 0 1
1 1
1 8.
Jaga privacy pasien, tutup tiraipintu 0 1
2 1
2 Kerja
1.
Cuci tangan Lakukan gerakan 6 langkah cuci tangan dengan menggunakan hand rub
0 1 3
1 3
2. Baca basmalah sebelum melakukan tindakan
0 1 2
1 2
3.
Kenakan sarung tangan bersih
0 1 3
1 3
4. Atur posisi:
1 Bantu klien duduk dikursi samping tempat tidur
2 Tempatkan alas dibawah kaki klien
3 Tempatkan lampu penerang jika diperlukan Mahasiswa melaporkan
0 1 2 3 3
2 18
5. Turunkan pembatas tempat tidur
0 1 2
1 2
6. Isi baskom dengan air hangat, pastikan air tidak terlalu panas untuk
mencegah cedera Mahasiswa melaporkan bahwa air cukup hangat dan tidak panas
0 1 2 3
1 6
7. Rendam jari-jari kaki dan tangan klien dalam baskom dalam posisi yang
nyaman 0 1
3 3
9 8.
Biarkan jari tangan dan kaki klien terendam selama 10 sampai 20 menit Mahasiswa melaporkan bahwa jari tangan dan kaki telah direndam air
0 1 3
3 9
CHECK LIST PERAWATAN KUKU KAKI DAN TANGAN
92
Tahapan Prosedur
Raw Score 0,1,2,3,4,5
C 1,2,3
D 1,2,3
Score Actual
RxCxD Max
Score
hangan 10-20 menit 9.
Gunting kuku tangan: 1
Bersihkan dengan perlahan kuku jari tangan klien dengan sikat halus 2
Angkat tangan dari baskom dan keringkan secara menyeluruh dengan waslaphanduk
3 Gunting kuku jari tangan lurus melintang, rata pada bagian atas jari,
dan sedikit melengkung pada ujung kuku 4
Bentuk kuku dengan pengikir kuku 0 1 2 3 4
3 3
36
10. Gunting kuku kaki:
1 Gosok area kalus kaki klien dengan waslap
2 Angkat kaki dari baskom dan keringkan secara menyeluruh dengan
waslaphanduk 3
Bersihkan dengan perlahan bagian bawah kuku jari dengan tongkat kecilpembersih kuku.
4 Bersihkan dan gunting sedikit kuku jari kaki lurus melintang tanpa
membuat lengkungan pada sudut jari kaki. Jangan mengikir sudut kuku jari kaki.
0 1 2 3 4 3
3 36
11. Bersihkan kuku jari tangan dan kaki dari sisa potongan kuku
0 1 3
2 6
12. Berikan lotion pada tangan dan kaki klien
0 1 2
2 4
13. Bantu pasien kembali ke tempat tidur dan pada posisi yang nyaman
0 1 2
2 4
14.
Naikkan pembatas tempat tidur side rail
0 1 3
3 9
15. Observasi keadaan pasien
0 1 2
1 2
16. Bereskan alat
0 1 1
1 1
17. Lepaskan sarung tangan
0 1 2
1 2
18. Baca hamdalah setelah melakukan tindakan
0 1 1
1 1
19.
Cuci tangan setelah tindakan Lakukan gerakan 6 langkah cuci tangan dengan menggunakan hand rub
0 1 3
1 3
Terminasi 1.
Simpulkan hasil kegiatan 0 1
1 1
1 2.
Evaluasi respon pasien 0 1
2 1
2 3.
Evaluasi: a.
Kebersihan kuku b.
Masalah terkait kuku: adakah kuku yang menancap ingrown nail, 0 1 2 3
2 1
6
CHECK LIST PERAWATAN KUKU KAKI DAN TANGAN
93
Tahapan Prosedur
Raw Score 0,1,2,3,4,5
C 1,2,3
D 1,2,3
Score Actual
RxCxD Max
Score
infeksi pada sudut-sudut kuku c.
Kenyamanan pasien 4.
Berikan pendidikan kesehatan singkat untuk menjaga kebersihan kuku 0 1
2 1
2 5.
Doakan kesembuhan pasien dengan membaca Syafakallah untuk pasien laki-laki dan Syafakillah untuk pasien perempuan
0 1 2
2 4
6. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
0 1 1
1 1
Dokumentasi 1.
Nama umur pasien atau nama alamat pasien 0 1
2 1
4 2.
Diagnosis keperawatan 0 1
2 1
2 3.
Tindakan keperawatan yang dilakukan 0 1
1 1
1 4.
Respon klien 0 1
1 1
1 5.
Evaluasi hasil tindakantemuan saat melakukan tindakan a.
Kebersihan kuku b.
Masalah terkait kuku: adakah kuku yang menancap ingrown nail, infeksi pada sudut-sudut kuku
c. Kenyamanan pasien
0 1 2 3 2
2 12
6. Tanggal dan jam pelaksanaan
0 1 2 1
1 2
7. Nama dan TTD perawat
0 1 2 1
1 2
Nilai Akhir = Actual Score X 100 = Actual Score X 100 = ............ Max Score 225
Nilai batas lulus ≥ 75 Keterangan :
Raw Score:
– Tidak dilakukan 1
– Melakukan 1 2
– Melakukan 2 3
– Melakukan 3 4
– Melakukan 4 5
– Melakukan 5
Critically Level C 1
– Kurang kritikal 2
– Kritikal 3
– Sangat kritikal
Difficulty Level D 1
– Kurang sulit 2
– Sulit 3
– Sangat sulit
CHECK LIST PERAWATAN KUKU KAKI DAN TANGAN
94
PRAKTIKUM BIOMEDIS
95
ANATOMI PENCERNAAN
Apparatus Digestorius Systema digestiva
Apparatus digestorius terdiri atas : cavitas oris dan isinya, pharyunx, oesophagus, gaster,
intestinum tenue, intestinum crassum, rectum dan canalis analis. 1. CAVITAS ORIS
- cavitas oris rongga mulut, terdiri atas :
vestibulum oris cavitas oris propia terletak di antara dentes dan bucal
- labia oris bibir - palatum sebagai atap cavitas oris, terdiri atas :
palatum durum, dibentuk oleh os maxilla dan os palatinum palatum molle, terdiri atas jaringan muskuler dan fibrosa
- dindingnya dilapisi oleh tunica mucosa oris - lingua tersusun atas musculi linguae dan terbagi menjadi :
apex linguae corpus linguae
radix linguae dorsum linguae, padanya terdapat :
sulcus terminalis, yang bagian tengahnya terdapat foramen caecum.
organon gustatorium terdiri atas papillae filiformes, papillae fungiformes dan
papillae vallatae - gingivae, melapisi bagian mandibula yang ditempati dentes
- dentes gigi, terbagi menjadi bagian corona dan radix dentis - glandulae oris kelenjar saliva terdiri atas :
glandulae salivares majores :
glandula parotidea, ductus parotidea-nya bermuara pada cavitas oris propia di depan gigi molar 2 atas.
glandula sublingualis, terletak di dasar cavitas oris, tertutup corpus lingua,
bermuara pada dasar cavitas oris,
glandula submandibularis, terletak di sebelah medial corpus mandibula glandulae salivares minores
- makanan keluar dari cavitas oris melalui lubang ostium faucium fauces, yang dibentuk oleh palatum molle, uvula, tonsilla palatina dan dorsum lingua
2. OESOPHAGUS - merupakan saluran muskuler dengan panjang 25 cm, dari larynx sampai gaster dan
menembus diafragma melalui hiatus oesophagus setinggi VT-10. - oesophagus mengalami 3 penyempitan, yaitu :
96
1. angustia superior, pada pangkalnya di leher 2. angustia medialis, di tempat persilangannya dengan bronchus primarius sinister
3. angustia inferior, di tempat oesophagus menembus diafragma 3. GASTER VENTRICULUS
- gaster yang kosong berbentuk huruf J, terletak intraperitoneal, pada kuadran kiri atas
abdomen - bagian-bagian gaster :
pars cardiaca ventriculi : fundus corpus ventriculi : curvatura ventriculi major, curvatura ventriculi minor
pars pylorica ventriculi : canalis pyloricus, pylorus - pada curvatura ventriculi major melekat omentum majus, dan pada curvatura ventriculi
minor melekat omentum minus - vaskularisasinya oleh a. gastrica dan v. porta
- inervasi : n. vagus 4. INTESTINUM TENUE
A. DUODENUM
- berbentuk huruf U dengan cekungnya menghadap ke superior dan sinister dengan panjang sekitar 24 cm, dan terletak retroperitoneal
- pada dinding posteromedialnya terdapat papilla duodeni major yang merupakan muara ductus choledochus dan ductus pancreaticus
B. JEJENUM DAN ILEUM