Bab 2 Dasar Teori II - 60
Tugas Akhir | Perencanaan Waduk UNDIP Tembalang Semarang
2.15 INSTALASI PENGATUR AIR
Instalasi ini terdiri unit-unit struktur yang berfungsi sebagai pengatur jumlah air yang akan dilalui menuju turbin dan juga sebagai sarana agar air tetap keadaan bersih sebelum
masuk ke saluran. Unit – unit struktur tersebut adalah sebagai berikut : Pintu Air
Bangunan ini berfungsi untuk mengatur debit air yang diperlukan untuk menggerakan turbin. Perencanaan bentuk dan dimensi tergantung dari besar
tekanan yang bekerja baik low pressure dan high pressure. Adapun model bisa berupa pintu sorong, radial dan lain – lain. Sedangkan bahannya bisa terbuat
dari kayu, baja dan lainnya, dimana cara pengangkatannya bisa dilakukan secara manual untuk pintu ringan dan alat bantu kontrol listrik untuk pintu –
pintu ukuran besar dan berat. Saringan Air Trash Rack
Saringan ini dipasang didepan pintu yang berfungsi untuk menahan sampah – sampah maupun batu – batu yang mungkin terbawa oleh air agar tidak ikut
masuk ke dalam saluran pipa pesat. Bentuk dari pfofil trash rack ini ada kaitannya dengan kehilangan energi.
Rumus kehilangan energi akibat Trash Rack
sin 2
3
g V
b S
h
...........................................Rumus 2-58
O.M. Fatty, 1995, Tenaga Air, hal. 40 dimana :
S = lebar batang saringan m
b = jarak bersih antara besi penyaring m
L = tinggi batang saringan m
d = diameter batang saring untuk yang berbentuk lingkaran m
α = sudut pelebaran
φ = koefisien penampang profil batang saring
Δh = kehilangan energi
Bab 2 Dasar Teori II - 61
Tugas Akhir | Perencanaan Waduk UNDIP Tembalang Semarang
2.16 SALURAN PEMBUANGAN TAIL RACE
Saluran pembuangan ini berfungsi untuk mengalirkan debit air yang keluar dari turbin air untuk kemudian dibuang ke sungai, saluran irigasi atau ke laut. Saluran ini
dimensinya harus sama atau lebih besar daripada saluran pemasukan mengingat adanya kemungkinan perubahan mendadak dari debit turbin air. Rumus untuk mendimensi
saluran ini sama dengan rumus untuk mendimensi saluran pemasukan yaitu :
V A
Q
.........................Rumus 2-59
M.M. Dandekar,1991, PLTA, hal. 362 dimana :
Q = debit air
A = luas penampang basah
V = kecepatan air
2 1
3 2
1 I
R n
V
P A
R
B = lebar saluran
H = tinggi air
P = keliling basah
R = jari – jari hidrolis
N = koefisien manning
I = kemiringan dasar saluran
2.17 PEMILIHAN JENIS TURBIN