Sitti Nurtiah Arsad skrining resep
Sitti Nurtiah Arsad
SKRINING RESEP 1. RESEP 1
Gambar1. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Wiaflox 500 xv S 2dd1
R/ Urogetik no. xv S 3dd1
R/ Recustein xv S 3dd1
Pro : Umur :
-No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Wiaflox
Komposisi Ciprofloksasin
(2)
-Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Disimpan di bawah suhu 30ºC
Obat Urogetix
Komposisi Phenazopyridine HCl
Bentuk Sediaan
-Kekuatan Sediaan
-Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Stabil dalam kondisi normal, jauh dari cahaya dan cahaya langsung.
Obat Recustein
Komposisi Erdosteine 300 mg
Bentuk
-Kekuatan sediaan
-Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Disimpan di bawah suhu 30ºC c) Skrining Klinis
Obat Wiaflox
Dosis 2 kali sehari 1 tablet
Dosis dan Indikasi Literatur 2 kali sehari 1 tablet, Infeksi saluran kemih, uretritis gonore dan servisitis gonore, saluran pencernaan termasuk tifoid dan paratifoid, kulit dan jaringan lunak, aluran pernafasan, sendi dan tulang
(3)
Kontra indikasi Hipersensitivitas, hamil, anak & remaja sebelum masa pertumbuhan
Efek samping Gangguan GI, pusing, sakit
kepala, insomnia.
Interaksi Dapat berinteraksi dengan obat cyclosporine, methoclopramide, metoclopramide, omeprazol, pentoxifyline, phenotoin
Obat Urogetix
Dosis 3 kali sehari 1 kaplet
Dosis dan Indikasi Literatur Untuk dewasa 200 mg 3 kali sehari 1 kaplet. Untuk anak 6-12 tahun 100 mg 3 kali sehari 1 kaplet, untuk mengurangi gejala sakit, perih atau rasa terbakar, urgensi, frekuensi dan keadaan tidak enak lain karena infeksi mukosa saluran kemih bagian bawah Kontra indikasi Gangguan fungsi ginjal, hepatitis Efek samping Sakit kepala, vertigo, mual,
hepatotoksik, gagal ginjal, ruam kulit. Methemoglobinemia dan anemia hemolitik
Interaksi Dapat berinteraksi dengan
leflunomide, lomitapide, mipomersen, nithiodote, dan teriflunomide.
Obat Recustein
Dosis Resep 3 kali sehari 1 Kapsul
Dosis Literatur dan Indikasi 2-3 kali sehari 1 kapsul , Mukolitik pada gangguan saluran pernafasan akut dan kronik
Kontra indikasi Sirosis hati dan defisiensi enzim sistationin sintetase. Gagal ginjal berat
(4)
(bersihan kreatinin <25 mL/menit) Efek samping Berkeringat, rasa pusing, Gangguan
gastrointestinal ringan Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap, informasi mengenai nama pasien, alamat pasien, no telepon, umur, berat badan, dan jenis kelamin tidak lengkap.
Cara pengatasan:
Hal-hal yang kurang lengkap bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Dosis dan bentuk sediaan perlu dicantumkan
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik masih kurang optimal, dan untuk klinis terapi pada pasien sudah cukup baik dan optimal. Untuk menghindari adanya efek samping dan terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dari semua obat yang ada dalam resep.
(5)
2. RESEP 2
Gambar2. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Lincocin 500 mg no x S 3 dd1
R/ Asam mefenamat 500 mg no. xv
S 2 dd1
R/ Natrium diklofenac 50mg no. x S 2 dd1
Pro : Esther Umur :
-No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Lincocin
Komposisi Lincomycin HCl
Bentuk Sediaan
(6)
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan pada suhu kamar
Obat Asam mefenamat
Komposisi Asam Mefenamat
Bentuk Sediaan
-Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan di suhu antara 20-25 ºC
Obat Kalium diklofenak
Komposisi Kalium Diklofenak 50 mg
Bentuk
-Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu dibawah 30ºC
c) Skrining Klinis
Obat Lincocin
Dosis dalam resep 3 kali sehari 1 kapsul
Dosis Literatur infeksi ringan : Dewasa : 500 mg 3 kali sehari peroral. Anak > 1 bulan : 30 mg/kg BB/hari dibagi 3 - 4 dosis. Infeksi berat : Dewasa : 500 mg 4 kali sehari peroral. Anak 60 mg/kg BB/hari dibagi 3 - 4 dosis
(7)
pneumokokus yang peka
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap linkomisin atau klidamisin
Efek samping Mual, muntah, diare, radang usus, gatal, telinga berdenging, dan pusing. Interaksi Dapat berinteraksi dengan Kaolin.
Jika pemakaian kedua obat ini memang diperlukan, pasien harus menerima kaolin paling tidak 2 jam sebelum linkomisin. Senyawa penghambat neuromuskular. Dapat terjadi resisten silang dengan eritromisin termasuk gejala-gejala yang diketahui terjadi sebagai efek dari makrolida.
Obat Asam Mefenamat
Dosis 2 kali sehari 1 Tablet
Dosis literatur Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam.
Dismenore:
500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi ataupun sakit dan dilanjutkan selama 2-3 hari. Menoragia:
500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi dan dilanjutkan selama 5 hari atau sampai perdarahan berhenti.
Indikasi literatur Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit
(8)
gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri sehabis operasi, nyeri pada persalinan.
Kontra indikasi Pemakaian secara hati-hati pada penderita penyakit ginjal atau hati dan peradangan saluran cerna.
Efek samping Dapat terjadi gangguan saluran cerna, antara lain iritasi lambung, kolik usus, mual, muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, vertigo, dispepsia. Interaksi Obat-obat anti koagulan oral seperti
warfarin; asetosal (aspirin) dan insulin.
Obat Kalium Diklofenak
Dosis Resep 2 kali sehari 1 Tablet Dosis Literatur 2-3 kali sehari 1 Tablet
Indikasi Literatur Rasa sakit pada peradangan pasca traumatik, misalnya akibat keseleo. Peradangan dan nyeri setelah operasi, misalnya setelah bedah mulut atau ortopedik. Sebagai obat tambahan pada nyeri akibat peradangan telinga, hidung, tenggorokan, misalnya pada faringotonsilitis, otitis.
Kontra indikasi Penderita tukak lambung, penderita yang mempunyai hipersensitivitas terhadap bahan aktif dari obat. Penderita yang terkena serangan asma, urtikaria atau rhinitis akut yang disebabkan oleh asam asetilsalisilat
(9)
atau oleh obat lain yang mempunyai aktivitas penghambatan terhadap pembentukan prostaglandin
Efek samping Mual, muntah, diare, kepala sakit, pusing, mengantuk.
Interaksi Bila diberikan bersama dengan sediaan yang mengandung litium atau digoksin, diklofenak dapat meningkatkan konsentrasi obat-obat tersebut dalam plasma tetapi belum pernah dilaporkan terjadi tanda-tanda klinis overdosis. Berbagai obat anti-inflamasi nonsteroid dapat menghambat aktivitas diuretik. Pemberian bersama diuretik hemat kalium kemungkinan berhubungan dengan peningkatan kadar kalium serum, sehingga perlu dimonitor. Pemberian bersama dengan senyawa anti-inflamasi nonsteroid sistemik dapameningkatkan terjadinya efek samping
(10)
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap, informasi mengenai nama dokter, SIP dokter tidak tercantum, tanggal penulisan resep, umur, BB, dan jenis kelamin tidak lengkap.
Cara pengatasan:
Hal-hal yang kurang lengkap bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Dosis dan bentuk sediaan perlu dicantumkan
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah optimal, dan untuk klinis terapi pada pasien sudah cukup baik dan optimal. Untuk menghindari adanya efek samping dan terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi pada pasien.
(11)
3. RESEP 3
Gambar 3. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Lapicef 500 mg no X S 2 dd1
R/ Lapistan 500 mg no. X S 3 dd1
R/ Kaknex 500mg no. I S 1 dd1
Pro : Wati M Umur : Alamat :
-No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Lapicef
Komposisi Cefadroxil monohydrate
Bentuk Sediaan
-Kekuatan Sediaan
(12)
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan obat di temperatur
ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung
Obat Lapistan
Komposisi Mefenamic Acid
Bentuk Sediaan
-Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan di suhu antara 20-25 ºC
Obat Kalnex
Komposisi Tranexamid acid
Bentuk
-Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas
Simpan obat di temperatur ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung.
c) Skrining Klinis
Obat Lapicef
Dosis dalam resep 2 kali sehari 1 kapsul
Dosis Literatur Dewasa : 2 kali sehari 1-2 g. ISK tidak terkomplikasi : 1-2 g/hari dibagi 1-2 dosis. ISK terkomplikasi : 1 kali sehari 2 g. Infeksi kulit : 1 g/hari, terbagi menjadi 1-2 dosis selama 10 hari.
(13)
Infeksi saluran napas : Ringan : 1 g/hari dalam 2 dosis. Berat : 1-2 g/hari dalam 2 dosis. Anak : 30 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi
Indikasi Literatur Infeksi saluran nafas atas dan bawah, ISK, infeksi kulit dan jaringan lunak, osteomielitis
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap sefalosporin Efek samping Mual, muntah, diare, reaksi alergi
Interaksi Dapat berinteraksi dengan
Aminoglikosida, diuretik, dan probenesid
Obat Lapistan
Dosis 3 kali sehari 1
Dosis literatur Dewasa & anak berusia lebih dari 14 tahun : 500 mg kemudian 250 mg tiap 6 jam.
Anak berusia lebih dari 6 bulan : 6,5 mg/kg berat badan tiap 6-8 jam. Maksimal 7 hari.
Indikasi literatur Dismenore (nyeri sewaktu haid), menoragia (haid dengan perdarahan yang berlebihan).
Rematik, nyeri otot & traumatis (terpukul, terbentur, teriris, dll).
Sakit kepala, migren, pegal pada pinggang/linu panggul, sakit gigi, dan demam.
Kontra indikasi pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung sebaiknya jangan menggunakan lapistan (asam mefenamat). obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien yang
(14)
memiliki masalah ginjal, hati, pasien yang menderita asma, urtikaria, atau radang / tukak pada lambung atau usus. pasien yang sedang hamil terutama di 3 bulan terakhir, sebaiknya tidak menggunakan lapistan (asam mefenamat)
Efek samping Dapat terjadi gangguan saluran cerna, antara lain iritasi lambung, kolik usus, mual, muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, vertigo, dispepsia. Interaksi Obat-obat anti koagulan oral seperti
warfarin; asetosal (aspirin) dan insulin.
Obat Kalnex
Dosis Resep 1 kali sehari 1 Tablet
Dosis Literatur Dewasa : 1-2 kapsul 3-4 kali/hari. Tablet : 1 tablet 3-4 kali/hari. Ampul 250 mg : 1-2 ampul/hari IV atau 1-2 dosis terbagi IM atau 2-10 ampul dengan infus drip. Ampul 500 mg : 2.5-5 mL IV/IM terbagi dalam 1-2 dosis. Selama atau pasca operasi : 5-25 mL dengan infus bila perlu.
Indikasi Literatur Edema angioneurotik herediter, perdarahan abnormal sesudah operasi, perdarahan akibat pencabutan gigi pada penderita hemofilia. Fibrinolisis lokal : epistaksis, prostatektomi, konisasi servikal.
(15)
gangguan pada parenkim ginjal, hamil dan laktasi.
Efek samping Gangguan saluran cerna, mual, muntah, pusing, eksantema, sakit kepala, pemberian injeksi IV secara cepat dapat menyebabkan pusing dan hipotensi.
Interaksi Jangan diberikan ke dalam darah tranfusi atau injeksi yang mengandung penisilin.
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap, informasi mengenai alamat pasien, umur, BB, dan jenis kelamin tidak lengkap.
Cara pengatasan:
Hal-hal yang kurang lengkap bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Bentuk sediaan perlu dicantumkan
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah optimal, dan untuk klinis terapi pada pasien sudah cukup baik dan optimal. Untuk menghindari adanya efek samping dan terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi.
(16)
4. RESEP 4
Gambar2. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Azithromicyn 500 mg no. V S 1 dd1
R/ Dumin 500 mg no. X S 4 dd1
R/ Codipront no. IV S 1 dd1
R/ Tremenza no. X S 3 dd1
Pro : Tn.Dimas Umur :
-No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep
a) Skrining Administratif d) Skrining Farmasetik
Obat Azithromicyn
Komposisi Azithromycin
Bentuk Sediaan
-Kekuatan Sediaan
(17)
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan obat di temperatur
ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung
Obat Dumin
Komposisi Parasetamol
Bentuk Sediaan
-Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
Paracetamol Inkompatibilitas terhadap permukaan nylon dan rayon
Stabilitas
Terhidrolisis pada ph minimal 5-7 , Stabil pada temperatur 450C (dalam bentuk serbuk) , Dapat terdegradasi oleh quinominim dan terbentuk warna pink,coklat dan hitam, Relatif stabil terhadap oksidasi, Menyerap uap air dalam jumlah tidak signifikan pada suhu 250C dan kelembaban 90%
Obat Codipront
Komposisi Codein dan Phenyltoloxamine
Bentuk
-Kekuatan sediaan
-Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
(18)
ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung.
Obat Tremenza
Komposisi Pseudoefedrin HCl 60 mg Triprolidin HCl 2,5 mg.
Bentuk
-Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas
Simpan sediaan tablet pada suhu kamar yang terlindung dari sinar matahari langsung
e) Skrining Klinis
Obat Azithromicyn
Dosis dalam resep 1 kali sehari 1 Kaplet Dosis Literatur 1 kali sehari 1 Kaplet
Indikasi Literatur Mengobati infeksi bakteri (infeksi telinga, kelamin, kulit, sinusitis, bronkitis, pneumonia, tonsilitis, dan faringitis)
Kontra indikasi Jangan digunakan bagi penderita yang memiliki riwayat hipersensitif (Alergi) terhadap obat ini dan antibiotika makrolidum lainnya
Efek samping Mual, muntah, diare, kembung, sakit kepala, sakit perut dan nafsu makan berkurang.
Interaksi Obat antasida yang mengandung aluminium dan magnesium mengurangi kadar puncak azithromycin pada plasma darah.
(19)
Selain itu azithromycin mengurangi klirens triazolam sehingga meningkatkan efek farmakologinya. Obat Dumin
Dosis 4 kali sehari 1 Tablet
Dosis literatur Dewasa: 1 tablet 3 - 4 kali sehari. Anak-anak 6 - 12 tahun: 1/2 - 1 tablet 3-4 kali sehari. Atau seseuai petunjuk dokter.
Indikasi literatur Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam
Kontra indikasi Penderita gangguan fungsi hati yang berat. - Penderita yang hipersensiyif terhadap komponen obat ini.
Efek samping Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Reaksi hipersensitivitas,mual dan muntah.
Interaksi Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic.
Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan potensi kerusakan hati.
Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek farmakologis paracetamol.
Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.
(20)
Obat Codipront
Dosis Resep 1 kali sehari 1 Kapsul
Dosis Literatur Untuk dewasa dan anak-anak di atas 14 tahun: 1 kapsul, 2 x sehari, pagi dan sore.
Indikasi Literatur Terapi simtomatik untuk batuk iritatif (batuk kering/non produktif) yang disebabkan alergi.
Kontra indikasi Asma bronkial, Hipersensitivitas codeine, alergik
Efek samping Kantuk, pusing, mual
Interaksi Alcohol, Alprazolam, Antianxiety agents, Anticholinergics, Antiemetics Antihistamine.
Obat Tremenza
Dosis Resep 3 kali sehari 1 Tablet Dosis Literatur 3-4 kali sehari 1 tablet.
Indikasi Literatur Menghilangkan gejala-gejala flu Kontra indikasi Penyakit saluran pernapasan bagian
bawah termasuk asma, hipertensi, glaukoma, diabetes, penyakit arteri koroner, terapi penghambat mono amin oksidase (MAOI).
Efek samping Mulut, hidung dan tenggorokan kering.
Sedasi, pusing, gangguan koordinasi, gemetar, insomnia/susah tidur, halusinasi, telinga berdenging tanpa rangsang dari luar.
Interaksi Dapat berinteraksi dengan betahistin dan antasida
(21)
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap, informasi mengenai umur, BB, dan jenis kelamin, dan paraf dokter tidak lengkap.
Cara pengatasan:
Hal-hal yang kurang lengkap bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Dosis dan bentuk sediaan perlu dicantumkan
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik belum optimal, dan untuk klinis terapi pada pasien sudah cukup baik dan optimal. Untuk menghindari adanya efek samping dan terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping pada semua resep tersebut.
(22)
5. RESEP 5
Gambar 5. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Tab Ambroxol No XV S 3 dd 1
R/ Tab Cetirizin No V S 1 dd 1 pagi
Pro : Ny Kartini Simba Umur : 54 thn
No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Cefadroxil
Komposisi cefadroxil monohydrate
Bentuk Sediaan
(23)
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan dalam wadah tertutup
rapat pada suhu kamar (15 -30ºC)
Obat Paracetamol
Komposisi Parasetamol
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
Paracetamol Inkompatibilitas terhadap permukaan nylon dan rayon
Stabilitas
Terhidrolisis pada ph minimal 5-7 , Stabil pada temperatur 450C (dalam bentuk serbuk) , Dapat terdegradasi oleh quinominim dan terbentuk warna pink,coklat dan hitam, Relatif stabil terhadap oksidasi, Menyerap uap air dalam jumlah tidak signifikan pada suhu 250C dan kelembaban 90%
Obat Ambroxol
Komposisi Ambroxol hidroklorida
Bentuk
Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
(24)
-Stabilitas
Simpan pada suhu kamar (di bawah suku 30 derajat Celcius) dan tempat kering, terlindung dari cahaya.
Obat Hidrokortison
Komposisi Hidrokortison
Bentuk
Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan di tempat yang sejuk serta terlindung dari cahaya
c) Skrining Klinis
Obat Cefadroxil
Dosis dalam resep 1 kali sehari 1 Tablet
Dosis Literatur Dewasa:
Infeksi saluran kemih: Infeksi saluran kemih bagian bawah, seperti sistitis : 1 – 2 g sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi, infeksi saluran kemih lainnya 2 g sehari dalam dosis terbagi.
Infeksi kulit dan jaringan lunak: 1g sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Infeksi saluran pernafasan: Infeksi ringan, dosis lazim 1 gram sehari dalam dua dosis terbagi.
(25)
gram sehari dalam dua dosis terbagi. Untuk faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh Streptococcus beta-hemolytic : 1 g sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi, pengobatan diberikan minimal selama 10 hari.
Anak-anak:
Infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak : 25 – 50 mg/kg BB sehari dalam dua dosis terbagi. Faringitis, tonsilitis, impetigo : 25 – 50 mg/kg BB dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Untuk infeksi yang disebabkan Streptococcus beta-hemolytic, pengobatan diberikan minimal selama 10 hari.
Indikasi Literatur Cefadroxil diindikasikan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif seperti: - Infeksi saluran pernafasan : tonsillitis, faringitis, pneumonia, otitis media. - Infeksi kulit dan jaringan lunak. - Infeksi saluran kemih dan kelamin. - Infeksi lain: osteomielitis dan septisemia.
Kontra indikasi Penderita yang hipersensitif terhadap sefalosporin.
Efek samping Gangguan saluran pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan gejala kolitis pseudomembran.
(26)
dapat meningkatkan toksisitas sefalosporin terhadap ginjal.
Probenesid menghambat sekresi sefalosporin sehingga memperpanjang dan meningkatkan konsentrasi obat dalam tubuh.
Alkohol dapat mengakibatkan Disulfiram-like reactions, jika diberikan 48 – 72 jam setelah pemberian sefalosporin.
Obat Paracetamol
Dosis 3 kali sehari 1 Tablet
Dosis literatur Dewasa: 1 tablet 3 - 4 kali sehari. Anak-anak 6 - 12 tahun: 1/2 - 1 tablet 3-4 kali sehari. Atau seseuai petunjuk dokter.
Indikasi literatur Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam
Kontra indikasi Penderita gangguan fungsi hati yang berat. - Penderita yang hipersensiyif terhadap komponen obat ini.
Efek samping Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Reaksi hipersensitivitas,mual dan muntah.
Interaksi Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic.
Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan potensi kerusakan hati.
(27)
mengurangi efek farmakologis paracetamol.
Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.
Obat Ambroxol
Dosis Resep 3 kali sehari 1 tablet
Dosis Literatur Dewasa: sehari 3 kali 1 tablet.
Anak-anak 5 - 12 tahun : sehari 3 kali 1/2 tablet.
Anak-anak 2 - 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg
Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg
Indikasi Literatur Penyakit saluran napas akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap ambroksol.
Efek samping Reaksi alergi
Interaksi Kombinasi ambroksol dengan obat-obatan lain dimungkinkan, terutama yang berhubungan dengan sediaan yang digunakan sebagai obat standar untuk sindroma bronkitis (glikosida jantung,kortikosterida,bronkapasmolitik , diuretik dan antibiotik).
(28)
Obat Hidrokortison salep
Dosis Resep 3 kali sehari
Dosis Literatur Dioleskan tipis pada kulit 2 - 3 kali sehari
Indikasi Literatur Menekan reaksi radang pada kulit yang bukan disebabkan infeksi seperti: eksema, dermatitis alergi, dermatitis seboreik, intertrigo, ruam "popok" pada bayi, pruritus yang tidak dapat diatasi dengan cara lain.
Kontra indikasi Penderita yang hipersensitif terhadap hidrokortison, inveksi virus, tuberkulosis kulit, Pada akne, rosasea, dermatitis perioral dapat memperburuk keadaan.
Efek samping Pada penderita yang sensitif dapat timbul reaksi seperti: rasa terbakar, gatal, kekeringan, atropi kulit serta infeksi sekunder.
Peringatan dan Perhatian Bila terjadi iritasi, pengobatan harus dihentikan.
Pada wanita hamil, pemberian untuk jangka lama ataupun dosis besar tidak dianjurkan
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap, informasi mengenai BB, dan jenis kelamin, dan no tlp pasien tidak lengkap.
Cara pengatasan:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
(29)
Pengecekkan kembali data pasien
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah cukup baik dan jelas, untuk klinis terapi pada pasien sudah cukup baik dan optimal. Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
6. RESEP 6
Gambar 6. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Sangobion no. XX S 1 dd1
R/ Mecobalamin no. XX S 1 dd1
R/ Betaserc no.X S 1 dd1
R/ Fasigyn no.XX S 1 dd1
Pro : Yihawa Umur :
-No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
(30)
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep
d) Skrining Administrati b) Skrining Farmasetik
Obat Sangobion
Komposisi
Per kaps Elemental Fe 30 mg (Fe gluconate 250 mg), manganese sulfate 0.2 mg, copper sulfate 0.2 mg, vit C 50 mg, folic acid 1 mg, vit B12 7.5 mcg, sorbitol 25 mg.
Bentuk Sediaan
-Kekuatan Sediaan
-Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Simpan obat di temperatur
ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung
Obat Mecobalamin
Komposisi Macobalamin
Bentuk Sediaan
-Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan
Simpan pada suhu kamar (dibawah 30°C), terlindung dari cahaya dan kelembaban
Obat Betaserc
(31)
Bentuk
-Kekuatan sediaan
-Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas
Simpan obat di temperatur ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung
Obat Fasigyn
Komposisi Tinidazol 500 mg
Bentuk
-Kekuatan sediaan
-Cara pemberian
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas
Simpan obat di temperatur ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung
c) Skrining Klinis
Obat Sangobion Dosis dalam resep 1 kali sehari 1 Kapsul Dosis Literatur 1 kali sehari 1 kapsul
Indikasi Literatur Anemia karena kekurangan zat besi dan mineral lain yang membantu pembentukan darah
Kontra indikasi Akumulasi zat besi, gangguan penggunaan zat besi
Efek samping Gangguan gastro intestinal
Interaksi Dapat menghambat absorpsi tetrasiklin Obat Mecobalamin
Dosis 1 kali sehari
(32)
kali 1 kapsul 500 μg
Indikasi literatur Neuropati perifer dan anemia megaloblastik yang disebabkan defisiensi vitamin B12. Kontra indikasi Pasien yang hipersensitif terhadap
Mecobalamin.
Efek samping Anoreksia, mual, diare atau gangguan saluran cerna lainnya dapat timbul setelah penggunaan
Interaksi Metformin, antagonis reseptor H-2 (simetidin, ranitidin, dll), aminoglikosida, colchicines, asam aminosalisilat, antikonvulsan dan alkohol menurunkan absorpsi vitamin B12. Dan Jangan digunakan bersama kloramfenikol.
Obat Betaserc Dosis Resep 1 kali sehari 1 tablet
Dosis Literatur Dewasa : 2 kali sehari 1 tablet
Indikasi Literatur Terapi simptomatis untuk vertigo, penyakit Meniere dan gejala yang menyerupai penyakit Meniere seperti: vertigo, tinitus, hilangnya pendengaran, biasanya disertai dengan mual, muntah
Kontra indikasi Terapi simptomatis untuk vertigo, penyakit Meniere dan gejala yang menyerupai penyakit Meniere seperti: vertigo, tinitus, hilangnya pendengaran, biasanya disertai dengan mual, muntah.
Efek samping Hipersensitivitas terhadap betasrc tablet.
Interaksi Betaserc Tablet dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini:Antihistamines Monoamine oxidase inhibitors
(33)
Obat Fasigyn Dosis Resep 1 kali sehari
Dosis Literatur Dewasa: terapi Trikomoniasis: terapi; 4 tablet sebagai dosis tunggal selama 3 hari; giardiasis, tablet sebagai dosis tunggal; anaerob: terapi 4 dosis sebagai dosis tunggal, 2 tablet sebagai dosis tunggal -5 hari berikutnya; profilaksis: 4 tablet sebagai dosis tunggal diberikan 12 jam sebelum operasi; anak-anak: trikomoniasis : 50-75 mg/kgBB sebagai dosis tunggal; amubiasis ussu: 50-60 mg/kgBB sebagai dosis tunggal Indikasi Literatur Trikomoniasis, amubiasis, giardiasis, infeksi
anaerob
Kontra indikasi Riwayat diskasia darah, kelainan neurologi organik, trimester pertama kehamilan dan ibu menyusui, hipersensitif
Efek samping Gangguan saluran cerna
Peringatan dan Perhatian Alcohol, Ascorbic acid, Atovaquone, Cetirizine, Cholecalciferol.
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap baik nama dokter,SIP, tanggal pembuatan resep, alamat dokter, alamat pasien, umur pasien, BB pasien, no tlp pasien dan paraf dokter.
(34)
Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Dosis dan bentuk sediaan perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik belum optimal, untuk klinis terapi pada pasien sudah cukup baik. Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
(35)
7. RESEP 7
Gambar 7. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Lanabal 500 no. V S 1 dd1
R/Simvastatin no. X S 1 dd1
R/ Tremenza no.X S 2 dd1
R/ Sumagesic no.X S 3 dd1
Pro : Hendra Umur :
-No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Lanabal
Komposisi Mecobaline
(36)
-Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Simpan obat di temperatur
ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung
Obat Simvastatin
Komposisi Simvastatin
Bentuk Sediaan
-Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat celcius, dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya
Obat Tremenza
Komposisi Pseudoefedrin HCl 60 mg
Triprolidin HCl 2,5 mg.
Bentuk
-Kekuatan sediaan
-Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas
Simpan sediaan tablet pada suhu kamar yang terlindung dari sinar matahari langsung
Obat Sumagesic
(37)
Bentuk
-Kekuatan sediaan
-Cara pemberian
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
Paracetamol Inkompatibilitas terhadap permukaan nylon dan rayon
Stabilitas
Terhidrolisis pada ph minimal 5-7 , Stabil pada temperatur 450C (dalam bentuk serbuk) , Dapat terdegradasi oleh quinominim dan terbentuk warna pink,coklat dan hitam, Relatif stabil terhadap oksidasi, Menyerap uap air dalam jumlah tidak signifikan pada suhu 250C dan kelembaban 90%
c) Skrining Klinis
Obat Lanabal Dosis dalam resep 1 kali sehari 1 Dosis Literatur 3 kali sehari 1 Indikasi Literatur Neuropati perifer Kontra indikasi hipersensitivitas
Efek samping Mual, anoreksia, diare, ruam kulit, sakit kepala. Nyeri dan indurasi pada tempat injeksi IM
Interaksi Dapat berinteraksi dengan obat Chloramphenicol, Cimetidine, Colchicine, Famotidine, Lansoprazole, Neomycin. Obat Simvastatin
Dosis 1 kali sehari
Dosis literatur 1 kali sehari pada malam hari
Indikasi literatur Tambahan terhadap diet, untuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL yang
(38)
meningkat pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer (tipe IIa dan IIb) bila respon terhadap diet terbatas kolesterol dan lemak jenuh serta tindakan non farmakologi lainnya tidak adekuat
Kontra indikasi Hipersensitivitas, penyakit hati, kehamilan, dan ibu menyusui
Efek samping Nyeri abdomen, konstipasi, kembung, dan sakit kepala.
Interaksi - Pemakaian bersama-sama dengan immunosupresan, itrakonazol, gemfibrozil, niasin dan eritromisin dapat menyebabkan peningkatan pada gangguan otot skelet (rabdomiolisis dan miopati).
- Dengan antikoagulan kumarin dapat memperpanjang waktu protrombin. - Antipirin, propanolol, digoksin
Obat Tremenza Dosis Resep 2 kali sehari 1 Tablet Dosis Literatur 3-4 kali sehari 1 tablet.
Indikasi Literatur Menghilangkan gejala-gejala flu
Kontra indikasi Penyakit saluran pernapasan bagian bawah termasuk asma, hipertensi, glaukoma, diabetes, penyakit arteri koroner, terapi penghambat mono amin oksidase (MAOI). Efek samping Mulut, hidung dan tenggorokan kering.
Sedasi, pusing, gangguan koordinasi, gemetar, insomnia/susah tidur, halusinasi, telinga berdenging tanpa rangsang dari luar. Interaksi Dapat berinteraksi dengan betahistin dan
(39)
Obat Sumagesic Dosis Resep 3 kali sehari
Dosis Literatur 3-4 kali sehari 1 tablet
Indikasi Literatur Demam yang menyertai flu,pilek,atau infeksi lain, sakit kepala,sakit gigi,nyeri otot dan sendi,artritis reumatoid,dan nyeri ynag berhubungan dengan trauma.
Kontra indikasi Hipersensitivitas, dan kerusakan hati Efek samping Reaksi kulit,darah dan reaksi alergi lain
Interaksi - Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic.
- Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan potensi kerusakan hati.
- Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek farmakologis paracetamol.
- Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap baik alamat pasien, umur pasien, no tlp pasien, BB dan jenis kelamin pasien
Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
(40)
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik belum optimal, untuk klinis terapi pada pasien terjadi perbedaan antara dosis dalam resep dan dosis pada literatur untuk obat lanabal dan tremenza. Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
8. RESEP 8
Gambar 8. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Tab Sanmol 500mg no. X S 3 dd1
R/Tab Ambroxol no. X S 3 dd1
R/ Tab Zega Vit no.X S 2 dd1
Pro : Vacarion Umur :
-No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
(41)
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administrati
b) Skrining Farmasetik
Obat Sanmol
Komposisi Paracetamol
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas Paracetamol Inkompatibilitas terhadap permukaan nylon dan rayon
Penyimpanan Terhidrolisis pada ph minimal 5-7 , Stabil pada temperatur 450C (dalam bentuk serbuk) , Dapat terdegradasi oleh quinominim dan terbentuk warna pink,coklat dan hitam, Relatif stabil terhadap oksidasi, Menyerap uap air dalam jumlah tidak signifikan pada suhu 250C dan kelembaban 90%
Obat Ambroxol
Komposisi Ambroxol hidroklorida
Bentuk
Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas
Simpan pada suhu kamar (di bawah suku 30 derajat Celcius) dan tempat kering,
(42)
Obat Zegavit
Komposisi
Vitamin E 30 iu, vitamin C 750 mg, vitamin B1 15 mg, vitamin B2 15 mg, niacinamide 100 mg, vitamin B6 25 mg, vitamin B12 12 mcg, folic acid 0.4 mg, Ca 20 mg, pantothenic acid 20 mg, Zn 20 mg
Bentuk
Kekuatan sediaan
-Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan pada suhu di bawah 30ºC
c) Skrining Klinis
Obat Sanmol Dosis dalam resep 3 kali sehari 1 tablet Dosis Literatur 3-4 kali sehari
Indikasi Literatur Meredakan nyeri termasuk sakit kepala, sakit gigi, demam yang menyertai flu dan setelah imunisasi
Kontra indikasi Disfungsi hati dan ginjal
Efek samping reaksi hematologi, reaksi kulit dan reaksi alergi lainnya
Interaksi - Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic.
- Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan potensi kerusakan hati.
- Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek farmakologis paracetamol.
(43)
- Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.
Obat Ambroxol
Dosis Resep 3 kali sehari 1 tablet
Dosis Literatur Dewasa: sehari 3 kali 1 tablet.
Anak-anak 5 - 12 tahun : sehari 3 kali 1/2 tablet.
Anak-anak 2 - 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg
Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg
Indikasi Literatur Penyakit saluran napas akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap ambroksol.
Efek samping Reaksi alergi
Interaksi Kombinasi ambroksol dengan obat-obatan lain dimungkinkan, terutama yang berhubungan dengan sediaan yang digunakan sebagai obat standar untuk sindroma bronkitis (glikosida jantung,kortikosterida,bronkapasmolitik, diuretik dan antibiotik).
(44)
Obat Zegavit
Dosis 2 kali sehari 1 tablet
Dosis literatur Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 sehari Indikasi literatur Pengobatan terhadap defisiensi vitamin C
dan B kompleks karena kebutuhan yang meningkat, asupan makanan yang tidak adekuat atau gangguan absorpsi dari nutrien dan suplemen vitamin E, kalsium dan zink untuk asupan sehari-hari
Kontra indikasi
-Efek samping
-Interaksi
-Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap baik alamat pasien, umur pasien, no tlp pasien, BB pasien
Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Kekuatan sedian perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah baik dan optimal, untuk klinis terapi pada pasien terjadi perbedaan antara dosis dalam resep dan dosis pada literatur untuk obat vegavit.hal ini bisa dikonfirmasi kembali kepada dokter. Dan untuk Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
(45)
(46)
9. RESEP 9
Gambar 9. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Cetirizine tab 20 mg no. X S 1 dd1
R/Azithromicyn tab 500mg no. V S 1 dd1
R/ Cefixime tab no.X S 2 dd1
Pro : Ny. Primadita Umur :
-No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Cetrizine
Komposisi Cetrizine
(47)
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Simpan obat di temperatur ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung.
Obat Azithromicyn
Komposisi Azithromycin
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan obat di temperatur
ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung
Obat Cefixime
Komposisi cefixime
Bentuk
Kekuatan sediaan
-Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan pada suhu kamar 30 ºC, terlindung dari cahaya
c) Skrining Klinis
Obat Cetrizine Dosis dalam resep 1 kali sehari 1 tablet Dosis Literatur 1 kali sehari 1 tablet
Indikasi Literatur penyakit alergi, rhinitis alergi, dan urtikaria idiopatik kronis.
(48)
hipersensitif terhadap kandungan dalam obat.
- Wanita menyusui, karena kandungan aktif cetirizine diekskresi pada air susu ibu.
Efek samping - kekeringan pada mulut, hidung dan tenggorokan
- Pusing - Retensi urin - Penglihatan kabur - Mimpi buruk - Sakit perut
- Pada beberapa individu terjadi reaksi hipersensitif, termasuk reaksi kulit dan mungkin terjadi angiodema.
Interaksi Alkohol
Obat Azithromicyn Dosis dalam resep 1 kali sehari Dosis Literatur 1 kali sehari
Indikasi Literatur Mengobati infeksi bakteri (infeksi telinga, kelamin, kulit, sinusitis, bronkitis, pneumonia, tonsilitis, dan faringitis)
Kontra indikasi Jangan digunakan bagi penderita yang memiliki riwayat hipersensitif (Alergi) terhadap obat ini dan antibiotika makrolidum lainnya
Efek samping Mual, muntah, diare, kembung, sakit kepala, sakit perut dan nafsu makan berkurang.
Interaksi Obat antasida yang mengandung aluminium dan magnesium mengurangi kadar puncak azithromycin pada plasma darah.
(49)
Selain itu azithromycin mengurangi klirens triazolam sehingga meningkatkan efek farmakologinya. Obat Cefixime
Dosis Resep 2 kali sehari 1 tablet Dosis Literatur 2 kali sehari 1 tablet
Indikasi Literatur - Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi yang disebabkan oleh Escherichia coli dan Proteus mirabilis.
- Otitis media disebabkan oleh Haemophilus influenzae dan Streptococcus pyogenes.
- Faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes.
- Bronkitis akut dan bronkitis kronik dengan eksaserbasi akut yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae (strain beta-laktamase positif dan negatif).
Kontra indikasi Penderita dengan riwayat shock atau hipersensitif
Efek samping - Shock
Perhatian yang cukup sebaiknya dilakukan karena gejala-gejala shock kadang-kadang bisa terjadi. Jika beberapa tanda atau gejala seperti perasaan tidak enak, rasa tidak enak pada rongga mulut, stridor, dizziness, defekasi yang tidak normal, tinnitus atau diaphoresis; maka pemakaian sediaan ini harus dihentikan.
(50)
- Hipersensitivitas
Jika tanda-tanda reaksi hipersensitivitas seperti rash, urtikaria, eritema, pruritus atau demam maka pemakaian sediaan ini harus dihentikan dan sebaiknya dilakukan penanganan lain yang lebih tepat.
- Hematologik
Granulositopenia atau eosinophilia jarang terjadi. Kadang-kadang thrombocytopenia dapat terjadi. Pemakaian sediaan ini sebaiknya dihentikan bila ditemukan adanya kelainan-kelainan ini.
Interaksi Antikoagulan (misalnya, warfarin) atau carbamazepine, Vaksin BCG atau vaksin tifoid hidup karena efektivitasnya akan menurun
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap baik alamat pasien, umur pasien, no tlp pasien, BB pasien
Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Kekuatan sedian perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
(51)
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah baik dan optimal, untuk klinis sudah sesuai dengan literatur. Dan untuk Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
(52)
10. RESEP 10
Gambar 10. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Demacolin no. XII S 3 dd1
R/ Amoxan 500mg no. XII S 3 dd1
R/Dextamine no.XII S 3 dd1
Pro : Ny.Ariant Umur : 20 thn BB :50kg
No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Demacolin
Komposisi Paracetamol,Pseudoefedrin,Klorfenirami n Hcl, Kofein
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
(53)
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Simpan obat di temperatur ruangan, jauh dari panas dan cahaya langsung
Obat Amoxan
Komposisi Amoksisilin
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas
-Obat Dextamin
Komposisi Dexametason dan desklorfeniramin
Bentuk
Kekuatan sediaan
-Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas Simpan pada suhu kamar 30 ºC, terlindung dari cahaya
c) Skrining Klinis
Obat Demacolin
Dosis dalam resep 3 kali sehari 1 tablet Dosis Literatur 3-4 kali sehari 1 tablet
Indikasi Literatur Untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin.
Kontra indikasi Gangguan fungsi hati berat dan hipertensi.
Efek samping Mengantuk, gangguan pencernaan, insomnia, gelisah, dan mulut kering.
(54)
Interaksi Penggunaan bersama antidepresantipe penghambat MAO dapat mengakibatkan krisis hipertensi
Obat Amoxan Dosis dalam resep 3 kali sehari Dosis Literatur 3 kali sehari
Indikasi Literatur - Infeksi saluran pernapasan atas, misalnya tonsilitis, sinusitis, laringitis, dan faringitis;
- Infeksi saluran pernapasan bawah, misalnya bronkitis, bronkiolitis, dan pneumonia;
- Infeksi telinga tengah (otitis media); - Infeksi saluran kemih, seperti
pielonefritis, sistitis, dan uretritis;
- Infeksi kulit, seperti luka terbuka, selulitis, bisul, dan pioderma;
- Infeksi lambung oleh bakteri Helicobater pylori (sebagai kombinasi dengan antibiotik lainnya)
Kontra indikasi - Pasien alergi terhadap obat golongan penisilin yang telah diketahui, termasuk bayi yang lahir dari ibu yang alergi terhadap penisilin;
- Penggunaan obat bersama-sama dengan vaksin bakteri hidup membuat vaksin tidak efektif karena kandungan bakteri hidup yang ada dalam vaksin akan dimusnahkan oleh obat sehingga kekebalan tubuh yang diinginkan tidak terbentuk.
Efek samping - Reaksi alergi yang ditandai dengan gejala nyeri kepala, kulit kemerahan, bengkak, dan gatal. Reaksi
(55)
alergi yang berat dapat menimbulkan syok (penurunan tekanan darah cepat dalam waktu singkat);
- Gangguan saluran pencernaan, yaitu mual, muntah, dan diare;
- Penggunaan amoxicillin jangka panjang, seperti antibiotik pada umumnya, dapat mengakibatkan superinfeksi oleh jamur dan bakteri yang resisten terhadap amoxicillin.
Interaksi
-Obat Dextamin
Dosis Resep 3 kali sehari
Dosis Literatur 3-4 kali sehari
Indikasi Literatur Dextamine dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit berikut, yaitu Demam yang berat, asma saluran pernafasan yang kronis dan berat, peradangan selaput lendir hidung karena alergi, peradangan kulit yang disebabkan oleh alergi terhadap makanan atau alergi teerhadap sentuhan, perdangan yang ditimbulkan oleh obat – obat tertentu, peradangan selaput ikat mata karena alergi, peradangan pada kornea, dan gangguan inflamasi pada mata
Kontra indikasi - Pasien yang diketahui memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap deksametason atau desklorfeniramin. - Pasien yang mengalami infeksi jamur
yang luas dan parah Pasien yang baru mendapat imnusisasi dengan vaksinasi virus hidup Pasien yang menderita
(56)
penyakit infeksi akut Pasien tukak lambung, osteoporosis, psikosis dan psikoneurosis berat.
Efek samping Efek samping dapat muncul terutama bila dextamine dikonsumsi dalam dosis besar atau dalam jangka waktu yang lama. Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan antara lain retensi Cairan dan garam; gangguan saluran pencernaan, nafsu makan meningkat; retardasi pertumbuhan, sindrom cushing, gangguan menstruasi, berkeringat banyak, mengantuk, kelemahan otot, gangguan mental, penglihatan kabur, mulut kering, kesulitan dalam berkemih.
Interaksi
-Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap baik alamat pasien, umur pasien, no tlp pasien pasien
Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Kekuatan sedian perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
(57)
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah baik dan optimal, untuk klinis sudah sesuai dengan literatur. Dan untuk Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
(58)
11. RESEP 11
Gambar 11. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Mucopect drop No 1 S 2 dd gtt 10
R/ Cesfpan syr No 1
S 2 dd 1 cc (max 5 hari,sisa buang) Pro : An Reiner
Umur : Alamat :
No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Mucopect
Komposisi Ambroxol hydrochloride
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
(59)
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Obat Cesfpan
Komposisi Cefixime
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
(60)
c) Skrining Klinis
Obat Mucopect Dosis dalam resep 2 dd gtt 10
Dosis Literatur Dosis ambroksol hidroklorida : 60 sampai 120 mg terbagi menjadi 2 dosis. Indikasi Literatur Terapi pada penyakit saluran nafas akut
dan kronik yang disertai dengan sekresi bronkus yang abnormal, terutama pada bronkitis kronik eksaserbasi, ashmatik bronkitis, dan bronchial asma.
Kontra indikasi Absolut kontraindikasi masih belum diketahui.
Efek samping Hipersensitif, ambroksol, reaksi alergi gangguan ringan pada saluran percernaan.
Interaksi Obat-obat dengan kandungan zat aktif ambroxol berinteraksi dengan obat-obat lain sebagai berikut : Jika diberikan bersamaan dengan antibiotik seperti amoxicillin, cefuroxim, erythromycin, dan doxycycline, konsentrasi antiobiotik-antibiotik tersebut di dalam jaringan paru meningkat. Obat ini juga sering dikombinasikan dengan obat-obat standar untuk pengobatan bronkitis seperti glikosida jantung, kortikosteroid dan bronkospasmolitik.
Obat Cefspan Dosis dalam resep 2 dd 1 cc
Dosis Literatur tablet kunyah : 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
(61)
Indikasi Literatur obat yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi saluran kemih (isk) dan kelamin.
Kontra indikasi Penggunaan antibiotik ini harus dihindari pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas/alergi antibiotik Cefixime dan antibiotik golongan cephalosporin lainnya.
Efek samping Efek samping yang paling umum dari antibiotik cephalosporin oral adalah gangguan pencernaan termasuk mual, muntah, dan diare.
Interaksi Probenesid menghambat sekresi Cefspan (Cefixime) sehingga meningkatkan konsentrasi obat ini dalam tubuh dan meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Jika Cefspan (Cefixime) diberikan bersamaan dengan carbamazepine dapat meningkatkan konsentrasi carbamazepine dalam plasma sehingga meningkatkan efek farmakologinya.
(62)
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Kekuatan sedian perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah baik dan optimal, untuk klinis sudah sesuai dengan literatur. Dan untuk Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
(63)
12. RESEP 12
Gambar 12. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Asam mefenamat 500 mg No XV S 3 dd 1
R/ Amoksisilin 500 mg No XV S 3 dd 1
Pro : Racmawati Umur : 60 tahun
No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Asam mefenamat
Komposisi Asam mefenamat
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
-Cara Pemberian
-Jumlah
(64)
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Disimpan dalam wadah tertutup rapat, pada suhu antara 15-30°C
Obat amoksisilin
Komposisi amoksisilin
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan - Simpan dalam wadah kedap udara. 1 - Suspensi oral tetap stabil selama 14
hari pada suhu kamar atau jika didinginkan (pendinginan lebih disarankan).
- Unit-dose antibiotik oral syringes stabil selama 48 jam.
c) Skrining Klinis
Obat Asam Mefenamat Dosis dalam resep 3 kali sehakri
Dosis Literatur Anak di atas 12 tahun dan Dewasa, 500 mg 3 kali sehari
Indikasi Literatur Nyeri dan inflamasi pada arthritis dan osteoarthritis, nyeri pasca operasi; nyeri ringan sampai sedang, dismenorea dan menorrhagia3
Kontra indikasi Hipersensitiv asam mefenamat, atau komponen formulasi, nyeri perioperatif dalam pengaturan graft bypass arteri koroner (CABG), ulserasi aktif atau peradangan kronis pada saluran pencernaan; penyakit ginjal
(65)
Efek samping - Sistem saraf pusat: Sakit kepala, gugup, pusing
- Dermatologic: Gatal-gatal, ruam - Endokrin metabolik &: retensi cairan - Gastrointestinal: kram perut, mulas,
gangguan pencernaan, mual , muntah , diare , sembelit, gangguan perut / kram / nyeri, dispepsia, perut kembung, ulkus lambung atau duodenum dengan perdarahan atau perforasi, gastritis
- Hematologi:PerdarahanHati: Peningkatan LFTOtic: Tinnitus2 Interaksi Obat yg terikat pada protein plasma :
Menggeser ikatan dengan protein plasma, sehingga dapat meningkatkan efek samping (contoh : hidantoin, sulfonylurea).Obat antikoagulan & antitrombosis : Sedikit memperpanjang waktu prothrombin & Waktu thromboplastin parsial. Jika Pasien menggunakan antikoagulan (warfarin) atau zat thrombolitik (streptokinase), waktu prothrombin harus dimonitor. Lithium : Meningkatkan toksisitas Lithium dengan menurunkan eliminasi lithium di ginjal.Obat lain yang juga memiliki efek samping pada lambung : Kemungkinan dapat meningkatkan efek samping terhadap lambung.
(66)
Obat Amoksisilin Dosis dalam resep 3 kali sehari
Dosis Literatur Dosis oral: 250 mg tiap 8 jam, dosis digandakan pada infeksi berat;
ANAK hingga 10 tahun: 125-250 mg tiap 8 jam, dosis digandakan pada infeksi berat. Otitis media, 1 g setiap 8 jam. Anak 40 mg/kg bb sehari dalam 3 dosis terbagi (maks 3 g sehari).
Pneumonia, 0,5-1 g setiap 8 jam.
Antrax (terapi & profilaksis setelah paparan), 500 mg setiap 8 jam;
ANAK berat badan kurang dari 20 kg, 80 mg/kg bb sehari dala 3 dosis terbagi, berat badan lebih dari 20 kg, dosis dewasa.
Indikasi Literatur Infeksi saluran kencing, otitis media, sinusitis, infeksi oral, bronkitis, rendah atau sedang-parah komunitas-pneumonia, invasif salmonellosis, meningitis listerial, profilaksis endokarditis, eradikasi Helicobacter pylori.
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap amoksisilin, penisilin, atau komponen lain dalam formulasi.
Efek samping Mual, muntah, diare, ruam
(menghentikan pengobatan); kolitis terkait antibiotik.
Interaksi
-Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap Cara pengatasi:
(67)
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
(68)
Saran:
Kekuatan sedian perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah baik dan optimal, untuk klinis sudah sesuai dengan literatur. Dan untuk Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
(69)
13. RESEP 13
Gambar 13. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Bisoprolol 5 mg No XX S 1 dd 1
R/ Candesartan 16 mg No XX S 1dd 1
R/ Amlodipin 5 mg No XX S 1 dd 1
Pro : S. Shadinah Umur : 79 thn
No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
d) Skrining Farmasetik
Obat Bisoprolol
(70)
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari cahaya.
Obat Candesartan
Komposisi Candesartan 16Mg
Bentuk
Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 30C
Obat Amlodipin
Komposisi Amlodipine
Bentuk
Kekuatan sediaan
-Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Disimpan dalam suhu kamar (15-30°C) e) Skrining Klinis
Obat Bisoprolol Dosis dalam resep 1 kali sehari
Dosis Literatur Dewasa : dosis awal: 2,5-5mg satu kali per-hari; dosis dapat ditingkatkan menjadi 10mg dan, jika diperlukan, sampai dengan 20mg satu kali per-hari. Rentang dosis normal: 2,5-10mg satu kali per-hari.2,4
(71)
1,25mg sekali sehari. Dosis maksimum yang dapat direkomendasikan adalah 10mg satu kali per-hari. Dosis harus ditingkatkan secara perlahan dan perlu dipantau tanda dan gejala gagal jantung.2,4
Angina pektoris kronis: 5-20 mg secara oral sekali sehari.
Indikasi Literatur Bisoprolol diindikasikan untuk hipertensi, bisa digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan antihipertensi lain. Kontra indikasi Blok atrioventrikular derajat 2 atau 3; gagal
jantung, syok kardiogenik sinus bradikardia berat.2
Efek samping - Sistem saraf pusat: dizziness, vertigo, sakit kepala, parestesia, hipoaestesia, ansietas, konsentrasi berkurang.
- Sistem saraf otonom: mulut kering. - Kardiovaskular: bradikardia, palpitasi
dan gangguan ritme lainnya, cold extremities, klaudikasio, hipotensi, hipotensi ortostatik, sakit dada, gagal jantung.
- Psikiatrik: insomnia, depresi.
- Gastrointestinal: nyeri perut, gastritis, dispepsia, mual, muntah, diare, konstipasi.
- Muskuloskeletal: sakit otot, sakit leher, kram otot, tremor.
- Kulit: rash, jerawat, eksim, iritasi kulit, gatal-gatal, kulit kemerah-merahan, berkeringat, alopesia, angioedema, dermatitis eksfoliatif, vaskulitis kutaneus
(72)
- Khusus: gangguan visual, sakit mata, lakrimasi abnormal, tinitus, sakit telinga. - Metabolik: penyakit gout.
Interaksi - Penggunaan beta bloker bersama amiodaron dapat menyebabkan hipotensi, bradikardia, atau serangan jantung.
- Penggunaan beta bloker bersama dronedaron dapat menyebabkan peningkatan kejadian bradikardia.
- Penggunaan beta bloker bersama verapamil dapat menyebabkan hipotensi, bradikardia.
- Penggunaan beta bloker bersama diltiazem, gallopamil, flunarizin, lidoflazin, perheksilin dapat menyebabkan peningkatan risiko hipotensi, bradikardia, gangguan konduksi AV.Penggunaan bisoprolol dan klonidin bersamaan dapat meningkatkan risiko sinus bradikardia, respons berlebihan terhadap penghentian klonidin (yaitu hipertensi akut).
Obat Candesartan Dosis Resep 1 kali sehari 1 tablet
Dosis Literatur - Dosis awal: 4 mg melalui mulut (per oral), 1 kali sehari
- Tingkatkan dosis dengan mendua-kali-lipatkan dosis hingga dosis yang paling tinggi yang bisa diterima pasien, pada jarak lebih dari 2 minggu.
(73)
oral), 1 kali sehari.
Indikasi Literatur Candesartan digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, & perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini: Hipertensi, gagal jantung
Kontra indikasi Penderita yang hipersensitif terhadap komponen-komponen yang dikandung candesartan
Efek samping - Pusing
- Kelelahan - Ringan - Ingusan
- Sakit tenggorokan
Interaksi Hidroklorotiazid, warfarin, digoksin, kontrasepsi oral.
(74)
Obat Amlodipin
Dosis 1 kali sehari 1 tablet
Dosis literatur Dewasa :
Hipertensi: Oral: Dosis awal: 5 mg sekali sehari, dosis maksimum: 10 mg sekali sehari.
Secara umum, titrasi dalam 2,5 bertahap mg selama 7-14 hari. Biasa rentang dosis (JNC 7): 2,5-10 mg sekali sehari.
Indikasi literatur Pengobatan hipertensi, pengobatan gejala angina stabil kronik, angina vasospastik (kasus suspek angina Prinzmetal), pencegahan hospitalisasi karena angina dengan penyakit jantung koroner (terbatas pada pasien tanpa gagal jantung atau fraksi ejeksi < 40%)
Kontra indikasi Hipersensitivitas terhadap amlodipine atau komponen lain dalam sediaan.Syok kardiogenik, angina tidak stabil, stenosis aorta yang signifikan
Efek samping Amlodipine ditoleransi dengan baik. Pada uji klinik dengan control placebo yang melibatkan penderita dengan hipertensi atau angina, efek samping yang paling umum terjadi adalah sakit kepala, edema, lelah, mual, flushing, dan pusing-pusing. Somnolence, palpitasi, pruritus, ruam, dispnea, asthenia, kram otot, dyspepsia, hyperplasia gingival serta eritema multiforme. Seperti calcium channel blockers lainnya, efek samping berikut
(75)
pernah dilaporkan dan tidak dapat dipisahkan dari riwayat penyakitnya sendiri, seperti infark miokard, aritmia (termasuk bradikardia, takikardia ventricular, dan fibrilasi atrial) serta nyeri dada.
Tidak ada kelainan-kelainan tes laboratorium yang signifikan secara klinis berkaitan dengan amlodipine.
Interaksi Amlodipin meningkatkan level/ efek dari aminofilin, flufoksamin, meksiletin, mirtazipin, ropinirol, teofilin, trifluoroperazin dan substrat CYP1A2 lain. Level/ efek amlodipin dapat ditingkatkan oleh antifungi golongan azol, klaritromisin, diklofenak, doksisiklin, eritromisin, imatinib, isoniazid, nefodazon, nikardipin, propofol, inhibitor protease, kuinidin, telitromisin, verapamil dan substrat inhibitor CYP3A4 lain. Kadar siklosporin dapat ditingkatkan oleh amlodipin.
Penurunan efek : kalsium dapat menurunkan efek hipotensif dari bloker saluran kalsium.Level/ efek amlodipin dapat diturunkan oleh aminoglutetimida, karbamazepin, nafsilin, nevirapin, fenobarbital, fenitoin, rifamisin dan induser CYP3A4 lain.
(76)
Resep tersebut kurang lengkap Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Kekuatan sedian perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah baik dan optimal, untuk klinis sudah sesuai dengan literatur. Dan untuk Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
(77)
14. RESEP 14
Gambar 14. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Cefixime 200 No XIV S 2 dd 1
R/ Cataflam 50 No XX S 3 dd 1
Pro : Rundolp Umur : Dw
No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Cefixime Komposisi
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
(78)
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari cahaya.
Obat Cataflam
Komposisi Cataflam
Bentuk
Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 30C
c) Skrining Klinis
Obat Cefixime
Dosis Resep 2 kali sehari 1 tablet Dosis Literatur 2 kali sehari 1 tablet
Indikasi Literatur - Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi yang disebabkan oleh Escherichia coli dan Proteus mirabilis.
- Otitis media disebabkan oleh Haemophilus influenzae dan Streptococcus pyogenes.
- Faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes.
- Bronkitis akut dan bronkitis kronik dengan eksaserbasi akut yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae (strain beta-laktamase positif dan negatif).
(79)
hipersensitif
Efek samping - Shock
Perhatian yang cukup sebaiknya dilakukan karena gejala-gejala shock kadang-kadang bisa terjadi. Jika beberapa tanda atau gejala seperti perasaan tidak enak, rasa tidak enak pada rongga mulut, stridor, dizziness, defekasi yang tidak normal, tinnitus atau diaphoresis; maka pemakaian sediaan ini harus dihentikan.
- Hipersensitivitas
Jika tanda-tanda reaksi hipersensitivitas seperti rash, urtikaria, eritema, pruritus atau demam maka pemakaian sediaan ini harus dihentikan dan sebaiknya dilakukan penanganan lain yang lebih tepat.
- Hematologik
Granulositopenia atau eosinophilia jarang terjadi. Kadang-kadang thrombocytopenia dapat terjadi. Pemakaian sediaan ini sebaiknya dihentikan bila ditemukan adanya kelainan-kelainan ini.
Interaksi Antikoagulan (misalnya, warfarin) atau carbamazepine, Vaksin BCG atau vaksin tifoid hidup karena efektivitasnya akan menurun
Obat Cataflam
Dosis Resep 3 kali sehari
(80)
2-3 dosis. Maksimal: 150 mg/hari (nyeri dan osteoartritis), 225 mg/hari (AR) dan 125 mg/hari (spondilitis ankilosa)
Indikasi Literatur Terapi akut dan kronik artritis rheumatoid, osteoartritis dan spondilitis ankilosa, dismenore primer
Kontra indikasi Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap Diclofenac, riwayat reaksi alergi (bronkospasme, shock, rhinitis, urtikaria) setelah penggunaan aspirin atau NSAID lainnya (misalnya, ibuprofen, celecoxib). Pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung sebaiknya jangan menggunakan Cataflam D (Diclofenac). Obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki masalah ginjal, hati, atau radang / tukak pada lambung atau usus.
Efek samping Gangguan GI seperti mual, muntah, diare, kejang perut, dispepsia, kembung, anoreksia, sakit kepala, pusing, vitiligo. Erupsi kulit atau ruam. Peningkatan transaminase dalam serum
Interaksi Antikoagulan (misalnya, warfarin), aspirin, kortikosteroid (misalnya prednisone), heparin, atau selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) (misalnya, fluoxetine) : resiko perdarahan lambung meningkat.
(81)
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Kekuatan sedian perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah baik dan optimal, untuk klinis sudah sesuai dengan literatur. Dan untuk Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
(82)
15. RESEP 15
Gambar 15. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Tab Ambroxol No XV S 3 dd 1
R/ Tab Cetirizin No V S 1 dd 1 pagi
Pro : Ny Kartini Simba Umur : 54 thn
No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Ambroxol
Komposisi Ambroxol hidroklorida
Bentuk
Kekuatan sediaan
(83)
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas
Simpan pada suhu kamar (di bawah suku 30 derajat Celcius) dan tempat kering, terlindung dari cahaya.
Obat Cetrizine
Komposisi Cetrizine
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari cahaya.
c) Skrining Klinis
Obat Ambroxol
Dosis Resep 3 kali sehari 1 tablet
Dosis Literatur Dewasa: sehari 3 kali 1 tablet.
Anak-anak 5 - 12 tahun : sehari 3 kali 1/2 tablet.
Anak-anak 2 - 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg
Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg
Indikasi Literatur Penyakit saluran napas akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial
(1)
2-3 dosis. Maksimal: 150 mg/hari (nyeri dan osteoartritis), 225 mg/hari (AR) dan 125 mg/hari (spondilitis ankilosa)
Indikasi Literatur Terapi akut dan kronik artritis rheumatoid, osteoartritis dan spondilitis ankilosa, dismenore primer
Kontra indikasi Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap Diclofenac, riwayat reaksi alergi (bronkospasme, shock, rhinitis, urtikaria) setelah penggunaan aspirin atau NSAID lainnya (misalnya, ibuprofen, celecoxib). Pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung sebaiknya jangan menggunakan Cataflam D (Diclofenac). Obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki masalah ginjal, hati, atau radang / tukak pada lambung atau usus.
Efek samping Gangguan GI seperti mual, muntah, diare, kejang perut, dispepsia, kembung, anoreksia, sakit kepala, pusing, vitiligo. Erupsi kulit atau ruam. Peningkatan transaminase dalam serum
Interaksi Antikoagulan (misalnya, warfarin), aspirin, kortikosteroid (misalnya prednisone), heparin, atau selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) (misalnya, fluoxetine) : resiko perdarahan lambung meningkat.
(2)
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Kekuatan sedian perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah baik dan optimal, untuk klinis sudah sesuai dengan literatur. Dan untuk Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.
(3)
15. RESEP 15
Gambar 15. Dokumentasi Pribadi, 2017
R/ Tab Ambroxol No XV S 3 dd 1
R/ Tab Cetirizin No V S 1 dd 1 pagi
Pro : Ny Kartini Simba Umur : 54 thn
No Skrining Administratif Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2 SIP
3 Alamat Dokter
4 Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
6 Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8 Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan / Paraf Penulis Resep a) Skrining Administratif
b) Skrining Farmasetik
Obat Ambroxol
Komposisi Ambroxol hidroklorida
Bentuk
(4)
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Stabilitas
Simpan pada suhu kamar (di bawah suku 30 derajat Celcius) dan tempat kering, terlindung dari cahaya.
Obat Cetrizine
Komposisi Cetrizine
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian
-Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas
-Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari cahaya.
c) Skrining Klinis
Obat Ambroxol
Dosis Resep 3 kali sehari 1 tablet
Dosis Literatur Dewasa: sehari 3 kali 1 tablet.
Anak-anak 5 - 12 tahun : sehari 3 kali 1/2 tablet.
Anak-anak 2 - 5 tahun : sehari 3 kali 7,5 mg
Anak-anak di bawah 2 tahun : sehari 2 kali 7,5 mg
Indikasi Literatur Penyakit saluran napas akut dan kronis yang disertai sekresi bronkial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial
(5)
Efek samping Reaksi alergi
Interaksi Kombinasi ambroksol dengan
obat-obatan lain dimungkinkan, terutama yang berhubungan dengan sediaan yang digunakan sebagai obat standar untuk sindroma bronkitis (glikosida jantung,kortikosterida,bronkapasmolitik , diuretik dan antibiotik).
Obat Cetrizine Dosis dalam resep 1 kali sehari 1 tablet Dosis Literatur 1 kali sehari 1 tablet
Indikasi Literatur penyakit alergi, rhinitis alergi, dan urtikaria idiopatik kronis.
Kontra indikasi - Penderita dengan riwayat
hipersensitif terhadap kandungan dalam obat.
- Wanita menyusui, karena kandungan aktif cetirizine diekskresi pada air susu ibu.
Efek samping - kekeringan pada mulut, hidung dan
ptenggorokan - Pusing - Retensi urin - Penglihatan kabur - Mimpi buruk - Sakit perut
- Pada beberapa individu terjadi reaksi hipersensitif, termasuk reaksi kulit dan mungkin terjadi angiodema.
(6)
Kesimpulan:
Resep tersebut kurang lengkap Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Kekuatan sedian perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP(Drug Related Problem) serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah baik dan optimal, untuk klinis sudah sesuai dengan literatur. Dan untuk Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam resep tersebut.