Potret kemiskinan dan kekumuhan di perkotaan

Gambar 1. Potret kemiskinan dan kekumuhan di perkotaan

Sumber:

http://www.hendardjisoepandji.net/index.php?3b1ca0a43b79bdfd9f9305b8129829623ee7ffd44eb

Analisis Di Amerika Serikat, orang-orang yang berpenghasilan Rp 5 juta pendekatan peremajaan kota sering

perbulan ke atas.

digunakan pada tahun 1950 dan tahun 1960-an. Pada saat itu permukiman-

Siapa yang Bertanggung Jawab?

permukiman masyarakat

Pemerintah, jawabannya. Sebelum pemukiman kumuh di pusat kota digusur

miskin/

penertiban pada permukiman kumuh dan diganti dengan kegiatan perkotaan

dilaksanakan, baiknya mendengar dulu lainnya yang dianggap lebih baik.

keluhan warga yang umumnya berharap Peremajaan kota ini menciptakan kondisi

mendapatkan kompensasi berupa bantuan fisik perkotaan yang lebih baik tetapi sarat

modal. Tentu saja sebagai warga negara, dengan masalah sosial. Kemiskinan hanya

mereka berhak difasilitasi negara. Selama berpindah saja dan masyarakat miskin

ini mereka mengandalkan pinjaman dari yang tergusur semakin sulit untuk keluar

para rentenir karena tidak ada bank dari kemiskinan karena akses mereka

konvensional yang mau menyalurkan terhadap pekerjaan semakin sulit.

kredit kepada warga miskin seperti Peremajaan kota yang dilakukan,

mereka. Mereka menyebut para rentenir sering disesali oleh para ahli perkotaan saat

dengan "bank keliling".

ini karena menyebabkan timbulnya Pemerintah, dalam hal ini, di masalah

antaranya Kementerian Sosial bersama PT. perkotaan

Kereta Api Indonesia (PT. KAI) harusnya gelandangan,

kesiapannya membantu kriminalitas yang terus bertambah.

pengemis

dan angka

menyatakan

penduduk miskin yang rumah sumpek Menyadari kesalahan yang dilakukan masa

mereka itu akan segera ditertibkan. lalu, pada awal tahun 1990-an kota-kota di

Kementerian ini harus memberdayakan Amerika Serikat lebih banyak melibatkan

masyarakat miskin kota, termasuk yang masyarakat miskin dalam pembangunan

ada di bantaran rel kereta api. perkotaannya dan tidak lagi menggusur

Direktorat Jenderal mereka untuk menghilangkan kemiskinan

Melalui

Penanggulangan di perkotaan.

Pemberdayaan

dan

Kemiskinan di Perkotaan, Kementerian Masalahnya adalah rumah susun

Sosial juga mestinya harus siap membantu yang dibuat oleh pemerintah untuk orang

pemulangan mereka ke kampung asalnya. miskin atau banyaknya apartemen murah

Nantinya mereka akan dipulangkan ke yang dibangun pemerintah, justru dimiliki

kampung halaman masing masing. Khusus anak-anak yang tinggal di kawasan miskin kampung halaman masing masing. Khusus anak-anak yang tinggal di kawasan miskin

mengeluarkan banyak warga miskin di menyediakan pelayanan khusus untuk anak

pemerintah

bantaran rel atau warga miskin perkotaan balita, anak terlantar, anak jalanan, anak

lainnya, keluar dari jerat kemiskinan. yang berhadapan dengan hukum, anak

Konsep hunian vertikal seperti cacat dan anak yang membutuhkan

rusun yang semestinya diperuntukan bagi perlindungan

masyarakat miskin, justru dimiliki oleh lindungannya saat ini sudah tertuang dalam

orang-orang kaya. Hal ini terjadi akibat Program Kesejahteraan Sosial Anak

tidak konsistennya Pemprov. DKI Jakarta (PKSA).

dalam menerapkan kebijakan, terjadi Positifnya, Sejak 2009 hingga 2010,

penyimpangan antara kebijakan dan Kementerian Sosial sudah mengalokasikan

eksekusinya. Ini akibat pemerintah yang Rp194 miliar untuk program PKSA dan ini

tidak taat azas. Padahal, kebijakan sudah menjangkau 148.890 anak yang

pembangunan vertikal sangat dibutuhkan memiliki masalah sosial, termasuk 4.884

bagi warga Jakarta yang bermukim di anak jalanan. Sementara untuk merespon

daerah kumuh, padat penduduk, bantaran keluhan-keluhan warga bantaran rel kereta

sungai atau pinggiran rel kereta api. api, Kementerian Sosial memiliki program

Dalam pelaksanaannya di Indonesia, khusus yang disebut “Kelompok Usaha

banyak peraturan dan Undang-Undang yang Bersama (KUBE)”. Dalam program ini,

sudah dibuat, tetapi banyak sekali yang kelompok warga miskin bisa mendapat

dilanggar, hal ini karena tidak adanya bantuan Rp 20 juta, tapi ini harus benar-

penegakan hukum, dan korupsi di Indonesia benar dapat diaplikasikan yakni dengan

sudah berkembang secara sistemik, jadi sulit cara menyampaikan bantuan ini dengan

sekali dibasminya. Para aparat pemerintah sasaran yang benar-benar tepat sasaran.

jadi semakin asik/ leluasa untuk bisa Dengan dana ini warga miskin mesti bisa

menambah harta kekayaannya dengan cara mengembangkan usahanya sendiri. Di

yang tidak sah/ dengan cara yang bukan Palu, Sulawesi Tengah, program KUBE

sebenarnya. Bagi banyak orang, korupsi mencatat sukses. Warga miskin yang

bukan lagi merupakan suatu pelanggaran mendapat bantuan skema ini berhasil

hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. mengembangkan

Dalam seluruh penelitian perbandingan sementara di Kabupaten Bangli, Bali,

korupsi antar negara, Indonesia selalu program serupa sukses mendorong usaha

menempati posisi paling rendah (angka ternak sapi di sana. Dengan keberhasilan

korupsinya paling tinggi). Hal ini juga yang seperti itu, program ini bisa membantu

menyebabkan kemiskinan di Indonesia menyebabkan kemiskinan di Indonesia

antaranya dalam hal penanganan masalah miskin. Selain itu, pembangunan wilayah di

pemukiman kumuh, misalnya dengan Indonesia, pelaksanaannya tidak merata, ini

adanya Green Map. Green Map sebagai juga yang menyebabkan kemiskinan di

sebuah komunitas warga kota harus dapat pedesaan dari hari ke hari semakin parah.

mengambil peran yang lebih besar dalam Perkembangan korupsi di Indonesia

mewujudkan kota ideal dan mendorong juga mendorong pemberantasan korupsi di

terwujudnya Ruang Terbuka Hijau Indonesia.

minimal 30% sebagaimana ditentukan pemberantasan korupsi di Indonesia belum

Perencanaan menunjukkan titik terang melihat peringkat

dalam

Undang-Undang.

partisipatif menjadikan masyarakat yang Indonesia dalam perbandingan korupsi antar

tergabung dalam Green Map sebagai salah negara yang tetap saja masih rendah. Hal ini

satu sumber daya terbesar yang dianggap juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-

sangat memahami potensi dan masalah kasus korupsi di Indonesia yang masih terus

yang ada di perkotaan, lebih dari terjadi.

pemerintah sekalipun. Masyarakat diberi kesempatan untuk menyertakan masalah

Solusi yang Ditawarkan

yang dihadapi dan gagasan-gagasannya Pembangunan rumah susun yang

sebagai masukan untuk berlangsungnya khusus diperuntukan bagi orang miskin

berdasarkan yang dapat disewakan dengan harga sewa

proses

perencanaan

kemampuan masyarakat itu sendiri. yang dapat dijangkau oleh mereka dan

Secara ringkas terdapat beberapa rumah untuk masyarakat berpenghasilan

peran signifikan komunitas Green Map. rendah (MBR) yang menggunakan kredit

Pertama adalah mendorong perubahan Fasilitas

paradigma bahwa kota yang ideal tidak Perumahan dari Kementerian Perumahan

Likuiditas

Pembiayaan

hanya memiliki ketahanan pangan ataupun Rakyat (Kemenpera) dengan kredit yang

ketahanan energi semata, tetapi juga sangat lunak, adalah salah satu solusi dari

ketahanan atas udara bersih. Pertumbuhan permasalahan di atas. Harus ada perjanjian

ekonomi secara besar-besaran tidak boleh kerjasama MoU antara Kemenpera dengan

lantas mengorbankan kesehatan kota dan pihak investor atau pihak swasta.

kesehatan warga yang tinggal di dalamnya. Pelibatan

Kesehatan kota terutama ditentukan oleh pembuatan

masyarakat

dalam

kualitas dan kuantitas paru-paru kota merupakan

khususnya Ruang Terbuka Hijau-nya.

Implikasinya, harus ada kontrol dan yang ketiga yaitu sebagai agen pengontrol pengendalian terhadap perubahan guna

Sebagai pengontrol, lahan dari Ruang Terbuka Hijau menjadi

pembangunan.

anggota Green Map harus melaporkan guna lahan untuk aktivitas ekonomi yang

kepada aparat yang berwenang apabila lebih menguntungkan. Peran komunitas

ketidaksesuaian antara Green

melihat

perencanaan yang telah disepakati (dan memberikan informasi kepada pembuat

Map yang

kedua

adalah

telah dilegalkan sebagai peraturan daerah) kebijakan (decision maker) khususnya

implementasi/kenyataan di kepada pihak-pihak yang saat ini sedang

dengan

lapangan.

disibukkan dengan kegiatan pembuatan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Kesimpulan

(RTRW Kota), terkait lokasi mana saja Cara untuk mengatasi kemiskinan yang layak menjadi Ruang Terbuka Hijau

dan memperbaiki rendahnya kualitas dan harus dilindungi. Pemerintah Kota

permukiman masyarakat sebaiknya tidak hanya menampung

lingkungan

miskin adalah tidak dengan menggusur masukan dari Green Map, namun juga

masyarakat miskin. Sementara pendekatan menjadikan masukan tersebut sebagai

konvensional yang paling populer dalam bahan

mengatasi kemiskinan di kota adalah menyusun peraturan daerah. Dengan

Kota, yakni informasi dari masyarakat (dalam hal ini

dengan

Peremajaan

Padahal, penggusuran anggota Green Map), diharapkan bahwa

penggusuran.

hanyalah menciptakan masalah sosial jumlah Ruang Terbuka Hijau Kota

perkotaan yang semakin akut dan pelik. minimal 30% dapat terpenuhi dan

Penggusuran atau peremajaan kota adalah dilegalkan dalam Peraturan Daerah tentang

cara yang tidak berkelanjutan dalam RTRW Kota.

mengatasi kemiskinan.

Keuntungan pelibatan masyarakat Aktivitas hijau yang dilakukan oleh dalam pembuatan kebijakan publik

masyarakat miskin merupakan bukti (planning by people) adalah meningkatnya

pemberdayaan masyarakat miskin yang rasa memiliki masyarakat (sense of

mampu meningkatkan kualitas lingkungan belonging ) terhadap berbagai Peraturan

permukiman dan juga mengentaskan Daerah.

kemiskinan. Pembangunan rumah susun perencanaan serta memahami esensi

yang khusus diperuntukan bagi orang perencanaan itu sendiri, Komunitas Green

miskin yang dapat disewakan dengan harga Map selanjutnya bisa menjalankan peran

sewa yang dapat dijangkau oleh mereka sewa yang dapat dijangkau oleh mereka

sendiri, yaitu sebagai agen pengontrol berpenghasilan rendah (MBR) yang

menggunakan kredit yang sangat lunak, juga bagian dari pemecahan masalah bagi tercapainya

(akhirnya)

kesejahteraan

penduduk miskin di kota.

DAFTAR PUSTAKA

Konsep hunian vertikal seperti rusun yang semestinya diperuntukan bagi

Husken, Frans and B. White. 1999. “Java:

Differentiation, Food masyarakat miskin, justru akhirnya

Social

and Agrarian dimiliki oleh orang-orang kaya. Hal ini

Production,

Control”, in Gillian Hart, Andrew Turton and Benyamin White (eds),

terjadi akibat tidak konsistennya Pemprov Agrarian Transformation: Local

DKI Jakarta dalam menerapkan kebijakan, Process and the State in Southeast Asia. London: University of

telah terjadi banyak penyimpangan antara California Press,pp.235-265

kebijakan dan eksekusinya. Ini akibat

Ginanjar. 1996. pemerintah yang tidak taat azas.

Kartasasmita,

Untuk Rakyat . Pelibatan

Jakarta : PT. Pustaka Cidesindo

pembuatan kebijakan publik, juga sangat Mabogunje, A.L. 1970. “System Approach dibutuhkan bagi pembangunan wilayah,

to s Theory of Rural Urban Migration”.

Geographycal keuntungannya adalah meningkatnya rasa

In

Analysis, 2:1-8.

memiliki masyarakat (sense of belonging)

terhadap berbagai Peraturan Daerah. http://id.shvoong.com/social-

Keuntungannya, dengan dilibatkannya sciences/1995191-pengertian-kota- dan-ciri-ciri/#ixzz1qrYRwkqq

masyarakat dalam perencanaan dan

pembangunan wilayah, masyarakat juga http://green.kompasiana.com/iklim/2011/0 jadi memahami esensi perencanaan itu

2/11/pembangunan-berkelanjutan/