Paguyuban Bidang Pewartaan OMK St. Joseph Stasi Dalem

Paguyuban Ordo Fransiskan Sekuler OFS pada awal berdirinya dimulai oleh Sr.M. Katarina FSGM dan Sr.M. Agusta FSGM yang berinisiatif untuk mengumpulkan kaum awam yang tertarik pada spiritualitas Santo Fransiskus Asisi. Maka sejak Agustus 2009, kelompok ini mulai dikumulkan dengan pendamping Romo OFM dari yogyakarta. Kegiatan yang rutin dilakukan oleh paguyuban OFS ini adalah doa bersama brevier pada minngku ke-2, pelajaran dari rommo pendamping pada minggu ke-4 dan mengikuti program Keluarga Fransiskan Fransiskanes Yogyakarta KEKANTA.

2.4.8 Paguyuban Putra Putri Altar Hati Kudus Yesus

Paguyuban Putra Putri Altar Hati Kudus Yesus mempunyai visi dan misi yaitu melayani romo dalam perayaan ekaristi.Paguyuban Putra Putri Altar Hati Kudus Yesus Stasi Dalem berdiri sejak berdirinya gereja tahun 1964.Kegiatan- kegiatan yang rutin dilakukan adalah pada minggu ke-1 yaitu olahrag, minggu ke-2 hari belajar Hajar, minggu ke-3 latihan koor, minggu ke-4 perayaan ulah tahun anggota, dan rekoleksi serta ziarah.

2.4.9 Paguyuban Bidang Pewartaan

Bidang pewartaan merupakan salah satu usaha bina iman umat agar umat semakin sadar akan tanggung jawab atas iman yang telah mereka pilih. Dalam pembinaan iman umat itulah dIbutuhkan seorang katekis dalam mendampingi umat dalam menghayati imannnya kepada Allah. Bidang pewartaan Gereja Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga Stasi Dalem Paroki Wedi terfokus pada pelayanan sakramen-sakramen, pendampingan iman anak dan remaja, kerasulan kitab suci. Bidang pewartaan Stasi dalem ditangani oleh 19 orang dalam pendampingan baik di gereja maupun di lingkungan-lingkungan.Berikut adalah jadwal kegiatan bidang pewartaan Stasi Dalem tahun 2010 sd 2011.

2.4.10 OMK St. Joseph Stasi Dalem

Banyak hal yang terjadi di OMK St. Joseph Dalem ini. Sejarah dari awal terbentuknyasampai sat ini. Tetapi yang akan dikisahkan adalah pada saat setelah bencana gempa bumu terjadi, karena itulah yang menjadi ingatan klam bagi OMK. Pada saat bencana alam gempa bumi yang terjadi 27 Mei 2006 sangat berdampak sekali pada kegiatan OMK.Kegiatan OMK menjadi benar- benar vakum. OMK terasa mati dan tidak ada sama sekali Baru pada tahun 2008 semangat OMK tumbuh lagi untuk membangun kehidupan OMK yang selama ini mati.. Lewat Gabriel Galing, Timur Santanu Aji, dan Yulius Dwiyon, serta anggota OMK St. Joseph yang peduli dan tidakdapat disebutkan satu-persatu door to door mengumpulkan anggota kembali yang berumur 18-30 tahun dan belum menikah. Latihan Koor menjadi acara pertama kali yang dIbuat untuk mengumpulkan kembali anggota-anggotanya.Dari latihan koor ini pula ikatan anggota mulai terjalin menjadikan rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang lebih dalam.Setelah OMK dianggap cukup siap untuk menjadi suatu organisasi yang terstruktur maka dibentuklah kepengurusan tahun 2008-2011. Melalui berbagai proses akhirnya terpilih sdr. Yohanes Dhanang Priyambodo dan sdri.Anna Rossaline Octaviani sebagai koordinator OMKperiode 2008-2010 dari sinilah OMK mulai menjadi organisasi yang solid. Per Desember 2010 masa jabatan pengurus periode 2008-2010 telah habis agar tidak terjadi kevakuman lagi dibentuk kepengurusan baru.Selama masa transisi ini terjadi banyak gejolak di dalam tubuh OMK itusendiri, bahkan koordinator sementara sempat diisi G. Arry Septian dan Fanny Susilo.Karena masa jabatan pengurus lama sudah habis sedangkan pengurus baru belum dibentuk. Melalui proses yang panjang dan berbagai rintangan akhirnya dibentuklah kepengurusan OMK periode 2011-2012 dengan Daniel Bramaji dan Agathon Charis sebaga koordinator OMK. Kegiatan-kegiatan diadakan oleh OMK St. Joseph tahun Dalem 2008-2011 antara lain: Pembekalan pengurus, Pembuatan ADART, tugas koor, rapat pleno, pengadaan buletin bulanan Yoseph Menyapa, kegiatan bersih-bersih disendang Sriningsih, camping rohani, tugas koor pernikahan, anjangsana dengan OMK St. Bernadus Prambanan, Paskahan, dan ziarah.

2.4.11 Paguyuban Wali Timbalan