POLA ASUH ORANGTUA PADA ANAK PELAKU BULLYING

BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan adalah transfer pengetahuan sehingga membentuk potensi diri
seseorang yang pada akhirnya mampu bertahan di kehidupan nyata. Pada hakekatnya
pendidikan merupakan sebuah dasar manusia yang akan membentuk sebuah
peradaban dan intelektualitas, pendidikan merupakan hal yang penting bagi
pembentukan potensi diri remaja, Sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 UU
Sisdiknas, fungsi pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Namun pada kenyatannya fungsi pendidikan sebagaimana tercantum pasal
diatas, seolah-oalah hanya sebuah impian saja, nama pendidikan tercoreng oleh
maraknya tindakan kekerasan, baik kekerasaan fisik dan kekerasan mental yang
semestinya tidak dilakukan oleh seorang yang inteletual. Tindakan kekerasan ini
biasanya di kenal dengan sebutan bullying.
Berdasarkan hasil penelitian dari Ratna Juwita (Psikolog dan Manajer SDM
fakultas Psikologi UI) menemukan 70, 65% kasus bullying di Yogyakarta ditingkat

SMP dan SMU. Padahal pada tahun 2007 kota Gudeg ini juga diklaim sebagai
peringkat tiga kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak setelah Papua dan
Maluku. Tentu hal tersebut membuat miris bagi kita, karena bagaimanapun
Yogyakarta telah kita kenal sebagai pusat pengetahuan ilmu (Mitrawacana,2008).
Tindakan bullying di Indonesia kerap terjadi di institusi pendidikan. Bullying
yang terjadi didominasi oleh kekerasan psikis. Hal ini dibuktikan dengan data dari
Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak yang disajikan pada tabel 1 dan
tabel 2

Tabel 1. Tempat Terjadinya Bullying
Kekerasan (Bullying)

Jumlah Kasus

Persentase

Di Sekolah

226


54,20%

Di Luar Sekolah

191

45,80%

Total

417

100%

Sumber : Komnas Perlindungan Anak, 2007
Tabel 2. Bentuk bullying
Kekerasan (Bullying)
Jumlah Kasus
Kekerasan Fisik
89

Kekerasan Seksual
118
Kekerasan Psikis
210
Total
417
Sumber : Komnas Perlindungan Anak, 2007

Persentase
21,34%
28.30%
50,36%
100%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa lembaga pendidikan yang
seharusnya menjadi tempat pembentukan karakter dan kepribadian siswa justru
menjadi tempat maraknya tindak kekerasan.
Selain di tingkat SMP dan SMU bullying juga terjadi ditingkat pendidikan
dibawah SMP dan SMU, ditingkat SD juga terjadi bullying dan tidak sedikit korban
yang meninggal oleh perilaku bullying tersebut. Salah satu contoh terjadi pada

Rinaldo (8) siswa kelas II SD Santa Maria Immaculata Jakarta meninggal akibat
bullying. Sebelum itu, kepada orangtuanya Edo saat pulang sekolah mengeluh
pusing-pusing, perut mual sehingga minta besok tak masuk sekolah. Orangtua tidak
menyelidik lebih jauh. Baru keesokannya karena kondisi kian parah, orangtua
meminta keterangan pada Edo. Betapa terkejutnya sang orangtua bahwa
sesungguhnya Edo telah beberapa kali menerima pukulan dan tendangan beberapa
siswa dan terakhir kali dilakukan di toilet sekolah oleh seorang siswa kelas IV SD
dan tiga siswi teman kelas Edo, Edo akhirnya dibawa orangtuanya ke rumah sakit
namun nyawa tak tertolong.Tragedi Edo terjadi pada bulan April 2007 dan bukan
satu-satunya kasus bullying di Indonesia, Dari data yang terhimpun mulai akhir 2005

sampai akhir 2007, didapati sejumlah 30 anak berusia 9 s/d 15 tahun telah bunuh diri
mau pun meninggal karena bullying. (cahyabuana,2010).
Hasil konsultasi Komisi Nasional Perlindungan Anak dengan anak-anak di 18
provinsi di Indonesia pada tahun 2007 memperlihatkan bahwa sekolah juga bisa
menjadi tempat yang cukup berbahaya bagi anak-anak, jika ragam kekerasan di situ
tidak diantisipasi (MG. Endang Sumiarni, 2009). Bahkan Hironimus Sugi dari Plan
International menyimpulkan, kasus kekerasan terhadap anak-anak di sekolah
menduduki peringkat kedua setelah kekerasan pada anak-anak dalam keluarga.
Padahal, jika siswa kerap menjadi korban kekerasan, mereka dapat memiliki watak

kekerasan di masa depan. Hal ini secara kolektif akan berdampak buruk terhadap
kehidupan anak dimasa selanjutnya.
Serta kasus yang terbaru terjadi di sekolah Don Bosco, Kasus dugaan
kekerasan senior terhadap juniornya (bullying) yang terjadi di SMA Don Bosco,
Pondok Indah, Jakarta Selatan, cukup memprihatinkan banyak pihak. Kasus yang
kini sedang ditangani polisi itu, menambah panjang daftar kasus bullying di sekolah
seluruh Indonesia. Menurut catatan Komnas Perlindungan Anak (PA) yang setiap
tahun mendata kasus tersebut, tahun 2011 mencatat rekor cukup tinggi.
"Tahun 2011 cukup tinggi, ada 139 kasus bullying di lingkungan sekolah. Sedangkan
tahun 2012 baru ditemukan 36 kasus," ujar Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist
Merdeka Sirait, kemarin Arist mengatakan kasus bullying melibatkan kelompok anak
yang memiliki power terhadap anak lainnya yang lebih lemah. Tak cuma di sekolah,
bullying juga terjadi di tempat pergaulan lainnya, yang disebut Arist sebagai
'kelompok kampung'. "Kasus bullying terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok
sekolah dan kelompok kampung," ungkapnya. Arist menuturkan, banyaknya kasus
bullying di sekolah karena adanya pengajakan yang dilakukan oleh senior terhadap
junior agar tunduk terhadap perintah. Artinya, digunakan kekuasaan mayoritas
terhadap minoritas. Ia berpandangan, kasus bullying bisa diselesaikan lewat
perdamaian. Namun bila sulit dicapai, maka polisi perlu dilibatkan. "Lapor polisi
kalau dianggap sulit didamaikan tetapi polisi punya hak diskresi. Diskresi dilakukan

(dengan penyelesaian) di luar pegadilan dengan polisi bisa jadi mediator," ujarnya

Bullying adalah suatu bentuk agresi dimana terdapat kekuatan yang tidak
seimbang antara pelaku dan korban, yang mana dalam hal ini pelaku selalu
mempunyai kekuatan pada korbannya yang berada dalam posisi lebih lemah dari si
pelaku. Adapun bullying berasal dari bahasa Inggris, dari kata bull, yang berarti
banteng yang senang menyeruduk kesana-kemari. Istilah ini akhirnya diambil untuk
menguraikan suatu tindakan yang destruktif (menghancur atau merusak). Kamus
Marriem Webster menjelaskan bahwa bully itu adalah to treat a busively
(memperlakukan secara tidak sopan) atau to affect by means of force or
coercion (mempengaruhi dengan paksaan dan kekuatan). Tindak bullying ini
cenderung dianggap sepele untuk sebagian kalangan. Namun pandangan seperti
itulah yang akhirnya menjadikan tindak bullying semakin meningkat di kalangan
remaja(bundazone.2011).
Sementara itu menurut Priyatna Andri dalam buku Let’s End Bullying,
menjelaskan bahwa seorang anak menjadi pelaku bullying karena pola asuh orang tua
yang terlalu permisif sehingga anak menjadi bebas melakukan apapun yang mereka
mau atau sebaliknya, selain itu pola asuh orang tua yang terlalu keras sehingga anak
menjadi akrab dengan suasana yang mengancam, sikap orang tua yang suka
memberikan contoh perilaku bullying,baik disengaja ataupun tidak. Pola asuh orang

tua memang penting dalam membentuk sifat anak dalam kehidupannya.
Menurut Seto Mulyadi, seorang psikolog, bullying disebabkan karena : a)
Saat ini remaja Indonesia penuh tekanan, terutama yang datang dari sekolah akibat
kurikulum yang padat dan teknik pengajaran yang terlalu kaku. Sehingga sulit bagi
remaja untuk menyalurkan bakat non-akademisnya. Penyalurannya lewat kejahilankejahilan dan menyiksa; b) Budaya feodalisme yang masih kental di masyarakat juga
dapat menjadi salah satu penyebab bullying , wujudnya adalah timbul budaya
senioritas, yang bawah harus nurut sama yang atas.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana pola asuh orangtua pada anak pelaku bullying
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh orangtua pada anak
pelaku bullying

C. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
Dari segi ilmu pengetahuan penelitian ini diharapkan dapat memberikat
sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu psikologi khususnya dalam
bidang psikologi sosial


2. Secara praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pada pihak sekolah dan bagi
orangtua untuk mengetahui pentingnya pola asuh dalam membentuk kepribadian
anak

POLA ASUH ORANGTUA
PADA ANAK PELAKU BULLYING

SKRIPSI

Oleh :
TRI PUJI SANTOSO
07810202

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

POLA ASUH ORANGTUA
PADA ANAK PELAKU BULLYING


SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :
TRI PUJI SANTOSO
07810202

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji
Pada tanggal 14 Agustus 2012


Dewan penguji
Ketua penguji

: Hudaniah M.Si., Psi

(

)

Anggota Penguji

: 1. Yuni Nurhamida S.Psi, M.Si

(

)

2. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si

(


)

3. Siti Maimunah S.Psi, M.A

(

)

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang

Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya, serta Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar.
Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul “Pola Asuh Orang
Tua Pada Anak Pelaku Bullying”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besar
nya kepada:
1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si, selaku dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang
2. Hudaniah, S.Psi, M.Si dan Yuni Nurhamida, S.Psi M.Si selaku pembimbing I
dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan dan arahan yang sangat berguna, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
3. Ari Firmanto, S.Psi selaku dosen wali yang telah mendukung dan memberi
pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.
4. Kepala SD Islam K.M Tahmid Pakisaji – Kabupaten Malang yang telah
memberikan ijin dan fasilitas bagi penulis untuk melakukan penelitian.
5. Wali murid SD Islam K.M Tahmid Pakisaji – Kabupaten Malang yang
bersedia menjadi subjek penelitian
6. Bapak dan Ibuku tercinta, saudara-saudara di Malang, Bayu, Aji, Beserta
keluarga di Kalimantan, Mbak Titik, Mbak Vika, Mas Andiek dan Sebastian,
serta sayangku Mareta yang selalu memberi dukungan, doa dan kasih sayang
sehingga penulis memiliki motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman seperjuangan, (anna, ririef, kebo, nandar, mila, kipot, panca,
cino,arok,jujuk,au,caca,mbeck,mad,ndom,ria,vina,romo,medina ndos,inunk,
franky) yang selalu memberi semangat sehingga penulis terdorong untuk
menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah benyak
memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga
kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski
demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 26 Juli 2012
Penulis

Tri Puji Santoso

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
INTISARI ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vii
BAB I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
D. Manfaat penelitan .................................................................... 5

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Bullying ..................................................................................... 6
1. Pengertian ......................................................................... 6
2. Karakteristik Bullying ....................................................... 8
3. Macam-Macam Bullying ................................................. 10
4. Faktor Penyebab Bullying ............................................... 12
B. Pola Asuh ................................................................................. 14
1. Pengertian ........................................................................... 14
2. Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh.............................. 16
3. Macam-Macam Pola Asuh ................................................. 17
C. Aspek-Aspek Pengukuran Pola Asuh ...................................... 19
E. Peran Orang Tua ....................................................................... 19
F. Kerangka Pemikiran ................................................................. 21

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ............................................................... 22
B. Definisi Operasional ................................................................ 22
C. Populasi dan Sampel ................................................................ 23

D. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data ............................. 23
E. Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 26
F. Prosedur Penelitian .................................................................. 30
G. Metode Analisis Data............................................................... 30
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Subyek ..................................................................... 31
B. Analisis Data ............................................................................ 32
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 36
BAB V.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................... 37
B. Saran ...................................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Skala pola Asuh .......................................................................................... 41
2. Total skor subjek .......................................................................................... 46
3. Validitas ..................................................................................................... 54
5. Hasil T-Score ............................................................................................... 55
6. Hasil uji chi-square ..................................................................................... 58
7. Tabel chi-square . ........................................................................................ 60
4. Reliabilitas ................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, St. (2009). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap tingkat agresivitas anak,
jurnal medtek,2,1. Diperoleh dari http://www.ft-unm.net/artikel%20ibu%20pkk. Pdf
Andriani, R.(2009). Intensitas agresivitas ditinjau dari konsep diri sosial (Skripsi,
Fakultas Psikologi Universitas Pendidikan Diponegoro Semarang, Jawa
Tengah).
Azwar, S. (1992). Valditas dan reliabilitas. Yogyakarta : Sigma Alpha
Azwar, S. (2007). Metode penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Brower.MAW. (1982). Kepribadian dan perubahannya. Jakarta: Gramedia.
Fakultas Psikologi UMM. (1999). Pedoman penulisan skripsi. Malang: UMMPress.
Gerungan, W.A, (2009). Psikologi sosial. Bandung : Refika Aditama
Google. http//www.googletranslate.com
Hurlock, B. E. (1980). Psikologi perkembangan. Jakarta : Erlangga
Indira, P. M. (2010). Studi deskriptif tentang bullying pada sekolah menengah atas
dan kejuruan di Salatiga. Proceding temu ilmiah konfrensi nasional Peran
pendidikan dalam pembangunan karakter bangsa di Malang.
Ipahipeh,(2011). pengaruh pola asuh orang tua pada perilaku anak, diperoleh dari
http:/fisip.uns.ac.id/2011/05/04.pdf.
Kristianti, E.Y, & Mahaputra S.A (2010). Lagi, guru aniaya siswa SD terjadi di
Banten. Diakses 13 Desember, 2010 dari www.vivanews.com
Malo, M, (1986). Metode penelitian sosial.Jakarta : Karunika
Panca, L. (2011). Pengaruh distorsi kognitif terhadap perilaku bullying pada remaja
(Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur)
Priyatna, A. (2010). Let’s end bullying. Jakarta : Kompas Gramedia
Rifai, M. (1987). Psikologi perkembangan remaja dari kehidupan sosial. Jakarta :
PT Bina Aksara

Royanto, L.R.M., & Djuwita, R. (2010). Peran Faktor Personal dan Situasional
terhadap perilaku bulying di tiga kota besar di Indonesia. Proceding temu
ilmiah konfrensi nasional Peran pendidikan dalam pembangunan karakter
bangsa di Malang.
Rukimad,M, (2008). Aplikasi praktis spss for windows dalam statistika (paduan
praktek, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Univesitas Pendidikan
Indonesia)
Santrock, J. (2003). Adolescence. Jakarta : Erlangga
Santoso, S, (2001). Mengolah data statistik secara profesional.Jakarta: Alex Media
Komputindo
Scribd, http//www.scribd.com
Setianingsih, D. (2007). Perbedaan kedisplinan belajar ditinjau dari pola asih orang
tua (Skripsi, Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah)
Sullivan, K., Sulivan, G., & Cleary.(2005). Bullying in secondary schools. California
: Corwin Press.
Wharton, S. (2009). How to stop that bully. Yogyakarta : Kanisius
Winarsunu, T. (2007). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang :
UMM Press
Widhiarto,(2008). Mengubah skor mentah menjadi skor standart. diperoleh dari
http:/staff.ugm.ac.id/pdf.
Wikipedia. http//www.wikipedia.org