3.9 Pengolahan Data dan Analisis Data
Hasil yang diperoleh diolah secara statistik dengan program SPSS 17.0 software pengolahan data statistik. Analisis Pearson digunakan jika distribusi kedua
kelompok data subjek penelitian normal. Sebaliknya, jika distribusi data tidak normal pada salah satu kelompok data atau kedua kelompok data, kita gunakan analisis
Spearman. Adapun analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :
a Dihitung rerata dan standard deviasi sudut MP-SN dan tinggi dentoalveolar regio molar.
b Dihitung rerata dan standard deviasi lebar lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah seluruh sampel yaitu, lebar interkaninus dan lebar intermolar.
c Analisis Pearson dilakukan terhadap hubungan morfologi vertikal wajah dengan tinggi dentoalveolar regio molar jika distribusi kedua kelompok data subjek
penelitian normal. Sebaliknya, jika distribusi data tidak normal pada salah satu kelompok data atau kedua kelompok data, kita gunakan analisis Spearman.
d Analisis Pearson dilakukan terhadap hubungan morfologi vertikal wajah dengan lebar lengkung gigi jika distribusi kedua kelompok data subjek penelitian
normal. Sebaliknya, jika distribusi data tidak normal pada salah satu kelompok data, atau kedua kelompok data, kita gunakan analisis Spearman.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan 30 sampel sefalogram lateral dan model studi gigi pasien dengan usia minimal 18 tahun di klinik PPDGS ortodonti FKG USU. Pada
penelitian ini digunakan data sekunder yang diperoleh dari data rekam medik pasien PPDGS berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan pengukuran yang
dilakukan terhadap sampel, dapat dilihat gambaran rerata sudut MP-SN, tinggi wajah anterior bawah LAFH, tinggi dentoalveolar regio molar maksila dan mandibula
serta lebar lengkung gigi pada pasien klas I skeletal di klinik PPDGS ortodonti FKG USU Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 2. Nilai Rerata Sudut MP-SN dan Tinggi Wajah Anterior Bawah pada Pasien di Klinik PPDGS Ortodonti FKG-USU
Tinggi Vertikal Wajah N
Rata-rata Simpangan Baku
Sudut MP-SN 30
33,25
o
6,905
o
LAFH 30
72,59 mm 7,493 mm
Tabel 2 menunjukkan nilai rerata sudut MP-SN dan tinggi wajah anterior bawah pada pasien di klinik PPDGS ortodonti FKG-USU. Nilai rerata sudut MP-SN
adalah 33,25 dan LAFH adalah 72,59 mm.
Tabel 3. Nilai Rerata Tinggi Dentoalveolar Regio Molar pada Pasien Di Klinik
PPDGS Ortodonti FKG-USU
Tinggi Dentoalveolar Regio Molar N
Rata-rata Simpangan Baku
Maksila 30
28,283 mm 5,996 mm
Mandibula 30
33,567 mm 5,418 mm
Universitas Sumatera Utara