Kerjakan soal-soal berikut!

B. Kerjakan soal-soal berikut!

35. Jawaban: e Hormon yang memengaruhi perubahan glikogen

1. Ketika darah mengandung banyak CO 2 , pH darah menjadi glukosa yaitu adrenalin/epineprin.

akan mengalami perubahan. Perubahan pH ini Adrenalin dihasilkan oleh kelenjar adrenal.

dideteksi oleh medula oblongata. Sebagai respons, Sementara itu, hormon yang memengaruhi

medula oblongata mengirimkan impuls pada otot perubahan glukosa menjadi glikogen yaitu insulin.

tulang rusuk agar proses pernapasan lebih cepat. Insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Adapun

Dengan demikian, CO 2 yang berlebihan dalam darah dapat segera dikeluarkan dari dalam tubuh.

40 Ulangan Tengah Semester

Biologi Kelas XI 41

2. Pada saat berlari, laju metabolisme tubuh akan meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga meningkat. Oleh karena itu, tubuh akan meningkatkan frekuensi pernapasan untuk mencukupi kebutuhan oksigen tersebut. Jadi, frekuensi pernapasan akan meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas yang dilakukan.

3. Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma. Mekanisme inspirasi terjadi karena kontraksi otot- otot rahang bawah dan otot perut. Rongga mulut membesar ketika otot rahang bawah (submaksilaris) mengendur dan otot sternohioideus di bagian bawah rahang berkontraksi. Keadaan tersebut mengakibatkan peningkatan tekanan dalam rongga mulut sehingga terjadi aliran udara melalui rongga mulut dan koana. Ketika otot submaksilaris dan otot geniohioideus berkontraksi, rongga mulut mengecil. Koana menutup dan celah faring membuka sehingga udara terdorong masuk ke paru-paru (inspirasi).

4. Pada saat suhu lingkungan tinggi atau panas, kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Oleh karena itu, pada suhu lingkungan tinggi pengeluaran urine lebih sedikit karena sebagian besar cairan tubuh dikeluarkan melalui keringat. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah atau dingin, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini, darah tidak membuang sisa metabolisme dan air. Akibatnya, penguapan sangat berkurang sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kedinginan. Jadi, keluarnya keringat dari permukaan kulit merupakan bentuk adaptasi tubuh terhadap suhu dingin dan panas. Sementara itu, sebagian besar sisa metabolisme dan air dibuang melalui urine. Hal ini karena pada suhu rendah produksi hormon ADH menurun sehingga mengakibatkan penyerapan air pada urine berkurang. Akibatnya, produksi urine menjadi lebih banyak.

5. Arteri ginjal (x) membawa darah masuk ke ginjal. Vena ginjal (y) membawa darah keluar ginjal. Ure- ter (z) membawa urine dari ginjal menuju kantong kemih.

6. Pada proses pembentukan urine, tidak semua cairan/urine primer hasil filtrasi akan menjadi urine sesungguhnya. Keadaan tersebut disebabkan pada proses reabsorpsi terjadi penyerapan kembali zat-

zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Contoh glukosa, asam amino, dan air. Sisa cairan yang tidak dikeluarkan tubuh diserap kembali oleh darah dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.

7. Glikosuria adalah kelainan yang dicirikan dengan ditemukannya glukosa pada urine. Hal tersebut menunjukkan adanya kelainan pada tubulus ginjal. Hematuria adalah kelainan dengan tanda ditemukannya sel darah merah di dalam urine. Penyebabnya adalah peradangan pada ginjal atau karena iritasi akibat bergesekan dengan batu ginjal. Albuminuria adalah kelainan yang ditandai dengan ditemukannya zat putih telur (albumin) dalam urine. Penyebabnya adalah kerusakan pada glomerulus yang mengakibatkan protein berukuran besar seperti albumin dapat lolos dari filtrasi.

8. Keadaan kurang cairan (dehidrasi) menyebabkan tekanan osmotik darah naik dan konsentrasi air dalam darah menurun. Akibatnya, sekresi ADH meningkat dan dialirkan darah menuju ginjal. Terdapatnya ADH dalam ginjal menyebabkan permeabilitas membran meningkat. Dengan demikian, air akan berdifusi dari tubulus kolektifus ke dalam pembuluh darah. Proses tersebut mengakibatkan kandungan air dalam darah meningkat. Akibatnya, urine yag dihasilkan lebih sedikit dan pekat. Sebaliknya, dalam keadaan cukup cairan tekanan darah turun dan konsentrasi air dalam darah meningkat. Sekresi ADH menurun menyebabkan permeabilitas membran menurun. Sehingga, air dalam tubulus kolektifus tidak berdifusi keluar. Dengan demikian, urine yang dihasilkan banyak dan encer.

9. Ujung akson membengkak membentuk bonggol sinapsis. Pada bonggol tersebut mengandung gelembung yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter tersebut berperan membawa impuls dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain. Neurotransmiter tersebut akan berdifusi melewati celah sinapsis. Selanjutnya, neurotransmiter akan berikatan dengan protein khusus atau reseptor yang berada di membran pascasinapsis. Ikatan tersebut akan mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke sel saraf lainnya. Dengan demikian, apabila tidak terdapat neurotransmiter, impuls tidak dapat merambat dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya.

10. Reaksi pada gerak refleks berlangsung lebih cepat karena gerak refleks terjadi melalui perjalanan impuls yang pendek. Rangsang yang diterima oleh reseptor dihantarkan ke saraf pusat. Dalam saraf pusat, impuls tidak diolah dan langsung dikirim ke efektor. Oleh karena itu, respons yang diberikan pada gerak refleks lebih cepat.

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan struktur dan fungsi organ reproduksi manusia; 2. menjelaskan kesehatan reproduksi, program KB, dan masalah kependudukan; 3. menggunakan mikroskop dengan baik.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan organ-organ reproduksi yang baik; 2. bersikap disiplin dan berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari; 3. berpikiran terbuka dan kritis terhadap suatu masalah.

Sistem Reproduksi Manusia

Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Manusia Kesehatan Reproduksi, Program KB, dan Masalah Kependudukan

• Menyaksikan video mengenai proses pembentukan janin • Mendiskusikan keterkaitan antara kesehatan reproduksi, di dalam rahim.

program KB, dan masalah kependudukan. • Melakukan pengamatan gambar mengenai struktur or-

• Mencari informasi mengenai cara mencegah terjangkitnya gan reproduksi pria.

penyakit yang menyerang sistem reproduksi. • Mengidentifikasi struktur jaringan testis.

• Mendiskusikan mengenai dampak negatif dari perilaku • Melakukan pengamatan gambar mengenai struktur or-

negatif dan pernikahan dini yang berkaitan dengan sistem gan reproduksi wanita.

reproduksi.

• Mengidentifikasi struktur jaringan ovarium. • Mencari informasi mengenai program KB untuk mengatasi • Mendiskusikan mengenai gametogenesis meliputi sper-

permasalahan penduduk.

matogenesis dan oogenesis. • Mencari informasi mengenai metode-metode kontrasepsi. • Mendiskusikan siklus menstruasi berdasarkan gambar

• Membuat poster kampanye mengenai penggunaan ASI atau charta siklus menstruasi.

eksklusif dan pelaksanaan program KB untuk meningkat- • Membuat media presentasi mengenai pentingnya

kan kualitas SDM.

pemberian ASI bagi peningkatan kualitas SDM.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah diciptakan organ-organ reproduksi yang baik. • Bersikap disiplin dan berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari. • Berpikiran terbuka dan kritis terhadap suatu masalah. • Menjelaskan proses pembentukan janin di dalam rahim. • Menjelaskan struktur organ reproduksi pria. • Menjelaskan struktur jaringan testis. • Menjelaskan struktur organ reproduksi wanita. • Menjelaskan struktur jaringan ovarium. • Menjelaskan gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis. • Menjelaskan siklus menstruasi. • Menjelaskan pentingnya ASI bagi peningkatan kualitas SDM. • Menjelaskan keterkaitan antara kesehatan reproduksi, program KB, dan masalah kependudukan. • Menjelaskan cara mencegah penyakit yang menyerang sistem reproduksi. • Menjelaskan dampak negatif dari perilaku negatif dan pernikahan dini terhadap sistem reproduksi. • Menjelaskan mengenai program KB untuk mengatasi permasalahan penduduk. • Menjelaskan metode-metode kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan. • Menjelaskan penggunaan ASI eksklusif dan pelaksanaan program KB untuk meningkatkan kualitas SDM.

42 Sistem Reproduksi Manusia

A. Pilihan Ganda

6. Jawaban: e

1. Jawaban: c

Keterangan gambar:

Organ reproduksi eksternal pada pria yaitu skrotum

1 = vas deferens, saluran kelamin lanjutan (2) dan penis (3), sedangkan organ reproduksi in-

epididimis

ternal pada pria yaitu testis, saluran kelamin

2 = skrotum, kantong pelindung testis (epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan

3 = lobulus, tempat testis berada uretra), dan kelenjar kelamin (vesikula seminalis,

4 = epididimis, tempat penyimpanan sementara kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper).

sperma yang belum matang sampai sperma matang

2. Jawaban: d

5 = tubulus seminiferus, tempat pembentukan Testis diselubungi oleh kantong pelindung yang

sperma

disebut skrotum. Dalam skrotum terdapat otot polos dan otot lurik. Otot lurik inilah yang berfungsi

7. Jawaban: e

mengatur suhu di sekitar testis agar selalu stabil.

Keterangan gambar:

Epididimis, vas deferens, dan uretra merupakan Nomor 1 : spermatogonium = diploid saluran kelamin yang terdapat di luar testis.

Nomor 2 : spermatosit primer = diploid Sementara itu, vesikula seminalis merupakan salah

Nomor 3 : spermatosit sekunder = haploid satu kelenjar kelamin (organ reproduksi internal).

Nomor 4 : spermatid = haploid

3. Jawaban: a Nomor 5 : sperma = haploid

Sel primordial

8. Jawaban: e

Tahapan dalam spermatogensis sebagai berikut. Spermatogonia → →

↓ mitosis

1) Tahap penggandaan, sel primordial mengalami

Spermatogonia

Spermatogonia

pembelahan mitosis berulang-ulang dan mem-

bentuk spermatogonia (tunggal = spermato-

Spermatosit primer

gonium).

↓ meiosis pertama

2) Tahap pertumbuhan, spermatogonium

Spermatosit sekunder

bersifat diploid. Spermatogonia tumbuh dan

↓ meiosis kedua

berkembang membentuk spermatosit primer

Spermatid

(diploid).

3) Tahap pematangan, spermatosit primer

Spermatozoa

membelah secara meiosis membentuk dua

4. Jawaban: b spermatosit sekunder (haploid). Spermatosit Proses pembentukan spermatosit primer di-

sekunder kemudian membelah secara meiosis pengaruhi oleh hormon testosteron yang dihasilkan

membentuk empat buah spermatid (haploid). oleh sel-sel Leydig di dalam tubulus seminiferus.

Setiap spermatid akan berdiferensiasi menjadi Luteinizing hormone berfungsi merangsang sel-sel

sperma (haploid).

Leydig untuk menyekresikan testosteron. Follicle

9. Jawaban: d

stimulating hormone merangsang sel-sel sertoli

1) Mitosis terjadi pada tahap penggandaan, yaitu untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Pro-

sel primordial (1) menjadi spermatogonium (2). tein). ABP merangsang terjadinya spermatogenesis.

2) Meiosis I terjadi pada pembentukan Estrogen berfungsi dalam pematangan sel-sel

spermatosit primer (3) menjadi spermatosit sperma. Progesteron tidak berperan dalam sper-

sekunder (4).

matogenesis.

10. Jawaban: e

5. Jawaban: b Kesuburan pria dipengaruhi oleh kuantitas dan Saluran yang dilalui sperma keluar dari testis yaitu:

kualitas sperma. Secara kualitas, seorang pria epididimis → vas deferens → kantong sperma →

dinyatakan subur jika dalam 1 ml cairan sperma saluran ejakulasi → uretra

terkandung lebih dari 20 juta sel sperma. Adapun penentu secara kualitas, di antaranya motilitas sel sperma dan daya tahan hidup sel sperma.

Biologi Kelas XI

11. Jawaban: c

1) Korion merupakan membran terluar dari Keterangan gambar sebagai berikut.

embrio.

(1) Oviduk (tuba fallopii), tempat terjadinya

2) Plasenta merupakan penghubung embrio fertilisasi.

dengan endometrium ibu. (2) Ovarium, tempat pembentukan ovum.

3) Alantois merupakan membran pembentuk tali (3) Uterus, tempat pertumbuhan dan perkembangan

pusar (ari-ari).

4) Amnion merupakan kantong berisi cairan (4) Serviks atau leher rahim.

embrio sebelum dilahirkan.

tempat embrio berada. Amnion melindungi (5) Vagina merupakan saluran akhir organ

embrio dari guncangan, tekanan, dan benturan, reproduksi wanita.

serta perubahan suhu yang sangat drastis.

12. Jawaban: b

17. Jawaban: d

Pada sistem reproduksi internal wanita terdapat Selama berlangsungnya siklus menstruasi, terjadi saluran yang menghubungkan ovarium dengan

interaksi antara LH, FSH, estrogen, dan progesteron. uterus. Saluran itu disebut tuba fallopii atau oviduk.

Adapun peran progesteron selama siklus menstruasi Saluran ini berjumlah dua, bagian kiri dan kanan.

adalah menghambat produksi FSH dan LH, serta Pada bagian ujung tuba fallopii terdapat infundibu-

memelihara ketebalan endometrium uterus hingga lum yang mempunyai fimbriae. Fimbriae atau

siap untuk implantasi (penanaman) embrio. Hormon jumbai-jumbai ini berfungsi menangkap ovum saat

yang merangsang ovulasi adalah LH. Hormon yang terjadi ovulasi.

merangsang kontraksi uterus adalah oksitosin.

13. Jawaban: d Hormon yang merangsang pertumbuhan folikel Dalam oogenesis terdapat tiga tahapan, yaitu tahap

primer adalah FSH.

penggandaan, tahap pertumbuhan, dan tahap

18. Jawaban: c

pamatangan. Tahap penggandaan terjadi dalam Korpus luteum menghentikan produksi estrogen ovarium janin sejak dalam kandungan, tahap

dan progesteron terjadi pada fase menstruasi. pertumbuhan terjadi hingga seorang wanita memasuki

19. Jawaban: e

masa puber, sedang tahap pematangan dimulai sejak Proses persalinan diawali dengan kontraksi uterus seorang wanita mengalami masa puber. yang dipengaruhi hormon-hormon estrogen,

14. Jawaban: c oksitosin, prostaglandin, dan relaksin. Sementara Oogenesis terjadi dalam tiga fase (penggandaan,

itu, hormon mammotropin memengaruhi per- pertumbuhan, dan pematangan). Pada tahap

tumbuhan awal kelenjar payudara. penggandaan dan pertumbuhan terjadi pembelahan

20. Jawaban: b

mitosis, hasil berupa oogonium (1) dan oosit primer Bagian yang ditunjuk huruf A menunjukkan fase (2). Pada tahap pematangan, oosit primer

menstruasi. Pada fase ini korpus luteum akan meng- mengalami pembelahan meiosis I membentuk

hentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. oosit sekunder (3) dan badan polar I (4). Selanjutnya

Turunnya kadar estrogen dan progesteron me- oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II

nyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang (nomor 5) dan terhenti sampai terjadi ovulasi.

menebal. Lepasnya ovum tersebut menyebabkan

15. Jawaban: c endometrium robek atau meluruh. Peluruhan ini Siklus menstruasi pada umumnya terjadi setiap

mengakibatkan terjadinya pendarahan pada fase

28 hari. Jadi, jika hari pertama menstruasi terjadi menstruasi. Hipotalamus menghasilkan hormon pada tanggal 25 November, hari pertama

gonadotropin yang merangsang pembentukan FSH menstruasi bulan berikutnya jatuh pada tanggal

terjadi pada fase pra-ovulasi. Estrogen

23 Desember (ditambah 28 hari). Sementara itu, menghambat pembentukan FSH dan hipofisis, peristiwa ovulasi umumnya terjadi pada hari

melepaskan LH terjadi pada fase ovulasi. ke-14 setelah hari pertama menstruasi, yaitu pada

Progesteron merangsang pembentukan lendir tanggal 9 Desember.

merupakan pernyataan yang salah. Hormon yang berfungsi merangsang pembentukan lendir yaitu

16. Jawaban: e estrogen yang terjadi pada fase pra-ovulasi. Ovum Keterangan gambar:

matang diselubungi folikel terjadi pada fase ovulasi.

44 Sistem Reproduksi Manusia

B. Uraian Celana ketat akan menekan skrotum (pelindung tes- tis) sehingga fungsi skrotum sebagai pengatur suhu

1. P = vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat mengalami gangguan. Akibatnya suhu di dalam tes- dilaluinya sel sperma dari epididimis menuju

tis tidak sesuai untuk pembentukan sperma. Jadi, vesikula seminalis (kantong sperma).

secara logika pernyataan tersebut benar. Q = epididimis berfungsi sebagai tempat

penyimpanan sementara sperma.

5. Dalam perjalanannya menuju tubulus seminiferus, R = tubulus seminiferus berfungsi sebagai tempat

sperma melalui berbagai rintangan, terutama cairan pembentukan sperma.

kental menuju rahim. Setelah mencapai rahim, sperma masih harus melanjutkan perjalanan menuju

2. tuba fallopii, tempat sel telur berada. Hanya sperma

2n Sel primordial n

unggul yang mampu membuahi sel telur. Ketika

a n d a a Mitosis

sebuah sel telur berhasil dibuahi oleh sperma, secara

otomatis sperma-sperma di sekeliling sel telur (yang

2n Spermatogonium

telah dibuahi) akan mati sehingga tidak mungkin

ada sperma lain yang mencapai sel telur.

6. Peristiwa yang terjadi pada tahap pematangan

n a 2n

2n Spermatogonium

sebagai berikut.

mb u rt

a. Oosit primer membelah secara meiosis I

e p p a Spermatosit

sehingga terbentuk oosit sekunder dan badan

a h primer T 2n

polar I. Oosit sekunder berhenti membelah hingga

Meiosis pertama

saat terjadi fertilisasi atau saat terjadi ovulasi.

n Spermatosit sekunder

b. Setelah terjadi fertilisasi, oosit sekunder

n ta n g a

membelah secara meiosis II menghasilkan

ma n Meiosis

ootid (haploid) dan badan polar II.

kedua

Spermatid

c. Ootid mengalami diferensiasi menjadi ovum,

a p Diferensiasi

Diferensiasi

sedangkan badan polar II mengalami

degenerasi.

7. Secara normal hamil terjadi di uterus. Setelah

terjadi fertilisasi, sel telur bergerak meninggalkan saluran telur menuju uterus. Pada tahap selanjutnya

Spermatozoa

3. Kelenjar asesoris adalah kelenjar reproduksi yang zigot (perkembangan dari sel telur yang telah menghasilkan cairan reproduksi dalam saluran

dibuahi) membenamkan diri di dinding uterus. Pada reproduksi pria. Cairan reproduksi tersebut berfungsi

kasus hamil di luar kandungan, zigot tidak untuk mempertahankan hidup sperma dan

membenamkan diri di dinding uterus melainkan di pergerakan sperma selama proses fertilisasi. Kelenjar

dinding saluran telur. Kemungkinan penyebabnya asesoris ada tiga yaitu vesikula seminalis, kelenjar

karena adanya penyumbatan saluran telur sehingga prostat, dan kelenjar Cowper. Vesikula seminalis

zigot tidak dapat bergerak menuju uterus (rahim). (kantong sperma) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk

Karena merupakan kehamilan abnormal, kehamilan yang terletak di belakang kandung kemih. Dinding

harus digugurkan karena saluran telur dapat pecah vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang

jika kehamilan berlanjut. Jika hal ini sampai terjadi berfungsi sebagai nutrisi bagi sperma. Kelenjar

dapat mengganggu keselamatan ibu hamil. prostat melingkari bagian atas uretra, terletak di

8. a. FSH merangsang pembentukan folikel de bagian bawah kandung kemih. Kelenjar prostat

Graaf dalam ovarium dan memacu pembentukan menghasilkan cairan yang mengandung kolesterol,

estrogen.

garam, dan fosfolipid. Fungsinya untuk kelangsungan

b. Estrogen berperan merangsang kelenjar hidup sperma. Kelenjar Cowper memiliki saluran

hipofisis untuk memproduksi LH dan meng- langsung menuju uretra. Kelenjar ini menghasilkan

hambat produksi FSH. getah yang bersifat basa.

c. LH berperan merangsang ovulasi dan per-

4. Pembentukan sperma dalam testis memerlukan suhu kembangan korpus luteum serta merangsang tertentu yang lebih rendah dari suhu tubuh.

ovarium untuk memproduksi progesteron. Pembentukan sperma akan mengalami gangguan jika

d. Progesteron berperan memacu pembentukan suhu di sekitar testis lebih tinggi dari suhu tubuh.

endometrium uterus hingga siap untuk implan- tasi embrio, menghambat produksi FSH oleh kelenjar hipofisis, dan menghambat produksi LH.

Biologi Kelas XI

9. Antara pembuluh darah ibu dengan pembuluh darah

10. Keunggulan ASI dibanding susu formula yaitu janin dipisahkan oleh jaringan ikat. Akan tetapi,

mengandung nutrisi lengkap, mengandung zat jaringan ini dapat dilewati oleh bakteri dan virus.

antibodi, dan bebas dari kontaminasi bakteri. Itulah sebabnya ibu hamil yang mengidap HIV/ AIDS dapat menularkan kepada janin yang dikandungnya.

A. Pilihan Ganda

5. Jawaban: d

Jenis Penyakit

Penyebab

1. Jawaban: c Timbul benjolan di daerah alat kelamin merupakan

a. Prostatitis

Escherichia coli

gejala yang dialami penderita kutil kelamin. Saat

b. Gonorrhoe

Neisseria gonorrhoeae

c. AIDS

HIV

kencing keluar cairan kental putih kekuningan

d. Sifilis

Treponema pallidum

dialami olah penderita gonorrhoe.

e. Orkitis

virus gondongan

2. Jawaban: a

6. Jawaban: c

1) Orkitis adalah peradangan pada testis (organ

1) Orkitis: peradangan pada testis. reproduksi pria).

2) Amenore: tidak terjadinya menstruasi pada

2) AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem

wanita.

kekebalan tubuh manusia, dapat terjadi baik

3) Mioma: kanker jinak yang tumbuh di otot pada pria maupun wanita.

rahim.

3) Gonorrhoe adalah penyakit kelamin yang dapat

4) Endometriosis: munculnya jaringan en- menyerang baik pada pria maupun wanita.

dometrium di luar uterus. Penyakit ini diakibatkan oleh infeksi bakteri

5) Epididimitis: peradangan pada epididimis. Neisseria gonorrhoeae.

4) Klamidia adalah penyakit kelamin yang dapat

7. Jawaban: c

menyerang baik pada pria maupun wanita, Mioma adalah tumbuhnya tumor jinak di otot rahim (3). diakibatkan oleh Chlamydia trachomatis.

8. Jawaban: c

5) Herpes genetalis adalah penyakit kelamin

1) Endometriosis: tumbuhnya jaringan yang diakibatkan oleh virus Herpes simplex

endometrium di luar uterus, misal pada dan dapat menyerang baik pria maupun

ovarium (2) atau oviduk (1). wanita.

2) Kriptorkidisme: gagalnya satu atau kedua

3. Jawaban: e testis untuk turun dari rongga abdomen ke Klamidiasis akibat infeksi oleh Chlamydia

dalam skrotum.

trachomatis. Kutil kelamin akibat infeksi HPV

3) Hipogonadisme: penurunan fungsi testis yang (Human Papilloma Virus). Sifilis akibat infeksi

diakibatkan oleh gangguan hormonal, yaitu Treponema pallidum. Epididimitis akibat infeksi

rendahnya produksi hormon testosteron. oleh Escherichia coli dan Chlamydia. Uretritis

4) Epididimitis: peradangan pada saluran akibat infeksi oleh Chlamydia trachomatis,

epididimis.

Ureplasma urealyticum, atau virus herpes.

5) Prostatitis: peradangan pada kelenjar prostat.

4. Jawaban: e

9. Jawaban: a

Bagian yang ditunjuk huruf X pada gambar adalah

1) Kriptokidisme: gagalnya satu atau kedua testis epididimis. Bagian ini dapat mengalami peradangan

(buah zakar) turun dari rongga abdomen ke yang disebut epididimitis akibat infeksi oleh bakteri

skrotum.

dan jamur. AIDS terjadi pada sistem kekebalan

2) Hipogonadisme: penurunan fungsi testis tubuh, orkitis terjadi pada testis, mioma terjadi

akibat gangguan hormonal (kadar testosteron pada uterus (rahim), dan prostatitis terjadi pada

sangat rendah).

prostat.

3) Endometriosis: tumbuhnya jaringan endo- metriosis di luar uterus.

4) Klamidiasis: peradangan organ reproduksi pria maupun wanita oleh Chlamydia trachomatis.

46 Sistem Reproduksi Manusia

5) Prostatitis: peradangan pada kelenjar prostat

3. a. Penyakit atau gangguan pada sistem oleh bakteri Escherichia coli.

reproduksi wanita sebagai berikut.

1) Trikomoniasis vaginalis disebabkan oleh

10. Jawaban: c Trychomonas vaginalis. Penyakit pada organ kelamin yang diakibatkan oleh

2) Kandidiasis vaginalis disebabkan oleh Chlamydia trachomatis yaitu keputihan, Candida albicans. epididimitis, orkitis, klamidiasis, dan uretritis.

3) Kanker serviks disebabkan oleh Human

B. Uraian Papilloma Virus (HPV).

4) Amenore disebabkan oleh kelainan

1. Gejala-gejala PMS pada pria sebagai berikut. bawaan pada sistem reproduksi, kelainan

a. Terjadi lecet, terbentuk bintil pada penis. kromosom, hipoglikemia, dan penurunan

b. Adanya kutil atau daging tumbuh seperti berat badan yang terlalu ekstrem. jengger ayam pada penis.

b. Penyakit atau gangguan pada sistem

c. Terasa gatal pada alat kelamin. reproduksi pria sebagai berikut.

d. Terasa panas pada saat kencing.

1) Prostatitis disebabkan oleh E. coli.

e. Kencing nanah bercampur darah.

2) Epididimitis disebabkan oleh E. coli.

3) Orkitis disebabkan oleh bakteri (E. coli, Gejala-gejala PMS pada wanita sebagai berikut.

f. Bengkak dan nyeri pada pangkal paha.

Chlamydia, dan Streptococcus) dan

a. Terasa nyeri pada perut bagian bawah. virus (virus parotis dan Echovirus).

b. Pengeluaran lendir berlebihan pada vagina,

4) Hipogonadisme disebabkan oleh rendah- berwarna kelabu atau hijau, berbau, serta

nya hormon testosteron. menimbulkan rasa gatal dan nyeri.

4. HIV dapat ditemukan dalam cairan tubuh seperti

c. Terasa sakit setelah hubungan seksual. darah, cairan semen, cairan vagina, dan air susu

d. Timbul darah selesai hubungan seksual. ibu dari penderita AIDS. Dengan demikian tindakan

e. Timbul bintil atau borok pada alat kelamin. (a) berjabat tangan dengan penderita dan (b)

f. Terasa nyeri pada saat kencing. terpapar dahak penderita tidak dapat menularkan

2. a. Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi. HIV. Sementara itu, tindakan (c) melakukan Amenore dianggap sesuatu yang normal atau

transfusi darah dan (d) menggunakan jarum suntik wajar jika seorang wanita belum memasuki

secara bergantian dapat menularkan HIV jika darah masa puber, dalam keadaan hamil, selama

donor berasal dari penderita AIDS atau jarum suntik menyusui, dan setelah menopause.

tersebut pernah digunakan oleh penderita AIDS.

b. Amenore dianggap sebagai gangguan pada

5. Tujuan dari program KB sebagai berikut. sistem reproduksi jika seorang wanita tidak

a. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. pernah mengalami haid walaupun sudah

b. Mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan memasuki masa puber atau sudah pernah

sejahtera.

mengalami haid, tetapi kemudian berhenti haid

c. Menciptakan penduduk yang berkualitas dan selama enam bulan atau lebih.

sumber daya manusia yang bermutu.

A. Pilihan Ganda oosit sekunder menjadi ootid.Selanjutnya ootid

1. Jawaban: c mengalami diferensiasi menjadi ovum dan badan Pada gambar tampak ovum yang telah masak

polar II.

bergerak menuju tuba fallopii. Peristiwa ini terjadi

3. Jawaban: d

pada saat pelepasan telur atau ovulasi. Hormon yang berperan dalam pembelahan meiosis pada saat pembentukan spermatosit

2. Jawaban: b sekunder yaitu hormon testosteron. Hormon ini Oogenesis berlangsung dalam tiga tahap, yaitu dihasilkan oleh sel Leydig. Kelenjar prostat tahap penggandaan, pertumbuhan, dan merupakan kelenjar yang berperan memberikan pematangan. Saat terjadi ovulasi, oogenesis berada suasana basa pada cairan sperma. Sel sertoli dalam tahap pematangan. Pada saat itu, sel telur sebagai pemberi nutriea spermatozoa. Kelenjar berupa oosit sekunder. Tahap pematangan Cowper dan vesikula seminalis merupakan selanjutnya, yaitu pembelahan meiosis II terjadi penghasil cairan yang bersifat basa dan setelah terjadi fertilisasi. Melalui pembelahan itu, memudahkan gerakan sperma.

Biologi Kelas XI

4. Jawaban: c

3) Proses pembentukan sperma disebut Keterangan gambar:

spermatogenesis.

P = kantong urine untuk menyimpan urine

4) Sperma dihasilkan terus-menerus seumur sebelum dikeluarkan.

hidup.

Q = uretra yaitu saluran reproduksi terakhir dan

5) Produksi sperma dimulai setelah seorang anak merupakan saluran kelamin dari vesikula

laki-laki mengalami pubertas. seminalis dan saluran urine dari kantong

9. Jawaban: e

kemih.

Sel primordial

R = testis, berperan dalam produksi sperma dan

mitosis

testosteron.

S = vas deferens, saluran yang merupakan Oogonia kelanjutan dari epididimis.

Oogonia

T = kelenjar prostat, memberi suasana basa pada

Oosit primer

cairan sperma. meiosis I

Badan polar I

Oosit sekunder

5. Jawaban: a

meiosis II

Keterangan gambar.

Badan

Badan Badan Ootid

X = epididimis, merupakan saluran berkelok-kelok

Polar II

Polar II Polar II

yang keluar dari testis. Saluran ini berfungsi

Ovum

sebagai tempat penampungan sementara sperma

10. Jawaban: c

sebelum dikeluarkan melalui uretra. Endometrium adalah dinding yang membatasi Y = tubulus seminiferus yang di dalamnya terdapat uterus. Pada dinding ini terdapat banyak pembuluh sel induk spermatozoa, sel sertoli (pemberi makan darah. Saat terjadi kehamilan dinding endometrium spermatozoa), dan sel Leydig (penghasil semakin menebal (bukan mengalami degenerasi ). testosteron). Hal ini untuk persiapan penanaman zigot dalam

6. Jawaban: b

uterus.

FSH (follicle stimulating hormone) berperan

11. Jawaban: a

merangsang pembentukan folikel dalam rangka Setelah masa ovulasi, korpus rubrum berubah pematangan sel telur (oosit primer). Ovum matang

menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus lu- yang diselubungi folikel disebut folikel de Graaf.

teum akan menghasilkan hormon progesteron yang Folikel de Graaf kemudian menghasilkan estrogen

berfungsi mempersiapkan endometrium menerima yang merangsang pembentukan endometrium.

embrio. Pada saat ini, endometrium semakin tebal Proses ini terjadi pada fase praovulasi dari siklus

dan lembut serta mengandung banyak pembuluh menstruasi.

darah.

7. Jawaban: c

12. Jawaban: b

Bagian kepala sel sperma atau disebut akrosom Oosit sekunder berhenti mengalami pembelahan saat mengandung enzim hialuronidase, akrosin, dan

terjadi ovulasi (pelepasan sel telur). Pembelahan antifertilisin. Enzim hialuronidase dan akrosin

meiosis II ini kemudian dilanjutkan setelah sel telur berfungsi menembus lapisan pelindung ovum.

mengalami fertilisasi. Pada pembelahan lanjutan ini, Caranya, hialuronidase melarutkan hialuronid pada

oosit sekunder menghasilkan ootid (haploid) dan corona radiata sel telur, sedangkan akrosin

badan polar II (haploid). Ootid akan mengalami menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida

diferensiasi menjadi ovum dan badan polar II sel telur. Sementara itu, antifertilisin berfungsi

mengalami degenerasi.

melekatkan sperma pada sel telur.

13. Jawaban: b

8. Jawaban: b Membran yang melindungi embrio dalam rahim Pernyataan yang benar mengenai sperma sebagai

terhadap goncangan yaitu amnion (Q). Amnion berikut.

merupakan membran yang langsung melingkupi

1) Sperma adalah kumpulan sel-sel kelamin pria embrio dalam suatu ruang yang berisi cairan (spermatozoa). Selama melewati saluran

amnion. Cairan ini berfungsi menjaga embrio agar reproduksi, sperma akan ditambahkan cairan

dapat bergerak bebas dan melindungi embrio dari reproduksi untuk kelangsungan hidup sperma.

goncangan. Korion (P) merupakan membran terluar Sperma yang bercampur dengan cairan

yang tumbuh melingkupi embrio. Korion dengan reproduksi disebut semen (air mani).

jaringan endometrium membentuk plasenta (S, T)

2) Pembentukan sperma terjadi dalam tubulus yang merupakan pemberi nutrisi bagi embrio. Tali seminiferus.

48 Sistem Reproduksi Manusia 48 Sistem Reproduksi Manusia

18. Jawaban: e

Tali pusar ini berfungsi menyalurkan zat makanan

1) Progesteron dihasilkan oleh kelenjar gonad. dan oksigen dari ibu serta mengeluarkan zat-zat

Hormon ini berperan dalam penebalan dan sisa dari janin untuk dibuang.

perbaikan dinding uterus.

2) Estrogen dihasilkan oleh kelenjar gonad.

14. Jawaban: e Hormon ini berfungsi menentukan ciri Setelah masa ovulasi, korpus rubrum berubah pertumbuhan kelamin sekunder pada wanita. menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus

3) FSH dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang luteum akan menghasilkan hormon progesteron berfungsi merangsang pematangan folikel yang berfungsi mempersiapkan endometrium dalam ovarium dan merangsang pelepasan menerima embrio. Apabila ovum tidak dibuahi,

hormon estrogen.

korpus luteum akan berubah menjadi korpus

4) LH dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang albikans sehingga kadar progesteron dan estro- berfungsi memengaruhi pematangan folikel gen menjadi rendah. Keadaan ini mengakibatkan dalam ovarium dan merangsang pelepasan luruhnya endometrium sehingga terjadilah

hormon progesteron.

menstruasi. Setelah terjadi menstruasi, hipofisis

5) ACTH dihasilkan oleh kelenjar pituitari serta akan mengeluarkan FSH yang berfungsi memacu berfungsi merangsang korteks adrenal untuk pematangan folikel baru. memproduksi kortikosteroid.

15. Jawaban: e

6) Relaksin dihasilkan oleh korpus luteum pada

1) Ovarium : tempat pembentukan sel telur. ovarium dan plasenta. Hormon ini berperan

2) Oviduk : tempat terjadinya fertilisasi. dalam relaksasi serviks dan melonggarkan

3) Fimbriae : untuk menangkap ovum. tulang panggul sehingga mempermudah

4) Uterus : tempat pertumbuhan dan per-

persalinan.

kembangan embrio.

7) Oksitosin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.

16. Jawaban: b Hormon ini berfungsi merangsang kontraksi Bagian yang ditunjuk oleh huruf X merupakan fase

otot pada uterus.

pasca-ovulasi. Pada tahap ini, LH merangsang

19. Jawaban: a

folikel yang telah kosong menjadi korpus luteum Gambar pada soal menunjukkan bahwa oosit (badan kuning). Korpus luteum tetap menghasilkan

sekunder (ditunjukkan dengan X) siap dilepas dari estrogen dan progesteron. Progesteron bekerja

ovarium dan akan ditangkap oleh fimbriae untuk sama dengan estrogen memacu pembentukan

dibawa ke oviduk. Kondisi ini terjadi pada fase endometrium. Progesteron juga merangsang

ovulasi dalam siklus menstruasi. Pada fase ini LH sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan

meningkat sehingga merangsang pematangan kelenjar susu. Hal ini berguna untuk persiapan

folikel dan mendorong terjadinya ovulasi. penanaman zigot dalam uterus setelah terjadi

20. Jawaban: e

pembuahan. Apabila sampai akhir fase ini tidak Akrosom mengandung enzim hialuronidase terjadi pembuahan, akan kembali ke fase akrosin, dan antifertilizin. Hialuronidase dan akrosin menstruasi lagi. Selama berlangsungnya siklus berfungsi menembus lapisan pelindung ovum. menstruasi, tubuh wanita mengalami perubahan Hialuronidase melarutkan hialuronid pada corona hormonal, perubahan ketebalan endometrium, dan radiata sel telur. Akrosin menghancurkan perubahan suhu tubuh. glikoprotein pada zona pelusida sel telur.

17. Jawaban: b Antifertilisin merupakan antigen yang berfungsi FSH merangsang pembentukan folikel yang

melekatkan sperma pada sel telur. Bagian ekor menyelubungi oosit primer hingga matang.

berfungsi sebagai alat gerak sperma. Pada pangkal Peristiwa ini terjadi pada fase praovulasi. Pada fase

ekor terdapat badan sperma yang mengandung ovulasi terjadi peningkatan kadar estrogen dan

mitokondria. Mitokondria itu berfungsi sebagai terjadi produksi LH. LH inilah yang merangsang

penghasil energi untuk pergerakan sperma. terjadinya ovulasi. Pada fase pasca-ovulasi/fase luteal LH merangsang folikel yang telah kosong

21. Jawaban: e

menjadi korpus luteum. Selanjutnya progesteron Sakus vitelinus adalah kantong telur yang pertama dan estrogen memacu pembentukan endometrium.

kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm Adapun HCG adalah hormon yang dilepaskan oleh

(lapisan terdalam pada blastosit). Sakus vitelinus embrio untuk mempertahankan korpus luteum.

merupakan tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh darah pertama embrio. Korion dengan

Biologi Kelas XI Biologi Kelas XI

27. Jawaban: b

Amnion dan cairan amnion melindungi embrio dari Bagian yang ditunjuk huruf P adalah uretra. Bagian pengaruh lingkungan. Alantois berkembang

ini dapat mengalami peradangan yang disebut membentuk tali pusar.

uretritis. Peradangan ini diakibatkan oleh Chlamy- dia trachomatis, Ureplasma urealyticum, dan virus

22. Jawaban: b herpes. Orkitis merupakan peradangan pada testis Ada tiga lapisan jaringan embironal pada fase gas- yang diakibatkan oleh virus parotis. Epididimitis trula. merupakan peradangan pada epididimis oleh bakteri

1) Ektoderm membentuk epidermis kulit dan

E. coli dan Chlamydia, sedangkan prostatitis saraf. merupakan peradangan pada kelenjar prostat yang

2) Endoderm membentuk saluran dan kelenjar diakibatkan oleh bakteri E. coli. pencernaan.

3) Mesoderm membentuk rangka, otot, sistem

28. Jawaban: e

peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem HIV dapat ditemukan dalam cairan tubuh penderita reproduksi.

seperti darah, cairan semen, cairan vagina, dan

23. Jawaban: d air susu ibu. Sehubungan dengan hal tersebut, HIV Keterangan gambar:

dapat ditularkan melalui seks penetratif (anal atau

1) Nomor 1 dan 2 menunjukkan tahap vaginal) dan oral seks; transfusi darah; pemakaian perkembangan spermatogonium.

jarum suntik terkontaminasi secara bergantian,

2) Nomor 3 menunjukkan tahap pembentukan melalui suntikan narkoba; serta melalui ibu ke spermatosit primer.

anak, selama masa kehamilan, persalinan, dan

3) Nomor 4 menunjukkan tahap pembentukan

menyusui.

spermatosit sekunder.

29. Jawaban: c

4) Nomor 5 menunjukkan tahap pembentukan

1) Mioma: tumor jinak yang tumbuh di daerah spermatid.

otot rahim.

2) Hipogonadisme: penurunan fungsi testis

24. Jawaban: a akibat rendahnya hormon testosteron. Candida albicans mengakibatkan keputihan yang

3) Endometriotis: tumbuhnya endometrium di ditandai keluarnya cairan putih seperti susu, bergumpal luar uterus, misal pada ovarium atau oviduk. yang disertai rasa gatal pada alat kelamin. Penyakit

4) Uretritis: peradangan pada uretra yang pada alat kelamin yang ditandai oleh keluarnya nanah diakibatkan oleh Chlamydia trachomatis. sewaktu kencing disebut gonorhoe. Gonorhoe

5) Gonorrhoe: penyakit kelamin menular yang diakibatkan oleh infeksi Neisseria gonorrhoeae. Her- diakibatkan oleh Neisseria gonorrhoeae. pes simplex mengakibatkan penyakit herpes genitalis.

HPV mengakibatkan penyakit kutil kelamin. HIV

30. Jawaban: d

mengakibatkan penyakit AIDS. Amenore adalah gangguan reproduksi pada wanita

25. Jawaban: b yang ditandai tidak terjadinya menstruasi. Amenore Penyakit sifilis termasuk PMS karena penyakit

dibedakan menjadi dua, yaitu amenore primer dan tersebut menular melalui hubungan seksual. Oleh

amenore sekunder.

karena itu, tidak berganti-ganti pasangan seksual

1) Amenore primer adalah tidak terjadinya merupakan salah satu cara mencegah penularan

menstruasi pada wanita sampai usia 17 tahun. penyakit ini.

2) Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi pada wanita yang sebelumnya

26. Jawaban: b telah mengalami menstruasi. Penyakit gonorhoe diakibatkan oleh Neisseria gonorrhoeae. Gejala yang dialami penderita

B. Uraian

gonorrhoe yaitu nyeri, merah, bengkak, dan

1. a. Cairan yang bersifat basa dalam cairan spema bernanah pada alat kelaminnya. Gejala pada laki- atau semen berfungsi untuk mempertahankan laki adalah rasa sakit pada saat kencing, keluarnya kehidupan sperma selama melewati saluran nanah kental kuning kehijauan, ujung penis tampak

reproduksi wanita.

merah, dan agak bengkak. Pada perempuan, 60%

b. Cairan yang bersifat basa ini dihasilkan oleh kasus tidak menunjukkan gejala. Namun ada juga

tiga kelenjar berikut:

rasa sakit pada saat kencing dan terdapat

1) vesikula seminalis, keputihan kental berwarna kekuningan. Penyakit

2) kelenjar prostat, dan GO pada laki-laki dan perempuan seringkali

3) kelenjar Cowper atau kelenjar bulbouretra. mengakibatkan kemandulan.

50 Sistem Reproduksi Manusia

2. Spermatogenesis terjadi melalui tiga tahap, yaitu

b. Alantois (Y) merupakan membran pembentuk tahap penggandaan, tahap pertumbuhan, dan tahap

tali pusar (ari-ari). Tali pusar merupakan pematangan.

penghubung antara janin dengan plasenta.

a. Tahap penggandaan, sel primordial mengalami

5. Saat ovulasi, terjadi pelepasan ovum. Ovum pembelahan mitosis berulang-ulang dan bergerak ke arah uterus melalui tuba fallopii. Di membentuk spermatogonia (tunggal = dalam tuba fallopii inilah akan terjadi fertilisasi atau spermatogonium). pembuahan ovum oleh sel spema dan meng-

b. Tahap pertumbuhan, spermatogonium bersifat hasilkan zigot. Zigot kemudian mengalami diploid. Spermatogonia tumbuh dan berkembang pembelahan sel berulang-ulang. Zigot membelah membentuk spermatosit primer (diploid). menjadi dua sel kemudian membelah menjadi

c. Tahap pematangan, spermatosit primer empat sel. Selanjutnya terjadi pembelahan sel membelah secara meiosis membentuk dua menjadi 32 sel yang berkelompok seperti buah spermatosit sekunder (haploid). Spermatosit arbei yang disebut morula. Morula mengalami sekunder kemudian membelah secara meiosis pembelahan membentuk blastula. Blastula terdiri membentuk empat buah spermatid (haploid). atas sel-sel bagian luar dan sel-sel bagian dalam. Setiap spermatid akan berdiferensiasi menjadi Sel-sel bagian luar disebut tropoblas. Tropoblas sperma (haploid). Proses pematangan sperma ini kemudian berkembang membentuk plasenta dan dipengaruhi oleh hormon testosteron. membran kehamilan. Tropoblas membantu

Skema berlangsungnya spermatogonesis implantasi blastula pada endometrium. sebagai berikut.

6. Ada beberapa sebab yang memengaruhi gerakan

sperma menuju ovum ditinjau dari sisi sel sperma

2n Sel primordial

dan ovum.

a n d a Mitosis

a. Dari sisi sel sperma

1) dalam cairan sperma, selain terdapat sel

2n Spermatogonium

sperma juga terdapat senyawa terlarut

yang bersifat basa. Cairan ini bersifat

n a 2n

2n Spermatogonium

mempertahankan kehidupan sel sperma

selama bergerak menuju sel telur. Cairan

u mb

yang bersifat basa ini dihasilkan oleh

e rt p h a p

Spermatosit a primer 2n

kelenjar prostat, vesikula seminalis, dan

kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra);

Meiosis pertama

2) bagian kepala sel sperma mengandung

n Spermatosit sekunder

enzim hialuronidase, akrosin, dan fertilisin

yang berperan dalam menembus lapisan

ta n n

Meiosis

pelindung sel telur, sedangkan bagian

ma

e kedua n

Spermatid

ekornya mengandung mitokondria yang

p a Diferensiasi

h Diferensiasi menyediakan energi untuk pergerakan sel

sperma.

b. Dari sisi sel telur Sel telur yang sewaktu ovulasi dalam bentuk

Spermatozoa

oosit sekunder mengandung senyawa fertilisin yang berfungsi:

3. Menjelang ovulasi jumlah LH meningkat secara

1) mengaktifkan sel sperma agar bergerak tajam yang dimulai pada hari ke-10. LH berperan

lebih cepat;

merangsang terjadinya ovulasi. Meningkatnya

2) menarik sel sperma melalui mekanisme kadar LH ini diakibatkan oleh peningkatan hormon

kemotaksis positif; estrogen.Setelah ovulasi kadar LH dan FSH

3) mengumpulkan sel sperma di sekeliling berangsur-angsur turun, sebaliknya produksi es-

ovum.

trogen dan progesteron meningkat. Estrogen dan progesteron bekerja sama dalam memacu

7. 1) Organ (1) adalah oviduk (saluran telur). pembentukan endometrium.

Penyakit kelamin atau gangguan yang terjadi pada organ ini misalnya endometriosis, yaitu

4. a. Plasenta (X) dibentuk oleh korion dan jaringan tumbuhnya jaringan endometrium di saluran endometrium ibu. Plasenta berperan dalam

telur.

pertukaran gas, makanan, dan pengeluaran

2) Organ (2) adalah ovarium. Organ ini dapat zat sisa dari metabolisme janin.

mengalami gangguan berupa endometriosis.

Biologi Kelas XI

3) Organ (3) adalah uterus (rahim). Organ ini Sementara itu, kontrasepsi temporer disebut juga dapat mengalami gangguan berupa tumor

dengan kontrasepsi tidak tetap, yang dilakukan pada dinding rahim atau biasa disebut mioma

dengan tanpa alat bantu dan dengan alat bantu. (kista).

Kontrasepsi ini dapat mengembalikan kemampuan hamilnya.

8. Secara ilmiah, nyamuk tidak dapat menularkan vi- rus HIV/AIDS melalui gigitannya. Walaupun

10. a. Uretra (S), dapat mengalami peradangan yang sebelumnya nyamuk tersebut menggigit penderita

yang dinamakan uretritis oleh Chlamydia HIV/AIDS kemudian menggigit orang yang sehat.

trachomatis dan Ureplasma urealyticum. Tetap saja, gigitan nyamuk tidak dapat menularkan

b. Testis (T), dapat mengalami peradangan pada virus HIV/AIDS. Hal Ini disebabkan virus HIV/AIDS

salah satu atau kedua testis (buah zakar) yang tidak dapat berkembang dalam tubuh nyamuk.

disebut orkitis. Testis juga dapat mengalami Berbeda dengan virus malaria misalnya, tubuh

gangguan berupa penurunan fungsi yang nyamuk dapat sebagai tempat hidup virus malaria

disebut hipogonadisme. Gangguan ini dalam rantai perkembangan virus malaria.

diakibatkan rendahnya hormon testosteron.

9. Kontrasepsi permanen disebut juga kontrasepsi

c. Kelenjar prostat (T), dapat mengalami mantap, yang dilakukan dengan cara operasi, baik

peradangan yang disebut prostatitis. pada wanita maupun pria. Kontrasepsi ini bertujuan

Peradangan ini diakibatkan oleh bakteri E. coli menghilangkan kemampuan untuk dapat hamil.

52 Sistem Reproduksi Manusia

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan struktur dan fungsi jaringan beserta mekanisme sistem pertahanan tubuh; 2. menjelaskan gangguan dan kelainan pada sistem pertahanan tubuh.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap sistem pertahanan tubuh sebagai ciptaan Tuhan; 2. berperilaku teliti, cermat, kritis, aktif, dan berani; 3. menghargai pendapat orang lain dan saling bekerja sama.