Pengertian. Tinjauan Umum Tentang Kerajinan Indonesia.

xxviii c. Studi Pustaka. Studi pustaka merupakan pengumpulan data dengan cara membaca buku – buku yang berhubungan dengan hal – hal yang dibahas dalam laporan. 2. Metode Analisa Data. Setelah data yang dibutuhkan dapat diperoleh maka langkah selanjutnya adalah dengan menguji data menganalisis data agar kesimpulan yang akan diambil nantinya tidak bersifat subyektif. Model analisis yang akan dipergunakan adalah model analisis interaktif yang akan melibatkan empat komponen yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. 3. Sistematika Penulisan. Sistematika penulisan kolokium ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai judul dan pengertian judul, kesimpulan judul, latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan metodologi. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai tinjauan umum tentang kerajinan indonesia, tinjauan barang kerajinan Jawa Tengah, tinjauan kegiatan promosi dan pameran, serta tinjauan pusat kerajinan. BAB III STUDI LAPANGAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang lembaga – lembaga yag terkait dengan judul yang dipilih guna dijadikan studi banding, adapun lembaga yag dipilih adalah Java Design Center di Semarang dan Pusat Promosi dan Informasi Kerajinan Jawa Tengah. BAB IV ANALISIS DESAIN Dalam bab ini akan dibahas tentang analisa yang didapatkan dari lapangan, yang dibutuhkan dalam menysun konsep perancangan. BAB V KONSEP PERANCANGAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai konsep perancangan pusat promosi barang kerajinan Jawa Tengah secara detail. BAB VI KESIMPULAN DESAIN Dalam bab yang terakhir ini akan berisi mengenai kesimpulan dari kesekian bab yang telah dibahas.

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Umum Tentang Kerajinan Indonesia.

1. Pengertian.

xxix a. Merupakan hasil kegiatan manusia yang berkaitan dengan barang guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Soegeng Toekio. M, 2000:7 b. Suatu kegiatan yang melibatkan pemakaian bahan dan alat, serta memadukan kemahiran mengubah dengan penguasaan atas bahan dan alat menjadi barang budaya material culture yang memiliki daya guna. Soegeng Toekio. M, 2000:7 c. Suatu kegiatan yang memadukan kemahiran dan daya nalarnya sehingga dapat menghasilkan kekaryaan yang manusiawi dan berguna. Soegeng Toekio M, 2000:7 Dengan demikian, kerajinan ini sebenarnya merupakan suatu kegiatan manusia berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhannya akan barang. Kegiatan itu sangat didukung oleh kemampuan, kemahiran dan pengalaman tentang penguasan bahan dan alat. 2. Ruang Lingkup Kerajinan Indonesia. Kerajinan sebenarnya merupakan bentuk pernyataan yang diwujudkan dalam ragam barang. Perwujudannya syarat akan nilai serta diberikan secara temurun, nilai yang dikandung itu berkisar pada perkara keindahan estetis , filosofis, keanggunan, serta penuh makna. Bentuk kerajinan yang ada sebenarnya dapat dibedakan menurut barang asalnya yang digunakan, seperti batu - batuan, tanah liat, kayu, kulit, logam, serat alam, dan bahan lain yang bersifat alami. Kini dengan adanya kemajuan teknologi, bahan baku itu dapat saja beralih. Walaupun pemakaian bahan yang beraneka jenis, namun kerajianan ini tetap dihadirkan dengan bertumpu pada kebiasaan. Dengan begitu, karya yang dihasilkan tetap menampilkan citra adat yang dipertahankan. Lingkup dan cakupannya berkaitan dengan penggunaan benda pakai dan keperluan untuk ritual, mulai dari perabotan hingga bangunan yang bersifat monumental, agung, dan adiluhung. Kerajinan juga lebih xxx banyak berbicara tentang kerja teliti, rumit, berpola, serta indah. Oleh karena itu, kerajinan ini banyak membuahkan karya yang sarat akan detail, ragam hias yang rinci serta tidak bersifat masinal. Kesemuanya dikerjakan dengan kerja tangan dengan bekal pengalaman, kemahiran, kemampuan dan dituntut kerja dengan tertib, bersistem, serta merujuk pada satu pedoman. Soegeng Toekio M, 2000 :9

3. Latar Belakang Kerajinan Indonesia.