1. Motivasi sendiri 2. Dipengaruhi orang lain
II. Karakteristik eksternal adalah ciri khusus yang berasal dari luar individu,
dalam hal ini karakteristik eksternal dilihat sebagai pengaruh di luar diri individu yang mempengaruhi penilaian individu responden.
X.6. Interaksi menurut Narwoko dan Suyanto 2004 adalah suatu proses
kontak sosial dan komunikasi antara dua orang atau lebih. Dengan demikian interaksi dalam penelitian ini adalah kontak sosial dan
komunikasi yang dilihat sebagai hubungan timbal balik sosial berupa aksi saling mempengaruhi antara responden dengan keluarga, aparat
desa, dan sesama masyarakat yang dibatasi hanya pembicaraan mengenai politik, sosial, ekonomi, dan kesehatan. Variabel ini diukur
dengan skala ordinal. 1. Rendah
2. Kadang-kadang 3. Tinggi
X.7 .
Keterdedahan merupakan terpaan responden terhadap suatu media komunikasi yang diukur berdasarkan frekuensi dan intensitas seorang
responden dalam menggunakan media komunikasi, dalam hal ini media komunikasi yang digunakan adalah media elektronik Televisi.
Variabel ini diukur dengan skala ordinal. Berdasarkan frekuensi
1. 0-2 hariminggu 2. 3-5 hariminggu
3. 6-7 hariminggu Berdasarkan intensitas
1. 0-40 menitsekali menonton 2. 41-80 menitsekali menonton
3. 81-120 menitsekali menonton
III. Faktor Komunikasi terdiri dari tiga variabel yaitu komunikator, pesan dan
pemanfaatan media. Masing-masing variabel ini terdiri dari berbagai macam unsur.
X.8 Komunikator
X.8.1 Kredibilitas komunikator didefinisikan sebagai sejauhmana sumber dipandang memiliki keahlian dan dipercaya.
Kredibilitas komunikator mencakup keahlian sumber dan kepercayaan sumber. Kredibilitas komunikator dapat berubah
seiring berjalannya waktu. Variabel ini diukur dengan skala ordinal.
1. Tidak Kredibel 1,00 – 1,66 2. Cukup Kredibel 1,67 – 2,33
3. Kredibel 2,34 – 3,00
X.8.2 Daya tarik Komunikator adalah penilaian responden terhadap kualitas fisik dan non fisik komunikator yang membuat dirinya
disukai masyarakat, meliputi penampilan fisik, gaya bicara, sifat pribadi, keakraban, kinerja, keterampilan komunikasi dan
perilakunya. Daya tarik akan diukur melalui pendekatan
fisikal, psikologikal, dan sosiologikal. Variabel ini diukur dengan skala ordinal.
1. Tidak Menarik 1,00 – 1,66 2. Cukup Menarik 1,67 – 2,33
3. Menarik 2,34 – 3,00
X.8.3 Kekuasaan Komunikator didefinisikan kondisi di mana seorang sumber pesan dapat memberikan penghargaan maupun
hukuman. Sumber yang memiliki kekuasaan akan lebih efektif dalam menyampaikan pesan dan penerimaannya dari pada
sumber yang kurang atau tidak yang memiliki kekuatan. Pada penelitian ini kekuasaan komunikator diukur dengan skala
ordinal. 1. Buruk 1,00 – 1,66
2. Cukup baik 1,67 – 2,33 3. Baik 2,34 – 3,00
X.9 Variabel Pesan terdiri dari struktur pesan, gaya pesan dan imbauan pesan.
X.9.1. Struktur pesan adalah penilaian responden terhadap pola penyimpulan pesan baik pesan tersirat atau tersurat, pola
urutan argumentasi mana yang lebih dahulu, argumentasi yang penting atau yang tidak penting, yang menunjang
komunikator atau yang membicarakan pro dan kontra sekaligus. Variabel ini diukur dengan skala ordinal.
1. Tidak terstruktur 1,00 – 1,75 2. Kurang terstruktur 1,76 – 2,51
3. Terstruktur 2,52 – 3,26 4. Sangat Terstruktur 3,27 – 4,00
X.9.2. Gaya pesan adalah penilaian responden terhadap variasi linguistik komunikator dalam menyampaikan pesan
perulangan, kemudahdimengertian, perbendaharaan kata komunikator. Variabel ini diukur dengan skala ordinal.
1. Tidak Variatif 1,00 – 1,66 2. Cukup Variatif 1,67 – 2,33
3. Variatif 2,34 – 3,00
X.9.3 Imbauan pesan adalah penilaian responden terhadap motif-motif psikologis komunikator yang terkandung dalam pesan yang
disampaikan ganjaran, rasional, emosional, menakutkan, motivasional. Imbauan rasional adalah meyakinkan responden
dengan pendekatan logis atau penyajian bukti-bukti. Imbauan emosional menggunakan pernyataan-pernyataan atau bahasa-
bahasa yang menyentuh emosi responden. Imbauan takut menggunakan pesan yang mencemaskan, mengancam, atau
meresahkan responden. Imbauan ganjaran menggunakan rujukan yang menjanjikan responden sesuatu yang mereka
perlukan atau yang mereka inginkan akan diukur dengan skala nominal. Imbauan motivasional menggunakan imbauan motif
yang menyentuh kondisi intern dalam diri manusia. Variabel ini diukur dengan skala nominal.
1. Rasional 2. Emosional
3. Menakutkan 4. Menjanjikan
5. Motivasi
IV Reseptivitas Pesan ditunjukan dengan perhatian, pengertian dan penerimaan
terhadap pesan. Y1
1
Perhatian terhadap pesan adalah sejauhmana responden menyadari adanya pesan yang diberikan Rakhmat, 1995. Variabel ini diukur
dengan skala ordinal. 1. Rendah 1,00 – 1,66
2. Sedang 1,67 – 2,33 3. Tinggi 2,34 – 3,00
Y1
2
Pengertian terhadap pesan adalah sejauhmana responden memahami pesan yang diberikan. Variabel ini diukur dengan skala ordinal.
1. Rendah 1,00 – 1,66 2. Sedang 1,67 – 2,33
3. Tinggi 2,34 – 3,00
Y1
3
Penerimaan terhadap pesan adalah sejauhmana responden menyetujui gagasan yang dikemukakan komunikator. Variabel ini diukur dengan
skala ordinal. 1. Rendah 1,00 – 1,66
2. Sedang 1,67 – 2,33 3. Tinggi 2,34 – 3,00
V. Efektivitas Komunikasi Politik yang dimaksud dalam penelitian ini