Strategi Pengembangan Usaha Kecil Asinan Sedap Gedung Dalam, Bogor.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL
ASINAN SEDAP GEDUNG DALAM, BOGOR
Oieh:
YUNAh'TI DYAH LESTARI
A07497148
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITIJT PERTANIAN BOGOR
2002
YUNANTI DYAH LESTARI. Strategi Pengembangan Usaha Keeil Asinan
Sedap Gedung Dalam, Bogor. Di bawah bimbingan YAYAT M. HERUDJITO.
Saat ini, Asinan Sedap Gedung Dalam yang telah berdiri selama 23 tahun
serta terkenal di daerah Bogor dan sekitarnya memerlukan strategi usaha guna
menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif. Oleh sebab
itu, tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan
internal perusahaaq (2) menganalisis peluang, ancaman, kekuataa, dan kelemahan
yang terdapat pada pemsahaaq dan (3) menentukan strategi perusahaan
Penelitian dilakukan selama bulan JuIi sampai September di Asinan Sedap
Gedung Dalam, Jalan Siliwangi I no. 27C, Bogor. Data diperoleh dari data primer
yaitu berupa pengamatan langsung di lapangan dan wawancara, serta data sekunder.
Alat analisis yang dipakai adalah matriks EFE ( E x t e d Factor Evaluation), matriks
IFE (Internal Factor Evaluation), matriks SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opporfz~nities,dan Threats), dan matriks IE (Internal-External).
Pada identifikasi faktor eksternal, secara umum kondisi ekonomi bangsa
cenderung buruk dan tidak stabil, kondisi sosial menunjukkan adanya peningkatan
kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan jadi, faktor teknologi
memperlihatkan adanya perkembangan teknologi pengolahan makanan, faktor
pemerintah
menunjukkan
adanya
perhatian
pemerintah
daerah
untuk
mengembangkan komoditi unggulan daerah, konsumen golongan menengah dan atas,
pemasok berasal dari dalam dan luar kota, ancaman masuknya pendatang baru
tergolong tinggi, pesaing utama yang tetap bersaing, manisan basah sebagai produk
substitusi, serta strategi pesaing yang menerapkan harga yang relatif lebih murah
terhadap Asinan Sedap Gedung Dalam.
Pada identifikasi faktor internal, secara
umum manager berasal dari anggota keluarga, kondisi keuangan baik, bahan baku
cukup tersedia di Bogor, lokasi pemasaran strategis, serta produk yang berkualitas.
Hasil analisis faktor eksternal perusahaan dengan matriks EFE menunjukkan
bahwa peluang yang memiliki skor tertinggi (0.260) yaitu: (1) rata-rata persentase
konsumsi makanan dan minuman jadi per kapita sebulan yang cendemng meningkat
sebesar 0.90% setiap tahunnya, (2) dienal oleh seluruh lapisan masyarakat
khususnya di kota Bogor, (3) preferensi konsumen terhadap asinan buah sebesar 66%,
(4) loyalitas pembeli terhadap merek produk cukup tinggi, dan (5) pangsa pasar
menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 11.14%. Ancaman yang memiliki skor
tertinggi (0.195) adalah tingginya tingkat inflasi yang menyebabkan kenaikan harga
pokok bahan baku. Sedangkan hasil analisis faktor internal perusahaan dengan
menggunakan rnatriks
IFE menunjukkan bahwa kekuatan perusahaan yang m e d i k i
skor tertingg (0.268) yaitu: (I) adanya komunikasi yang baik antara manager dan
karyawan, (2) keuletan manager dalam mengelola usaha, (3) pengalaman usaha sudah
23 tahun, (4) produk berkualitas, (5) adanya resep keluarga untuk mengolah produk,
khususnya membuat kuah asinan, clan (6) lokasi perusahaan dan tempat penjualan
yang strategis. Kelemahan pemsahaan yang memiliki skor tertinggi (0.195) adalah.
(I) tingkat pendidikan manager dan karyawan masih rendah dan umumnya hanya
sampai jenjang SMA, (2) ketidakseragaman isi netto per kemasan, dan (3) harga
relatif mahal bagi konsumen golongan bawah.
Dari hasil analisis tersebut,
perusahaan mampu rnerespon peluang dan ancaman dengan baik, serta didukung
kondisi internal perusahaan yang juga tergolong baik. Hal ini ditunjukkan dengan
total skor matriks EFE sebesar 2.582 dan total skor matriks IFE sebesar 2.983.
Alternatif strategi yang diperoleh dari matriks SWOT terdiri atas: (I)
membuka cabang atau agen di sekitar tempat-tempat strategis di Bogor, Jakarta, dan
Bandung, seperti di sekitar stasiun kereta api, terminal bis, bandara udara, dan tempat
rekreasi, (2) membuat iklan di jalan-jalan atau tempat-tempat strategis di Bogor,
Jakarta, dan Bandung, (3) mempertahankan kualitas produk dan mutu pelayanan,
serta lebih memperhatikan kebersihan produk, (4) menetapkan semen pasar yaitu
golongan ekonomi menengah dan atas, (5) meningkatkan kemampuan managerial
para manager, dan (6) menetapkan isi netto per kemasan. Berdasarkan matrik IE
diperoleh posisi perusahaan yang stabil sehingga cocok untuk menerapkan strategi
stabilitas.
Strategi pengembangan usaha yang dipilii yaitu bersifat eksternal dan
internal. Strategi yang bersifat eksternal yaitu mempertahankan pangsa pasar yang
sudah ada melalui membuat iklan di jalan-jalan atau tempat-tempat strategis di
Bogor, Jakarta, dan Bandung; membuka cabang atau tempat penjualan di sekitar
tempat-tempat strategis; menetapkan segmen pasar, yaitu golongan menengah dan
atas.
Sedangkan strategi yang bersifat internal yaitu mencari efisiensi produksi
seperti menggunakan mesin pendinpin; pemasaran seperti mengubah kemasan dengan
melengkapi
labefisasi
kemasan
dan
mencanturnkan
tanggal
kadaluarsa,
mempertahankan kualitas produk dm mutu petayanan, serta lebih memperhatikan
kebersihan produk; serta efisiensi manajemen dengan meningkatkan kemampuan
managerial para manager yaitu aktif mengikuti seminar-seminar atau penyuluhanpenyuluhan yang diadakan Dinas Departemen Perindustrian dan Perdagangan,
maupun instansi terkait lainnya.
Pemilihan strategi ini diharapkan dapat
mempertahankan posisi pemsahaan sebagai pernimpin pasar dalam usaha kecil asinan
di Bogor, dan untuk masa yang akan datang perusahaan juga dapat mengembangkan
usaha dengan meningkatkan saluran distribusinya.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL
ASINAN SEDAP GEDUNG DALAM, BOGOR
Oleh:
WNANTI DYAH LESTARI
A07497148
Skripsi
Sebagai Salal~Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada
Fakultas Pertanian
IPB
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002
JURUSAN ILMU-ILMU SOSlAL EKONOMI PERTANIAN
PAKULTAS PElZTANlAN
INSTITUT I'EIITANIAN UOCOR
Dengan ini menyatakan baliwa skripsi yang ditulis oleh mahasiswa tersebut di
bawali ini :
Nama
: Yunanti Dyah 12cstari
NRP
: A07497148
Judul
: Stratcgi Fengembangan llsalia Kecil Asinan Sedap Gedung Daiam,
Bogor
Dapal diterima sebagai syarat l~clul~isanuntuk memperoleh gelar SAKJANA
PERTANIAN pada I'rogram Stlidi Agibisnis, J ~ ~ r u s aIimu-llmu
n
Sosial Ekono~ili
Pertanian, Fakultas Pcrtanian. Institut I'crtanian I3ogor.
Tanggal Lulus:
PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN1 BENAR-BENAR
HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGIILEMBAGA MANAPUN
Bogor, 30 Januari 2002
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 21 Juni 1978 dari pasangan
Bapak Hardyanto dan Ibu Sri Haryati. Penulis merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara.
Penulis mengikuti pendidikan dasar di SD Tarakanita 11, Jakarta dan lulus
pada tahun 1991. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMP
Tarakanita I, Jakarta dan lulus pada tahun 1994. Setelah itu, penulis melanjutkan
pendidikan di SMU Negeri 8, Jakarta dan lulus pada tahun 1997.
Pada tahun 1997, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) di Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis.
KATA PENGANTAR
Strategi merupakan rencana yang terintegrasi. menyeluruh, dan terpadu.
mengaitkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan. serta
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Strate@ ini penting bagi perusahaan
untuk dapat menentukan arah dan pedoman usaha dalam mengantisipasi perubahan
lingkungan yang dihadapinya.
Asinan Sedap Gedung Dalam merupakan usaha kecil perorangan yang sudah
terkenal di Bogor, Jakarta, dan Bandung, serta bergerak dalam makanan khas daerah
Bogor yaitu asinan. Selain itu, sampai saat ini usaha perorangan ini telah mampu
bertahan di tengah krisis ekonomi dan moneter yang tejadi di Indonesia. Hal ini
disebabkan oleh adanya keung,dan bersaing dalam kualitas produk dan pelayanan.
Keunggulan bersaing inilah yang hams diperhatikan dan dipertahankan sehingga
perusahaan dapat terus bersaing dalam industri pengolahan makanan jadi.
Penelitian dengan judul "Strategi Pengembangan Usaha Kecil Asinan Sedap
Gedung Dalarn, Bogor" ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal dan
internal perusahaan guna memperoleh strategi pengembangan usaha sehingga
perusahaan dapat terus bertahan dalam menghadapi persaingan bisnis. Pendekatan
yang dipakai untuk menganalisis faktor-faktor serta menentukan alternatif strategi
perusahaan yaitu menggunakan metode analisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Secara kualitatif memakai alat analisis berupa matriks SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, dan Threats), sedangkan secara kuantitatif menggunakan
rnatriks EFE (Externnl Factor Evalziation), matriks BE (I71'emaI Factor Evnl~mtiorll,
dan matriks IE (Intenml-E,ttenmi).
Hasil analisis secara kuantitatif tersebut
kemudian juga dipejelas secara kualitatif.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan syukur ke
hadirat Allah Bapa atas karunia dan penyertaan-Nya selama ini. Terima kasih yang
tulus penulis sampaikan kepada Dra. Yayat M. Herudjito, MS sebagai dosen
pembiibing atas waktu, pikiran, dan tenaga yang telah dicurahkan untuk
membimbing, mengarahkan, dan memperhatikan penulis selama penulisan skripsi ini.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Ravi Dharma Kumala sebagai
manager umum Asinan Sedap Gedung Dalam, Bapak Iwan sebagai pemilik agen
Asinan Sedap Gedung Dalam, Ibu Yemy sebagai pemilii Asian Ny. Yemy, serta
Ibu Dinar dari Dinas Departemen Perindustrim dan Perdagangan Bogor, atas data
dan informasi yang telah diberikan kepada penulis selama penelitian.
Selain itu,
penulis juga ingin berterima kasih kepada keluarga atas dukungannya, baik doa
maupun dana selama penulisan skripsi ini, serta kepada rekan-rekan di Taman
Malabar 20 atas dukungan dan saran-saran yang telah diberikan selama penulisan
skripsi ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dan mendukung ~enulis,namun tidak &pat disebutkan satu per
satu.
Yunanti Dyah Lestari
ASINAN SEDAP GEDUNG DALAM, BOGOR
Oieh:
YUNAh'TI DYAH LESTARI
A07497148
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITIJT PERTANIAN BOGOR
2002
YUNANTI DYAH LESTARI. Strategi Pengembangan Usaha Keeil Asinan
Sedap Gedung Dalam, Bogor. Di bawah bimbingan YAYAT M. HERUDJITO.
Saat ini, Asinan Sedap Gedung Dalam yang telah berdiri selama 23 tahun
serta terkenal di daerah Bogor dan sekitarnya memerlukan strategi usaha guna
menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif. Oleh sebab
itu, tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan
internal perusahaaq (2) menganalisis peluang, ancaman, kekuataa, dan kelemahan
yang terdapat pada pemsahaaq dan (3) menentukan strategi perusahaan
Penelitian dilakukan selama bulan JuIi sampai September di Asinan Sedap
Gedung Dalam, Jalan Siliwangi I no. 27C, Bogor. Data diperoleh dari data primer
yaitu berupa pengamatan langsung di lapangan dan wawancara, serta data sekunder.
Alat analisis yang dipakai adalah matriks EFE ( E x t e d Factor Evaluation), matriks
IFE (Internal Factor Evaluation), matriks SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opporfz~nities,dan Threats), dan matriks IE (Internal-External).
Pada identifikasi faktor eksternal, secara umum kondisi ekonomi bangsa
cenderung buruk dan tidak stabil, kondisi sosial menunjukkan adanya peningkatan
kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan jadi, faktor teknologi
memperlihatkan adanya perkembangan teknologi pengolahan makanan, faktor
pemerintah
menunjukkan
adanya
perhatian
pemerintah
daerah
untuk
mengembangkan komoditi unggulan daerah, konsumen golongan menengah dan atas,
pemasok berasal dari dalam dan luar kota, ancaman masuknya pendatang baru
tergolong tinggi, pesaing utama yang tetap bersaing, manisan basah sebagai produk
substitusi, serta strategi pesaing yang menerapkan harga yang relatif lebih murah
terhadap Asinan Sedap Gedung Dalam.
Pada identifikasi faktor internal, secara
umum manager berasal dari anggota keluarga, kondisi keuangan baik, bahan baku
cukup tersedia di Bogor, lokasi pemasaran strategis, serta produk yang berkualitas.
Hasil analisis faktor eksternal perusahaan dengan matriks EFE menunjukkan
bahwa peluang yang memiliki skor tertinggi (0.260) yaitu: (1) rata-rata persentase
konsumsi makanan dan minuman jadi per kapita sebulan yang cendemng meningkat
sebesar 0.90% setiap tahunnya, (2) dienal oleh seluruh lapisan masyarakat
khususnya di kota Bogor, (3) preferensi konsumen terhadap asinan buah sebesar 66%,
(4) loyalitas pembeli terhadap merek produk cukup tinggi, dan (5) pangsa pasar
menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 11.14%. Ancaman yang memiliki skor
tertinggi (0.195) adalah tingginya tingkat inflasi yang menyebabkan kenaikan harga
pokok bahan baku. Sedangkan hasil analisis faktor internal perusahaan dengan
menggunakan rnatriks
IFE menunjukkan bahwa kekuatan perusahaan yang m e d i k i
skor tertingg (0.268) yaitu: (I) adanya komunikasi yang baik antara manager dan
karyawan, (2) keuletan manager dalam mengelola usaha, (3) pengalaman usaha sudah
23 tahun, (4) produk berkualitas, (5) adanya resep keluarga untuk mengolah produk,
khususnya membuat kuah asinan, clan (6) lokasi perusahaan dan tempat penjualan
yang strategis. Kelemahan pemsahaan yang memiliki skor tertinggi (0.195) adalah.
(I) tingkat pendidikan manager dan karyawan masih rendah dan umumnya hanya
sampai jenjang SMA, (2) ketidakseragaman isi netto per kemasan, dan (3) harga
relatif mahal bagi konsumen golongan bawah.
Dari hasil analisis tersebut,
perusahaan mampu rnerespon peluang dan ancaman dengan baik, serta didukung
kondisi internal perusahaan yang juga tergolong baik. Hal ini ditunjukkan dengan
total skor matriks EFE sebesar 2.582 dan total skor matriks IFE sebesar 2.983.
Alternatif strategi yang diperoleh dari matriks SWOT terdiri atas: (I)
membuka cabang atau agen di sekitar tempat-tempat strategis di Bogor, Jakarta, dan
Bandung, seperti di sekitar stasiun kereta api, terminal bis, bandara udara, dan tempat
rekreasi, (2) membuat iklan di jalan-jalan atau tempat-tempat strategis di Bogor,
Jakarta, dan Bandung, (3) mempertahankan kualitas produk dan mutu pelayanan,
serta lebih memperhatikan kebersihan produk, (4) menetapkan semen pasar yaitu
golongan ekonomi menengah dan atas, (5) meningkatkan kemampuan managerial
para manager, dan (6) menetapkan isi netto per kemasan. Berdasarkan matrik IE
diperoleh posisi perusahaan yang stabil sehingga cocok untuk menerapkan strategi
stabilitas.
Strategi pengembangan usaha yang dipilii yaitu bersifat eksternal dan
internal. Strategi yang bersifat eksternal yaitu mempertahankan pangsa pasar yang
sudah ada melalui membuat iklan di jalan-jalan atau tempat-tempat strategis di
Bogor, Jakarta, dan Bandung; membuka cabang atau tempat penjualan di sekitar
tempat-tempat strategis; menetapkan segmen pasar, yaitu golongan menengah dan
atas.
Sedangkan strategi yang bersifat internal yaitu mencari efisiensi produksi
seperti menggunakan mesin pendinpin; pemasaran seperti mengubah kemasan dengan
melengkapi
labefisasi
kemasan
dan
mencanturnkan
tanggal
kadaluarsa,
mempertahankan kualitas produk dm mutu petayanan, serta lebih memperhatikan
kebersihan produk; serta efisiensi manajemen dengan meningkatkan kemampuan
managerial para manager yaitu aktif mengikuti seminar-seminar atau penyuluhanpenyuluhan yang diadakan Dinas Departemen Perindustrian dan Perdagangan,
maupun instansi terkait lainnya.
Pemilihan strategi ini diharapkan dapat
mempertahankan posisi pemsahaan sebagai pernimpin pasar dalam usaha kecil asinan
di Bogor, dan untuk masa yang akan datang perusahaan juga dapat mengembangkan
usaha dengan meningkatkan saluran distribusinya.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL
ASINAN SEDAP GEDUNG DALAM, BOGOR
Oleh:
WNANTI DYAH LESTARI
A07497148
Skripsi
Sebagai Salal~Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada
Fakultas Pertanian
IPB
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002
JURUSAN ILMU-ILMU SOSlAL EKONOMI PERTANIAN
PAKULTAS PElZTANlAN
INSTITUT I'EIITANIAN UOCOR
Dengan ini menyatakan baliwa skripsi yang ditulis oleh mahasiswa tersebut di
bawali ini :
Nama
: Yunanti Dyah 12cstari
NRP
: A07497148
Judul
: Stratcgi Fengembangan llsalia Kecil Asinan Sedap Gedung Daiam,
Bogor
Dapal diterima sebagai syarat l~clul~isanuntuk memperoleh gelar SAKJANA
PERTANIAN pada I'rogram Stlidi Agibisnis, J ~ ~ r u s aIimu-llmu
n
Sosial Ekono~ili
Pertanian, Fakultas Pcrtanian. Institut I'crtanian I3ogor.
Tanggal Lulus:
PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN1 BENAR-BENAR
HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGIILEMBAGA MANAPUN
Bogor, 30 Januari 2002
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 21 Juni 1978 dari pasangan
Bapak Hardyanto dan Ibu Sri Haryati. Penulis merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara.
Penulis mengikuti pendidikan dasar di SD Tarakanita 11, Jakarta dan lulus
pada tahun 1991. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMP
Tarakanita I, Jakarta dan lulus pada tahun 1994. Setelah itu, penulis melanjutkan
pendidikan di SMU Negeri 8, Jakarta dan lulus pada tahun 1997.
Pada tahun 1997, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) di Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis.
KATA PENGANTAR
Strategi merupakan rencana yang terintegrasi. menyeluruh, dan terpadu.
mengaitkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan. serta
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Strate@ ini penting bagi perusahaan
untuk dapat menentukan arah dan pedoman usaha dalam mengantisipasi perubahan
lingkungan yang dihadapinya.
Asinan Sedap Gedung Dalam merupakan usaha kecil perorangan yang sudah
terkenal di Bogor, Jakarta, dan Bandung, serta bergerak dalam makanan khas daerah
Bogor yaitu asinan. Selain itu, sampai saat ini usaha perorangan ini telah mampu
bertahan di tengah krisis ekonomi dan moneter yang tejadi di Indonesia. Hal ini
disebabkan oleh adanya keung,dan bersaing dalam kualitas produk dan pelayanan.
Keunggulan bersaing inilah yang hams diperhatikan dan dipertahankan sehingga
perusahaan dapat terus bersaing dalam industri pengolahan makanan jadi.
Penelitian dengan judul "Strategi Pengembangan Usaha Kecil Asinan Sedap
Gedung Dalarn, Bogor" ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal dan
internal perusahaan guna memperoleh strategi pengembangan usaha sehingga
perusahaan dapat terus bertahan dalam menghadapi persaingan bisnis. Pendekatan
yang dipakai untuk menganalisis faktor-faktor serta menentukan alternatif strategi
perusahaan yaitu menggunakan metode analisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Secara kualitatif memakai alat analisis berupa matriks SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, dan Threats), sedangkan secara kuantitatif menggunakan
rnatriks EFE (Externnl Factor Evalziation), matriks BE (I71'emaI Factor Evnl~mtiorll,
dan matriks IE (Intenml-E,ttenmi).
Hasil analisis secara kuantitatif tersebut
kemudian juga dipejelas secara kualitatif.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan syukur ke
hadirat Allah Bapa atas karunia dan penyertaan-Nya selama ini. Terima kasih yang
tulus penulis sampaikan kepada Dra. Yayat M. Herudjito, MS sebagai dosen
pembiibing atas waktu, pikiran, dan tenaga yang telah dicurahkan untuk
membimbing, mengarahkan, dan memperhatikan penulis selama penulisan skripsi ini.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Ravi Dharma Kumala sebagai
manager umum Asinan Sedap Gedung Dalam, Bapak Iwan sebagai pemilik agen
Asinan Sedap Gedung Dalam, Ibu Yemy sebagai pemilii Asian Ny. Yemy, serta
Ibu Dinar dari Dinas Departemen Perindustrim dan Perdagangan Bogor, atas data
dan informasi yang telah diberikan kepada penulis selama penelitian.
Selain itu,
penulis juga ingin berterima kasih kepada keluarga atas dukungannya, baik doa
maupun dana selama penulisan skripsi ini, serta kepada rekan-rekan di Taman
Malabar 20 atas dukungan dan saran-saran yang telah diberikan selama penulisan
skripsi ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dan mendukung ~enulis,namun tidak &pat disebutkan satu per
satu.
Yunanti Dyah Lestari