Trading History
2.7 Trading History
Pada awal aktivitas trading, penulis membuat list sektor industri yang akan penulis beli nantinya sepanjang limit waktu trading yaitu hingga 31 Juli 2013. Sektor industri yang telah ditentukan itu diantaranya adalah sektor Konsumsi, Perbankan, dan Agro Plantation. Mengapa demikian? Karena ketiga sektor tersebut adalah sektor yang kegiatan usahanya sangat dekat dengan aktivitas di kehidupan sehari-hari.
2.7.1 Sektor Konsumsi
Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang konsumsi yang popularitasnya sangat tinggi di masyarakat. Dari hal tersebut, penulis menentukan nama perusahaan yang akan dibeli yaitu UNVR (PT. Unilever Indonesia Tbk.) dan INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk.).
Dalam memilih salah satunya, penulis menentukan berdasarkan aspek fundamental perusahaan terutama pada analisa kuantitatif perusahaan dengan menganalisa laporan keuangan kedua perusahaan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yang kemudian diuji pada tabel “Kriteria Pemilihan Saham Terbaik”. Berikut ini adalah ulasannya:
Data dalam miliar kecuali rasio
Total Aset
Laba Bersih
Dividen (Rp penuh)
ROA (%) [net income/total assets]
ROE (%) [net income/average s.h.
Data tahun 2012 dalam jutaan kecuali DAR & DER
Arus Kas Operasi
Arus Kas Investasi
Arus Kas Pendanaan
DAR (liability/aset)
DER (liability/equity)
KRITERIA PEMILIHAN SAHAM TERBAIK
Aset meningkat pada 3 Tahun terakhir
Ya Ya
Memiliki Kekayaan Modal meningkat pada 3 Tahun terakhir
Tidak Ya
yang Cukup
Ya Ya (NERACA)
Total Hutang < Total Aset (DAR < 1) Total Hutang < Modal (DER < 1)
EPS meningkat pada 3 Tahun terakhir
Ya
Menghasilkan Keuntungan
Laba usaha meningkat pada 3 Tahun terakhir
Ya Ya
(Laba Rugi)
Penjualan meningkat pada 3 Tahun terakhir
Ya Ya
Memiliki Arus Kas yang baik
Ya Ya (Arus Kas) Bonus
Arus Kas dari aktivitas operasi>lainnya
Rutin membagikan dividen
Ya Ya
Berdasarkan data di atas, penulis masih menganggap keadaan peningkatan modal dan DER masih dapat dieliminasi sehingga keduanya masih menjadi pilihan saham terbaik. Untuk menentukan mana yang paling terbaik, penulis melakukan perbandingan pada keduanya dari ROE dan ROA.
Data dalam miliar kecuali rasio dan EPS
ROA (%) [net income/total assets]
ROE (%) [net income/average s.h. equity]
Berdasarkan perbandingan ROE dan ROA, UNVR menjadi pilihan saham terbaik yang layak koleksi dengan persentase yang sangat fantastis.
Setelah memilih UNVR, kini saatnya melakukan analisa kapan kita membeli, kapan kita menjual, dan pada tingkat harga berapa kita akan mengeksekusinya. Berikut ini adalah ulasannya:
Gambar 2.10 Grafik UNVR
Pada triwulan pertama kondisi UNVR berada di dalam kumo dengan pergerakan netral. Pada saat akhir maret, grafik menunjukkan sinyal bullish dengan tenkan mengalami cross up terhadap kijun sehingga pada 1 April, penulis melakukan BUY pada harga Rp 22.650 sebanyak 1 Lot. Pada pertengahan April, tenkan dan kijun menunjukkan strong bullish dengan kondisi di atas kumo, sehingga pada 24 April penulis melakukan SELL pada harga Rp 22.900.
2.7.2 Sektor Perbankan
Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang popularitasnya sangat tinggi di masyarakat. Dari hal tersebut, penulis menentukan nama perusahaan yang akan dibeli yaitu BBCA (PT. Bank Central Asia Tbk) dan BMRI (PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk).
Dalam memilih salah satunya, penulis menentukan berdasarkan aspek fundamental perusahaan terutama pada analisa kuantitatif perusahaan dengan menganalisa laporan keuangan kedua perusahaan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yang kemud ian diuji pada tabel “Kriteria Pemilihan Saham Terbaik”. Berikut ini adalah ulasannya:
Data dalam miliar kecuali rasio dan EPS
Total Aset
Laba Bersih
Dividen (Rp penuh)
ROA (%) [net income/total assets]
ROE (%) [net income/average
s.h. equity]
Data tahun 2012 dalam jutaan
Arus Kas
Arus Kas Operasi
Arus Kas Investasi
Arus Kas Pendanaan
DAR (liability/aset)
DER (liability/equity)
KRITERIA PEMILIHAN SAHAM TERBAIK
Aset meningkat pada 3 Tahun terakhir
Ya Ya
Memiliki Kekayaan Modal meningkat pada 3 Tahun terakhir
Ya Ya
yang Cukup
Ya Ya (NERACA)
Total Hutang < Total Aset (DAR < 1)
Ya
Total Hutang < Modal (DER < 1)
EPS meningkat pada 3 Tahun terakhir
Ya
Keuntungan
Laba usaha meningkat pada 3 Tahun terakhir
Ya Ya
(Laba Rugi)
Penjualan meningkat pada 3 Tahun terakhir
Ya Ya
Memiliki Arus Kas yang baik
Ya
Arus Kas dari aktivitas operasi>lainnya
Ya
(Arus Kas) Bonus
Ya
Rutin membagikan dividen
Ya
Berdasarkan data di atas, keduanya masih menjadi pilihan saham terbaik. Untuk menentukan mana yang paling terbaik, penulis melakukan perbandingan pada keduanya dari CAR, NIM, dan NPL.
Data dalam miliar kecuali rasio
Berdasarkan tiga rasio eksklusif emiten perbankan yaitu CAR, NIM, dan NPL, BBCA menjadi pilihan yang paling terbaik untuk dikoleksi karena di dalam aktivitas operasinya selama 3 Tahun terakhir dapat menurukan persentase NPL secara beruturut-turut.
Setelah memilih UNVR, kini saatnya melakukan analisa kapan kita membeli, kapan kita menjual, dan pada tingkat harga berapa kita akan mengeksekusinya. Berikut ini adalah ulasannya:
Gambar 2.11 Grafik BBCA
Pada triwulan pertama performa BBCA sangat fantastis dengan pergerakan yang semakin meningkat yaitu tenkan dan kijun strong bullish cukup jauh di atas kumo. Menjelang pertengahan April, timbul sinyal weak bearish dengan tenkan cross down pada kijun namun masih di atas kumo. Pada 23 April, timbul sinyal bullish dan kemudian penulis melakukan BUY pada harga Rp 10.750 sebanyak 2 Lot dengan stoploss Rp 11.000. Pada 24 April, timbul sinyal bullish dengan harga mencapai stoploss yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan hal ini, penulis melakukan SELL pada harga Rp 11.000.
2.7.3 Sektor Agro Plantation
Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang Agro Plantation seperti perkebunan kelapa sawit yang memproduksi minyak goreng. Dari hal tersebut, penulis menentukan nama perusahaan yang akan dibeli yaitu AALI (PT. Astra Agro Lestari Tbk) dan SIMP (PT. Salim Ivomas Tbk).
Dalam memilih salah satunya, penulis menentukan berdasarkan aspek fundamental perusahaan terutama pada analisa kuantitatif perusahaan dengan menganalisa laporan keuangan kedua perusahaan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yang kemudian diuji pada tabel “Kriteria Pemilihan Saham Terbaik”.
Berikut ini adalah ulasannya:
Data dalam miliar kecuali
SIMP rasio dan EPS
Total Aset
Laba Bersih