Pengertian Berpikir Kreatif

1) Pengertian Berpikir Kreatif

Berpikir merupakan suatu kemampuan mental yang ada di dalam setiap individu. Guru perlu menciptakan aktivitas dan lingkungan yang kondusif dalam rangka membantu siswa membangun pengetahuannya sendiri dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Menurut Liliasari (2011) kegiatan berpikir yang termasuk proses berpikir tingkat tinggi diantaranya berpikir kritis dan berpikir kreatif. Kedua proses berpikir tersebut menggunakan penalaran untuk membangun berbagai ide.

Berpikir terjadi dalam membuat keputusan, atau memperoleh pemahaman, melalui berpikirlah manusia mampu memperoleh makna atau pemahaman tentang setiap hal yang dihadapinya dalam kehidupan. Fisher (2009) menyatakan bahwa seseorang yang berpikir kritis biasa mengajukan pertanyaan yang tepat, menggabungkan informasi yang relevan. Berpikir kritis secara efesien dan kreatif menyusun informasi, mempunyai nalar yang masuk akal atas informasi yang dimiliki. Kesimpulan-kesimpulan konsisten yang dapat dipercaya sehingga dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia dan bisa memetik keberhasilan.

Ong and Borich (2006) menyatakan bahwa ada beberapa keterampilan berpikir kritis yang menunjang berpikir kreatif. Kedua kemampuan berpikir kritis dan kreatif saling menunjang dalam upaya menyelesaikan suatu masalah. Masalah harus dihadapi secara kritis kemudian mencari solusi secara kreatif sehingga diperoleh solusi yang terbaik. Berpikir kreatif dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan membangun pengetahuan yang telah dimiliki, menanyakan suatu kekhawatiran terhadap suatu masalah yang mungkin diperlukan di masa

commit to user

merangsang hasrat serta rasa ingin tahu. Berpikir kreatif menurut Rachmawati dan Kurniati (2010) merupakan kemampuan untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang berbeda dengan yang telah ada sebelumnya. Arnyana (2006) berpendapat bahwa berpikir kreatif adalah penggunaan dasar proses berpikir untuk mengembangkan atau menemukan gagasan atau ide atau hasil yang asli, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan, konsep, yang penekanannya pada aspek berpikir intuitif dan rasional khususnya dalam menggunakan informasi dan bahan untuk menjelaskan sesuai perspektif pemikir. Berpikir kreatif menurut Johnson (2009) merupakan sebuah kebiasaan pikiran yang dilatih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. Liliawati dan Erna (2010) menjelaskan berpikir kreatif sebagai kemampuan kognitif untuk memunculkan dan mengembangkan gagasan baru, ide baru sebagai pengembangan dari ide yang telah lahir sebelumnya dan kemampuan untuk memecahkan masalah secara divergen. Sitompul dan Fahmi (2007) mengemukakan bahwa berpikir kreatif berarti menciptakan gagasan-gagasan baru, alternatif baru, solusi baru dan penemuan baru.

Liliasari (2011) memfokuskan berpikir kreatif pada pencarian banyak ide, pemunculan berbagai kemampuan dan banyak jawaban benar terhadap suatu permasalahan. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas menunjukkan bahwa berpikir kreatif merupakan proses kognitif dalam tingkat yang lebih tinggi untuk menciptakan ide-ide baru maupun mengembangkan gagasan-gagasan yang sudah ada sebelumnya dengan menggunakan aspek berpikir intuitif dan rasional khususnya dalam menggunakan segala informasi atau data yang tersedia untuk memecahkan masalah sesuai perspektif pemikir.

commit to user

(Arnyana, 2006). Berpikir divergen merupakan cara berpikir menyebar dari satu titik ke segala arah. Aktivitas berpikir kreatif memungkinkan lebih dari satu jawaban untuk menjawab permasalahan. Berpikir kreatif menurut (Ambarjaya, 2008) merupakan bagian dari kreativitas, dimana kemampuan berpikir kreatif adalah aspek kognitif dari kreativitas. Berpikir kreatif merupakan padanan dari kreativitas dalam berpikir. Berpikir kreatif menunjukan terdapatnya kreativitas yang dimiliki oleh seseorang dalam menyikapi sesuatu hal atau dapat diartikan hasil dari berpikir kreatif diwujudkan dalam bentuk kreativitas.

Kreativitas menurut Sugiarto (2011) merupakan kemampuan melihat masalah ketika orang lain tidak melihatnya, kemampuan melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda, kemampuan berkreasi dalam menggabungkan beberapa gagasan yang lama atau sudah ada menjadi baru. Pengertian kreativitas menurut Hawadi, dkk (2001) merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru. Gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non-aptitude termasuk sesuatu yang baru. Munandar (2004) mengungkapkan kreativitas sebagai hasil interaksi antara individu dan lingkungannya. Heidarie, et al (2011) menjelaskan kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan pikiran-pikiran baru untuk menemukan solusi baru untuk masalah.

Hernowo (2007) menyatakan bahwa kreativitas berkaitan dengan potensi yang ada dalam diri manusia yang dapat dimanfaatkan untuk mengubah kehidupan. Kreativitas dapat didefinisikan sebagai potensi yang ada dalam diri seseorang untuk melihat dan memecahkan masalah yang ada pada lingkungan tempat hidup mereka dengan cara yang baru. Lingkungan tempat manusia hidup akan mempengaruhi (kemampuan berpikir) dan dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dalam diri individu (perubahan kemampuan berpikir). Perubahan di dalam individu maupun di lingkungan dapat menunjang atau

commit to user

Implikasinya dalam pendidikan kemampuan berpikir kreatif dapat ditingkatkan melalui proses pembelajaran yang dikondisikan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa.