Kegiatan Tambahan

D. Kegiatan Tambahan

I. Focus Group Discussion

Focus Group Discussion dilaksanakan oleh Puslitka untuk memperdalam kajian terhadap perkara-perkara yang membutuhkan pendalaman secara khusus. Pada FGD Institusional, narasumber berasal dari luar institusi yang memiliki keahlian dibidangnya masing- masing sesuai dengan perkara yang sedang membutuhkan pendalaman tersebut. Biaya untuk kegiatan FGD Institusional telah dianggarkan

(Guru Besar Universitas Sebelas Maret Surakarta / Irjen DIKTI) dan Yustinus Prastowo (Ahli Pajak, Center for Indonesia Tax Analysis/CITA).

II. English Day

English day merupakan kegiatan dimana dalam sehari CPNS Peneliti menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi yakni setiap hari jumat. Selain itu, kegiatan ini juga berlangsung dalam bentuk diskusi yang secara rutin dilaksanakan dengan tema yang berbeda setiap pekannya. Topik yang dibahas dalam English Day adalah isu-isu hukum terkini termasuk isu hukum yang berkaitan dengan Undang-Undang yang sedang diuji di Mahkamah Konstitusi. Kegiatan ini secara langsung dapat membantu pemecahan isu yang ada di Puslitka yaitu meningkatkan nuansa akademis di lingkungan Psulitka sekaligus peningkatan kompetensi para peneliti untuk dapat menghasilkan output yang secara konkret menjadi dukungan substansial penyusunan putusan Mahkamah Konstitusi. Kegiatan ini dapat meningkatan kemampuan berbahasa Inggris peneliti. Adapun tema dalam English Day selama proses habituasi adalah sebagai berikut:

Reformation Era

9 18 Mei 2018

Tidak terselenggara karena

tugas institusional.

10 25 Mei 2018

Action Plan

for Terlaksana dengan

following

Friday baik

program

pasca

Habituation

III. Les TOEFL

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Mahkamah Konstitusi RI. Penguasaan bahasa asing khususnya bahasa inggris menjadi salah satu hal yang sangat penting di wilayah kerja Mahkamah Konstitusi. Sebagai calon peneliti ini mejadi salah satu bekal dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan dukungan substantif terhadap Hakim Mahkamah Konstitusi tentunya harus menguasai pemahaman dan literatur baik skala nasional maupun internasional. Selain itu, peneliti dituntut untuk dapat menghasilkan produk penelitian dan produk penulisan yang mampu dikonsumsi oleh masyarakat secara luas tidak terkecuali di Indonesia saja, melainkan juga masyarakat internasional melalui conference-conference tingkat internasional

jurnal-jurnal terakreditasi internasional.

maupun melalui

penanganan pilkada serentak yang dimulai pada awal juli 2018 ini. Kegiatan ini dilaksanakan 2 (dua) tahap, yakni:

1. Workhsop penanganan pilkada serentak tahap I berlangsung di Bekasi pada tanggal 20-22 April 2018;

2. Workhsop penanganan pilkada serentak tahap II berlangsung di Bekasi pada tanggal 15-17 Mei 2018.

muncul dan menjadikan kegiatan-kegiatan tersebut memiliki kontribusi dalam tercapainya Visi dan Misi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Pada dasarnya, Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh penulis telah berhasil meningkatkan kekompakan dan menghidupkan kembali nuansa akademis di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, dan Pengelolaan Perpustakaan (Puslitka) Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis juga mendapat dukungan penuh dari kepala Puslitka, Kepala Bidang penelitian dan pengkajian perkara, mentor dan peneliti senior puslitka.

Diaktualisasikan dan tidaknya nilai nilai dasar ASN dalam pelaksanaan program aktualisasi dan kegiatan selama proses habituasi dapat memiliki dampak terhadap proses dan hasil atau capaian kegiatan. Penulis berusaha untuk menganalisis dampak ke dalam dua bagian yaitu dampak aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA serta dampak jika pelaksanaan program tidak mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam poin 4.3 bahwa terdapat 1 (satu) kegiatan yang tidak terlaksana selama proses masa habituasi ini, yakni kegiatan sharing session pembuatan naskah akademis dan legal drafting. Alasan tidak terlaksananya kegiatan ini antara lain:

1. Padatnya kegiatan institusional yang mendadak dan urgent; 1. Padatnya kegiatan institusional yang mendadak dan urgent;

Adapun dampak yang ditimbulkan dari tidak dilaksanakannya kegiatan yang telah direncanakan oleh penulis yaitu sharing session pembuatan naskah akademis dan legal drafting sebenarnya tidak menimbulkan masalah yang mengkhawatirkan, karena kepala Puslitka sudah merencanakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut dalam bentuk diklat yang akan diselenggarakan di Kemnetrian Hukum dan HAM. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan ditahun 2019, mengingat anggarannya baru di usulkan ditahun 2018 ini.