Gambar 2.2. Manifestasi klinis infeksi virus dengue Sumber : Monograph on
DengueDengue Haemorrahgic fever, WHO 1983
2.5. Manifestasi klinis dan perjalanan penyakit
Manifestasi klinis infeksi virus dengue dapat bersifat asimtomatik, atau dapat berupa demam yang tidak khas, demam dengue, demam berdarah dengue atau
sindrom syok dengue SSD.
Pada umumnya pasien mengalami fase demam 2-7 hari, yang diikuti oleh fase kritis selam 2-3 hari. Pada waktu fase ini pasien sudah tidak demam, akan tetapi
mempunyai risiko untuk terjadi renjatan jika tidak mendapat pengobatan tidak adekuat Kabra, Jain, Singhal, 1999.
Dengue virus infection Asymptomatic
Symptomatic Undifferentiated Dengue fever
Dengue haemorrhagic fever
syndrome fever
No shock Dengue shock
Without With unusual
syndrome haemorrhage haemorrhage
Dengue fever Dengue haemorrhagic fever
Universitas Sumatera Utara
2.6. Pemeriksaan penunjang 2.6.1. Laboratorium
Pemeriksaan darah yang rutin dilakukan untuk menapis pasien tersangka demam dengue adalah melalui pemeriksaan kadar hemoglobin, hematokrit, jumlah
trombosit dan hapusan darah tepi untuk melihat adanya limfositosis relative disertai gambaran limfosit plasma biru.
Diagnosis pasti didapatkan dari hasil isolasi virus dengue cell culture ataupun deteksi antigen virus RNA dengue dengan teknik RT-PCR Reserve
Transcriptase Polymerase Chain Reaction, namun karena teknik yang lebih rumit, saat ini tes serologis yang mendeteksi adanya antibody spesifik terhadap dengue
berupa antibody total, IgM maupun IgG. Parameter Laboratoris yang dapat diperiksa antara lain :
• Leukosit: dapat normal atau menurun. Mulai hari ke-3 dapat ditemui limfositosis relative 45 dari total leukosit disertai adanya limfosit plasma
biru LPB 15 dari jumlah total leukosit yang pada fase syok akan meningkat.
• Trombosit: umumnya terdapat trombositopenia pada hari ke 3-8. • Hematokrit: Kebocoran plasma dibuktikan dengan ditemukannya peningkatan
hematokrit ≥ 20 dari hematokrit awal, umumnya dimulai pada hari ke-3
demam. • Hemostasis: Dilakukan pemeriksaan PT, APTT, Fibrinogen, D-Dimer, atau
FDP pada keadaan yang dicurigai terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan darah.
• Proteinalbumin: Dapat terjadi hipoproteinemia akibat kebocoran plasma. • SGOTSGPT serum alanin aminotransferase: dapat meningkat.
• Ureum, Kreatinin: bila didapatkan gangguan fungsi ginjal.
Universitas Sumatera Utara
• Elektrolit: sebagai parameter pemantauan pemberian cairan. • Golongan darah: dan cross macth uji cocok serasi: bila akan diberikan
transfusi darah atau komponen darah. • Imuno serologi dilakukan pemeriksaan IgM dan IgG terhadap dengue.
IgM : terdeksi mulai hari ke 3-5, meningkat sampai minggu ke-3, menghilang
setelah 60-90 hari.
IgG : pada infeksi primer, IgG mulai terdeteksi pada hari ke-14, pada infeksi
sekunder IgG mulai terdeteksi hari ke-2. • Uji III: Dilakukan pengambilan bahan pada hari pertama serta saat pulang dari
perawatan, uji ini digunakan untuk kepentingan surveilans. WHO, 2006
2.6.2. Pemeriksaan radiologis
Pada foto dada didapatkan efusi pleura, terutama pada hemitoraks kanan tetapi apabila terjadi perembesan plasma hebat, efusi pleura dapat dijumpai pada kedua
hemitoraks. Pemeriksaan foto rontgen dada sebaiknya dalam posisi lateral dekubitus kanan pasien tidur pada sisi badan sebelah kanan. Asites dan efusi pleura dapat pula
dideteksi dengan pemeriksaan USG. WHO, 2006
2.7. Diagnosis
Masa inkubasi dalam tubuh manusia sekitar 4-6 hari rentang 3-14 hari, timbul gejala prodormal yang tidak khas seperti : nyeri kepala, nyeri tulang belakang
dan perasaan lelah.
2.7.1. Demam Dengue DD.
Merupakan penyakit demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut:
• Nyeri kepala. • Nyeri retro-oebital.
• Mialgia artralgia.
Universitas Sumatera Utara
• Ruam kulit. • Manifestasi perdarahan petekie atau uji bending positif.
• Leukopenia.
dan pemeriksaan serologi dengue positif, ayau ditemukan pasien DDDBD yang sudah dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama.
2.7.2. Demam Berdarah Dengue DBD.
Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal ini di bawah ini dipenuhi :
• Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik. • Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut :
- Uji bendung positif.
- Petekie, ekimosis, atau purpura.
- Perdarahan mukosa tersering epistaksis atau perdarahan gusi, atau
perdarahan dari tempat lain. -
Hematemesis atau melena. • Trombositopenia jumlah trombosit 100.000ul.
• Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage kebocoran plasma sebagai
berikut : -
Peningkatan hematokrit 20 dibandingkan standar sesuai dengan umur dan jenis kelamin.
- Penurunan hematokrit 20 setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan
dengan nilai hematokrit sebelumnya. -
Tanda kebocoran plasma seperti : efusi pleura, asites atau hipoproteinemia. Dari keterangan di atas terlihat bahwa perbedaan utama antara DD dan DBD
adalah pada DBD ditemukan adanya kebocoran plasma. WHO, 1997
Universitas Sumatera Utara
2.8. Diagnosis Banding
Diagnosis banding perlu dipertimbangkan bilamana terdapat kesesuaian klinis dengan demam tiroid, campak, influenza, chikungunya dan leptospirosis.
Sindrom Syok Dengue SSD.
Seluruh kriteria di atas untuk DBD disertai kegagalan sirkulasi dengan manifestasi nadi yang cepat dan lemah, tekanan darah turun
≤ 20 mmHg, hipotensi dibandingkan standar sesuai umur, kulit dingin dan lembab serta gelisah. Suhendro,
Nainggolan L, Chen K, Pohan, 2006
2.9. Derajat penyakit infeksi virus dengue
Untuk menentukan penatalaksanaan pasien infeksi virus dengue, perlu diketahui klasifikasi derajat penyakit seperti tertera pada tabel 1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Klasifikasi Derajat Penyakit Infeksi Virus Dengue WHO, 1997.
DDDBD Derajat
Gejala Laboratorium
DD DBD
DBD DBD
DBD
I
II
III
IV Demam disertai 2 atau lebih
tanda: sakit kepala, nyeri retro-orbital, mialgia,
artralgia.
Gejala di atas ditambah uji bendung positif
Gejala di atas ditambah perdarahan spontan
Gejala di atas ditambah kegagalan sirkulasi kulit
dingin dan lembab serta gelisah
Syok berat disertai dengan tekanan darah dan nadi
tidak terukur. Leucopenia
Trombositopenia, tidak ditemukan bukti
kebocoran plasma Trombositopenia,
100.000? l, bukti ada kebocoran plasma
Trombositopenia, 100.000? l, bukti
ada kebocoran plasma Trombositopenia,
100.000? l, bukti ada kebocoran plasma
Trombositopenia, 100.000? l, bukti
ada kebocoran plasma Serologi
Dengue Positif
DBD derajat III dan IV juga disebut sindrom syok dengue SSD
2.10. Definisi gambaran enzim transaminase