Kode Etik Mahasiswa

8.1. Kode Etik Mahasiswa

8.1.1. Standar Perilaku

Standar perilaku yang baik mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap norma-norma etik yang hidup dalam masyarakat, yang meliputi:

1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan yang dianut;

2. Menghargai ilmu pengetahuan dan teknologi;

3. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;

4. Menjaga kewibawaan dan nama baik Universitas;

5. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Universitas serta menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus;

6. Menjaga integritas pribadi sebagai warga Universitas;

7. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Fakultas dan Universitas;

8. Berpenampilan sopan dan rapi (tidak memakai sandal, kaos oblong, dan pakaian ketat dan terbuka);

9. Berperilaku ramah, menjaga sopan santun terhadap orang lain, dan menjaga pergaulan dengan lawan jenis sesuai dengan norma agama;

10. Tidak merokok di sembarang ruangan kecuali pada tempat yang telah disediakan;

11. Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras dan status sosial;

12. Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat;

13. Menghargai pendapat orang lain;

14. Bertanggungjawab dalam perbuatannya; dan

15. Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat;

Standar perilaku dalam ruang kuliah dan/atau laboratorium adalah :

1. Hadir tepat waktu, atau sebelum dosen memasuki ruangan perkuliahan atau laboratorium;

2. Berpakaian rapi, bersih dan sopan dalam arti tidak menyimpang dari azas-azas kepatutan;

3. Menghormati mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu perkuliahan, misalnya menggunakan handphone atau alat elekronik lainnya pada saat perkuliahan berlangsung, posisi duduk yang mengganggu mahasiswa lain, dan kegiatan lain yang mengganggu ketenangan mahasiswa lain;

4. Santun dalam mengeluarkan pendapat atau membantah pendapat;

5. Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyakiti perasaan orang lain;

6. Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran mahasiswa lain yang diketahuinya tidak hadir dalam perkuliahan;

7. Menjaga inventaris ruang kuliah atau laboratorium;

Pedoman Akademik 2017

Kode Etik

Global, Smart & Digital

8. Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya selama di laboratorium tanpa bimbingan dosen atau petugas laboratorium; dan

9. Tidak mengotori ruangan kuliah dan/atau laboratorium seperti membuang sampah sembarangan, mencoret meja, kursi dan dinding ruangan.

10. Tidak merokok dilingkungan kampus.

8.1.2. Etika Mahasiswa

8.1.2.1. Etika mahasiswa dalam pengerjaan tugas, laporan penelitian skripsi, tesis, disertasi adalah sebagai berikut:

 1). Menyerahkan tugas/laporan tepat waktu;  2). Jujur dalam arti tidak melakukan plagiat atau mempergunakan tugas/laporan

mahasiswa lain;  3). Berupaya mempengaruhi dosen agar yang bersangkutan tidak menyerahkan

tugas/laporan dengan janji imbalan baik dalam bentuk dan nama apapun;  4). Mematuhi etika ilmiah dalam penulisan skripsi/tesis/disertasi, misalnya

mematuhi ketentuan dan tata cara penulisan, mengikuti bimbingan, tidak menjiplak karya orang lain (plagiat); dan

 5). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/laporan,skripsi/tesis/disertasi.

8.1.2.2. Etika dalam mengikuti ujian adalah sebagai berikut:

 1). Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Universitas/Fakultas seperti:  b). Kartu pengenal harus dibawa setiap ada ujian serta diletakan di atas meja.  c). Tidak diperkenankan pindah tempat duduk/ruangan sesuai dengan

ketentuan.  d). Akan diambil tindakan tegas bagi mahasiswa yang terbukti berbuat

kecurangan (bekerjasama, mengambil buku catatan)  e). Pakaian harus rapi dan sopan.  2). Jujur dan beritikad baik, tidak melihat buku atau sumber lain yang tidak

dibenarkan,kecuali untuk ujian yang secara tegas membenarkan hal demikian  3). Tidak menggangu mahasiswa lain yang sedang mengikuti ujian;  4). Tidak mencoret inventaris Universitas seperti meja, kursi, dinding dengan itikad

yang tidak baik untuk keperluan memudahkan menjawab soal ujian;  5). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada

dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses dan hasil ujian; dan

 6). Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh

orang lain untuk tujuan mempengaruhi proses dan hasil ujian.

Pedoman Akademik 2017

Global, Smart & Digital

Kode Etik

8.1.2.3. Etika hubungan antara mahasiswa dengan dosen, adalah sebagai berikut:

 1). Menghormati semua dosen tanpa membedakan suku, agama, ras, dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka;

 2). Bersikap sopan santun terhadap semua dosen dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Universitas;

 3). Menjaga nama baik dosen dan keluarganya;  4). Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak baik dan belum tentu benar

mengenai seorang dosen kepada dosen atau pihak lainnya, kecuali terhadap pelanggaran hukum dan etik yang diwajibkan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan di lingkungan Universitas;

 5). Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidak sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai dengan argumentasi yang rasional;

 6). Jujur terhadap dosen dalam segala aspek;  7). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada

dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi penilaian dosen;  8). Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh

orang lain untuk tujuan mempengaruhi penilaian dosen;  9). Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan

menggunakan orang lain terhadap dosen;  10). Bekerjasama dengan dosen dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk

menyiapkan diri sebelum berinteraksi dengan dosen diruang perkuliahan;  11). Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan atas sikap dosen

terhadap pimpinannya disertai dengan bukti yang cukup;  12). Menghindari sikap membenci dosen atau sikap tidak terpuji lainnya disebabkan

nilai yang diberikan oleh dosen;  13). Mematuhi perintah dan petunjuk dosen sepanjang perintah dan petunjuk

tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat; dan

 14). Berani mempertanggung jawabkan semua tindakannya terkait interaksi dengan dosen.

 15). Etika mahasiswa ketika mengirim pesan kepada dosen melalui media sosial:

a. Perhatikan waktu pengiriman pesan, untuk mengirim pesan sebaiknya pada hari dan jam kerja.

b. Pergunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, bukan bahasa gaul (alay)

c. Dimulai dengan sapaan, bagi mahasiswa Hindu dimulai dengan ucapan salam “Om Swastiastu” dan jangan disingkat. Bagi mahasiswa non Hindu menggunakan salam “Selamat Pagi” atau Selamat Siang”

d. Tuliskan identitas anda (pengirim)

Pedoman Akademik 2017

Kode Etik

Global, Smart & Digital

e. Tuliskan keperluan dengan jelas dan singkat.

f. Ucapkan maaf untuk menunjukkan kerendahan hati

g. Akhiri dengan ucapan terima kasih.

8.1.2.4 Etika dalam hubungan antara sesama mahasiswa:

 1). Menghormati semua mahasiswa tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka;

 2). Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua mahasiswa dalam interaksi baik didalam lingkungan maupun di luar lingkungan kampus;

 3). Bekerja sama dengan mahasiswa lain dalam menuntut ilmu pengetahuan;  4). Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik

dan tidak bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di dalam masyarakat;

 5). Berlaku adil terhadap sesama rekan mahasiswa;  6). Menghindari perkataan yang dapat menyakiti perasaan mahasiswa lain.  7). Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap sesama mahasiswa

baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan kampus;  8). Saling menasehati untuk tujuan kebaikan;  9). Suka membantu mahasiswa lain yang kurang mampu dalam pelajaran maupun

kurang mampu secara ekonomi;  10). Bersama-sama menjaga nama baik Universitas dan tidak melakukan tindakan

tidak terpuji yang merusak citra baik Universitas;  11). Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan mahasiswa lain;  12). Tidak menggangu ketenangan mahasiswa lain yang sedang mengikuti proses

pembelajaran; dan  13). Tidak mengajak atau mempengaruhi mahasiswa lain untuk melakukan tindakan

tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.

8.1.2.5. Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan tenaga administrasi:

 1). Menghormati semua tenaga administrasi tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka;

 2). Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua tenaga administrasi dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Universitas;

 3). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada tenaga administrasi untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan peraturan di lingkungan Universitas;

 4). Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap tenaga administrasi; dan

Pedoman Akademik 2017

Global, Smart & Digital

Kode Etik

 5). Tidak mengajak atau mempengaruhi tenaga administrasi untuk melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.

8.1.2.6. Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan masyarakat:

 1). Melakukan perbuatan yang meninggikan citra baik Universitas di tengah masyarakat;

 2). Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki;  3). Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma yang hidup di tengah

masyarakat, baik norma hukum, norma agama, norma kesopanan, dan norma kepatutan;

 4). Mengajak masyarakat berbuat yang baik dan tidak mengajak pada perbuatan tidak terpuji; dan

 5). Memberikan contoh prilaku yang baik di tengah masyarakat.

8.1.2.7. Etika dalam bidang keolahragaan:

 1). Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam setiap kegiatan keolahragaan;  2). Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan

keolahragaan;  3). Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan

mengganggu ketertiban;  4). Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji.  5). Menjaga nama baik dan citra Universitas serta menghindarkan diri dari perbuatan

yang dapat merusak nama baik dan citra baik Universitas;  6). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dalam kegiatan

keolahragaan seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tindakan melawan hukum lainnya;

 7). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan keolahragaan;

 8). Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan atau mencelakai orang lain; dan

 9). Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan.

8.1.2.8. Etika dalam kegiatan seni:

 1). Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;  2). Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;  3). Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni;  4). Tidak melakukan plagiat (menjiplak secara melawan hukum) hasil karya seni

orang lain;  5). Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan

Pedoman Akademik 2017

Kode Etik

Global, Smart & Digital

mengganggu ketertiban;  6). Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik dengan

cara-cara yang terpuji dan tidak bertentangan dengan norma agama;  7). Menjaga nama baik dan citra Universitas serta menghindarkan diri dari perbuatan

yang dapat merusak nama baik dan citra baik Universitas;  8). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma

lain yang hidup di tengah masyarakat;  9). Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada

pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan kesenian;  10). Bertanggungjawab terhadap karya seni yang dihasilkan;  11). Menghormati hasil karya orang lain; dan  12). Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabat diri

dan orang lain.

8.1.2.9. Etika dalam Kegiatan Keagamaan:

 1). Menghormati agama orang lain;  2). Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan kepercayaan orang

lain;  3). Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan

mengganggu ketertiban;  4). Berupaya semaksimal mungkin untuk taat dan patuh terhadap nilai-nilai ajaran

agama yang dianut;  5). Menjaga nama baik dan citra Universitas serta menghindarkan diri dari perbuatan

yang dapat merusak nama baik dan citra baik Universitas dalam kegiatan- kegiatan keagamaan;

 6). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat, terutama yang terkait dengan masalah keagamaan;

 7). Tidak melakukan tindakan yang memaksakan agama yang dianut kepada orang lain;

 8). Tidak mengganggu atau menghalang-halangi kesempatan beribadah bagi orang lain sesuai ajaran agama yang dianut;

 9). Berlaku adil terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan agama yang dianut; dan

 10). Mematuhi aturan-aturan Universitas dalam kegiatan keagamaan.

8.1.2.10. Etika dalam kegiatan pengembangan keorganisasian dan kegiatan minat dan penalaran:

 1). Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;  2). Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran;

Pedoman Akademik 2017

Global, Smart & Digital

Kode Etik

 3). Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;  4). Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan;  5). Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji;  6). Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan

mengganggu ketertiban yang dapat merusak nama baik dan citra baik Universitas;  7). Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain;  8). Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran;  9). Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum, peraturan di

lingkungan universitas dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat.  10). Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak;  11). Bertanggungjawab terhadap semua Peraturan dan tindakan;  12). Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan

kontribusi dengan cara-cara yang baik;

8.1.2.11. Etika dalam menyampaikan pendapat di luar proses pembelajaran:

 1). Tertib, dalam arti tidak dilakukan dengan tindakan-tindakan anarkis;  2). Menjaga kesantunan dengan tidak mengucapkan kata-kata yang merendahkan

martabat seseorang;  3). Tidak merusak barang-barang kepentingan pembelajaran atau kepentingan

umum lainnya yang terdapat di lingkungan Universitas maupun di luar lingkungan Universitas;

 4). Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama untuk penyampaian pendapat di luar lingkungan Universitas;

 5). Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri seorang individu yang berpendidikan;

 6). Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran;  7). Menjaga nama baik dan citra Universitas;  8). Menghindari kepentingan lain di luar kepentingan kebenaran;  9). Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama melakukan

penyampaian pendapat;  10). Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses pembelajaran;

dan  11). Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang

disampaikan.

8.1.3. Penegakan Kode Etik

 1). Kode etik harus disosialisasikan kepada segenap mahasiswa baru pada setiap tahun ajaran;

 2). Sosialisasi dapat dilakukan melalui kegiatan Program Pembinaan Mahasiswa Baru, Program Pengenalan Kehidupan Kampus, melalui Website Undiknas, dan melalui

Pedoman Akademik 2017

Kode Etik

Global, Smart & Digital

media lainnya yang dianggap efektif.  3). Kewajiban sosialisasi Kode Etik ada pada setiap pimpinan fakultas.  4). Setiap anggota sivitas akademika memiliki kewajiban untuk melaporkan setiap

pelanggaran Kode Etik;  5). Pimpinan Universitas dan Fakultas berkewajiban melindungi identitas pelapor

pelanggaran Kode Etik; dan  6). Setiap anggota sivitas akademika berkewajiban untuk mencegah terjadinya

pelanggaran Kode Etik oleh siapa pun di lingkungan Universitas.

8.1.4. Sanksi

 1). Setiap pelanggaran terhadap Kode Etik akan mendapat sanksi dari ketua program studi dan atau pimpinan fakultas masing-masing;

 2). Rektor dapat mempertimbangkan pemberian sanksi yang lebih berat terhadap pelanggaran Kode Etik setelah memperoleh masukan dari para pihak yang mengetahui terjadinya pelanggaran Kode Etik.

 3). Sanksi bagi pelanggar Kode Etik dapat berupa: teguran, skorsing dalam jangka waktu tertentu dan dikeluarkan dari Universitas.

 4). Setiap pelanggar Kode Etik diberi hak untuk pembelaan diri, paling lambat satu minggu setelah pemberitahuan pelanggaran disampaikan kepada yang bersangkutan.

 5). Pelanggar Kode Etik mendapat pemberitahuan tertulis dari pimpinan fakultas masing- masing.

8.1.5. Ketentuan Lain-Lain

 1). Kode Etik ini diberlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi hak-hak normative mahasiswa, tetapi untuk lebih mengarahkan potensi mahasiswa kepada hal-hal yang lebih baik.

 2). Penyusunan Kode Etik pada dasarnya merupakan bagian dari serangkaian tindakan transformasi yang dinilai relevan dengan visi, misi dan tujuan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar.

 3). Sangat diharapkan Kode Etik dapat menunjang terbentuk iklim akademik yang kondusif yang berbasis pada etika atau akhlak yang baik dari mahasiswa Undiknas.

 4). Seiring perjalanan waktu dan terjadinya perkembangan dalam prilaku mahasiswa Undiknas, maka Kode Etik dapat disesuaikan.

 5). Untuk itu kepada seluruh mahasiswa diharapkan dapat memberikan masukan demi

terbentuknya mahasiswa Undiknas yang beretika dan berakhlak terpuji.