SWATCUP Simulation of Best Management Practices Using SWAT Model To Reduce Surface Runoff in Upper Ciliwung Watershed

IV. KONDISI WILAYAH PENELITIAN

4.1 Keadaan Umum

Sub DAS Ciliwung Hulu terletak pada posisi 6º37’- 6º46’ LS dan 106º50’ - 107º0’ BT. Luasan Sub DAS Ciliwung Hulu adalah 14.325,8 ha, dan terdiri dari 7 sub sub DAS yaitu: sub sub DAS Tugu, Cisarua, Cibogo, Cisukabirus, Ciesek, Ciseuseupan dan Katulampa. Sub DAS Ciliwung Hulu mempunyai batas sebagai berikut: 1 sebelah timur berbatasan dengan DAS Cikarang Gabah, DAS Citarum 2 sebelah barat berbatasan dengan DAS Cisadane 3 sebelah utara berbatasan dengan DAS Cikeas Bekasi 4 sebelah selatan berbatasan dengan DAS Cikundul

4.2 Iklim

Rata-rata curah hujan dari 3 stasiun hujan yaitu Citeko, Gunung Mas dan Gadog selama 6 tahun 2006-2011 menunjukkan bahwa curah hujan maksimum terjadi pada bulan Februari sebesar 574 mm dan diikuti bulan Januari sebesar 499,5 mm. Curah hujan minimum terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 69,1 mm. Grafik dari sebaran rata-rata curah hujan dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Rataan curah hujan bulanan 2006-2011 dari stasiun Citeko, Gunung Mas dan Gadog 200 400 600 800 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Curah Hujan mm Berdasarkan data dari stasiun iklim Citeko tahun 2006-2011, rata-rata kecepatan angin paling besar terjadi pada bulan September mencapai 1,77 m det -1 dan sebaliknya rata-rata kecepatan angin yang kecil terjadi pada bulan Desember dan Nopember yaitu sebesar 1,45 m det -1 dan 1,48 m det -1 . Data dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Kecepatan angin bulanan 2006-2011 Bulan Kecepatan Angin m det -1 Januari 1,73 Februari 1,57 Maret 1,68 April 1,61 Mei 1,56 Juni 1,59 Juli 1,73 Agustus 1,67 September 1,77 Oktober 1,66 Nopember 1,48 Desember 1,45 Rata-rata penyinaran matahari lebih besar terjadi pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober. Penyinaran matahari mencapai puncaknya pada bulan September sebesar 18,59 MJ m -2 hari -1 . Selama periode bulan Nopember- Maret rata-rata penyinaran matahari yang terjadi lebih kecil. Bulan Februari merupakan bulan yang mempunyai rata-rata penyinaran matahari paling kecil sebesar 12,94 MJ m -2 hari -1 Tabel 6. Temperatur rata-rata bulanan maksimum dari BMKG Citeko selama 6 tahun 2006-2011 menunjukkan sekitar 27,1 °C terjadi di bulan September dan 27,0 °C terjadi di bulan Oktober. Temperatur rata-rata mínimum bulanan terjadi di bulan Juli sampai dengan Oktober. Pada bulan Agustus menunjukkan temperatur rata- rata minimum paling kecil sebesar 17,2 °C. Grafik sebaran rata-rata temperatur dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 6 Penyinaran matahari bulanan 2006-2011 Bulan Penyinaran matahari MJ m -2 hari -1 Januari 13,67 Februari 12,94 Maret 14,41 April 14,98 Mei 14,62 Juni 15,00 Juli 15,94 Agustus 17,44 September 18,59 Oktober 17,99 Nopember 14,90 Desember 13,07 Tabel 7 Temperatur bulanan 2006-2011 Bulan Temperatur °C Maksimum Minimum Januari 24,8 18,2 Februari 24,5 18,3 Maret 25,7 18,5 April 26,3 18,7 Mei 26,6 18,7 Juni 26,4 18,1 Juli 26,4 17,4 Agustus 26,7 17,2 September 27,1 17,4 Oktober 27,0 17,9 Nopember 26,3 18,3 Desember 25,5 18,7

4.3 Topografi

Topografi sub DAS Ciliwung Hulu bervariasi mulai dari datar 0-8, berombak 8-15, bergelombang 15-25, hingga berbukit dan bergunung 25- 40 serta bergunung curam 40. Daerah yang memiliki kelerengan lebih tinggi terletak pada elevasi yang lebih tinggi, yaitu pada daerah pinggiran sub DAS Ciliwung Hulu bagian timur dan selatan. Kelerengan merupakan faktor yang mempengaruhi karakteristik aliran air karena dapat menentukan besar dan kecepatan volume runoff.