Pengertian Lelang Lelang Pada Umumnya 1. Sejarah Lembaga Lelang

51 Pada tahun 1908, Lembaga lelang berdiri di Indonesia yang ditandai dengan berlakunya Vendu Reglement , Staatsblaad Stbl. 1908 Nomor 189 dan Vendu Instructie , Stbl. 1908 Nomor 190. Pertama kali lembaga lelang digunakan untuk kepentingan Pejabat Pemerintahan Hindia Belanda yang ingin menjual barang-barang miliknya yang dimutasi. Pada saat itu dibentuk institusi Inspeksi Lelang di bawah Menteri Keuangan Direktuur Van Financient . Unit operasionalnya disebut Vendu Kantoren Kantor Lelang Negeri yang berada di Batavia Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Banda Aceh, Medan dan Palembang. 37 Pada tahun 1919 diangkat Vendumesteer Klas II Pejabat Lelang Kelas II untuk melayani daerah-daerah yang belum terjangkau unit operasional yang sudah terbentuk. Pada waktu itu Pejabat Lelang Kelas II diangkat dari Pejabat Notaris setempat.

2. Pengertian Lelang

Pengertian lelang menurut Pasal 1 Vendu Reglement “penjualan umum openbare verkopingen adalah : ”pelelangan atau penjualan barang-barang yang dilakukan kepada umum dengan penawaran harga yang meningkat atau menurun 37 Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK, Pengetahuan Lelang : Penghapusan BMN, Jakarta : Pusdiklat Depkeu RI, 2007, hal. 6. 52 atau dengan pemasukan harga dalam sampul tertutup, atau kepada orang-orang yang diundang atau sebelumnya diberitahu mengenai pelelangan atau penjualan itu, atau diizinkan untuk ikut serta, dan diberi kesempatan untuk menawar barga, menyetujui harga yang ditawarkan atau memasukkan harga dalam sampul tertutup. Pengertian penjualan di muka umum lelang dikemukakan oleh Polderman dalam disertasinya pada tahun 1913 dengan judul “Het Openbare aanbod” bahwa penjualan umum adalah alat untuk mengadakan perjanjian atau persetujuan yang paling menguntungkan untuk si penjual dengan cara menghimpun para peminat dengan syarat-syarat yaitu : penjualan umum harus selengkap mungkin, ada kehendak untuk mengikatkan diri, pihak yang akan mengadakan perjanjian tidak dapat ditunjuk sebelumnya. 38 Berdasarkan Pasal 1 Angka 1 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 40PMK.072006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang dimaksud dengan lelang adalah : “Penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis danatau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi yang didahului dengan pengumuman lelang.” Penjualan di muka umum berarti memberi kesempatan kepada semua orang yang mengetahui adanya pelelangan untuk 38 H. Rochmat Soemitro, Peraturan dan Instruksi Lelang , Bandung : Eresco, 1987, hal. 106. 53 menawar harga, menyetujui harga yang ditetapkan atau mendaftarkan harga yang dikehendaki. Lelang memiliki tujuan untuk menciptakan persaingan antara peserta lelang, sehingga diperoleh harga yang terbaik, yaitu : a. Lelang dengan penawaran harga yang semakin meningkat terjadi persaingan terbuka. b. Lelang dengan persetujuan harga semakin menurun terjadi persaingan tertutup c. Lelang dengan penawaran pendaftaran harga tender juga terjadi persaingan tertutup 39

3. Asas-Asas Lelang