Faktor Lingkungan Faktor Psikis Faktor Kesehatan Penderita Faktor perkembangan

17

a. Faktor Lingkungan

Gen merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi pada obesitas tetapi faktor lingkungan juga punya peranan yang sangat tinggi. Lingkungan berarti pola hidup seseorang diaman dia tidak mengubah pola genetiknya tetapi pola hidupnya misalnya pola makan dan aktivitasnya sehari-hari. Pada umumnya jika pola hidup orangtua anak tidak teratur maka akan menurun kepada anak, jika orangtua pola makannya teratur maka anak juga akan menjadi sehat dan tidak hanya memakan makanan yang mebuat timbunan lemak didalam tubuh.

b. Faktor Psikis

Pikiran pada umumnya dapat mempengaruhi pola makan seseorang. Tidak sedikit orang yang meluapkan emosinya kepada kebiasaan mengkonsumsi makanan. Persepsi diri yang negatif terhadap makanan merupakan salah satu bentuk gangguan emosi. Gangguan seperti ini biasanya cenderung terjadi kepada wanita muda. Ada dua pola makan yang abnormal yang dapat menjadi penyebab obesitas yaitu makan pada malam hari dna makan dalam jumlah yang banyak.. biasanya pola makan yang seperti ini disebabkan oleh stres dan kekecewaan.

c. Faktor Kesehatan

Faktor kesehatan juga berperan penting dalam obesitas karena terdapat beberapa penyakit yang menyebabkan obesitas, diantaranya hipoteroidisme, sindroma Chusing, sindroma prader will dan beberapa keadaan saraf yang dapat menyebabkan seseorang banyak mengkonsumsi makan.

d. Penderita Faktor perkembangan

Bertambahnya ukuran atau jumlah sel-sel lemak dapat menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita yang mengalami obesitas dalam tubuh terutama pada masa anak-anak bisa memiliki sel lemak dampai Universitas Sumatera Utara 18 lima kali lebih banyak daripada anak yang normal. Jumlah sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel. Penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas ditengah masyarakat yang makmur kemungkinan adalah kurangnya aktivitas fisik. Orang yang tidak aktif memerlukan kalori yang lebih sedikit untuk keperluan tubuhnya itu sebabnya orang yang banyak mengkonsumsi makanan yang kaya lemak dan sedikit aktifitas akan mengalami obesitas Adriani, 2012.

e. Jenis kelamin