Dukungan empiris untuk hubungan faktor sosial telah terbukti dibeberapa penelitian. Misalnya Thompson et.al. 1991 telah menguji dalam penelitianya apakah
terdapat hubungan positif antara faktor sosial dengan penggunaan personal komputer. Hasil penelitain Thompson et.al. 1991 Menemukan bukti bahwa terdapat hubungan
positif antara faktor sosial dengan penggunaan personal komputer. Venkatesh dan Davis 2000 mendefinisikan faktor sosial
yang dilihat dari internalisasi dan pencitraan image berpengaruh signifikan terhadap
persepsi tentang kegunaan teknologi perceived usefulness dan persepsi tentang kemudahan penggunaan
teknologi perceived ease of use. Venkatesh dan Davis 2000 menemukan bukti bahwa faktor sosial berpengaruh terhadap persepsi tentang kegunaan teknologi perceived
usefulness dan persepsi tentang kemudahan penggunaan teknologi perceived ease of use.
Kim et.al. 2009 meneliti hubungan antara faktor sosial yang dilihat dari
internalisasi dan pencitraan image berpengaruh signifikan terhadap persepsi tentang
kegunaan teknologi perceived usefulness dan persepsi tentang kemudahan penggunaan teknologi perceived ease of use. Kim et.al. 2009 menemukan bukti bahwa faktor
sosial tidak berpengaruh terhadap persepsi tentang kegunaan teknologi perceived usefulness dan persepsi tentang kemudahan penggunaan teknologi perceived ease of
use.
2.1.8 Individual Factors IF
Faktor individu didefinisikan sebagai faktor-faktor kognitif yang terkait dengan hasil TI termasuk relevansi tugas, kualitas output, dan hasil yang ditunjukkan. Relevansi
tugas adalah persepsi individu mengenai sejauh mana sistem target dapat diterapkan pada pekerjaannya Venkatesh dan Davis, 2000. Kualitas output adalah seberapa baik
sistem melakukan tugas-tugas Venkatesh dan Davis, 2000. Hasil yang ditunjukkan adalah sifat yang dapat diperoleh dari hasil menggunakan inovasi Moore dan Benbasat,
1991. Beberapa penelitian mengenai individual factors IF seperti: Venkatesh dan
Davis, 2000; Kim et.al., 2009 menyatakan bahwa faktor individual individual factors mempengaruhi persepsi tentang kegunaan teknologi perceived usefulness dan persepsi
tentang kemudahan penggunaan teknologi perceived ease of use. Venkatesh dan Davis 2000 membagi faktor individual seperti relevansi pekerjaan, kualitas output, hasil
demonstrasi. Merupakan penentu signifikan penerimaan teknologi dan mempengaruhi penerimaan teknologi melalui persepsi tentang kegunaan teknologi perceived
usefulness. Venkatesh dan Davis 2000 menemukan bukti bahwa faktor individual relevansi pekerjaan, kualitas output, dan hasil demonstrasi mempunyai hubungan
positif dengan persepsi tentang kegunaan teknologi perceived usefulness dan persepsi
tentang kemudahan penggunaan teknologi perceived ease of use memiliki hubungan positif dengan persepsi tentang kegunaan teknologi perceived usefulness. Sehingga
menunjukkan bahwa persepsi tentang kemudahan penggunaan teknologi perceived ease of use juga berpengaruh terhadap faktor individual melalui persepsi tentang
kegunaan teknologi perceived usefulness. Kim et.al. 2009 meneliti hubungan antara Faktor individual seperti relevansi
pekerjaan, dan kualitas output merupakan penentu persepsi tentang kegunaan teknologi perceived usefulness dan mempengaruhi penerimaan teknologi melalui persepsi
tentang kemudahan penggunaan teknologi perceived ease of use. Kim et.al. 2009 menemukan bukti bahwa adanya hubungan
positif antara faktor individual dengan
persepsi tentang kegunaan teknologi perceived usefulness dan tidak terdapat hubungan
positif antara faktor individual dan persepsi tentang kemudahan penggunaan teknologi
perceived ease of use.
2.1.9 Perceived Usefulness PU