5. RESEP 5
Gambar 5. Dokumentasi Pribadi, 2017 R Tab Ambroxol No XV
S 3 dd 1
R Tab Cetirizin No V S 1 dd 1 pagi
Pro : Ny Kartini Simba Umur : 54 thn
No Skrining Administratif
Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2
SIP
3 Alamat Dokter
4
Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep R
6
Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8
Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan Paraf Penulis Resep
a Skrining Administratif
b Skrining Farmasetik Obat Cefadroxil
Komposisi cefadroxil monohydrate
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
22
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas -
Stabilitas Simpan dalam wadah tertutup
rapat pada suhu kamar 15 - 30ºC
Obat Paracetamol
Komposisi Parasetamol
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas Paracetamol Inkompatibilitas
terhadap permukaan nylon dan rayon
Stabilitas Terhidrolisis pada ph minimal 5-
7 , Stabil pada temperatur 450C dalam bentuk serbuk , Dapat
terdegradasi oleh quinominim dan terbentuk warna pink,coklat
dan hitam, Relatif stabil terhadap oksidasi, Menyerap uap air dalam
jumlah tidak signifikan pada suhu 250C dan kelembaban 90
Obat Ambroxol
Komposisi Ambroxol hidroklorida
Bentuk
Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas -
23
Stabilitas Simpan pada suhu kamar di
bawah suku 30 derajat Celcius dan tempat kering, terlindung dari
cahaya.
Obat Hidrokortison
Komposisi Hidrokortison
Bentuk
Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas -
Stabilitas Simpan di tempat yang sejuk
serta terlindung dari cahaya
c Skrining Klinis Obat Cefadroxil
Dosis dalam resep 1 kali sehari 1 Tablet
Dosis Literatur Dewasa:
Infeksi saluran kemih: Infeksi saluran kemih bagian bawah, seperti sistitis : 1
– 2 g sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi, infeksi saluran
kemih lainnya 2 g sehari dalam dosis terbagi.
Infeksi kulit dan jaringan lunak: 1g sehari dalam dosis tunggal atau dua
dosis terbagi. Infeksi saluran pernafasan: Infeksi ringan, dosis lazim
1 gram sehari dalam dua dosis terbagi.
Infeksi sedang sampai berat, 1 – 2
24
gram sehari dalam dua dosis terbagi. Untuk faringitis dan tonsilitis yang
disebabkan oleh Streptococcus beta- hemolytic : 1 g sehari dalam dosis
tunggal atau dua dosis terbagi, pengobatan diberikan minimal selama
10 hari. Anak-anak:
Infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak : 25 – 50 mgkg
BB sehari dalam dua dosis terbagi. Faringitis, tonsilitis, impetigo : 25 –
50 mgkg BB dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Untuk infeksi yang
disebabkan Streptococcus beta- hemolytic, pengobatan diberikan
minimal selama 10 hari. Indikasi Literatur
Cefadroxil diindikasikan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan
oleh mikroorganisme yang sensitif seperti: - Infeksi saluran pernafasan :
tonsillitis, faringitis, pneumonia, otitis media. - Infeksi kulit dan jaringan
lunak. - Infeksi saluran kemih dan kelamin. - Infeksi lain: osteomielitis
dan septisemia. Kontra indikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap sefalosporin.
Efek samping Gangguan saluran pencernaan, seperti
mual, muntah, diare, dan gejala kolitis pseudomembran.
Interaksi Obat-obat yang bersifat nefrotoksik
25
dapat meningkatkan toksisitas sefalosporin terhadap ginjal.
Probenesid menghambat sekresi sefalosporin sehingga memperpanjang
dan meningkatkan konsentrasi obat dalam tubuh.
Alkohol dapat mengakibatkan Disulfiram-like reactions, jika
diberikan 48 – 72 jam setelah pemberian sefalosporin.
Obat Paracetamol
Dosis 3 kali sehari 1 Tablet
Dosis literatur Dewasa: 1 tablet 3 - 4 kali sehari.
Anak-anak 6 - 12 tahun: 12 - 1 tablet 3-4 kali sehari. Atau seseuai petunjuk
dokter
.
Indikasi literatur Meringankan rasa sakit pada keadaan
sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam
Kontra indikasi Penderita gangguan fungsi hati yang
berat. - Penderita yang hipersensiyif terhadap komponen obat ini.
Efek samping Penggunaan jangka lama dan dosis
besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Reaksi hipersensitivitas,mual
dan muntah. Interaksi
Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic.
Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan potensi
kerusakan hati. Kolestiramin dan lixisenatide :
26
mengurangi efek farmakologis paracetamol.
Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini
sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.
Obat Ambroxol
Dosis Resep 3 kali sehari 1 tablet
Dosis Literatur Dewasa: sehari 3 kali 1 tablet.
Anak-anak 5 - 12 tahun : sehari 3 kali 12 tablet.
Anak-anak 2 - 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg
Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg
Indikasi Literatur Penyakit saluran napas akut dan kronis
yang disertai sekresi bronkial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi
dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap ambroksol.
Efek samping Reaksi alergi
Interaksi Kombinasi ambroksol dengan obat-
obatan lain dimungkinkan, terutama yang berhubungan dengan sediaan yang
digunakan sebagai obat standar untuk sindroma
bronkitis glikosida
jantung,kortikosterida,bronkapasmolitik , diuretik dan antibiotik.
27
Obat Hidrokortison salep
Dosis Resep 3 kali sehari
Dosis Literatur Dioleskan tipis pada kulit 2 - 3 kali
sehari Indikasi Literatur
Menekan reaksi radang pada kulit yang bukan disebabkan infeksi seperti:
eksema, dermatitis alergi, dermatitis seboreik, intertrigo, ruam popok
pada bayi, pruritus yang tidak dapat diatasi dengan cara lain.
Kontra indikasi Penderita yang hipersensitif terhadap
hidrokortison, inveksi virus, tuberkulosis kulit, Pada akne, rosasea,
dermatitis perioral
dapat memperburuk keadaan.
Efek samping Pada penderita yang sensitif dapat
timbul reaksi seperti: rasa terbakar, gatal, kekeringan, atropi kulit serta
infeksi sekunder. Peringatan dan Perhatian
Bila terjadi iritasi, pengobatan harus dihentikan.
Pada wanita hamil, pemberian untuk jangka lama ataupun dosis besar tidak
dianjurkan
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap, informasi mengenai BB, dan jenis kelamin, dan no tlp pasien tidak lengkap.
Cara pengatasan:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
28
Pengecekkan kembali data pasien
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRPDrug Related Problem serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah cukup baik dan jelas, untuk klinis terapi pada pasien sudah cukup baik dan
optimal. Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua
obat yang ada dalam resep tersebut.
6. RESEP 6