Istrumen Penelitian

E. Istrumen Penelitian

Instrumen tes bersifat mengukur, karena berisi pernyataan atau pertanyaan yang alternatif jawabnnya memiliki standar jawaban tertentu benar salah ataupun skala jawaban. Instrumen yang berisi jawaban benar salah, dapat berbentuk tes pilihan jamak (multiple choice), benar salah (true false), menjodohkan (matching choise) , jawaban singkat (short answer), ataupun tes isian (completion test).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen jawaban skala Likert berupa Selalu (S), sering (SR), kadang-kadang (KK), Tidak pernah (TP). Dengan skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan

Yang jawabannya berbentuk skala deskriptif ataupun skala garis. 44

1. Jenis Instrumen

44 Ibid., h. 138.

a. Instrumen Pembelajaran Aqidah Akhlak Akhlak adalah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ timbilah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dn mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pikiran. Apabilah timbul perbuatan yang baik dan terpuji, menurut pandangan syariat dan akal pikiran, dinamakan budipekerti mulia dan sebaliknya apabila yang timbul

perbuatan yang buruk maka disebut budi pekerti yang tercela. 45 Dari pengertian di atas peneliti membagi menjadi tiga variabel yang

menjadi fokus penelitian, yaitu: (1) Akhlak kepada Allah SWT. dan (2) Akhlak kepada diri sendiri. (3) Akhlak kepada sesama manusia.

Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen pengumpulan data pembelajaran aqidah akhlak:

Asmaran, pengantar study akhlak, (Cet. II; Jakarta: PT. Raja Gafindo Persada, 1994), h. 3.

Tabel 2

Kisi-kisi Angket Penelitian Variabel X

1 Akhlak terhadap Allah

1, 2. SWT dan Rasulullah

a. Beryukur

b. Berabar

c. Bertaubat

d. Bertawakal

e. Ikhlas

f. Bershalawat

g. Menghidupkan 16,17. sunnah

18. sendiri

2 Akhlak terhadap diri

a. Bertanggung

jawab

b. Rendah hati,

c. Menepati janji.

24, 25. Akhlak terhadap sesama

d. Sederhana

26. manusia dan masyarakat

a. Belas kasih

b. Rasa

persaudaraan

c. Bersilaturahmi

b. Instrumen Tingkah Laku Siswa Tingkah laku dalam pengertian yang sangat luas, yakni tingkah laku tidak hanya mencakup kegiatan motorik saja, seperti berbicara, berjalan, lari-lari, b. Instrumen Tingkah Laku Siswa Tingkah laku dalam pengertian yang sangat luas, yakni tingkah laku tidak hanya mencakup kegiatan motorik saja, seperti berbicara, berjalan, lari-lari,

emosi-emosi dalam bentuk tangis dan senyum. 46 Dari pengertian di atas peneliti membagi menjadi sembilan variabel yang

menjadi fokus penelitian, yaitu: (1) Dermawan; (2) Disiplin diri; (3) kepedulian; (4) rajin; (5) Teguh Pendirian; (6) Jiwa Besar; (7) Jujur; (8) Bersahabat; (9) Bersemanga Sosial.

Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen pengumpul data tingkah laku siswa:

Tabel 2.1

Kisi-kisi Angket Penelitian variabel Y

No

Variabel

Indikator Item

a. Dermawan

a. Berbagi rejeki 1,2. dengan orang lain

b. Disiplin diri

b. Membiasakan 4,5,6,7,8. disiplin dalam segala hal.

c. Kepedulian

c. Membantu sesama 9,10. yang kesulitan

d. Rajin

d. Giat dalam segala 11,12,13.

hal

e. Teguh pendirian

e. Percaya diri

f. Jiwa besar

f. Menerima sesuatu 19,20. dengan lapang dada

46 Mahfudh Shalahuddin, Pengantar Psikologi Umum (Surabaya: Sinar Wijaya, 1986), h.

g. Jujur

g. Berkata

sebenarnya

h. Bersahabat

h. Bergaul dengan 23,24,25, teman-teman

i. Bersemangat sosial

i. Melakukan sesuatu 27,28,29, yang membuat kita 30. berinteraksi atau berbaur dengan masyarakat

2. Pengujian Validitas Instrumen Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. 47 Cara yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah dengan

mengkorelasikan hasil pengukuran dengan kriteria. Teknik korelasi yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi Product Moment

dari Carl Person. 48 Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika r hitung >r tabel , maka Valid dan

47 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Cet. IX; Bandung: CV Alfabeta, 2013), h. 97.

48 Ibid ., h. 98.

Jika r hitung <r tabel , maka Tidak valid Pada pengujian validitas diperoleh nilai r tabel sebesar 0,202 (dengan

menggunakan rumus interpolasi linear). Hasil analisis dengan rumus korelasi product moment menggunakan bantuan program spss versi 16.

Berikut merupakan tabel rekapitulasi hasil uji validitas pembelajaran aqidah akhlak dengan tingkah laku siswa:

Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Pembelajaran Aqidah Akhlak

No Butir Soal

r hitung

r tabel

Tidak Valid

Tidak Valid

Tidak Valid

Tidak Valid

Tidak Valid

Tidak Valid

Tidak Valid

Tidak Valid

Tidak Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Berdasarkan hasil analisis tabulasi data pada tabel 3 dengan menggunakan bantuan program microsoft excel dan menggunakan SPPS Versi 16 tersebut terlihat bahwa dari 30 butir instrumen/kuesioner untuk variabel X, ada 13 butir di antaranya memiliki r hitung lebih kecil dari r tabel yang artinya butir tersebut tidak valid. Adapun butir-butir tersebut adalah 1,2,3,4,5,6,7,8,14,17,21,27,30

Dengan demikian ketiga belas butir tersebut tidak sahih untuk dimasukkan ke dalam analisis selanjutnya, sehingga butir instrumen dalam angket variabel X selanjutnya hanya berjumlah 17 butir saja.

Tabel 3.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Tingkah Laku Siswa

No Butir

Ket Soal

r hitung

r tabel

0,202 Tidak Valid

0,202 Tidak Valid

0,202 Tidak Valid

0,202 Tidak Valid

0,202 Tidak Valid

0,202 Tidak Valid

0,202 Tidak Valid

0,202 Tidak Valid

0,202 Tidak Valid

0,202 Tidak Valid

0,202 Tidak Valid

Selanjutnya, berdasarkan tabel 3.1 terdiri dari 30 butir soal, ada 11 butir soal diantaranya yang memiliki r hitung lebih kecil dari r tabel, butir-butir soal tersebut adalah 1,2,3,4,5,6,7,8,14,17, dan 21. Sehingga butir soal yang valid hanya berjumlah 19 butir soal.

Adapun peneliti mentabulasi validitas butir soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan program Microsoft Excel.

3. Pengujian Reliabilitas Instrumen Dari hasil penelitian yang dilakukan di MAN Model Manado berikut ini merupakan hasil analisis reliabel Alpha dengan menggunakan bantuan SPSS versi

16 dengan rumus Alpha Cronbach’s :

Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas pembelajaran Aqidah Akhlak

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Tabel 4.1 Hasil Uji Reliabilitas Tingkah Laku Siswa

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak, maka kita melihat angka standar dari reliabilitas. Standar untuk reliabilitas instrumen adalah 0,70. Artinya suatu instrumen dikatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,70.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen variabel (x) sebanyak 17 butir soal diperoleh nilai Alpha sebesar 0,746. Hal ini berarti jika nilai koefisien Alpha

> standar reliabel 0,70 maka intrumen variabel (x) dapat dikatakan reliabel. Selanjutnya, dari hasil uji reliabilitas instrumen variabel (y) sebanyak 19 butir soal diperoleh nilai Alpha sebesar 0,726. Hal ini berarti jika nilai koefisien Alpha > standar reliabel 0,70 maka intrumen variabel (y) dapat dikatakan reliabel.