Beberapa penjelasan tentang gizi pada balita

12 Antropometri sangat lazim digunakan untuk mengukur status gizi. Adapun jenis ukuran tubuh yang lazim digunakan antara lain adalah berat badan, tinggi badan, lila dan lingkar kepala. b. Klinik, yaitu pemeriksaan yang dilakukan atas dasar-dasar perubahan yang terjadi yang dihubungkan atas ketidakcukupan zat gizi, seperti tanda, gezala dan riwayat. c. Biokimia, yaitu pemeriksaan yang diuji secara laboratorium yang dilakukan pada berbagi macam jaringan tubuh. d. Biofisik, yaitu penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi dan melihat perubahan struktur jaringan. 2. Secara tidak langsung 1. Survei konsumsi makanan Penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi. 2. Statistik vital Dengan menganalisa data beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian, angka kesakitan yang berhubungan dengan gizi. 3. Faktor ekologi Untuk mengetahui penyebab dari status gizi seperti malnutrisi, jumlah makanan yang tersedia yang tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi dan lain-lain.

2.2.4. Beberapa penjelasan tentang gizi pada balita

Zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi atau nutrient yang kita kenal ialah karbohidrat, vitamin, mineral,protein dan lemak. Universitas Sumatera Utara 13 Makanan yang diberikan kepada anak harus mengandung energi dari semua zat gizi yang dibutuhkan pada tingkat umur, susunan hidangan dan pola makan yang seimbang. Gizi yang diberikan kepada anak berasal dari kebiasaan makan yang diberikan oleh orang tuanya. Kebiasaan pemberian makan kepada anaak akan membentuk pola perilaku umum. Ini disebabkan oleh ekspresi dan pola pandang setiap individu dalam memilih makanan yang berbeda satu dengan yang lain khomsan dkk, 2004. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan pemberian makan kepada anak adalah Lisdiana,1998 1. Pengaruh Sosial Budaya pada zaman globalisasi ini, berbagai macam menu makanan dari seluruh dunia semakin gampang untuk didapatkan seperti makanan cepat saji atau fast food dan junk food yang semakin marak dipasaran di masyarakat luas. Hal ini berpengaruh tinggi kepada masyarakat terutama kepada anak muda dan keluarga yang sibuk sehingga tidak punya waktu untuk memasak dirumah. Mereka akan terpen garuh dan ketagihan. Ini sangat mempengaruhi obesitas karena fast food merupakan makanan yang memiliki susunan tidak seimbang yaitu berkalori tinggi namun rendah lemak 2. Pengaruh Agama Agama berpengaruh dalam pemilihan makanan karena banyak agama yang menganjurkan pantangan-pantangan. Oleh karena itu, nilai gizi tidak dapat dijadikan pertimbangan dalam agama jika makanan yang dijadikan pantangan dilarang dikonsumsi. Universitas Sumatera Utara 14 3. Pengaruh Psikologis Pada dasarnya rsepon seseorang dalam memilih makanan dipengaruhi dalam pemberian makan ketika dia masih anak-anak. Apakah dia memperoleh pengalaman yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Ini menyebabkan ada orang yang suka atau tidak suka kepada suatu makanan. Hal tersebut bisa berdampak nilai negatif atau positif terhadap suatu makanan.

2.2.5 Kebiasaan Makan Pada Anak