Penelitian Terdahulu Analisis Permintaan Dan Penawaran Cabai Merah Di Provinsi Sumatera Utara

Pada Tabel 2. Tampak jelas terlihat bahwa produksi cabai merah setiap tahunnya mengalami peningkatan. Tetapi pada tahun 2013 produksi cabai merah sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2012. Produksi cabai merah tahun 2012 sebesar 197.409, sedangkan produksi cabai merah tahun 2013 sebesar 161.939.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dyah Anjarwani Rosoutami 2012 melakukan penelitian yang berjudul Permintaan Dan Penawaran Serta Fluktuasi Harga Cabai Rawit Capsicum Frutescens L. Di Kabupaten Jember. Penelitian bertujuan untuk memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan faktor- faktor yang mempengaruhi penawaran serta menggambarkan grafik permintaan, penawaran, dan harga untuk mempermudah petani dalam melakukan usahatani cabai rawit dengan keuntungan maksimum. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja Purposive Method di Kabupaten Jember, dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, metode korelasional, dan metode komparatif. Metode pengumpulan data yakni menggunakan data sekunder, dan metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dan analisa cobweb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan cabai rawit di Kabupaten Jember adalah harga cabai rawit, jumlah penduduk, dan pendapatan perkapita, 2 Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaraan cabai rawit di Kabupaten Jember adalah harga cabai rawit waktu t-1, luas area tanam waktu t-1, dan biaya produksi waktu t-1, serta 3 Permintaan dan penawaran cabai rawit berpengaruh secara signifikan terhadap fluktuasi harga. Tria Rosana Dewi 2009 melakukan penelitian yang berjudul Analisis Permintaan Cabai Merah Capsicum annuum L Di Kota Surakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan cabai merah dan menganalisis elastisitas permintaan cabai merah Di Kota Surakarta. Hasil analisis data dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Model ini memiliki nilai R 2 sebesar 79,6 yang berarti bahwa besarnya sumbangan variabel harga cabai merah besar, harga cabai merah keriting, jumlah penduduk, dan pendapatan per kapita terhadap variasi permintaan cabai merah besar di Kota Surakarta sebesar 79,6 , sedangkan sisanya 20,4 dipengaruhi oleh variabel- variabel lain diluar variabel yang diteliti.

2.3 Landasan Teori