Pembahasan Hasil Penelitian

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dikemukakan pembahasan hasil penlitian sebagai berikut :

A. Komponen yang perlu dipertimbangkan untuk mengestimasi biaya konstruksi pengembangan pasar tradisional daerah Eks. Karesidenan Surakarta sebagai berikut:

1) Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil perhitungan menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,963 (summary), hal ini berarti bahwa variabel bebas dalam penelitian ini yaitu luas kios, luas loos, luas selasar, luas parkir dan luas bangunan pelengkap mempengaruhi variabel terikat yaitu nilai kontrak sebesar 96,3%. Sedangkan sisanya sebesar 3,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti, pekerjaan atap, pekerjaan elektrikal, pekerjaan finishing dan lain sebagainya. Hasil pengujian juga dapat dilihat dari nilai signifikasi sebesar

0, karena nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat α =0.05, berarti hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara (variabel bebas

luas kios, luas loos, luas selasar, luas parkir dan luas bangunan pelengkap) terhadap variabel terikat (nilai kontrak) secara simultan dapat diterima.

2) Pengaruh luas kios pasar terhadap nilai kontrak pasar. Variabel luas kios pasar berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kontrak pasar yang berada di Surakarta dan sekitarnya. Hal ini Nampak pada hasil uji t yang memiliki nilai sigmifikan 0 yang lebih kecil dari derajat kepercayaan 0,05. Koefisien regresi sebesar 3266252.603, tanda koefisien regresi menjelaskan bahwa semakin tinggi luas kios pasar maka semakin tinggi pula estimasi biaya pada pembangunan pasar. Pasar dengan luas kios pasar yang 2) Pengaruh luas kios pasar terhadap nilai kontrak pasar. Variabel luas kios pasar berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kontrak pasar yang berada di Surakarta dan sekitarnya. Hal ini Nampak pada hasil uji t yang memiliki nilai sigmifikan 0 yang lebih kecil dari derajat kepercayaan 0,05. Koefisien regresi sebesar 3266252.603, tanda koefisien regresi menjelaskan bahwa semakin tinggi luas kios pasar maka semakin tinggi pula estimasi biaya pada pembangunan pasar. Pasar dengan luas kios pasar yang

besar akan membutuhkan dana yang lebih banyak, sehingga mengakibatkan nilai kontrak pasar semakin tinggi.

3) Pengaruh luas loos pasar terhadap nilai kontrak pasar. Variabel luas loos pasar berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kontrak

pasar yang berada di Surakarta dan sekitarnya. Hal ini Nampak pada hasil uji t yang memiliki nilai sigmifikan 0 yang lebih kecil dari derajat kepercayaan 0,05. Koefisien regresi sebesar 825258.351, tanda koefisien regresi menjelaskan bahwa semakin tinggi luas loos pasar maka semakin tinggi pula estimasi biaya pada pembangunan pasar. Pasar dengan luas loos pasar yang besar akan membutuhkan dana yang lebih banyak, sehingga mengakibatkan nilai kontrak pasar semakin tinggi.

4) Pengaruh luas selasar pasar terhadap nilai kontrak pasar. Variabel luas selasar pasar berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kontrak pasar yang berada di Surakarta dan sekitarnya. Hal ini Nampak pada hasil uji t yang memiliki nilai sigmifikan 0.008 yang lebih kecil dari derajat kepercayaan 0,05. Koefisien regresi sebesar 421638.823, tanda koefisien regresi menjelaskan bahwa semakin tinggi luas selasar pasar maka semakin tinggi pula estimasi biaya pada pembangunan pasar. Pasar dengan luas selasar pasar yang besar akan membutuhkan dana yang lebih banyak, sehingga mengakibatkan nilai kontrak pasar semakin tinggi.

5) Pengaruh luas bangunan pelengkap pasar terhadap nilai kontrak pasar. Variabel luas bangunan pelengkap pasar berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kontrak pasar yang berada di Surakarta dan sekitarnya. Hal ini Nampak pada hasil uji t yang memiliki nilai sigmifikan 0.013 yang lebih kecil dari derajat kepercayaan 0,05. Koefisien regresi sebesar 1301076.748, tanda koefisien regresi menjelaskan bahwa semakin tinggi luas bangunan pelengkap pasar maka semakin tinggi pula estimasi biaya pada pembangunan pasar. Pasar dengan luas bangunan pelengkap pasar yang besar akan membutuhkan dana yang lebih banyak, sehingga mengakibatkan nilai kontrak pasar semakin tinggi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. Berdasarkan hasil analisis SPSS 17 maka dapat diketahui model estimasi biaya konstruksi pengembangan pasar tradisional daerah Eks. Karesidenan Surakarta sebagai berikut:

Y = 1083982.178 + 3266252.603X 1 + 825258.351X 2 + 421638.823X 3 +

43401.346X 4 + 1301076.748X 5

Dimana: Y

= Nilai kontrak bangunan konstruksi pengembangan pasar tradisional + dilingkup Surakarta dan sekitarnya.

X 1 = Luas bangunan kios pasar.

X 2 = Luas bangunan loos pasar.

X 3 = Luas selasar.

X 4 = Luas parkir.

X 5 = Luas bangunan pelengkap (toilet, tangga, kantor, saluran drainase fdfddfdfff dan lain-lain.

Dari model estimasi biaya konstruksi tersebut dapat di aplikasikan kedalam salah satu pasar sebagai berikut:

Pasar Sidodadi Surakarta dengan nilai kontrak = Rp 1,971,575,000.00 Dengan model estimasi diperoleh Y = 1083982.178 + 3266252.603X 1 + 825258.351X 2 + 421638.823X 3 +

43401.346X 4 + 1301076.748X 5

Y = 1083982.178 + (3266252.603 X 177) + (825258.351 X 679.175) + (421638.823 X 1051.605) + (43401.346 X 428.295) + (1301076.748 X 249.90)

Y= Rp 1,926,830,686.25

Sehingga selisih antara perhitungan biaya kontrak pasar Sidodadi Surakarta: Rp 1,971,575,000.00 - Rp 1,926,830,686.25 = Rp 44,744,314.75 Sehingga selisih antara perhitungan biaya kontrak pasar Sidodadi Surakarta: Rp 1,971,575,000.00 - Rp 1,926,830,686.25 = Rp 44,744,314.75

Pasar Kismantoro Wonogiri dengan nilai kontrak = Rp 43,262,980.37 Dengan model estimasi diperoleh

Y = 1083982.178 + 825258.351X 2

Y = 1083982.178 + (825258.351 X 50.4) Y = Rp 42,677,003.05

Sehingga selisih antara perhitungan biaya kontrak pasar Kismantoro Wonogiri: Rp 43,262,980.37 - Rp 42,677,003.05 = Rp 585,947.32

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id