6
c. Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk. Dapat
mengangkat tangan setinggi mungkin, balik kekiri dan kekanan tanpa bantuan, latihan penafasan serta makan dan minum tanpa dibantu.
d. Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan.
2.1.7 Pengkajian Hal-hal Yang Harus dikaji dalam Asuhan Keperawatan terkait
Mobilisasi sebagai berikut:
a. Rentang gerak
Rentang gerak merupakan jumlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh: sagital, frontal,
dan tranversal. Potongan sagital adalah garis yang melewati tubuh dari depan kebelakang, membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. Potongan
prontal melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian depan dan belakang. Potongan trasversal adalah garis horizontal yang
membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah. b.
Gaya berjalan Istilah gaya berjalan digunakan untuk menggambarkan cara utama atau gaya
ketika berjalan Fish Nielsen, 1993. Dengan mengkaji gaya berjalan klien memungkinkan perawat untuk membuat kesimpulan tentang
keseimbangan, postur, keamanan, dan kemampuan berjalan tanpa bantuan. Mekanika gaya berjalan manusia mengikuti kesesuaian system skeletal,
syaraf dan otot tubuh manusia Fish Nielsen,1993 c.
Latihan dan toleransi aktivitas Latihan adalah aktivitas fisik untuk membuat kondisi tubuh, meningjatkan
kesehatan dan mempertahankan kesehatas jasmani. Sedangkan toleransi aktivitas adalah jenis dan jumlah latihan atau kerja yang dapat dilakukan
seseorang. Pengkajian toleranssi aktivitas diperlukan jika ada perencanaan aktivitas seperti jalan, latihan rentang gerak, atau aktivitas sehari-hari
dengan penyakit akut dan kronik.
Universitas Sumatera Utara
7
d. Kesejajaran tubuh
Pengkajian kesejajaran tubuh dapat dilakukan pada klien yang berdiri, duduk, atau berbaring.
e. Berdiri
Hal-hal yang harus dikaji berfakus pada kesejajaran tubuh klien yang berdiri antara lain:
1. kepala tegak dan midline
2. ketika dilihat dari arah posterior, bahu dan pinggul lurus dan
sejajar. 3.
ketika dilihat dari arah posterior tulang belakang lurus 4.
ketika klien dari arah lateral kepala tegak dan garis tulang belakang di garis dalam pola S terbalik.
5. Ketika dilihat dari arah lateral, perut berlipat ke bagian dalam dengan
nyaman dan lutut dengan pergelangan kaki agak melengkung. 6.
Lengan klien nyaman di samping. 7.
Kaki di tempatkan sedikit berjauhan untuk mendapatkan dasar penopang, dan jari-jari kaki menghadap ke depan.
8. Ketika klien dilihat dari arah anterior, pusat gravitasi berada di tengan
tubuh, dan garis gravitasi mulai dari tengah kepala bagian depan sampai titik tengah antara kedua kaki.
f. Duduk
Perawat mengkaji kesejajjaran pada klien yang duduk dengan mengobservasi hal-hal sebagai berikut:
1. Kepala tegak, leher dan tulang belakang berada dalam kesejajaran yang
lurus 2.
Berat badan terbagi rata pada bokong dan paha 3.
Paha sejajar dan berada pada potongan horizontal 4.
Kedua kaki ditopang dilantai. 5.
Jarak 2-4 cm dipertahankan antara sudut tempat duduk dan ruang popliteal pada permukaan lutut bagian posterior.
Universitas Sumatera Utara
8
6. Lengan bawah klien ditopang pada pegangan tangan, dipangkuan, atau
diatas meja depan kursi. g.
Berbaring Pada orang sadar mempunyai control otot volunter dan persepsi normal
terhadap tekan. Pengkajian kesejajaran tubuh ketika berbaring membutuhkan posisi lateral pada klein dengan menggunakan satu bantal
dan semua penompagnya diangkat dari tempat tidur.
2.1.8 Analisa Data Berdasarkan Konsep