KOMPETENSI PKB Motivasi Kader KB adalah dorongan yang berasal dari diri Kader KB dalam

8 Ikut berperan menurunkan tingkat kelahiran, terutama di kalangan keluarga miskin. 9 Ikut menyejahterakan keluarga, terutama keluarga miskin. 10 Bekerja lebih baik dari penyuluh lain. 11 Memberikan hasil yang terbaik bagi organisasi. 12 Membantu mewujudkan masyarakat sejahtera melalui program KB, khususnya di kalangan keluarga miskin. 13 Bermanfaat bagi masyarakat. 14 Dikenal oleh berbagai pihak. 15 Membangun kerjasama dengan instansi Pemerintah yang terkait. 16 Membangun kerjasama dengan instansi swasta yang terkait. 17 Membangun kerjasama dengan para peneliti. 18 Membangun kerjasama dengan LSM terkait. 19 Mendorong keluarga terutama keluarga miskin untuk mempunyai anak tidak lebih dari dua. 20 Mendorong keluarga terutama keluarga miskin untuk mempunyai anak dengan jarak umur yang tidak terlalu dekat. 21 Mendorong keluarga terutama keluarga miskin untuk menikahkan anak perempuannyanya pada usia mencukupi. 22 Mendorong keluarga untuk mengasuh dan mendidik anak secara benar. 23 Memperoleh wibawa dan kehormatan dari masyarakat. 24 Dikenal sebagai tokoh masyarakat. 25 Apa yang diucapkan dapat diterima dan diikuti masyarakat. 26 Memperoleh jabatan yang tinggi. 27 Memperoleh penghasilan yang tinggi.

C. KOMPETENSI PKB

Di bawah ini adalah pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan tingkat KompetensiKemampuan IbuBapak dalam melaksanakan tugas selaku PKB. Berikan jawaban yang dianggap paling tepat pada tiap-tiap pernyataan dengan cara MENULIS ANGKA antara 1 – 10 di kolom sebelah kanan . Alternatif jawaban diberikan melalui 10 skala dengan rincian: 1: amat amat sangat tidak kompeten 6: cukup kompeten 2: amat sangat tidak kompeten 7: kompeten 3: sangat tidak kompeten 8: sangat kompeten 4: tidak kompeten 9: amat sangat kompeten 5: kurang kompeten 10: amat amat sangat kompeten Contoh pernyataan : Dapat bekerjasama dengan berbagai pihak. Seandainya IbuBapak merasa amat sangat kompetenmampu dalam bekerjasama dengan berbagai pihak, maka tulislah angka 9. Tetapi, jika merasa sangat tidak kompeten, tulislah angka 3. No PERNYATAAN JAWABAN 1 Menganalisis secara akurat komunitas PUS yang akan menjadi sasaran penyuluhan. 2 Menganalisis secara tepat komunitas remaja yang akan menjadi sasaran penyuluhan. 3 Menganalisis secara tepat komunitas yang akan menjadi kelompok pendukung untuk mencapai keberhasilan penyuluhan. 4 Menetapkan secara akurat permasalahan KB di wilayah kerjabinaan. 5 Menetapkan secara akurat permasalahan kesehatan reproduksi di wilayah kerja. 6 Menetapkan secara akurat permasalahan kesehatan reproduksi remaja di wilayah kerja. 7 Menetapkan secara akurat permasalahan nilai anak di kalangan masyarakat pada umumnya. 8 Merancang secara tepat jenis kegiatan pelayanan KB. 9 Merancang secara tepat sasaran kegiatan pelayanan KB. 10 Merancang secara tepat waktu kegiatan pelayanan KB. 11 Merancang secara tepat tempat pelaksanaan kegiatan pelayanan KB. 12 Merancang secara tepat pihak-pihak pendukung yang harus dilibatkan dalam pelayanan KB. 13 Melaksanakan kegiatan pelayanan KB secara tepat sasaran. 14 Melaksanakan kegiatan pelayanan KB secara tepat waktu. 15 Melaksanakan kegiatan pelayanan dengan melibatkan pihak-pihak pendukung secara maksimal. 16 Mengevaluasi setiap kegiatan pelayanan KB yang telah dilakukan. 17 Memahami secara mendalam keragaman nilai-nilai sosial budaya masyarakat untuk lebih mengefektifkan penyuluhan dan pelayanan KB. 18 Menggunakan keragaman adat-istiadat yang ada untuk mempermudah pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB. 19 Memahami secara mendalam keragaman adat-istiadat di kalangan masyarakat di wilayah kerja. 20 Menggunakan keragaman adat-istiadat tersebut untuk mempermudah pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB. 21 Memahami secara mendalam keragaman etika dan moral di kalangan masyarakat di wilayah kerja. 22 Menggunakan keragaman etika dan moral tersebut untuk mempermudah pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB. 23 Mengumpulkan secara akurat data jumlah posyandu yang ada di wilayah kerja. 24 Mengumpulkan secara akurat data jumlah kader aktif di tingkat desa Pos KB Desa di wilayah kerja. 25 Mengumpulkan secara akurat data jumlah kader aktif di tingkat RW di wilayah kerja. 26 Mengumpulkan secara akurat data jumlah kelompok BKBBKRBKL yang ada di wilayah binaan. 27 Mengumpulkan secara akurat data jumlah kelompok BKBBKRBKL yang aktif yang ada di wilayah binaan. 28 Mengumpulkan secara akurat data tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah kerja yang dapat dimanfaatkan untuk membantu memberi penyuluhan kepada masyarakat. 29 Merumuskan secara tepat tujuan jangka panjang program penyuluhan. 30 Merumuskan secara tepat tujuan jangka menengah program penyuluhan. 31 Merumuskan secara tepat tujuan jangka pendek program penyuluhan. 32 Menetapkan masalah penyuluhan secara akurat. 33 Melibatkan tokoh masyarakat dalam merumuskan masalah penyuluhan. 34 Menetapkan tujuan perubahan perilaku KB secara tepat. 35 Menerapkanmelaksanakan cara-cara mencapai tujuan perubahan perilaku KB. 36 Melaksanakan kegiatan penyuluhan secara berkelompok di kalangan PUS. 37 Melaksanakan kegiatan penyuluhan secara individual di kalangan PUS. 38 Melaksanakan kegiatan penyuluhan secara berkelompok di kalangan remaja. 39 Melaksanakan kegiatan penyuluhan secara individual di kalangan remaja. 40 Mengevaluasi kegiatan penyuluhan secara tepat. 41 Melibatkan kelompok sasaran untuk mengevaluasi kegiatan penyuluhan 42 Mengidentifikasi secara tepat SDM di tingkat lokal yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan KB di wilayah kerja. 43 Mengidentifikasi secara tepat SDA di tingkat lokal yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan KB di wilayah kerja. 44 Mengidentifikasi secara tepat sumberdaya sosial di tingkat lokal yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan KB di wilayah kerja. 45 Mengidentifikasi secara tepat kebutuhan para keluarga di wilayah kerja dari aspek kesehatan reproduksi. 46 Mengidentifikasi secara tepat kebutuhan para keluarga di wilayah kerja dari aspek persediaan alatobatmetode kontrasepsi. 47 Mengidentifikasi secara tepat kebutuhan para keluarga di wilayah kerja dari aspek ekonomi. 48 Mengidentifikasi secara tepat kasus-kasus kesehatan reproduksi yang terjadi di kalangan remaja di wilayah kerja. 49 Membuat media penyuluhan bernuansa lokal. 50 Menggunakan metode belajar yang berorientasi pada sumberdaya lokal. 51 Mencari dan mengumpulkan informasi dari surat kabar tentang topik- topik yang relevan dengan tugas. 52 Mencari dan mengumpulkan informasi dari internet tentang topik- topik yang relevan dengan tugas. 53 Membuat media belajar berupa leflet. 54 Membuat media belajar berupa brosur. 55 Membuat media belajar berupa siaran radio. 56 Membuat media belajar berupa komik bergambar. 57 Membuat media belajar berupa cerita pendek. 58 Menerapkan metode belajar secara tepat sasaran. 59 Memilih metode belajar berdasarkan nilai-nilai religi masyarakat setempat. 59 Memilih metode belajar berdasarkan nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat. 60 Membina hubungan kerjasama dengan Kepala Desa untuk melakukan advokasi KB. 61 Membina hubungan kerjasama dengan Camat untuk melakukan advokasi KB. 62 Membina hubungan kerjasama dengan Kepala-kepala Dinas terkait untuk mengadvokasi KB. 63 Membina hubungan kerjasama dengan Ketua PKK Desa untuk melakukan advokasi KB. 64 Membina hubungan dengan para Ketua PKK Kecamatan untuk melakukan advokasi KB. 65 Membina hubungan dengan para Ketua PKK RW untuk melakukan advokasi KB. 66 Membina hubungan dengan para Ketua RW untuk melakukan advokasi KB. 67 Membina hubungan dengan pihak surat kabar local untuk mengadvokasi KB. 68 Membina hubungan dengan pihak radio local untuk mengadvokasi KB. 69 Memahami makna pendidikan sebagai salah satu falsafah penyuluhan. 70 Memahami makna pentingnya individu kelompok sasaran sebagai salah satu falsafah penyuluhan. 71 Memahami makna demokrasikebebasan sebagai salah satu falsafah penyuluhan. 72 Memahami makna bekerjasama dengan kelompok sasaran sebagai salah satu falsafah penyuluhan. 73 Memahami makna membantu klien membantu diri sendiri sebagai salah satu falsafah penyuluhan. 74 Memahami makna berkelanjutan sebagai salah satu falsafah penyuluhan. 75 Memahami pentingnya memperhatikan permasalahan dan kebutuhan klien. 76 Memahami pentingnya prinsip keberlanjutan dalam penyuluhan KB. 77 Memahami pentingnya prinsip klien sebagai subyek dalam penyuluhan KB. 78 Memahami etika penyuluhan secara tepat. 79 Mengoordinir kegiatan penyuluhan KB di tingkat desa. 80 Mengoordinir kegiatan pelayanan KB. 81 Memberi arahan kepada kader KB. 82 Melibatkan kader KB dalam perencanaan program. 83 Melibatkan kader KB dalam pelaksanaan program 84 Melibatkan kader KB dalam pendataan. 85 Melibatkan kader KB dalam penumbuhkembangan kelompok BKBBKRBKL. 86 Memberikan pelatihan bagi kader KB. 87 Memberikan penghargaan materinon-materi bagi kader KB. 88 Mendorong kader untuk menghidupkan kelompok BKBBKRBKL. 89 Memahami struktur organisasi KB di tingkat KabupatenKota. 90 Memahami keterkaitan struktur organisasi KB di tingkat KabupatenKota dengan organisasi KB di tingkat Provinsi. 91 Memahami peran dan posisi IbuBapak di dalam unit di mana IbuBapak ditempatkan. 92 Memahami peran dan posisi IbuBapak di dalam unit SeksiBagian yang lebih besar di dalam organisasinya. 93 Memahami tuntutan organisasi terhadap diri IbuBapak. 94 Memahami tuntutan masyarakat terhadap organisasinya. 95 Meningkatkan citra organisasi di kalangan masyarakat. 96 Memperkenalkan visi dan misi organisasi kepada masyarakat. 97 Memahami peran dan posisi organisasinya di tingkat KabupatenKota. 98 Memahami peran dan posisi organisasinya di tingkat Provinsi. 99 Memahami peran organisasinya di tingkat Nasional. 100 Menumbuhkan komitmen dari diri sendiri terhadap pentingnya etos kerja yang tinggi. 101 Menumbuhkan komitmen di kalangan rekan-rekan penyuluh terhadap pentingnya etos kerja yang tinggi. 102 Menumbuhkan komitmen pentingnya terus mencari ilmu secara berkelanjutan. 103 Memahami visi organisasi dan misi organisasinya di bidang KB. 104 Memahami tujuan penyuluhan KB di tingkat KabupatenKota. 105 Menjalin komunikasi dengan lembaga penelitian. 106 Memanfaatkan hasil-hasil penelitian untuk menambah informasi pada saat memberikan penyuluhan. 107 Memberikan masukan kepada peneliti tentang masalah-masalah KB di lingkungannya yang perlu diteliti. 108 Memahami masalah kependudukan dan KB secara umum. 109 Memahami dampak peningkatan jumlah penduduk secara makroglobal. 110 Memahami dampak peningkatan jumlah penduduk secara mikro di tingkat keluarga. 111 Memahami permasalahan AKI Angka Kematian Ibu dan AKB Angka Kematian Bayi di tingkat nasional. 112 Memahami permasalahan AKI dan AKB di tingkat provinsi. 113 Memahami permasalahan AKI dan AKB di tingkat KabupatenKoa. 114 Menyebutkan perbedaan alat reproduksi perempuan dan laki-laki. 115 Menyebutkan tahapan perkembangan anak. 116 Menyebutkan perbedaan jenis kelamin dan gender. 117 Menjelaskan 8 fungsi keluarga. 118 Menjelaskan penyebab PUS tidak mau ber-KB. 119 Menjelaskan pengertian kekerasan pada anak. 120 Mendorong kader untuk tetap aktif. 121 Memberi pelatihan bagi kader untuk meningkatkan kemampuan. 122 Mendorong kader membentuk BKBBKRBKL di lingkungannya. 123 Mendorong kader secara rutin melakukan pendataan. 124 Menyebutkan jenis alatobatmetode kontrasepsi hormonal. 125 Menyebutkan jenis alatobatmetode kontrasepsi non-hormonal. 126 Menyebutkan kelebihan dan kekurangan masing-masing alatobatkontrasepsi. 127 Menggali informasi tentang kebutuhan dan permasalahan klien calon akseptor KB. 128 Menjelaskan semua jenis alatmetodekontrasepsi beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing. 129 Membantu klien calon akseptor KB dalam mengatasi permasalahan KBnya 130 Menyosialisasikan KB di kalangan laki-laki para suami. 131 Mendorong suami terlibat aktif dalam urusan KB dan keluarga. 132 Mengadvokasi KB kepada instansi-instansi Pemerintah yang terkait. 133 Mengadvokasi KB kepada instansi-instansi swasta yang terkait. 134 Mengadvokasi KB kepada pihak-pihak lain yang terkait. 135 Memahami issue Kekerasan dalam Rumah Tangga KDRT 1 3 6 Memahami issue Kekerasan pada Anak

D. LINGKUNGAN PKB