SISTEM JARINGAN AIR KOTOR SISTEM PEMBUANGAN SAMPAH SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN SISTEM JARINGAN LISTRIK SISTEM KEAMANAN

DESAIN WISATA JAMU BAWEN, SEMARANG ]  Area makan pada restoran memerlukan pencahayaan khusus baik siang maupun malam hari  Ruang spa memerlukan pencahayaan khusus pada siang maupun malam hari untuk memberi kesan menenangkan pada tamu

B. SISTEM PENGHAWAAN

Sistem penghawaan akan menggunakan dua jenis dengan masing-maisng fungsinya sebagai berikut. a. Penghawaan alami digunakan pada seluruh bangunan kecuali mini convention room. b. Penghawaan buatan berupa penggunaan AC split. AC split digunakan di fasilitas resort hotel, mini convention room, dan sebagian ruangan di main office.

C. SISTEM JARINGAN AIR BERSIH

Penyediaan air bersih diperoleh dari PDAM atau sumur artesis dengan kedalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keberadaan sumber mata air di sekitar tapak. Distribusi air bersih menggunakan dua macam, yakni sebagai berikut. Gambar 5.4. Sistem distribusi air bersih dengan sistem down feed dan up feed. Sumber: olahan pribadi, 2016 a. Down feed system digunakan untuk fasilitas pengelola dan fasilitas pelengkap b. Up feed system digunakan untuk fasilitas utama dan pendukung

D. SISTEM JARINGAN AIR KOTOR

INTAN FINDANAVY RIDZQO | TUGAS AKHIR JURUSAN ARSITEKTUR UNDIP 86 DESAIN WISATA JAMU BAWEN, SEMARANG ] Pendistribusian air kotor ini dibagi menjadi 2 buah, yaitu: a. Kotoran padat black water, yaitu air buangan dari kloset, bidet, maupun urinoir, terlebih dahulu dialirkan ke septic tank agar kotoran mengendap kemudian ke STP Sewage Treatment Plant. Sementara itu, air kotor grey water seperti dari floor drain dan wastafel dialirkan langsung ke STP. b. Air hujan dialirkan melalui saluran yang dibuat di dalam tapak serta diarahkan menuju waduk penampungan.

E. SISTEM PEMBUANGAN SAMPAH

Sampah di dalam Kawasan Wisata Jamu Semarang ini dibagi menjadi sampah tanaman, organik dari pengunjung langsung maupun dari fasilitas taman jamu, restoran, spa, resort hotel, dan main office, dan anorganik. a. Sampah berupa dedaunan kering dan batang dimasukkan dalam lubang biopori sehingga sampah diurai secara alami dalam tanah. b. Sampah organik selain sampah dari tanaman diolah di area pengelolaan sampah tersendiri. c. Sampah anorganik dikumpulkan dalam boks sampah di penampungan sampah sementara untuk dibuang keluar tapak oleh Dinas Kebersihan Kota ke TPA.

F. SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

Untuk menghindari bahaya kebakaran, kawasan perlu dilengkapi dengan sistem pengaman terhadap kebakaran yang meliputi:  Fire hydrant diletakkan di area terbuka, seperti taman  Portable fire extinguisher di masing-masing bangunan  Sprinkler dan heat detector and smokedetector diletakkan di plafon pada bangunan

G. SISTEM JARINGAN LISTRIK

Arus listrik diperoleh dari:  Jaringan utama yang tersedia pada tapak dengan sistem penyaluran dari PLN  Genset yang diletakkan di area kawasan terutama untuk menyuplai listrik pada area wisata, yaitu seluruh fasilitas utama

H. SISTEM KEAMANAN

Sistem keamanan umum dengan menggunakan perencanaan pos jaga security service dengan penunjang CCTV Control Circuit Television. 5.2.3. PENDEKATAN ASPEK TEKNIS INTAN FINDANAVY RIDZQO | TUGAS AKHIR JURUSAN ARSITEKTUR