13. RESEP 13
Gambar 13. Dokumentasi Pribadi, 2017 R Bisoprolol 5 mg No XX
S 1 dd 1 R Candesartan 16 mg No XX
S 1dd 1 R Amlodipin 5 mg No XX
S 1 dd 1
Pro : S. Shadinah Umur : 79 thn
No Skrining Administratif
Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter
2
SIP
3 Alamat Dokter
4
Tanggal Penulisan Resep
5 Tanda resep diawal penulisan resep R
6
Aturan Pakai
7 Nama Pasien
8
Alamat Pasien
9 No. Telepon Pasien
10 Umur Pasien
11 Berat Badan Pasien
12 Jenis Kelamin Pasien
13 Tanda Tangan Paraf Penulis Resep
a Skrining Administratif
d Skrining Farmasetik Obat Bisoprolol
Komposisi Bisoprolol fumarat
69
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Cara Pemberian -
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas -
Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 30°C,
terlindung dari cahaya.
Obat Candesartan
Komposisi Candesartan 16Mg
Bentuk
Kekuatan sediaan
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas -
Penyimpanan Simpan pada suhu di bawah 30C
Obat Amlodipin
Komposisi Amlodipine
Bentuk
Kekuatan sediaan -
Cara pemberian
Jumlah
Aturan Pakai
Inkompatibilitas -
Penyimpanan Disimpan dalam suhu kamar 15-30°C
e Skrining Klinis Obat Bisoprolol
Dosis dalam resep 1 kali sehari
Dosis Literatur Dewasa : dosis awal: 2,5-5mg satu kali per-
hari; dosis dapat ditingkatkan menjadi 10mg dan, jika diperlukan, sampai dengan 20mg
satu kali per-hari. Rentang dosis normal: 2,5-10mg satu kali per-hari.2,4
Terapi pada gagal jantung : dosis oral awal 70
1,25mg sekali sehari. Dosis maksimum yang dapat direkomendasikan adalah 10mg satu
kali per-hari. Dosis harus ditingkatkan secara perlahan dan perlu dipantau tanda
dan gejala gagal jantung.2,4 Angina pektoris kronis: 5-20 mg secara oral
sekali sehari. Indikasi Literatur
Bisoprolol diindikasikan untuk hipertensi, bisa digunakan sebagai monoterapi atau
dikombinasikan dengan antihipertensi lain. Kontra indikasi
Blok atrioventrikular derajat 2 atau 3; gagal jantung, syok kardiogenik sinus bradikardia
berat.2 Efek samping
- Sistem saraf pusat: dizziness, vertigo, sakit kepala, parestesia, hipoaestesia,
ansietas, konsentrasi berkurang. - Sistem saraf otonom: mulut kering.
- Kardiovaskular: bradikardia, palpitasi dan gangguan ritme lainnya, cold
extremities, klaudikasio, hipotensi, hipotensi ortostatik, sakit dada, gagal
jantung. - Psikiatrik: insomnia, depresi.
- Gastrointestinal: nyeri perut, gastritis, dispepsia, mual, muntah, diare,
konstipasi. - Muskuloskeletal: sakit otot, sakit leher,
kram otot, tremor. - Kulit: rash, jerawat, eksim, iritasi kulit,
gatal-gatal, kulit kemerah-merahan, berkeringat, alopesia, angioedema,
dermatitis eksfoliatif, vaskulitis kutaneus
71
- Khusus: gangguan visual, sakit mata, lakrimasi abnormal, tinitus, sakit telinga.
- Metabolik: penyakit gout. Interaksi
- Penggunaan beta bloker bersama amiodaron dapat menyebabkan
hipotensi, bradikardia, atau serangan jantung.
- Penggunaan beta bloker bersama dronedaron dapat menyebabkan
peningkatan kejadian bradikardia. - Penggunaan beta bloker bersama
verapamil dapat menyebabkan hipotensi, bradikardia.
- Penggunaan beta bloker bersama diltiazem, gallopamil, flunarizin,
lidoflazin, perheksilin
dapat menyebabkan peningkatan risiko
hipotensi, bradikardia, gangguan konduksi AV.Penggunaan bisoprolol dan
klonidin bersamaan dapat meningkatkan risiko sinus bradikardia, respons
berlebihan terhadap penghentian klonidin yaitu hipertensi akut.
Obat Candesartan
Dosis Resep 1 kali sehari 1 tablet
Dosis Literatur - Dosis awal: 4 mg melalui mulut per
oral, 1 kali sehari - Tingkatkan dosis dengan mendua-kali-
lipatkan dosis hingga dosis yang paling tinggi yang bisa diterima pasien, pada
jarak lebih dari 2 minggu. - Dosis target: 32 mg melalui mulut per
72
oral, 1 kali sehari. Indikasi Literatur
Candesartan digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, perbaikan
penyakit, kondisi dan gejala berikut ini: Hipertensi, gagal jantung
Kontra indikasi Penderita yang hipersensitif terhadap
komponen-komponen yang dikandung candesartan
Efek samping - Pusing
- Kelelahan - Ringan
- Ingusan - Sakit tenggorokan
Interaksi Hidroklorotiazid, warfarin, digoksin,
kontrasepsi oral.
73
Obat Amlodipin
Dosis 1 kali sehari 1 tablet
Dosis literatur Dewasa :
Hipertensi: Oral: Dosis awal: 5 mg sekali sehari, dosis maksimum: 10 mg sekali
sehari. Secara umum, titrasi dalam 2,5 bertahap mg
selama 7-14 hari. Biasa rentang dosis JNC 7: 2,5-10 mg sekali sehari.
Indikasi literatur Pengobatan hipertensi, pengobatan gejala
angina stabil kronik, angina vasospastik kasus suspek angina Prinzmetal,
pencegahan hospitalisasi karena angina dengan penyakit jantung koroner terbatas
pada pasien tanpa gagal jantung atau fraksi ejeksi 40
Kontra indikasi Hipersensitivitas terhadap amlodipine atau
komponen lain dalam sediaan.Syok kardiogenik, angina tidak stabil, stenosis
aorta yang signifikan Efek samping
Amlodipine ditoleransi dengan baik. Pada uji klinik dengan control placebo yang
melibatkan penderita dengan hipertensi atau angina, efek samping yang paling umum
terjadi adalah sakit kepala, edema, lelah, mual, flushing, dan pusing-pusing.
Somnolence, palpitasi, pruritus, ruam, dispnea, asthenia, kram otot, dyspepsia,
hyperplasia gingival serta eritema multiforme. Seperti calcium channel
blockers lainnya, efek samping berikut
74
pernah dilaporkan dan tidak dapat dipisahkan dari riwayat penyakitnya sendiri,
seperti infark miokard, aritmia termasuk bradikardia, takikardia ventricular, dan
fibrilasi atrial serta nyeri dada. Tidak ada kelainan-kelainan tes
laboratorium yang signifikan secara klinis berkaitan dengan amlodipine.
Interaksi Amlodipin meningkatkan level efek dari
aminofilin, flufoksamin, meksiletin, mirtazipin,
ropinirol, teofilin,
trifluoroperazin dan substrat CYP1A2 lain. Level efek amlodipin dapat ditingkatkan
oleh antifungi golongan azol, klaritromisin, diklofenak, doksisiklin, eritromisin,
imatinib, isoniazid, nefodazon, nikardipin, propofol, inhibitor protease, kuinidin,
telitromisin, verapamil dan substrat inhibitor CYP3A4 lain. Kadar siklosporin dapat
ditingkatkan oleh amlodipin. Penurunan efek : kalsium dapat menurunkan
efek hipotensif dari bloker saluran kalsium.Level efek amlodipin dapat
diturunkan oleh aminoglutetimida, karbamazepin, nafsilin, nevirapin,
fenobarbital, fenitoin, rifamisin dan induser CYP3A4 lain.
Kesimpulan:
75
Resep tersebut kurang lengkap
Cara pengatasi:
Hal-hal yang kurang lengkap mengenai data pasien bisa langsung ditanyakan pada pasien atau keluarga pasien.
Saran:
Kekuatan sedian perlu di cantumkan.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRPDrug Related Problem serta care plan:
Resep tidak lengkap secara administrasi, sedangkan secara farmasetik sudah baik dan optimal, untuk klinis sudah sesuai dengan literatur. Dan untuk
Menghindari adanya efek samping dari terapi pada pasien perlu dilakukan edukasi tanda-tanda efek samping dan cara penggunaan pada semua obat yang ada dalam
resep tersebut.
76
14. RESEP 14