apabila hal tersebut terjadi, sehingga masyarakat dapat memperoleh suatu informasi dan berita yang aktual serta dapat dipercaya
kebenarannya.
E. Metode Penelitian
Metode ilmiah dari suatu ilmu pengetahuan adalah segala cara dalam rangka ilmu tersebut untuk sampai kepada kesatuan pengetahuan. Tanpa metode
ilmiah, suatu ilmu pengetahuan itu sebenarnya bukan suatu ilmu tetapi suatu himpunan pengetahuan saja tentang berbagai gejala yang satu dengan gejala yang
lainnya.
19
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.
Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu, sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang
bertentangan dalam suatu kerangka tertentu.
20
19
Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, Aksara Baru, Jakarta, 2009, hal 37
20
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta, 1984, hal 42
Penelitian hukum pada umumnya bertujuan untuk: 1.
Mendapatkan pengetahuan tentang gejala hukum, sehingga dapat merumuskan masalah dan memperoleh pengetahuan yang lebih
mendalam mengenai suatu gejala hukum, sehingga dapat merumuskan hipotesa.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk menggambarkan secara lengkap aspek-aspek hukum dari suatu
keadaan, perilaku pribadi, dan perilaku kelompok tanpa didahului hipotesa akan tetapi harus ada masalah.
3. Mendapatkan keterangan tentang frekuensi peristiwa hukum dan
memperoleh data mengenai hubungan antara suatu gejala hukum dengan gejala lain yang biasanya berlandaskan hipotesa.
4. Menguji hipotesa yang berisikan hubungan-hubungan sebab-akibat
harus didasarkan pada hipotesa.
21
Pendekatan penelitian dalam penulisan hukum ini adalah pendekatan yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif membahas doktrin-doktrin
atau asas-asas dalam ilmu hukum. Untuk menemukan kebenaran secara ilmiah dan untuk mendapatkan hasil
yang optimal dalam melengkapi bahan-bahan bagi penulisan skripsi, metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Jenis Penelitian
22
Penelitian terhadap asas-asas hukum merupakan suatu penelitian hukum yang bertujuan untuk menemukan asas
hukum atau doktrin hukum positif yang berlaku.
23
Penelitian terhadap sistematika hukum dapat dilakukan terhadap peraturan perundang-
undangan tertentu atau hukum tertulis.
24
21
Ibid., hal 49
22
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hal 24
23
Ibid., hal 25
24
Ibid.,
Penulisan skripsi ini adalah mengacu pada ketentuan mengenai pers yang terdapat dalam UU No. 40
tahun 1999 tentang Pers.
Universitas Sumatera Utara
b. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi data sekunder yaitu data yang mencakup dokumen-dokumen
resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian, dan seterusnya.
25
1. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mempunyai otoritas,
yang biasanya terdiri atas peraturan perundang-undangan, catatan- catatan resmi, atau risalah dalam pembuatan suatu peraturan
perundang-undangan, dan putusan hakim. Data sekunder terdiri atas:
26
2. Bahan hukum sekunder yaitu memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer, misalnya Rancangan Undang-Undang RUU, Rancangan Peraturan Pemerintah RPP, hasil penelitian hukum, hasil
karya ilmiah dari kalangan hukum, dan sebagainya.
27
3. Bahan hukum tersier yaitu petunjuk atau penjelasan mengenai bahan
hukum primer atau bahan hukum sekunder yang berasal dari kamus, ensiklopedia, majalah, surat kabar, dan sebagainya.
28
25
Soerjono Soekanto, Op. Cit., hal 12
26
Zainuddin Ali, Op. Cit., hal 47
27
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007, hal 114
28
Zainuddin Ali, Op. Cit., hal 106
Untuk melengkapi skripsi ini maka penulis menggunakan data primer yaitu wawancara dengan pihak yang terkait dengan penelitian ini guna
mendapatkan informasi.
Universitas Sumatera Utara
c. Teknik pengumpulan data
Untuk memperoleh suatu pembahasan sesuai dengan apa yang terdapat di dalam tujuan penyusunan bahan skripsi, maka jenis penulisan yang
diterapkan adalah untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan, pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah melalui:
1. Penelitian Kepustakaan Library Research
Penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka untuk mengumpulkan dan kemudian menyusun data yang diperlukan.
Data kepustakaan yaitu data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan yang bersumber dari peraturan perundang-undangan,
buku-buku, dokumen resmi, publikasi, dan hasil penelitian.
29
Tujuan dan kegunaan studi kepustakaan pada dasarnya adalah menunjukkan jalan pemecahan permasalahan penelitian.
30
Penelitian lapangan merupakan studi terhadap realitas kehidupan sosial masyarakat secara langsung dimana penelitian lapangan dapat
Metode pengumpulan bahan yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian
kepustakaan ini dilakukan dengan jalan meneliti dokumen-dokumen yang ada, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi baik
yang berupa buku dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Penelitian Lapangan Field Research
29
Zainuddin Ali., Op. Cit., hal 107
30
Bambang Sunggono, Op. Cit., hal 73
Universitas Sumatera Utara
bersifat terbuka, tidak terstruktur, dan fleksibel.
31
Penelitian lapangan dalam penulisan ini dilakukan melalui wawancara. Yang
dimaksud dengan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer sebagai
pengajupemberi pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu.
32
Dari defenisi tersebut berarti bahwa wawancara merupakan percakapan antara dua orang di mana salah satunya bertujuan untuk
menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.
33
Setelah dilakukan penelitian di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, belum ada terdapat tulisan yang mengangkat mengenai judul
skripsi ini yaitu “Tanggung Jawab Hukum Perdata Media Cetak Dalam Adapun informan yang diwawancarai oleh penulis adalah Kepala
Bagian Humas PT. Harian Waspada Medan. Oleh karena itu, penulis menyusun daftar pertanyaan wawancara sebagai pedoman
wawancara sehingga objek permasalahan dapat terungkap melalui jawaban informan secara terbuka, dan kemudian hasil wawancara
dapat langsung ditulis oleh peneliti.
F. Keaslian Penulisan