BUKU MODUL BLOK PERKEMIHAN PSIK FKIK UMY
BUKU MODUL
BLOK SISTEM PERKEMIHAN
(NS 351)
Koordinator
Erfin Firmawati, Ns., MNS
Penyusun
Erfin Firmawati, Ns., MNS
Arianti, Ns., M.Kep., Sp.Keb.MB
Fahni Haris, Ns., M.Kep
Ambar Relawati, Ns., M.Kep
Rahmah, Ns., M.Kep., Sp.An
Dinasti Pudang Binoriang, Ns., M.Kep., Sp.Kep.Kom
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2016
(2)
GAMBARAN BLOK
Blok perkemihan merupakan blok pertama di semester pertama pada tahun ketiga
dari kurikulum blok PBL Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UMY, yang terdiri dari 6 SKS; 3 SKS PBC/PBD, 1 SKS PBT, 1 SKS
PBP, dan 1 SKS PBS. Kedalaman bahan kajian disesuaikan dengan visi, misi program
studi dan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa sebagai ners generalis dengan
menekankan kemampuan klinik dan integrasi nilai-nilai keislaman. Blok ini membahas
tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang system
perkemihan semua tingkat usia manusia. Secara umum, topik yang dibahas dalam blok
ini meliputi pengetahuan dasar tentang sistem perkemihan (anatomi, fisiologi, histology,
biokimia), pengkajian sistem perkemihan, hingga kondisi patologis pada sistem
perkemihan akut dan kronik pada berbagai usia mulai dari neonatus hingga lansia. Proses
keperawatan menjadi dasar asuhan keperawatan pada pasien sesuai dengan gangguan
perkemihan yang dialaminya. Selain itu, nilai-nilai Islam juga diintegrasikan dalam
pembelajaran ini.
Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir
sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep sistem perkemihan dengan
pendekatan asuhan keperawatan. Selain menggunakan metode kuliah atau ceramah,
mahasiswa dituntut untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran tutorial atau
small group
discussion
dan praktikum baik praktikum biomedis maupun skills di mini hospital PSIK
FKIK UMY yang telah menggunakan pendekatan
student centered learning
. Selain itu,
mahasiswa juga dituntut untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar pada blok
kardiovaskuler ini dengan mengerjakan beberapa penugasan dan presentasi di depan
kelas. Kompetensi akhir dalam blok ini adalah mahasiswa mampu menganalisis dan
mendemonstrasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem
(3)
DAFTAR ISI
Hal
Halaman judul
………..
1
Halaman Pengesahan
………..
2
Gambaran Blok
………..
3
Daftar Isi
………..
4
Visi dan Misi Program Studi
………..
5
Rancangan Pembelajaran
Semester
………..
6
Suplemen
………..
24
Petunjuk Teknis Tutorial
………..
25
Skenario Tutorial
………..
29
Tata Tertib Praktikum Skills Lab
………..
37
Panduan Praktikum Skills Lab
………..
40
(4)
VISI MISI PROGRAM STUDI
Visi Program Studi
Menjadi Program Studi Pendidikan Ners yang unggul dalam pengembangan keperawatan
klinik berdasarkan nilai-nilai ke-Islaman untuk kemaslahatan umat di Asia Tenggara pada
2022.
Misi Program Studi
1.
Menyelenggarakan pendidikan ners yang unggul dan Islami.
2.
Mengembangkan penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan praktik
keperawatan.
3.
Menerapkan ilmu keperawatan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat
untuk kemaslahatan umat.
Tujuan
1. Menghasilkan ners yang memiliki kemampuan klinik dan mampu menerapkan
nilai-nilai Islami dalam memberikan asuhan keperawatan.
2. Menghasilkan produk penelitian yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan meningkatkan ilmu keperawatan.
3. Menghasilkan kegiatan pelayanan berbasis hasil penelitian untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
(5)
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Mata Kuliah
: Blok Perkemihan
Kode
: NS 351
SKS
: 6 SKS (3 SKS PBD/PBC; 1 SKS PBT; 1 PBP; 1 SKS PBS)
Semester
: V
Area Kompetensi
Kompetensi
Ke
Uraian
Kompetensi Utama
1
Mampu melakukan asuhan keperawatan professional di tatanan klinik dan
komunitas
2
Mampu menjalin hubungan interpersonal
3
Mampu melakukan komunikasi efektif
4
Mampu melaksanakan pendidikan kesehatan
5
Mampu menerapkan aspek etik legal dalam praktik keperawatan
6
Mampu melakukan praktik keperawatan yang holistic
7
Mampu bersikap caring dan empati
Kompetensi Pendukung
1
Mampu menginternalisasikan nilai Islam di pelayanan keperawatan
Kompetensi lainnya
1
Mampu mengaplikasikan teknologi informasi
Learning Outcome Blok Sistem Perkemihan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok sistem perkemihan mahasiswa
mampu:
1) Memahami ilmu dasar keperawatan tentang perkemihan
2) Memahami patofisiologi gangguan sistem perkemihan
3) Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan perkemihan pada
berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis
4) Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem perkemihan
pada berbagai tingkat usia
(6)
5) Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem
perkemihan pada berbagai tingkat usia sesuai standar yang berlaku dengan berfikir
kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif
6) Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan sistem perkemihan pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek
legal etis
7) Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem
perkemihan dan menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah
gastrologi dan endokrin
8) Mengintegrasikan nilai Islam dalam melakukan asuhan keperawatan pada sistem
perkemihan
Karakteristik Mahasiswa
Blok gastrologi dan endokrin ditujukan bagi mahasiswa Ilmu Keperawatan tahun
ke 3 pada semester ke 5 yang telah mendapat ilmu tentang keperawatan profesional
(
profesional nurse
), teori keperawatan, proses keperawatan, Blok Hematologi dan
Imunologi, Blok Persepsi Sensori, Blok Integumen, Blok Tumbuh Kembang, Blok
Kardiovaskuler, Blok Respirasi, dan Blok Gastrologi dan Endokrinologi pada blok
sebelumnya. Blok perkemihan berada pada blok ke 13 di semester ke 5 pada kurikulum
S1 Ilmu Keperawatan UMY.
Pre-Assessment
Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi proses (formatif) dan evaluasi akhir
(sumatif) terdiri dari ujian blok, penugasan, tutorial, dan nilai praktikum. Syarat untuk dapat
mengikuti ujian praktikum maupun ujian blok adalah dengan kehadiran minimal sebagai
berikut:
(7)
Metode Evaluasi
Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi proses (formatif) dan evaluasi akhir (sumatif)
terdiri dari ujian blok/MCQ, penugasan, tutorial, nilai praktikum biomed, dan nilai skillalab.
Penilaian formatif adalah penilaian aktifitas harian menggunakan checklist, laporan,
mini kuis, dll. Penilaian sumatif menggunakan
mutiple choise question
(MCQ) dan OSCE .
Nilai akhir dari Blok terdiri atas :
a. 40% hasil pre-test, post-test, dan MCQ
b. 10% penugasan
c. 20% hasil Tutorial, terdiri dari:
1) Proses selama tutorial
2) Minikuis
d. 10 % hasil praktikum biomedis
1) Pre-test
2) Diskusi
3) Post-test
4) Laporan
5) Responsi
e. 20% hasil skill lab
1) Pre-test
2) Proses skill lab
3) Post-test
4) OSCE
: 60%
: 40 %
: 20%
: 20%
: 20%
: 20%
: 20%
: 15%
: 40%
: 15%
: 30%
(8)
Area
Kompe
tensi
Kemampuan akhir Yang
diharapkan
Bahan kajian
Materi/Pokok Bahasan
Strategi
pembelajar
an
Indikator
Penilaian
Bobot
Nilai
Jumlah
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
U1
Mampu
menjelaskan
anatomi dan fisiologi sistem
perkemihan
1. Mampu
menjelaskan
anatomi
dan
fisiologi
sistem perkemihan
2. Mampu
menjelaskan
transcapillar
fluid
exchange
3. Mampu
menjelaskan
pengaturan asam basa
pada sistem perkemihan
4. Mampu
menjelaskan
proses pembentukan urin
5. Mampu
menjelaskan
mekanisme koping pada
injuri sistem perkemihan
Anatomi sistem
perkemihan
Struktur sistem
perkemihan
a. Ginjal
b. Ureter
c. Vesica Urinaria
d. Urethra dan meatus
e. Prostat
f. Vaskularisasi sistem
perkemihan
g. Persyarafan sistem
perkemihan
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
Anatomi
sistem
perkemihan
Anatomi system perkemihan:
a. Ren
b. Ureter
c. Vesika urinaria
d. Urethra
e. Arteri dan vena system
perkemihan
Praktikum
biomedis
- Pre test
- Post test
- Diskusi
- Rubrik
Laporan
- Responsi
2,5%
2x60
Histologi sistem
perkemihan
Histologi sistemperkemihan:
a. Ren
b. Ureter
c. Vesika Urinaria
d. Urethra
Praktikum
biomedis
- Pre test
- Post test
- Diskusi
- Laporan
- Responsi
2,5%
2x60
Fisiologi sistem
perkemihan
a. Mekanisme tubular ginjal
untuk filtrasi, sekresi,
Presentasi
Kelompok
- Pre test
- Post test
(9)
Area
Kompe
tensi
Kemampuan akhir Yang
diharapkan
Bahan kajian
Materi/Pokok Bahasan
Strategi
pembelajar
an
Indikator
Penilaian
Bobot
Nilai
Jumlah
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
Fisiologi system
perkemihan
a. Pengaturan asam basa pada
ginjal
b. Keseimbangan cairan dan
elektrolit
c. Fisiologi transport cairan
dan elektrolit
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
Balance cairan dan
monitoring cairan (anak,
dewasa dan lansia)
Balance cairan dan monitoring
cairan (anak, dewasa dan
lansia)
Skills lab
(demonstra
si, diskusi)
- Pre test
- Proses
- Post test
- OSCE
2x60
Perubahan fisiologis
sistem perkemihan
berdasarkan rentang usia
a. Perubahan anatomi
b. Faktor yg mempengaruhi
ekskresi dan urin: genetic,
aktivitas. makanan, gaya
hidup, usia
Belajar
mandiri
kelompok
- Makalah
2x50
Fisiologi
sistem
perkemihan
Uji fungsi eksresi ginjal
Praktikum
biomedis
- Pre test
- Post test
- Diskusi
- Laporan
- Responsi
2,5%
2x60
Pemeriksaan urin
(urinalisis)
Pemeriksaan urin (urinalisis)
a. Pemeriksaan
urin
makroskopik
b. Pemeriksaan
urin
mikroskopik
Praktikum
biomedis
- Pre test
- Post test
- Diskusi
- Laporan
- Responsi
2,5%
2x60
Peran hormone dalam
mengatur cairan tubuh
(eksresi)
Mekanisme pengaturan
hormon sistem ekskresi:
RAA dan ADH
Tutorial
- Tutorial
assessment
- Mini Quiz
(10)
Area
Kompe
tensi
Kemampuan akhir Yang
diharapkan
Bahan kajian
Materi/Pokok Bahasan
Strategi
pembelajar
an
Indikator
Penilaian
Bobot
Nilai
Jumlah
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
U1 –
U4
Mampu mendemonstrasikan
asuhan keperawatan pada
klien
dengan
gangguan
sistem
perkemihan
pada
berbagai tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal
etik sesuai dengan standar
yang berlaku dengan berfikir
kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan
pelayanan
yang efisien dan efektif
1. Mampu
menjelaskan
pengkajian pada system
perkemihan
2. Mampu
mendemonstrasikan
pemeriksaan fisik pada
system perkemihan
Asuhan keperawatan
pada system perkemihan
a. Pengkajian sistem
perkemihan
-
Riwayat kesehatan
-
Pengkajian
-
Pemeriksaan fisik
-
Pemeriksaan diagnostic
b. Gangguan pola BAK
c. Diagnosa keperawatan
pada system perkemihan
d. Intervensi keperawatan
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
Pemeriksaan fisik
system perkemihan
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
Skills lab
(demonstra
si, diskusi)
- Pre test
- Proses
- Post test
- OSCE
2x60
Pengkajian system perkemihan
- Rubrik
Makalah
(11)
Area
Kompe
tensi
Kemampuan akhir Yang
diharapkan
Bahan kajian
Materi/Pokok Bahasan
Strategi
pembelajar
an
Indikator
Penilaian
Bobot
Nilai
Jumlah
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
3. Mampu mengidentifikasi
diagnosis
keperawatan
dan
intervensi
keperawatan
pada
system perkemihan
Pemeriksaan diagnostic
pada gangguan system
perkemihan
a. Pemeriksaan laboratorium ;
urinalisis,
b. Pemeriksaan darah : darah
rutin, faal ginjal, elektrolit,
c. Analisis batu
d. Kultur urin
e. Pemeriksaan radiologi :
foto polos abdomen,
sistografi, uretrografi,
RPG, USG, CT, BNO IVP
f.
Peran perawat dalam
pemeriksaan diagnostic
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
U1 –
U4
1. Mampu
menjelaskan
kembali
patofisiologi
gangguan
sistem
perkemihan non infeksi
dan infeksi pada berbagai
tingkat usia
a. Mampu menjelaskan
kembali patofisiologi
gangguan perkemihan
non infeksi
b. Mampu menjelaskan
kembali patofisiologi
gangguan perkemihan
infeksi
2. Mampu
mendemonstrasikan
Gangguan perkemihan
infeksi (Urethritis,
Cystitis, Pyelonephritis,
Glomerulonephritis)
a. Definisi
b. Mindmap (etiologi/faktor
resiko, tanda dan
gejala,masalah keperawatan)
c. Pemeriksaan diagnostic
d. Penatalaksanaan
e. Asuhan keperawatan
f. EBN
g. IRK
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
Gangguan perkemihan
non infeksi: hipospadia,
hidrokel dan phimosis
a. Definisi
b. Mindmap (etiologi/faktor
resiko, tanda dan
gejala,masalah keperawatan)
c. Pemeriksaan diagnostic
d. Penatalaksanaan
e. Asuhan keperawatan
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
(12)
Area
Kompe
tensi
Kemampuan akhir Yang
diharapkan
Bahan kajian
Materi/Pokok Bahasan
Strategi
pembelajar
an
Indikator
Penilaian
Bobot
Nilai
Jumlah
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
asuhan keperawatan pada
klien dengan gangguan
sistem perkemihan pada
berbagai tingkat usia
dengan memperhatikan
aspek legal etik sesuai
dengan standar yang
berlaku dengan berfikir
kreatif dan inovatif
sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien
dan efektif
a. Mampu menjelaskan
pengkajian pada
gangguan system
perkemihan infeksi
maupun non infeksi
b. Mampu menganalisis
dan menegakkan
diagnosis
keperawatan
berdasarkan NANDA
c. Mampu menyusun
f. EBN
g. IRK
Gangguan perkemihan
non infeksi (gangguan
genetic; Polycistic
kidney disease)
a. Definisi
b. Mindmap (etiologi/faktor
resiko, tanda dan
gejala,masalah keperawatan)
c. Pemeriksaan diagnostic
d. Penatalaksanaan
e. Asuhan keperawatan
f. EBN
g. IRK
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
Gangguan perkemihan
non infeksi; obstruktif
(nefrolithiasis,
urolithiasis)
a. Definisi
b. Mindmap (etiologi/faktor
resiko, tanda dan
gejala,masalah keperawatan)
c. Pemeriksaan diagnostic
d. Penatalaksanaan
e. Asuhan keperawatan
f. EBN
g. IRK
Tutorial
- Tutorial
assessment
- Mini Quiz
5%
2x60
Gangguan perkemihan
non infeksi; obstruktif
a. Definisi
b. Mindmap (etiologi/faktor
Tutorial
- Tutorial
assessment
(13)
Area
Kompe
tensi
Kemampuan akhir Yang
diharapkan
Bahan kajian
Materi/Pokok Bahasan
Strategi
pembelajar
an
Indikator
Penilaian
Bobot
Nilai
Jumlah
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
yang meliputi upaya
prefentif, promotif,
dan rehabilitative
e. Mampu
mendemonstrasikan
beberapa tindakan
keperawatan untuk
mengatasi gangguan
perkemihan
3. Mampu Mengidentifikasi
masalah-masalah
penelitian
yang
berhubungan
dengan
sistem perkemihan dan
menggunakan hasil-hasil
penelitian
dalam
mengatasi
masalah
perkemihan
g. IRK
Gangguan perkemihan
non infeksi (Nephrotic
Syndrome)
a. Definisi
b. Mindmap (etiologi/faktor
resiko, tanda dan
gejala,masalah keperawatan)
c. Pemeriksaan diagnostic
d. Penatalaksanaan
e. Asuhan keperawatan
f. EBN
g. IRK
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
Gangguan perkemihan
non infeksi (keganasan;
Ca Bladder)
a. Definisi
b. Mindmap (etiologi/faktor
resiko, tanda dan
gejala,masalah keperawatan)
c. Pemeriksaan diagnostic
d. Penatalaksanaan
e. Asuhan keperawatan
f. EBN
g. IRK
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
Gangguan perkemihan
non infeksi (Gagal
Ginjal Akut)
a. Definisi
b. Mindmap (etiologi/faktor
resiko, tanda dan
gejala,masalah keperawatan)
c. Pemeriksaan diagnostic
d. Penatalaksanaan
e. Asuhan keperawatan
f. EBN
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
(14)
Area
Kompe
tensi
Kemampuan akhir Yang
diharapkan
Bahan kajian
Materi/Pokok Bahasan
Strategi
pembelajar
an
Indikator
Penilaian
Bobot
Nilai
Jumlah
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
g. IRK
Gangguan perkemihan
non infeksi (Gagal
Ginjal Kronik)
a. Definisi
b. Mindmap (etiologi/faktor
resiko, tanda dan
gejala,masalah keperawatan)
c. Pemeriksaan diagnostic
d. Penatalaksanaan
e. Asuhan keperawatan
f. EBN
g. IRK
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
Gangguan perkemihan
non infeksi (Bladder
Trauma)
a. Definisi
b. Mindmap (etiologi/faktor
resiko, tanda dan
gejala,masalah keperawatan)
c. Pemeriksaan diagnostic
d. Penatalaksanaan
e. Asuhan keperawatan
f. EBN
g. IRK
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
1x50
Renal Replacement
Therapy (RRT)
a. Dialysis therapy (HD,
CAPD)
b. Renal Transplantation
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
(15)
Area
Kompe
tensi
Kemampuan akhir Yang
diharapkan
Bahan kajian
Materi/Pokok Bahasan
Strategi
pembelajar
an
Indikator
Penilaian
Bobot
Nilai
Jumlah
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
Asuhan keperawatan
pada pasien dengan
hemodialisa (HD)
a. Pengkajian pada pasien
dengan HD
b. Pemeriksaan fisik pada
pasien dengan HD
c. Diagnosa keperawatan pada
pasien dengan HD
d. Intervensi keperawatan pada
pasien dengan HD
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
2%
2x50
Farmakologi untuk
gangguan system
perkemihan
a. Macam-macam obat
b. Mekanisme kerja obat
c. Indikasi dan kontra indikasi
obat
d. Cara pemberian obat
e. Peran perawat dalam
pemberian obat
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
1,5%
2x50
Pemasangan dan
perawatan kateter
Pemasangan dan perawatan
kateter
Skills Lab
(demonstra
si, diskusi)
- Pre test
- Proses
- Post test
- OSCE
(check list)
2x60
Bladder Training
Bladder Training
Skills Lab
(demonstra
si, diskusi)
- Pre test
- Proses
- Post test
- OSCE
(check list)
2x60
Health promotiom pada
gangguan sistem
perkemihan (GGK,
urolithiasis, ISK)
a. Primary prevention
b. Secondary prevention
c. Tertiary prevention
d. Peran perawat komunitas
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Rubrik
Makalah
- Rubrik
Media ajar
1,5%
2x50
(16)
Area
Kompe
tensi
Kemampuan akhir Yang
diharapkan
Bahan kajian
Materi/Pokok Bahasan
Strategi
pembelajar
an
Indikator
Penilaian
Bobot
Nilai
Jumlah
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
pada pasien dengan
gangguan system
perkemihan
Jurnal EBN pada sistem
perkemihan (Nursing
intervention)
a. Bladder training pada pasien
dengan kateter
b. Kegel excersie pada pasien
dengan gangguan system
perkemihan
c. Perawatan kateter
d. Irigasi kateter pada pasien
post TURP
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
1,5%
2x50
Kajian Islam dalam
sistem perkemihan
a. Sirkumsisi/khitan
b. Najis
c. Thaharah
d. Ibadah praktis pada orang
sakit: pasien terpasang
kateter
Presentasi
Kelompok
Ceramah,
diskusi
- Pre test
- Post test
- Rubrik
Presentasi
- Rubrik
Makalah
- MCQ
1,5%
2x50
- Thoharoh dan cara
beribadah pasien terpasang
kateter
Demonstra
si, diskusi
- Pre test
- Proses
- Post test
- OSCE
(17)
Jadwal Proses Belajar Mengajar Blok 13 Perkemihan
Jam SENIN (19/9/16) SELASA (20/9/16) RABU (21/9/16) KAMIS (22/9/16) JUMAT (23/9/16) SABTU (24/9/16)
07.30-08.30 Biomedis anatomi Praktikum Blok 13 Kuliah fisiologi (NR) Kuliah fisiologi (NR)
09.00-09.30 Biomedis anatomi Praktikum Blok 13 Kuliah fisiologi (NR) Kuliah fisiologi (NR)
09.30-10.30 Biomedis anatomi B.Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 Praktikum Blok 13 Bahasa Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 11000-11.30 Biomedis anatomi B.Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 Praktikum Blok 13 Bahasa Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13
11.30-12.30 ISTIRAHAT & SHOLAT
12.30-13.30 Biomedis anatomi Kuliah anatomi (DP) Pengumpulan Tugas
13.30-14.30 Biomedis anatomi Kuliah anatomi (DP)
14.30-15.15 ISTIRAHAT & SHOLAT
15.15-16.15 Pancasila
16.15-17.15 Pancasila
Jam SENIN (26/9/16) SELASA (27/9/16) RABU (28/9/16) KAMIS (29/9/16) JUMAT (30/9/16) SABTU (24/9/16)
07.30-08.30 Biomedis urin rutin Praktikum Blok 13 Pemeriksaan diagnostic (AMG) Hipospadia, hidrokel
dan phimosis (RH)
09.00-09.30 Biomedis urin rutin Praktikum Blok 13 Pemeriksaan diagnostic (AMG) Hipospadia, hidrokel
dan phimosis (RH) 09.30-10.30 Biomedis urin rutin B.Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 Praktikum Blok 13 Bahasa Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 11000-11.30 Biomedis urin rutin B.Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 Praktikum Blok 13 Bahasa Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13
11.30-12.30 ISTIRAHAT & SHOLAT
12.30-13.30 Biomedis urin rutin Askep system
perkemihan (EF)
Urethritis, Cystitis, Pyelonephritis, Glomerulonephritis (FH)
13.30-14.30 Biomedis urin rutin Askep system
perkemihan (EF)
Urethritis, Cystitis, Pyelonephritis, Glomerulonephritis (FH)
14.30-15.15 ISTIRAHAT & SHOLAT
15.15-16.15 Pancasila
(18)
Jam SENIN (3/10/16) SELASA (4/10/16) RABU (5/10/16) KAMIS (6/10/16) JUMAT (7/10/16) SABTU (8/10/16)
07.30-08.30 Biomedis anatomi Praktikum Blok 13 Nephrotic Syndrome (RH) GGA (FH)
09.00-09.30 Biomedis anatomi Praktikum Blok 13 Nephrotic Syndrome (RH) GGA (FH)
09.30-10.30 Biomedis anatomi B.Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 Praktikum Blok 13 Bahasa Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 11000-11.30 Biomedis anatomi B.Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 Praktikum Blok 13 Bahasa Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13
11.30-12.30 ISTIRAHAT & SHOLAT
12.30-13.30
Biomedis anatomi Polycistic kidney
disease (A) Ca Bladder (A)
13.30-14.30
Biomedis anatomi Polycistic kidney
disease (A) Ca Bladder (A)
14.30-15.15 ISTIRAHAT & SHOLAT
15.15-16.15 Pancasila
16.15-17.15 Pancasila
Jam SENIN 1010/16) SELASA (11/10/16) RABU (12/10/16) KAMIS (13/10/16) JUMAT (14/10/16) SABTU (15/10/16)
07.30-08.30 Biomedis anatomi Praktikum Blok 13 Trauma bladder (A) Askep HD (AR)
09.00-09.30 Biomedis anatomi Praktikum Blok 13 Trauma bladder (A) Askep HD (AR)
09.30-10.30 Biomedis anatomi B.Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 Praktikum Blok 13 Bahasa Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 11000-11.30 Biomedis anatomi B.Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 Praktikum Blok 13 Bahasa Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13
11.30-12.30 ISTIRAHAT & SHOLAT
12.30-13.30
Biomedis anatomi
GGK (AR)
Renal Replacement Therapy
(19)
Jam SENIN (17/10/16) SELASA (18/10/16) RABU (1910/16) KAMIS (20/10/16) JUMAT (21/10/16) SABTU (22/10/16)
07.30-08.30 Biomedis anatomi Praktikum Blok 13 Health promotiom (DPB) Kajian Islam (EF)
09.00-09.30 Biomedis anatomi Praktikum Blok 13 Health promotiom (DPB) Kajian Islam (EF)
09.30-10.30 Biomedis anatomi B.Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 Praktikum Blok 13 Bahasa Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 11000-11.30 Biomedis anatomi B.Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13 Praktikum Blok 13 Bahasa Inggris V (11.00-12.30) Tutorial Blok 13
11.30-12.30 ISTIRAHAT & SHOLAT
12.30-13.30 Biomedis anatomi Farmasi (NM) Jurnal EBN (EF)
13.30-14.30 Biomedis anatomi Farmasi (NM) Jurnal EBN (EF)
14.30-15.15 ISTIRAHAT & SHOLAT
15.15-16.15 Pancasila
(20)
A. TOPIK TUTORIAL
No
Topik
Durasi
1
Efek hormone pada proses berkemih
2 pertemuan x 2 x 60 menit
2
Asuhan Keperawatan pada pasien
dengan Nephrolithiasis
2 pertemuan x 2 x 60 menit
3
Asuhan Keperawatan pada pasien
dengan BPH
2 pertemuan x 2 x 60 menit
4
Asuhan keperawatan: manajemen
cairan dan nutrisi pada pasien
hemodialisa
2 pertemuan x 2 x 60 menit
B. TOPIK PRAKTIKUM
No
Topik
Waktu
Tempat
Durasi
1
Anatomi sistem perkemihan
19-Sep-16
Lab Biomedis
2 x 60 menit
2
Pemeriksaan urin rutin (urinalisis)
26/9/2016
Lab Biomedis
2 x 60 menit
3
Histology system perkemihan
3/10/2016
Lab Biomedis
2 x 60 menit
4
Fisiologi system perkemihan:
Uji fungsi ekskresi ginjal
10/10/2016
Lab Biomedis
2 x 60 menit
5
Inhal
17/10/2016
Lab Biomedis
C. TOPIK SKILL LAB
No
Topik
Tempat
Durasi
1
Pemeriksaan fisik system
perkemihan
Mini Hospital
2 x 60 menit
2
Pemasangan kateter
Mini Hospital
2 x 60 menit
3
Bladder training
dan pelepasan
kateter
Mini Hospital
2 x 60 menit
4
Kegel exercise, Tata cara ibadah
pasien dengan dower kateter
Mini Hospital
2 x 60 menit
5
Balance cairan dan monitoring
cairan (anak, dewasa dan lansia)
(21)
FASILITAS
Prodi Ilmu Keperawatan FKIK UMY telah dilengkapi fasilitas pendukung pembelajaran yang
terdiri dari:
a.
Amphiteater untuk perkuliahan yang dilengkapi dengan komputer, LCD projector, audio
recorder, internet
b.
Ruang kuliah ber-AC untuk perkuliahan yang dilengkapi dengan komputer, LCD projector,
audio recorder, internet
c.
15 ruang tutorial untuk
small group discussion
(SGD) dengan kapasitas 12-15 mahasiswa.
Ruang tutorial dilengkapi dengan mini perpustakaan, peralatan audiovisual, internet
d.
Mini hospital dan laboratorium komunikasi
e.
Enam (6) laboratorium
f.
Satu (1) ruang perpustakaan PBL bersama
g.
Hot-spot area
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2001.
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Volume II. Edisi 8. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Guyton & Hall, 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9, EGC. Jakarta
Ganong, W.F. 1999.
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran .
Jakarta : EGC
Hall, J. E. 2010. Buku Saku Fisiologi Kedokteran Guyton & Hall, edisi 11. Penerbit Buku
Kedokteran EGC: Jakarta
Ignatavicius & Workman. 2006. Medical Surgical Nursing: Critical Thingking For Collaborative
Care. 5
thEd. Vol 1. Elsevier Saunders. St. Louis, Missouri. USA.
Kowalak, P, dkk. 2011. Buku Ajar Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
Kozier, B. (2008). Fundamental of nursing: concept, process and practice. Pearson Education.
Marion Johnson, dkk. 2000.
Nursing Outcomes Classification (NOC) SecondEdition
. Mosby.
Mc. Closkey dan Buleccheck. 2000.
Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition
.
Mosby.
NANDA. 2005.
Nursing Diagnosis: Definition and Classification
. Philadelphia: North American
Nursing Diagnosis Association.
(22)
Perry, A.G., & Potter, P.A. 2000. Buku saku keterampilan dan prosedur dasar. Monika Ester
(translater). Jakarta: EGC.
Pramono, B. B. 2011. Dasar-Dasar Urologi, edisi 3. Sagung Seto: Jakarta
Price Sylvia Anderson, PhD, RN, Wilson Lorraine, PhD, RN, 2002, Patofisiologi Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit (Pathophysiology clinical concept of disease processes),EGC:
Jakarta
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Suddarth, edisi 8. Penerbit
Buku Kedokteran EGC: Jakarta
Weber & Kelley, 2003,
Health assessment in Nursing
, Second edition, Lippincott Williams and
Wilkins.
(23)
SUPLEMEN
1. Petunjuk Teknis Tutorial
2. Skenario Tutorial
3. Tata Tertib Praktikum Skills Lab
4. Panduan Praktikum Skills Lab
5. Panduan Praktikum Biomedis
6. Uraian Tugas dan Penilaian Tugas
(24)
1. PETUNJUK TEKNIS TUTORIAL
Proses tutorial menggunakan metode seven jump dalam menganalisa skenario, meliputi:
1.
Clarifying unfamiliar terms
/ mengklarifikasi istilah atau konsep : istilah-istilah dalam skenario yang
belum jelas atau menyebabkan timbulnya banyak interpretasi perlu ditulis dan diklarifikasi lebih dulu
dengan bantuan kamus keperawatan, kamus kedokteran, tutor.
2.
Problem definition
/mendefinisikan permasalahan: masalah-masalah yang ada dalam skenario
diidentifikasi dan dirumuskan dengan jelas berisi pertanyaan-pertanyaan.
3.
Brainstorming
: langkah ini berisi jawaban singkat atau hipotesis dari pertanyaan pada langkah ke-2
4.
Analyzing the problem/
menganalisis masalah : masalah-masalah yang telah ditetapkan dianalisa
dengan membuat skemaatau bagan yang merupakan alat untuk menghubungkan pemahaman
mahasiswa dalam kelompok tersebut.. Pada langkah ini setiap anggota kelompok dapat
mengemukakan penjelasan tentative, mekanisme, hubungan sebab akibat dan lain-lain tentang
permasalahan.
5.
Formulating learning issue
/menetapkan tujuan belajar: informasi yang dibutuhkan untuk menjawab
permasalahan dirumuskan dan disusun sistematis sebagai tujuan belajar.
6.
Self study
/mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri) : kebutuhan pengetahuan yang
ditetapkan sebagai tujuan belajar untuk memecahkan masalah dalam belajar mandiri dapat dilakukan
dengan mengakses informasi melalui internet, jurnal, perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar.
7.
Reporting
/mensintesis/menguji informasi baru : mensintesis, mengevaluasi dan menguji informasi
SEVEN JUMP
1.
Clarifying unfamiliar terms
2.
Problem definition
3.
Brainstorming
4.
Analyzing the problem
5.
Formulating learning issue
6.
Self study
(25)
Setiap skenario diselesaikan dalam satu minggu dengan dua kali pertemuan skenario dimana langkah
1s/d 5 dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah 6 dilakukan diantara pertemuan pertama dan
kedua. Langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan ke2.
Tutor yang bertugas sebagai fasilitator akan mengarahkan diskusi dan membantu mahasiswa dalam
cara memecahkan masalah tanpa harus menjelaskan penjelasan atau kuliah mini. Ketua diskusi
memimpin diskusi dengan memberikan kesempatan setiap anggota kelompok untuk dapat menyampaikan
ide dan pertanyaan, mengingatkan bila ada anggota kelompok yang mendominasi serta memancing
anggota kelompok yang pasif selama proses diskusi. Ketua dapat mengakhiri brainstorming bila dirasa
sudah cukup dan melihat bersama sekretaris apakah semua hal yang penting sudah
dicatat/didokumentasikan. Ketua dibantu sekretaris menulis hasil diskusi pada white board/flipchart.
Dalam diskusi tutorial perlu dimunculkan learning athmosphere, keterbukaan dan kebersamaan yan
kuat. Mahasiswa bebas mengemukakan pendapatnya tanpa khawatir dianggap salah, diremehkan atau
tidak bermutu oleh teman-temannya, karena metode tutorial ini mengedepankan proses atau
langkah-langkah yang harus dicapai dlm pemecahan masalah bukan benar tidaknya jawaban yang dihasilkan.
Metode tutorial ini menuntut mahasiswa secara aktif dalam mencari informasi atau belajar mandiri untuk
memecahkan masalah.
Skill Mahasiswa Dalam Tutorial
Langkah
Deskripsi Ketua Sekretaris
1. Clarifying unfamiliar terms/
Istilah-istilah asing dalam teks diklarifikasi
Mengajak anggota kelompok untuk membaca permasalahan
Mengecek anggota sudah membaca permasalahan
Mengecek jika terdapat istilah asing dalam permasalahan
Menyimpulkan dan meneruskan langkah selanjutnya
Membagi papan tulis menjadi tiga bagian
Menuliskan istilah-istilah asing
2. Problem definition
Kelompok tutorial mendefinisikan permasalahan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan
Bertanya pada kelompok tentang definisi permasalahan yang mungkin terjadi
Mengakomodir berbagai pendapatanggota kelompok
Mengecek apakah anggota puas dengan definisi permasalahan
Menyimpulkan dan meneruskan langkah selanjutnya
Menuliskan definisi permasalahan
3. Brainstorming
Mengaktifkan dan menentukan pengetahuan dasar yang telah dimiliki, serta membuat hipotesis
Memperkenankan semua anggota kelompok untuk berkontribusi satu persatu
Meringkas kontribusi anggota kelompok
Menstimulasi semua anggota kelompok untuk berkontribusi
Menyimpulkan pada akhir langkah brainstorm
Memastikan bahwa proses analisis kritis dari
Membuat ringkasan singkat dan jelas dari kontribusi
Membedakan antara poin-poin utama dan persoalan tambahan
(26)
Langk ah
Deskripsi Ketua Sekretaris
seluruh kontribusi ditunda sampai langkah selanjutnya
4. Analyzing the problem
Penjelasan dan hipotesis didiskusikan secara mendalam dan dianalisis secara sistematis dan
berhubungan satu sama lain
Memastikan bahwa semua poin dari brainstorm
didiskusikan
Meringkas kontribusi anggota kelompok
Mengajukan pertanyaan untuk memperdalam diskusi
Memastikan bahwa diskuis kelompok tidak menyimpang dari subyek
Menstimulasi anggota kelompok untuk mencari hubungan antar topik
Menstimulasi semua anggota kelompok untuk berkontribusi
Membuat ringkasan singkat dan jelas dari kontribusi
Mengindikasi hubungan antara topik dan membuat skema
5. Formulating learning issue/
Menentukan pengetahuan yang kurang dimiliki oleh kelompok dan membuat tujuan pembelajaran berdasarkan topik
Menanyakan tujuan pembelajaran yang mungkin dicapai
Mengakomodir berbagai pendapatanggota kelompok
Mengecek apakah anggota puas dengan tujuan pembelajaran yang dibuat
Mengecek apakah semua ketidakjelasan dan kontradiksi dari analisis permasalahan telah dikonversi menjadi tujuan pembelajaran
Menulis tujuan pembelajaran
6 Self Study
7 Reporting
Setelah mencari dari literatur, dilaporkan dan jawaban tujuan pembelajaran didiskusikan
Mempersiapkan struktur tahap pelaporan
Menginventaris sumber yang telah digunakan
Mengulangi setiap tujuan pembelajaran dan menanyakan apa yang telah ditemukan
Meringkas kontribusi anggota kelompok
Mengajukan pertanyaan untuk memperdalam diskusi
Menstimulasi anggota kelompok untuk mencari hubungan antar topik
Menstimulasi semua anggota kelompok untuk berkontribusi
Menyimpulkan diskusi tiap tujuan pembelajaran beserta ringkasan
Membuat ringkasan singkat dan jelas dari kontribusi
Mengindikasi hubungan antara topik dan membuat skema
Membedakan antara poin-poin utama dan persoalan tambahan
(27)
RUBRIK INSTRUMEN PENILAIAN TUTORIAL
Blok
:
Nama:
Tutorial :
NIM:
Petunjuk Pengisian :
Berilah nilai terhadap anggota kelompok Anda sesuai dengan petunjuk rubrik penilaian (skor 1-4)
Diperbolehkan memberikan nilai dengan pecahan desimal (misal 3,5)
No
Aspek yang
diobservasi
Skenario 1
Skenario
2
Skenario
3
Skenario
4
1.
Dealing with work
2.
Dealing with others
3.
Dealing with one self
Jumlah Skor
Nilai Akhir
Minikuis
Tanda tangan Tutor
Nama Tutor
Rumus Nilai Akhir (NA) :
(28)
Rubrik Penilaian Tutorial
Aspek
Kriteria
Skor
Dealing
with work
-
Pada pertemuan pertama mahasiswa memperlihatkan pengetahuan hasil belajar
tentang topik terkait. Pada pertemuan kedua, mahasiswa membawa minimal 2
text books dan 2 jurnal sesuai kasus/skenario
-
Pada saat diskusi, mahasiswa mampu menunjukkan kemampuan sesuai materi
yang telah dipelajari
-
Aktif mengungkapkan ide-ide terkait topik/kasus (
brainstorming
)
-
Berpartisipasi aktif dalam kelompok ( minimal 3 x dalam masing-masing
langkah : 3,4, dan 7)
-
Memberikan tanggapan terhadap pendapat anggota kelompok
4
Terdapat 3 – 4 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi
3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi
2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi
1
Dealing
with others
-
Bekerjasama dalam tim
-
Menjadi pendengar yang baik
-
Mampu berperan sebagai ketua/sekretaris/anggota dengan baik
-
Mampu membuat kesimpulan dari hasil diskusi
-
Komunikasi dengan santun
4
Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi
3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi
2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari 5 kriteria yang terpenuhi
1
Dealing
with ne self
-
Mampu mempertahankan pendapatnya disertai dengan sumber-sumber yang
valid
-
Mampu memberikan tanggapan atau masukan pada pendapat anggota lain
-
Mampu merefleksikan hasil diskusi
-
Mampu meningkatkan kemampuan sesuai masukan dari tutor
-
Datang tepat waktu
-
Berpenampilan syar’i
4
Terdapat 3 – 4 kriteria pada kelengkapan materi dari 6 kriteria yang terpenuhi
3
Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari 6 kriteria yang terpenuhi
2
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari 6 kriteria yang terpenuhi
1
(29)
2. SKENARIO TUTORIAL
Scenario 1
General Learning Objective:
After completing the tutorial process, the students are able
to analyze the effect of hormones in the urinate process
Students’ task:
Make question as many as possible related to the scenario!
Method of study:
Small Group Discussion (SGD) employing the seven jumps step.
A man 22 years old went to the mountain for vacation. The cold condition made him
diuresis for more than twelve times during 6 hours eventhough no drinking. When he
went back to the city, he drank much than before because hot climate but he didn’t
urinate more (oliguria). He asked to his friend as a nurse, and his friend said that
phenomenon happened because of body hormon. He said “Allohu Akbar”
(30)
(31)
Scenario 2
General Learning Objective
: After completing the tutorial process the students are able
to understand nursing care patient with nephrolithiasis
Students task:
Make question as many as possible related to the scenario!
Method of study:
Small Group Discussion (SGD) employing the seven jumps step.
A man, 65 years old was admitted in surgical wards because of pain in during urinate
since 3 days ago. That patient said he had been smoked for 10 years and drank little
fresh water every day. He also suffer from pain with scale 8, continuous abdominal
pain in his right lower quadrant. Physical assessment resulted pain in his right kidney
percussion. Laboratory examination: BP 120/90 mmHg, RR 20x/menit, P 90x/menit, T
36,5
oC, Hb 13,8 gr%, albumin=3,7 mg/dL. USG examination showed nephrolitiasis in
his right kidney.
(32)
(33)
Scenario 3
General Learning Objective:
After completing the tutorial process the students are able
to
analyze nursing care plan patient with BPH
Students task:
Make question as many as possible related to the scenario!
Method of study:
Small Group Discussion (SGD) employing the seven jumps step.
A man, 68 years old was admitted to the surgical ward. He complained pain during
urinate since one week ago, incomplete urinate, drips and took a long time to urinate.
Results of USG showed prostate enlargement. Patient was diagnosed BPH. TURP was
conducted 6 hours ago. Urine catheter was inserted. The patient had irrigation with NaCl
1000 cc, 60 drops/minute. Nurse measured the fluid balance and observed the color of
the discharge. Patient did not pray because he confused if it was appropriate to pray
when having catheterization.
(34)
(35)
Scenario 4
General Learning Objective:
After completing the tutorial process the students are able
to analyze nursing care plan fluid and nutrition nursing management of patient
undergoing hemodialysis (HD)
Students task:
Make question as many as possible related to the scenario!
Method of study:
Small Group Discussion (SGD) employing the seven jumps step.
A man 45 years old had been doing renal replacement therapy (hemodialysis) for 2
years caused by end stage renal disease. According to that patient and the nurse there, at
his first year, the patient should only got hemodialysis twice a week. From the evaluation,
body weight gain always > 3 kg, ureum dan creatinin level always high, and patient
couldn’t control his meal and drink, so the doctor gave new hemodialysis prescription for
3 times per week.
Now, the patient condition like dry and dark colour in his skin, abdominal ascites,
body weight pre hemodialysis 75 kg, body weight post hemodialysis 73 kg with body
height 160 cm, blood pressure 180/100 mmHg, pulse 80x/minute, RR 16 x/minute,
Albumin level 2.5, Hb 9 g/dL, Hematocrite 39,6%, Ureum 100 mg/dl, Creatinin 13,30
mg/dL. His wife said that until now her husband still can’t manage for eating and
drinking, so she consulted to the nurse about fluid and nutritional management for patient
with hemodialysis, and also how to motivate her husband for keeping his pray.
(36)
(37)
3. TATA TERTIB PRAKTIKUM SKILLS LAB
A.
Penjelasan Umum
Praktikum Skills Lab dilakukan di Mini Hospital PSIK FKIK UMY sesuai pada
jadwal yang telah ditentukan. Mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil
dengan jumlah mahasiswa sebanyak maksimal 10 mahasiswa per kelompok. Masing-masing
kelompok akan dibimbing secara intensif oleh instruktur praktikum dengan fasilitas yang
tersedia di Mini Hospital. Mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses praktikum
dan diharapkan semua mahasiswa mampu mendemonstrasikan skill yang sedang di
praktikumkan. Selain kegiatan praktikum dibawah bimbingan instruktur, mahasiswa juga
mempunyai kesempatan untuk belajar mandiri sesuai jadwal yang telah ditentukan maupun
belajar mandiri diluar jadwal yang telah ditentukan dengan seijin coordinator Mini Hospital.
Diakhir kegiatan praktikum, mahasiswa wajib untuk mengikuti ujian skills (OSCE).
B.
Ujian Skills Lab
Ujian praktikum Blok 6 dilakukan pada akhir masa praktikum. Ujian ini untuk
mengetahui penyerapan mahasiswa tentang praktikum yang telah dijalankan dan
mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melakukan praktikum. Bahan–bahan ujian
terutama dari bahan praktikum dan teori.
C.
Sistem Penilaian
Penilaian praktikum meliputi :
1. Ujian OSCE sebesar 30 %
2. Praktikum sebesar 70 %
a. Pretes
: 15%
b. Proses Praktikum : 40%
c. Postes
: 15%
D.
Tata Tertib Skill’s Lab
Sebelum praktikum, mahasiswa:
1. Datang 15 menit sebelum praktikum dimulai.
2. Memakai seragam biru-biru.
(38)
3. Memakai name tag.
4. Baju atasan menutupi pantat dan tidak ketat.
5. Bagi mahasiswa putri:
a. Baju bawahan longgar dan menutupi mata kaki.
b. Memakai jilbab biru polos, tanpa poni dan buntut.
c. Memakai sepatu tertutup dan berhak rendah, bukan sepatu karet, warna sepatu hitam,
memakai kaos kaki.
d. Tidak berkuku panjang dan tidak menggunakan pewarna kuku.
e. Tidak memakai cadar.
Bagi mahasiswa putra:
a. Memakai seragam biru-biru.
b. Celana longgar, bukan celana pensil.
c. Rambut rapi, tidak melebihi krah baju, tidak menutupi mata dan telinga.
d. Tidak beranting dan bertato.
e. Memakai sepatu tertutup berwarna hitam dan memakai kaos kaki.
f. Tidak berkuku panjang dan memakai perhiasan dalam bentuk apapun.
6. Mahasiswa sudah siap didalam ruangan maksimal 15 menit sebelum praktikum dimulai.
7. Apabila alat, bahan, dan mahasiswa belum siap dalam 15 menit setelah jam praktikum
berjalan, maka mahasiswa tidak diijinkan untuk mengikuti praktikum.
Selama praktikum, mahasiswa:
1. Melakukan pretes.
2. Mengikuti praktikum dari awal sampai akhir dengan aktif dan baik.
3. Melakukan postes.
4. Apabila mahasiswa terlambat lebih dari 15 menit, maka tidak diperkenankan mengikuti
praktikum.
(39)
4. PANDUAN PRAKTIKUM SKILLS LAB
TOPIK-TOPIK PRAKTIKUM:
1. Pemeriksaan Fisik System Perkemihan
2. Pemasangan Kateter
3. Perawatan Kateter Dan
Bladder Training
4. Kegel Exercise Dan Tata Cara Ibadah Pasien Dengan Terpasang Kateter
5. Balance Cairan Dan Monitoring Cairan (Anak, Dewasa Dan Lansia)
(40)
Erfin Firmawati, Ns.,MNS
Yuni Permata Sari Istanti, Ns., MKep.,Sp.KMB., HNC
Learning Objective:
Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa dapat :
1. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dengan gangguan system eliminasi 2. Melakukan interpretasi data hasil pemeriksaan
Pertanyaan mInimal:
1. Jelaskan pemeriksaan palpasi ginjal
2. Jelaskan interpretasi hasil pemeriksaan inspeksi S ce n a rio
A m an , 70 years old is adm itted to hospital because of difficult to u rin ate for 2 d ays. This patien t is diagn osed with Ben ign Prost ate H yperplasia. In order to help the patien t to urin ate, you are ordered to in sert ur in e cath eter. But, n urse will do physical exam in ation first
1
stTOPIC
(41)
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PERKEMIHAN
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan adalah pemeriksaan yang dilakukan pada ginjal, vesika
urinaria, dan meatus urinaria. Pemeriksaan fisik sistem perkemihan dilakukan dengan metode inspeksi,
auskultasi, palpasi dan perkusi.
Tujuan pemeriksaan fisik abdomen:
1. Mendapatkan kesan kondisi dan fungsi organ perkemihan.
2. Mengetahui keluhan klien yang muncul dari sistem perkemihan
Langkah-langkah pemeriksaan fisik system perkemihan
Langkah pemeriksaan fisik:
A. Persiapan Alat
1.
Stetoskop
2.
Sarung tangan bersih
3.
Alat tulis
4.
Bengkok
B. Pemeriksaan Inspeksi
Posisi pasien terlentang. Inspeksi pada abdomen, catat ukuran, kesimetrisan, warna kulit,
tekstur, turgor kulit, adanya massa atau pembengkakan, distensi, dan luka. Kulit dan membran
mukosa yang pucat, indikasi gangguan ginjal yang menyebabkan anemia. Penurunan turgor
kulit merupakan indikasi dehidrasi. Edema, indikasi retensi dan penumpukkan cairan.
C. Pemeriksaan Auskultasi
Gunakan diafragma/bel stetoskop untuk mengauskultasi bagian atas sudut kostovertebral dan
kuadran atas abdomen. Jika terdengar bunyi bruit (bising) pada aorta abdomen dan arteri
renalis, maka indikasi adanya gangguan aliran darah ke ginjal (stenosis arteri ginjal).
(42)
D. Pemeriksaan Ginjal
1. Palpasi Ginjal
Ginjal kanan
-
Atur posisi klien supinasi, palpasi dilakukan dari sebelah kanan.
-
Letakkan tangan kiri di bawah costa 12
-
Letakkan tangan kanan dibagian atas, sedikit di bawah lengkung iga kanan
-
Anjurkan pasien nafas dalam dan tangan kanan menekan ke bawah sementara tangan
kiri mendorong ke atas. Pada puncak inspirasi tekan tangan kanan kuat dan dalam.
Raba ginjal kanan antara 2 tangan. Tentukan ukuran, nyeri tekan.
Ginjal kiri
Prinsipnya sama dengan ginjal kanan, bedanya :
-
Pemeriksa pindah ke sisi kiri penderita
-
Gunakan tangan kanan untuk menyangga dan mengangkat dari belakang
-
Letakkan tangan kiri di kuadran kiri atas
-
Anjurkan pasien nafas dalam dan tangan kiri menekan ke bawah sementara tangan
kanan mendorong ke atas. Pada puncak inspirasi tekan tangan kiri kuat dan dalam.
Raba ginjal kanan antara 2 tangan. Tentukan ukuran, nyeri tekan. Normalnya jarang
teraba.
2. Perkusi Ginjal
Perkusi ginjal dilakukan untuk mengkaji adanya nyeri. Perkusi ginjal dilakukan pada akhir
pemeriksaan.
Perkusi costovertebral ginjal (costovertebral angle)
-
Atur posisi klien berbaring dengan posisi miring/duduk
-
Letakkan
telapak
tangan
kiri
di
atas
sudut
(43)
pasien dapat merasakan pukulan.
-
Hasil normal, klien tidak merasakan nyeri, jika terdapat
nyeri mengindikasikan adanya batu atau pyelonephritis
E. Pemeriksaan Vesika Urinaria
1. Palpasi Vesika Urinaria
Palpasi vesika urinary untuk memeriksa adanya kesimetrisan, lokasi, ukuran, dan sensasi.
Dalam kondisi normal, vesika urinaria tidak teraba. Adanya distensi/pembesaran vesika
urinaria dapat dipalpasi di area antara simfisi pubis dan umbilical. Langkah-langkah
palpasi vesika urianaria:
-
Atur posisi pasien supinasi
-
Lakukan palpasi di bawah umbilikus ke arah bawah
mendekati simfisis.
(44)
2. Perkusi Vesika Urinaria
Secara normal, vesika urinaria tidak dapat diperkusi, kecuali volume urin di atas 150 ml.
Jika terjadi distensi, maka kandung kemih dapat diperkusi sampai setinggi umbilicus.
Sebelum melakukan perkusi vesika urinaria, lakukan palpasi untuk mengetahui fundus
vesika urinaria. Setelah itu lakukan perkusi di atas area suprapubic. Jika vesika urinaria
penuh atau sedikitnya volume urin 500 ml, maka akan terdengar bunyi dullness (redup) di
atas simphysis pubis. Langkah-langkah perkusi vesika urinaria:
-
Atur posisi pasien supinasi
-
Lakukan perkusi dimulai dari suprapubic sampai ke area umbilicus.Vesika urinaria
dalam keadaan penuh akan terdengar “dullness”.
F. Pemeriksaan Meatus
Pemeriksaan meatus bukan pemeriksaan rutin dalam pemeriksaan fisik system perkemihan.
Pemeriksaan ini sering dilakukan pada pasien dengan gangguan system perkemihan infeksi.
Langkah-langkah pemeriksaan dengan inspeksi pada meatus
1. Pada pasien laki-laki
-
Atur pasien dalam posisi duduk atau berdiri
-
Gunakan sarung tangan
-
Pegang penis dengan dua tangan, tekan ujung gland penis untuk membuka meatus
urinary. Lihat meatus adanya kemerahan, pembengkakan, discharge/cairan, luka,
pada meatus.
(45)
-
Buka labia mayora dengan tangan yang dominan, lihat meatus adanya kemerahan,
pembengkakan, discharge/cairan, luka, pada meatus.
(46)
Nama Pasien
:
TTL/Umur
:
Alamat
:
Diagnosa medis
:
Pengkajian
1. Riwayat kesehatan sekarang:
2. Pengkajian pola Gordon
- Pola kebutuhan eliminasi BAK
3. Pemeriksaan Fisik
- Inspeksi:
Warna: , turgor kulit: , distensi ( ), bengkak ( ), luka ( ),
……….
- Auskultasi:
- Pemeriksaan ginjal
Kanan: palpasi
perkusi
Kiri: palpasi
perkusi
- Pemeriksaan vesika urinaria
Palpasi:
Perkusi:
- Pemeriksaan meatus urinaria:
(47)
Checklist Pemeriksaan Fisik Sistem Perkemihan
Performance Procedure Raw Score Critically 1,2,3 Difficulty 1,2,3 Score0 1 2 3 4 5 RxCxDActual ScoreMax
Tahap pre interaksi
1. Baca catatan keperawatan/catatan medis 2. Cuci tangan (gerakan 6 langkah cuci tangan
dengan menggunakan hand rub) 3. Persiapan Alat:
- Stetoskop, Alat tulis, Sarung tangan - Bengkok 0 0 0 1 1 1 3 3 3 1 1 1 3 3 3 Tahap Orientasi
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Klarifikasi nama dan umur atau nama dan alamat klien
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
4. Kontrak waktu
5. Beri kesempatan pada pasien/keluarga untuk bertanya
6. Minta persetujuan klien/keluarga 7. Dekatkan alat
8. Jaga privacy klien dengan menutup tirai/pintu 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 6 4 1 1 2 1 1
Tahap Kerja Cuci tangan (gerakan 6 langkah cuci tangan
dengan menggunakan hand rub)
0 1 3 1 3
Baca Basmalah 0 1 2 1 2
Inspeksi
Atur posisi supinasi
0 1 3 1 3Amati
kesimetrisan,
warna
kulit,
tekstur, turgor kulit, adanya massa atau
pembengkakan, distensi, dan luka
0 1 2 2 4
Auskultasi suara bising pembuluh darah (bruits)
Letakkan stetoskop bagian
bell pada sudut
kostovertebral dan kuadran atas abdomen
(aorta abdomen dan arteri renalis)
Dengarkan bising pembuluh darah
0 1 2 3 2 12
Palpasi Ginjal
Letakkan tangan kiri di bawah sela iga 12 dan ujung jari tepat di sudut kostovertebra kanan
0 1 2 3 4 3 3 36
Letakkan tangan kanan sedikit di bawah lengkung costa kanan
0 1 2 3 3 2 18
Anjurkan klien untuk nafas dalam. Pada saat akhir inspirasi, tangan kanan menekan kebawah sementara tangan kiri mendorong ke atas. Raba ginjal kanan anatara dua tangan
0 1 2 3 3 3 27
Perkusi Ginjal
Atur posisi klien berbaring dengan posisi miring/duduk
0 1 2 1 2
Letakkan telapak tangan kiri di atas sudut costovertebral
(
setinggi vertebra torakalis 12 dan lumbal 1). Perkusi dengan tangan kanan yang mengepal. Lakukan kanan dan kiri.0 1 2 3 4 3 3 36
(48)
Performance Procedure Raw Score Critically 1,2,3 Difficulty 1,2,3 Score
0 1 2 3 4 5 RxCxDActual ScoreMax
Lakukan palpasi di bawah umbilikus ke arah bawah mendekati simfisis. Palpasi adanya distensi kandung vesika urinaria.
0 1 2 3 3 1 9
Perkusi Vesika Urinaria
Lakukan perkusi dimulai dari suprapubic sampai ke area umbilicus. Vesika urinaria dalam keadaan penuh akan terdengar “dullness”.
0 1 2 3 3 1 9
Inspeksi Meatus urinari Meatus laki-laki
- Atur pasien dalam posisi duduk atau berdiri - Gunakan sarung tangan
- Pegang penis dengan dua tangan, tekan ujung gland penis untuk membuka meatus urinary. Lihat meatus adanya kemerahan, pembengkakan, discharge/cairan, luka, pada meatus.
Meatus perempuan
- Atur pasien dalam posisi litotomi - Gunakan sarung tangan
- Buka labia mayora dengan tangan yang dominan, lihat meatus adanya kemerahan, pembengkakan, discharge/cairan, luka, pada meatus.
0 1 2 3 4 3 2 24
Lepaskan sarung tangan 0 1 1 1 1
Bereskan alat 0 1 1 1 1
Baca Hamdalah setelah kegiatan selesai 0 1 2 1 2
Cuci tangan (gerakan 6 langkah cuci tangan dengan menggunakan hand scrub)
0 1 3 1 3
Tahap terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
4. Doa kesembuhan klien dengan mengucapkan syafakalloh (laki-laki) dan syafakillah (perempuan)
5. Melakukan kontrak waktu untuk tindakan selanjutnya
6. Mengakhiri kegiatan dengan cara memberi salam 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1
Dokumentasi 1. Nama dan umur atau nama dan alamat klien
2. Diagnosa keperawatan
3. Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan 0 0 0 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 4 2 2
(49)
Shanti Wardaningsih, Ns., M.Kep., Sp.Jiwa
Yanuar Primanda, Ns., MNS., HNC
Erfin Firmawati, Ns.,MNS
Learning Objective:
Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa dapat:
1. Melakukan persiapan alat untuk pemasangan kateter dengan tepat sesuai indikasi
2. Melakukan pemasangan kateter urin dengan benar
Pertanyaan mInimal:
2. Sebutkan indikasi pemasangan kateter urin! 3. Sebutkan tujuan pemasangan kateter urin!
Masalah keperawatan:
1. Altered urinary elimination 2. Urinary retention
3. Risk for infection
4. Dependence on urinary catheter S ce n a rio
A m an , 70 years old is adm itted to hospital because of difficult to urin ate for 2 days. This patien t is diagn osed with Ben ign Prostate H yperplasia. In order to help the patien t to urin ate, you are ordered to in sert urin e cathet er.
2
ndTOPIC
(50)
PEMASANGAN KATETER
A. DEFINISI
Kateterisasi urin adalah pemasukan selang yang terbuat dari plastik atau karet melalui uretha menuju ke kandung kemih (vesica urinaria).
B. TUJUAN
(51)
6. Pasien yang membutuhkan monitoring urine output pada saat pembedahan
7. Untuk membantu proses penyembuhan luka di area sacral dan perineal pada pasien yang mengalami inkontinensia
8. Pasien yang mengalami imobilisasi jangka panjang seperti pasien yang mengalami fraktur spinal atau lumbar, multiple fracture, multiple trauma di area pelvis, dll
9. Untuk irigasi kandung kemih
10. Untuk memasukkan obat atau untuk proses pemeriksaan diagnostic terkait system urologi (contoh: cystogram)
11. Untuk memfasilitasi proses berkemih dan menjaga integritas kulit 12. Untuk meningkatkan kenyamanan pada pasien terminal (palliative care)
D. KONTRAINDIKASI PEMASANGAN KATETER 1. Pasien dengan prostatitis akut
2. Pasien dengan suspek trauma urethral 3. Pasien dengan riwayat striktur urethra
4. Pasien yang baru selesai penjalani TURP (Trans-Urethral Reserction of the Prostate) dalam jangka waktu 24 jam
5. Pasien yang mengalami phymosis
6. Pasien yang mengalami riwayat sulit dipasang kateter 7. Pasien yang dicurigai mengalami hematuria
8. Pasien yang mengalami atau menunjukkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
E. DURASI KATETERISASI URIN
Secara umum, durasi kateterisasi urin dibagi menjadi sementara (intermitten), tetap jangka pendek, dan tetap jangka panjang. Pemasangan kateter dalam jangka waktu yang pendek akan meminimalkan infeksi.
(52)
(1)
13
Renal
Replacement
Therapy (RRT)
Dialysis therapy (HD)
Ambar Relawati,
Ns., MKep
14
Renal
Replacement
Therapy (RRT)
CAPD dan Renal
Transplantation
Ambar Relawati,
Ns., MKep
15
Asuhan
keperawatan
pada pasien
dengan
hemodialisa
(HD)
a. Pengkajian pada pasien dengan
HD
b. Pemeriksaan fisik pada pasien
dengan HD
c. Diagnosa keperawatan pada
pasien dengan HD
d. Intervensi keperawatan pada
pasien dengan HD
Ambar Relawati,
Ns., MKep
16
Farmakologi
untuk gangguan
system
perkemihan
a. Macam-macam obat
b. Mekanisme kerja obat
c. Indikasi dan kontra indikasi obat
d. Cara pemberian obat
e. Peran perawat dalam pemberian
obat
Farmasi
17
Health
promotiom pada
gangguan sistem
perkemihan
(GGK,
urolithiasis, ISK)
a.
Primary prevention
b.
Secondary prevention
c.
Tertiary prevention
d.
Peran perawat komunitas pada
pasien dengan gangguan
system perkemihan
Dinasti Pudang
Binoriang, Ns.,
M.Kep.,
Sp.Kep.Kom
18
Jurnal EBN pada
sistem
perkemihan
(Nursing
intervention)
a. Bladder training pada pasien
dengan kateter
b. Kegel excersie pada pasien
dengan gangguan system
perkemihan
Erfin Firmawati,
Ns., MNS
19
Jurnal EBN pada
sistem
perkemihan
(Nursing
intervention)
a. Perawatan kateter
b. Irigasi kateter pada pasien post
TURP
Erfin Firmawati,
Ns., MNS
20
Kajian Islam
dalam sistem
perkemihan
a. Sirkumsisi/khitan
b. Najis
c. Thaharah
d. Ibadah praktis pada orang sakit:
pasien terpasang kateter
Erfin Firmawati,
Ns., MNS
(2)
3. TUGAS 3 PEMBUATAN MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN/KONSELING
1) Tugas merupakan tugas kelompok dengan anggota 10-12 orang mahasiswa
2) Buatlah media ajar untuk pendidikan kesehatan pada klien dengan gangguan system
perkemihan pada berbagai kelompok usia dan permasalahannya.
3) Media ajar dapat berupa: leaflet, lembar balik, booklet, atau video
4) Topik media ajar dapat dipilih salah satu dari perkemihan sebagai berikut:
1. BPH
2. Urolithiasis/vesikolithiasis
3. Urethritis
4. Deteksi Ca Bladder
5. Nefrotik Syndrome
6. Gagal Ginjal Akut
7. Gagal Ginjal Kronik
8. Pasien
dengan
Hemodialisa
9. Perawatan
kateter
di
rumah
10. Kegel Exercise pada
Inkontinesia
b. Tugas diupload di ELS dan dikumpulkan langsung pada PJ Blok 13 pada minggu ketiga
c.
Komponen penilaian
Komponen
Item penilaian
Bobot
a. Struktur
1. Tulisan mudah dibaca
2. Warna menarik
3. Disertai gambar atau objek yang mendukung
memudahkan memahami materi
20%
b. Writing
style
1. Menggunakan kata dan kalimat yang mudah dipahami
2. Menggunakan EYD
15%
c. Isi media
ajar
1. Menunjukkan kesesuaian dengan teori/evidence based
2. Sesuai dengan nila-nilai islami
3. Mudah dipahami oleh pembaca
4. Jelas
(3)
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI LISAN
Aspek
Kriteria
Skor
Organisasi
Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang
meyakinkan untuk mendukung kesimpulan-kesimpulan.
3
Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang
mendukung kesimpulan-kesimpulan.
2
Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk
mendukung pernyataan.
1
Isi
Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru
tentang topik tersebut.
3
Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa
mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak
menambah wawasan baru tentang topik tersebut
2
Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak belajar apapun
atau kadang menyesatkan.
1
Gaya
presentasi
Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang tepat, berbicara
tanpa bergantung pada catatan, dan berinteraksi secara intensif dengan
pendengar. Pembicara selalu kontak mata dengan pendengar.
3
Secara umum pembicara tenang, tetapi dengan nada yang datar dan
cukup sering bergantung pada catatan. Kadang-kadang kontak mata
(4)
dengan pendengar diabaikan
Pembicara cemas dan tidak nyaman, dan membaca berbagai catatan
daripada berbicara. Pendengar sering diabaikan. Tidak terjadi kontak
mata karena pembicara lebih banyak melihat ke papan tulis atau layar.
1
RUMUS NILAI AKHIR (NA):
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan/Dokumentasi tindakan.
KELOM POK TUTORIAL PSIK BLOK 2013
T. 1 T. 2
20130320011
Ferika Madani
20130320012
Siska Pratiwi
20130320021
Ade Palin Salmah
20130320035
Gita Mila Wulansari
20130320038
Nurhuda Surya Pratama
20130320039
Rizky Shodiqurrahman
20130320055
Eyasintri
20130320040
Didik Iman Margatot
20130320067
Satrio Budi Raharjo P
20130320054
Labib Alfikri
20130320069
Deby Gita Purnamasari
20130320060
Nurbaiti Arifin
20130320084
Muhamad Andre FA
20130320082
Miftahul Jannah S
20130320090
Pawit Puji Astuti
20130320092
Romadlon Hadi K
20130320112
Ifan Nurhidayat
20130320113
Arifka Dwi Astuti
20130320115
Risti Rahayu
20130320132
Nurul Arifah
20130320126
Aneta Putri Arlindasari
20130320137
Anindea Bucika Putri
20130320135
Mia Nur Wahyu D.
T. 3 T. 4
20130320017
Lisa Andriani
20130320033
Putri Argalita Tri U
20130320027
Milatul Afifah
20130320046
Sushmitha Lantu Aryani
NA:
Σ
Skor X 100
3
(5)
20130320042
Muhammad Shahibul M
20130320066
Laely Hidayati
20130320056
Serly Widia Ningsih
20130320075
Nurita Febriani
20130320065
Riska Apriliyadani H
20130320088
Tri Ayu Lestari
20130320103
Agus Purwanto
20130320096
Arifudin
20130320105
Muhammad Nuruddin
20130320119
Probo Adi Saputro
20130320108
Anisa Purbarani
20130320122
Novita Nur Hasanah
20130320118
Anovita Kurnia Irianti
20130320133
Johan
20130320129
M. Daroji Tahmidullah
20130320138
Nur Intan Indriyati O
20130320142
Pramesti Frinatikasari
20130320149
Nurul Wahyuningsih
T. 5 T. 6
20130320001
Bambang Sugiarto
20130320007
Eka Asti Wijaya
20130320005
Jefry Leo Sandy
20130320010
Dian Pepriana W
20130320008
Sekar Sari
20130320019
Ilham Ridwan Yassin
20130320025
Dina Oktaviana
20130320032
Rizka Wuryaningsih
20130320036
Maulin Halimatunnisa'
20130320047
Anggi Novinda Aryani
20130320050
Nia Retno Falupi
20130320053
Robain
20130320098
Sri Marta Mei W
20130320061
Selviyani Safrudin
20130320099
Kurnia Dwi Safitri
20130320071
Okta Jaka Purnama
20130320109
Magenda Bisma Yudha
20130320104
Tresna Astiariny
20130320125
Wisni Pratiwi
20130320106
Indah Anggraeni
20130320141
Ledia Teja Kesuma
20130320145
Amalina Mazaya Karcy
T. 7 T. 8
20130320015
Merlisa Kesuma Intani
20130320003
Dwi Arini
20130320037
Dinda Santi Putri Utami
20130320029
Erna Kurniawati
20130320041
Rizki Rahmadani Putri
20130320048
Yunita Restiasa M
20130320043
Yunita Nurpuspa Sari
20130320059
Karina Saraswati
20130320049
Selvi Astuti
20130320064
Alviana Devita
20130320070
Sholeh Arry Wibowo
20130320068
Ahmad Syakur Banafif
20130320083
Fitri Wahyuni Mz.
20130320072
Riyo Nurihsan
20130320095
Rizka Putri Aprelia
20130320087
Romi Kurniawan
20130320116
Sri Andini Widya N
20130320114
Gunadiah Annisa S
20130320124
Nurul Latifah
20130320117
Ati Purwaningsih
20130320136
Muhammad Bayu Arisa
20130320151
Rahayu
T. 9 T. 10
20130320006
Lisyah Bonita Paputungan
20130320016
Ena Septiningsih
20130320023
Wiga Eryzha Fajarwati P.
20130320018
Wahid Afrizal
20130320026
Retno Wulandari
20130320020
Tegar Rizky Nur M
(6)
20130320073
Ghulam Najiih Naadir
20130320034
Anisa Ratnasari
20130320081
Ayu Cucuk Iskandar
20130320045
Nur Afni Sharfina
20130320085
Riska Ayu Melinda D
20130320091
Eki Rusmayanti
20130320089
Irwan Fauzi
20130320101
Lusi Anika
20130320093
Nadya Rianda
20130320102
Diah Rahmawati
20130320097
Andira Azzahra
20130320127
M. Bagus Wibisono
20130320120
M. Ade Luthfi Hanan
20130320131
Rizka Saputri
20130320128
Desy Rahmayani
20130320139
Indri Lestari
T. 11