xxv
C. Latar Belakang Masalah.
1. Umum.
Era perdagangan bebas merupakan suatu momentum dimana sekat-sekat jarak mulai terabaikan, yang akan mengakibatkan persaingan perdagangan
dengan sangat ketat. Persaingan tersebut harus disikapi secara serius untuk mengukuhkan eksistensinya di dunia kewirausahaan. Untuk mengukuhkan
eksistensinya tersebut, pera pengusaha membutuhkan strategi – strategi usaha yang lebih baik, agar tidak terlindas dalam persaingan perdagangan bebas,
diantaranya dengan melakukan kegiatan penjualan yang agresif dan usaha promosi yang gencar.
Kegiatan penjualan sangat berperan didalam perekonomian, karena sasaran
dari kegiatan
tersebut dapat
memaksimalkan konsumsi,
memaksimalkan kepuasan
konsumen, memaksimalkan
pilihan dan
memaksimalkan kualitas hidup. Dalam kegiatan pemasaran tidak hanya memasarkan produk yang bagus, menetapkan harga yang menarik,dan
membuat produk itu terjangkau oleh pelanggan, namun lebih dari itu pelaku bisnis juga harus mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya secara
efektitif kepada konsumen. Promosi merupakan suatu kegiatan yang memberikan informasi,
menghimbau dan membujuk calon konsumen tentang produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan sehingga calon konsumen berkeinginan dan
mengadakan pembelian atas barang yang dihasilkan perusahaan. Semakin jauh jarak antara produsen dan konsumen, makin semakin tingi pula harga
yang ditawarkan kepada konsumen. Untuk mengatasi jarak antara produsen dan konsumen tersebut dibutuhkan perantara yang efektif yang mampu
mengkomunikasikan pemasaran antara produsen dan konsumen. Perantara sebagai media promosi sangat diperlukan oleh pelaku bisnis,
terutama bagi pengusaha menengah kebawah, yang nota benenya memiliki
xxvi sistem pemodalan yang kecil, sehingga akan sulit mengadakan usaha promosi,
yang akan berdampak pada persaingan dalam dunia bisnis.
2.
KHUSUS.
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keaneka ragaman tradisi yang ditinggalkan oleh nenek moyangnya. Peninggalan tradisi tersebut
sangatlah banyak yang tersebar dari sabang sampai merauke dengan kekhasannya masing – masing. Berbagai ciri khas tersebut akan akan
menambah ragam budaya bangsa indonesia. Terciptanya ragam budaya dilandasi oleh kualitas hidup manusia itu sendiri, dimana pada saat itu
ketergantungan manusia sangat besar kepada alam,disisi lain alam indonesia begitu subur gemah ripah loh jinawi, sehingga sangat dimungkinkan
terciptanya berbagai ragam kebudayaan. Setiap kebudayaan akan memiliki berbagai elemen diantaranya artefak dan sosiofak, keduanya menjadi bukti
timbulnya sebuah peradapan pada jamannya.
Peninggalan dari sebuah budaya antara lain artefak dan sosiofak yang kadang ikut hancur bersama punahnya sebuah kebudayaan karena mendapat serangan dari budaya tanding yang lain. Sisa – sisa peninggalan yang berupa benda artefak
seperti barang – barang perhiasan, barang kebutuhan sehari – hari, barang keperluan berburu,barang keperluan pemujaan dan lain sebagainya telah memiliki ragam hias sesuai dengan jaman dimana budaya itu berkembang. Kerajinan membuat
barang seni merupakan peninggalan yang tiada gantinya sehingga perlu dilestarikan dan ditumbuh kembangkan.
Usaha kerajinan mengalami berbagai kemajuan mulai dari bahan pembuatannya hingga ragam hias yang digunakan untuk memperindah seni kerajinan itu sendiri. Namun disisi – sisi lain, usaha kerajinan saat ini seperti berjalan ditempat, hal
tersebut biasanya terkait dengan faktor permodalan yang kecil dan sistem pemasaran yang sempit. Para pengrajin belum mampu mengangkat segi ekonomi mereka, di sebabkan karena pendapatannya yang kecil, padahal disisi lain barang
kerajinan yang dihasilkan dari tangan - tangan terampil mereka bernilai jual tinggi pada tingkatan konsumen. Panjang nya alur distribusi barang kerajinan tersebut dapat diatasi dengan disediakannya wadah promosi yang mempu menjembatani
atau memper pedek alur distribusi barang.
Sebagai sektor pendukung sekaligus pelengkap dari semua jenis kegiatan promosi barang kerajinan, maka pusat promosi sebagai salah satu sarana harus terus dikembangkan dengan orientasi pada penyediaan wadah sebagai tempat
penampungan semua bentuk kegiatan promosi. Untuk mengadakan fasilitas – fasiltas ini dukungan dari pemerintah mutlak dibutuhkan, karena kiat – kiat itu juga muncul dari pihak swasta sebagai wujud peran pembangunan perekonomian yang
telah dicanangkan.
D. BATASAN MASALAH.
Perencanaan dan perancangan interior pada pusat promosi barang kerajinan jawa tengah ini diarahkan pada penataan ruang pamer tetap dan temporer yang difasilitasi dengan ruang – ruang yang dapat mendukung fungsi dari pusat promosi itu,
antara lain ruang informasi, ruang pemasaran, ruang seminar, main lobby, dan fasilitas pendukung lainnya.
E. RUMUSAN MASALAH.