PENELUSURAN BANJIR FLOOD ROUTING

Bab 2 Dasar Teori II - 28 Tugas Akhir | Perencanaan Waduk UNDIP Tembalang Semarang

2.9 PENELUSURAN BANJIR FLOOD ROUTING

Penelusuran banjir dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik hidrograf outflowkeluaran, yang sangat diperlukan dalam pengendalian banjir. Perubahan hidrograf banjir antara inflow I dan outflow O karena adanya faktor tampungan atau adanya penampang sungai yang tidak seragam atau akibat adanya meander sungai. Jadi penelusuran banjir ada dua, untuk mengetahui perubahan inflow dan outflow pada waduk dan inflow pada satu titik dengan suatu titik di tempat lain pada sungai C.D. Soemarto, 1999. Perubahan inflow dan outflow akibat adanya faktor tampungan, menyebabkan pada suatu waduk terdapat inflow banjir I akibat adanya banjir dan outflow O apabila muka air waduk naik dan melimpas di atas spillway. Soemarto, 1999. I O, berarti tampungan Waduk naik. Elevasi muka air pada Waduk naik. I O, berarti tampungan Waduk turun. Elevasi muka air pada Waduk turun. Pada penelusuran banjir berlaku persamaan kontinuitas Sosrodarsono Takeda, 1993 : I – O = ΔS …………Rumus 2-35 di mana : ΔS = Perubahan tampungan air di waduk Persamaan kontinuitas pada periode Δt = t 1 – t 2 adalah : S S O O I I t t I 1 2 2 1 2 2 2                          …………Rumus 2-36 Dalam penelusuran banjir pada waduk, maka langkah yang diperlukan adalah : 1. Menentukan hidrograf inflow sesuai skala perencanaan. 2. Menyiapkan data hubungan antara volume dan area waduk dengan elevasi waduk lengkung kapasitas. 3. Menentukan atau menghitung debit limpasan spillway waduk pada setiap ketinggian air di atas spillway dan dibuat dalam grafik. 4. Ditentukan kondisi awal waduk muka air waduk pada saat dimulai routing. Hal ini diperhitungkan terhadap kondisi yang paling bahaya dalam rangka pengendalian banjir. 5. Menentukan periode waktu peninjauan t 1 , t 2 , …, dst, periode waktu t 2 -t 1 semakin kecil bertambah baik. Bab 2 Dasar Teori II - 29 Tugas Akhir | Perencanaan Waduk UNDIP Tembalang Semarang Selanjutnya perhitungan dilakukan dengan Tabel 2-15, seperti contoh di bawah dengan cara analisis langkah demi langkah. Tabel 2-15 Contoh Tabel Flood Routing dengan Step By Step Method Kodoatie dan Sugiyanto, 2000 Waktu t I Ir Vol Asumsi O Or Vol S Kumulatif Elv. muka ke inflow Rata-rata Irt el. Waduk outflow Rata-rata Ort Storage storage x 10 3 air waduk 1 1 70 1000 70 60 2 720 1 3600 3600 2 3 71,2 2 1003,6 71,1 dst

2.10 PERHITUNGAN VOLUME TAMPUNGAN WADUK