PT. Aqua Golden Mississippi Tbk Menentukan Perputaran Total Aktiva Total Asset turnover

2. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk Menentukan Perputaran Total Aktiva Total Asset turnover

a. Total Aktiva Total Asset Total aktiva = Aktiva Lancar + Aktiva Tidak Lancar TA 2002 = 196.368.116.582 + 340.418.573.068 = 536.786.689.650 TA 2003 = 211.119.747.602 + 312.181.962.680 = 523.301.710.282 TA 2004 = 380.570.881.927 + 290.537.937.978 = 671.108.819.905 TA 2005 = 442.483.516.160 + 289.870.645.984 = 732.354.162.144 TA 2006 = 527.137.203.069 + 268.106.814.042 = 795.244.017.131 b. Perputaran Total Aktiva Total Asset Turnover Total Asset Turnover = Kali x a TotalAktiv Penjualan 1 Total Asset Turnover 2002 = Kali x1 650 . 689 . 786 . 536 969 . 740 . 898 . 021 . 1 = 1,093 Kali Total Asset Turnover 2003 = Kali x1 282 . 710 . 301 . 523 315 . 269 . 222 . 077 . 1 = 1,058 Kali Total Asset Turnover 2004 = Kali x1 905 . 819 . 108 . 671 622 . 424 . 147 . 333 . 1 = 1,986 Kali Total Asset Turnover 2005 = Kali x1 144 . 162 . 354 . 732 561 . 070 . 156 . 563 . 1 = 2,134 Kali Total Asset Turnover 2006 = Kali x1 131 . 017 . 244 . 795 189 . 794 . 614 . 665 . 1 = 2,094 Kali Guna lebih jelasnya dalam melihat pertumbuhan perputaran total assets turnover pada tahun 2002 - 2006, maka dibuat tabel sbb: Tabel 4. 7 Total Asset Turnover PT. Aqua Golden Mississippi Tbk Periode 2002-2006 Keterangan Tahun 2002 2003 2004 2005 2006 Penjualan 1.021.898.740.969 1.077.222.269.315 1.333.147.424.622 1.563.156.070.561 1.665.614.794.189 Total Aktiva 536.786.689.650 523.301.710.282 671.108.819.905 732.354.162.144 795.244.017.131 Total Assets Turnover 1,903 kali 2,058 kali 1,986 kali 2,134 kali 2,094 kali Sumber : Hasil Olahan Tabel 4. 8 Perubahan Total Asset Turnover PT. Aqua Golden Mississippi Tbk Periode 2002-2006 Prosentase Perubahan 20022003 20032004 20042005 20052006 5,4 23,8 17,3 6,6 -2,5 28,2 9,1 8,6 8,14 -3,49 7,4 -1,87 Sumber: Hasil Olahan Terlihat dalam tabel tersebut bahwa pada PT. Aqua Golden Mississippi Tbk penjualan perusahaan meningkat dari tahun 2002-2006, sedangkan total aktiva mengalami penurunan pada tahun 2003, dan setelah itu mengalami kenaikan sampai tahun 2006. Tahun 2003 penjualan sebasar 1.077.222.269 merupakan peningkatan 5,4 dari tahun 2002 yang semula 1.021.898.740.969. Peningkatan penjualan ini diikuti oleh penurunan total aktiva , yaitu sebesar 2,5, semula pada tahun 2002 yaitu 536.786.689.650 pada tahun 2003 hanya menjadi 523.301.710.282. Kenaikan penjualan tersebut mempunyai efek naiknya total asset turnover sebesar 8,14, yang semula pada tahun 2002 adalah 1,903 kali menjadi 2,058 kali. Dari nilai total assets turnover tersebut, maka manajemen perusahaan sudah dapat dikatakan efisien dalam penggunaan keseluruhan aktiva yang dimiliki guna menghasilkan penjualan tertentu. Tahun 2004 penjualan sebesar 1.333.147.424.622 merupakan peningkatan 23,8 dari tahun 2003, yang semula 1.077.222.269.315. Peningkatan penjualan ini diikuti oleh peningkatan penggunaan total aktiva, yaitu sebesar 28,2 yang semula pada tahun 2003 hanya sebesar 523.301.710.282 menjadi 671.108.819.905 untuk tahun 2004. Namun dengan naiknya total assets turnover dan penjualan justru menyebabkan total assets turnover menurun sebesar 3,49, yaitu 2,058 kali pada tahun 2003 sedangkan untuk tahun 2004 hanya sebesar 1,986 kali. Hal tersebut disebabkan karena kenaikan total aktiva lebih tinggi daripada penjualannya. Dari nilai total assets turnover perusahaan tersebut maka perusahaan kurang efisien dalam menggunakan keseluruhan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan penjualan tertentu. Untuk itu hendaknya manajemen mengevaluasi strategi pemasarannya dan pengeluaran modalnya. Tahun 2005 penjualan sebesar 1.563.156.070.561 merupakan peningkatan 17,3 dari tahun 2004 yaitu sebesar 1.333.147.424.622. peningkatan penjualan ini diikuti oleh peningkatan total aktiva yaitu sebesar 9,1 yang semula pada tahun 2004 sebesar 671.108.819.905 pada tahun 2005 menjadi 732.354.162.144. Meningkatnya penjualan yang lebih tinggi dari total aktiva mempunyai efek naiknya total assets turnover sebesar 7,4 yang semula 1,986 kali menjadi 2,134 kali pada tahun 2005. Dari total assets turnover tersebut, maka manajemen perusahaan sudah dapat dikatakan efisien dalam menggunakan keseluruhan aktiva yang dimiliki guna menghasilkan penjualan tertentu. Tahun 2006 penjualan sebesar 1.665.614.794.189 merupakan peningkatan 6,6 dari tahun 2005, yang semula 1.563.156.070.561. Peningkatan penjualan ini diikuti oleh peningkatan penggunaan total aktiva yaitu sebesar 8,6 yang semula pada tahun 2005 sebesar 732.354.162.144 menjadi 795.244.017.131 untuk tahun 2006. Namun dengan naiknya total aktiva dan penjualan justru menyebabkan total assets turnover menurun sebesar 1,87 yaitu pada tahun 2005 sebesar 2,134 kali sedangkan pada tahun 2006 turun menjadi 2,094 kali. Hal tersebut disebabkan karena kenaikan total aktiva lebih tinggi daripada penjualannya. Dari nilai total assets turnover perusahaan tersebut, maka perusahaan kurang efisien dalam menggunakan keseluruhan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan penjualan tertentu. Untuk itu manajemen hendaknya mengevaluasi strategi pemasarannya dan pengeluaran modalnya. Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa total assets turnover pada tahun 2002-2006 mengalami fluktuasi. Hal tersebut disebabkan karena terjadi kenaikan dan penurunan pada penjualan dan total aktiva yang digunakan. Menentukan Margin Laba Bersih Terhadap Penjualan Net Profit Margin Net Profit Margin = 100 X Penjualan hPajak LabaSetela Net Profit Margin 2002 = 100 969 . 740 . 898 . 021 . 1 250 . 918 . 109 . 66 X = 6,46 Net Profit Margin 2003 = 100 315 . 269 . 222 . 077 . 1 182 . 411 . 246 . 63 X = 5,87 Net Profit Margin 2004 = 100 622 . 424 . 147 . 333 . 1 311 . 950 . 639 . 91 X = 6,87 Net Profit Margin 2005 = 100 561 . 070 . 156 . 563 . 1 753 . 873 . 349 . 64 X = 4,11 Net Profit Margin 2006 = 100 189 . 794 . 614 . 665 . 1 588 . 686 . 853 . 48 X = 2,93 Untuk mengetahui perubahan-perubahan Net Profit Margin yang terjadi selama lima tahun berturut-turut, yaitu tahun 2002 sampai 2006 maka dapat dibuat tabel sbb: Tabel 4. 9 Net Profit Margin PT. Aqua Golden Mississippi Tbk Periode 2002-2006 Keterangan Tahun 2002 2003 2004 2005 2006 Laba Bersih 66.109.918.250 63.246.411.182 91.639.950.311 64.349.873.753 48.853.686.588 Penjualan 1.021.898.740.969 1.077.222.269.315 1.333.147.424.622 1.563.156.070.561 1.665.614.794.189 Net Profit Margin 6,46 5,87 6.87 4,11 2,93 Sumber : Hasil Olahan Tabel 4.10 Perubahan Net Profit Margin PT. Aqua Golden Mississippi Tbk Periode 2002-2006 Prosentase Perubahan 20022003 20032004 20042005 20052006 -4,33 44,89 -42,40 -24,08 5,41 23,75 17,25 6,55 -9,13 17,03 -40,17 -28,71 Sumber: Hasil Olahan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa net profit margin PT. Aqua Golden Mississippi Tbk berfluktuasi. Dimana net profit margin tahun 2003 turun 9,13 yang semula tahun 2002 adalah 6,46 menjadi 5,87.Hal ini disebabkan karena laba bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar 4,33 yang semula 66.109.918.250 menjadi 63.246.411.182 dan penjualan mengalami kenaikan 5,41 yang semula 1.021.898.740.969 menjadi 1.077.222.269.315 pada tahun 2003. Tahun 2004 perusahaan mengalami kenaikan Net Profit Margin 17,03 yang semula tahun 2003 adalah 5,87 menjadi 6,87 . Hal ini disebabkan karena laba bersih perusahaan mengalami kenaikan sebesar 44,89 yang semula 63.246.411.182 menjadi 91.639.950.311 dan penjualan mengalami kenaikan 23,75 yang sebelumnya 1.077.222.269.315 menjadi 1.333.147.424.622 pada tahun 2004. Tahun 2005 perusahaan mengalami penurunan Net Profit Margin 40,17 yang semula tahun 2004 adalah 6,87 menjadi 4,11 . Hal ini disebabkan karena laba bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar 42,40 yang semula 91.639.950.311 menjadi 64.349.873.753 dan penjualan mengalami kenaikan 17,25 yang sebelumnya 1.333.147.424.622 menjadi 1.563.156.070.561 pada tahun 2005. Tahun 2006 perusahaan masih mengalami penurunan Net Profit Margin 28,71 yang semula tahun 2005 adalah 4,11 menjadi 2,93 . Hal ini disebabkan karena laba bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar 24,08 yang semula 64.349.873.753 menjadi 48.853.686.588 dan penjualan mengalami kenaikan 6,55 yang sebelumnya 1.563.156.070.561 menjadi 1.665.614.794.189 pada tahun 2006. Dari tabel dan penjelasan diatas, net profit margin PT. Aqua Golden Mississippi Tbk dari tahun 2002-2006 mengalami lebih banyak penurunan. Hal tersebut dikarenakan laba bersih setiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan walaupun setiap tahunnya juga terjadi peningkatan penjualan namun kenaikan penjualan lebih besar daripada laba yang dihasilkan. Untuk itu pihak manajemen harus dapat mengurangi biaya-biaya perusahaan yang dapat mempengaruhi perolehan laba keuntungan. Menentukan ROI Du Pont ROI = Net Profit Margin x Total Asset Turnover ROI 2002 = 6,46 x 1,903kali = 12,293 ROI 2003 = 5,87 x 2,058 kali = 12,080 ROI 2004 = 6,87 x 1,986 kali = 13,643 ROI 2005 = 4,11 x 2,134 kali = 8,770 ROI 2006 = 2,93 x 2,094 = 6,135 Untuk mengetahui perubahan-perubahan ROI yang terjadi selama lima tahun berturut-turut, yaitu tahun 2002 sampai 2006 maka dapat dibuat tabel sbb: Tabel 4. 11 Du Pont System ROI PT. Aqua Golden Mississippi Tbk Periode 2002-2006 Keterangan Tahun 2002 2003 2004 2005 2006 NPM 6,46 5,87 6,87 4,11 2,93 Perputaran TA 1,903 kali 2,058 kali 1,986 kali 2,134 kali 2,094 kali ROI 12,293 12,080 13,643 8,77 6,135 Sumber : Hasil Olahan Tabel 4. 12 Perubahan Du Pont System ROI PT. Aqua Golden Mississippi Tbk Periode 2002-2006 Sumber : Hasil Olahan Berdasarkan tabel dan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Du Pont System ROI PT. Aqua Golden Mississippi mengalami kenaikan dan penurunan. Dimana tabel diatas menunjukkan bahwa Pada tahun 2003 ROI turun sebesar 1,73. Hal ini disebabkan karena net profit margin mengalami penurunan sebesar 9,13 yang sebelumnya 6,46 menjadi 5,87 pada tahun 2003 dan total assets turnover mengalami kenaikan 8,14 yang sebelumnya Perubahan 20022003 20032004 20042005 20052006 -9,13 17,03 -40,17 -28,71 8,14 -3,49 7,4 -1,87 -1,73 12,93 -35,71 -30,04 1,903 kali menjadi 2,058 kali pada tahun 2003. Penurunan ROI berarti efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam mengelola aktivanya guna menghasilkan laba bersih mengalami penurunan. Pada tahun 2004 ROI mengalami peningkatan sebesar 12,93. Hal ini disebabkan karena net profit margin mengalami kenaikan 17,03 yang sebelumnya 5,87 menjadi 6,87 dan total assets turnover mengalami penurunan 3,49 yang sebelumnya 2,058 kali menjadi 1,986 kali . Naiknya ROI berarti tingkat efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam mengelola aktivanya, guna menghasilkan laba bersih juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 ROI mengalami penurunan sebesar 35,71. Hal ini disebabkan karena net profit margin mengalami penurunan 40,17 yang sebelumnya 6,87 menjadi 4,11 dan total assets turnover mengalami kenaikan 7,4 yang sebelumnya 1,986 kali menjadi 2,134 kali . Penurunan ROI berarti efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam mengelola aktivanya guna menghasilkan laba bersih mengalami penurunan. Pada tahun 2006 ROI mengalami penurunan sebesar 30,04. Hal ini disebabkan karena net profit margin mengalami penurunan 28,71 yang sebelumnya 4,11 menjadi 2,93 dan total assets turnover juga mengalami penurunan 1,87 yang sebelumnya 2,134 kali menjadi 2,094 kali. Penurunan ROI berarti efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam mengelola aktivanya guna menghasilkan laba bersih mengalami penurunan.

3. PT. Delta Djakarta Tbk