Sumber Daya Manusia PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai

c. Filtration Section Proses penyaringan adalah proses pemisahan fraksi stearin yang telah mengkristal dan fraksi olein yang masih berwujud cair. Proses ini menggunakan membrane filter press yang terdiri dari 84 buah plate, dimana setiap plate dilengkapi dengan plate chamber, plate membrane, filter cloth, dan rubber membran. stearin dan olein tersebut akan mengalami dua kali proses penyaringan sehingga akan dihasilkan stearin yang benar-benar halus dan olein yang benar-benar jernih.

4.1.4. Sumber Daya Manusia PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai

Jumlah tenaga kerja PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai adalah sebanyak 189 orang dari 12 unit kerja. Unit kerja di PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai yaitu Refinery dan Fraksinasi Plant, Maintenance, Electric, Tank Pump, Effluent Treatment, Genset, Cogent Plant, Lipico Plant, Shipping, EHS, Laboratorium, serta PPIC. PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai beroperasi selama 24 jam setiap hari. Pembagian jadwal shift kerja di PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai antara lain: - Shift I : 08.00-16.00 WIB - Shift II : 16.00-24.00 WIB - Shift II : 24.00-08.00 WIB Universitas Sumatera Utara

4.1.5. Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai

1. Kebijakan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Sosial LK3 Sosial PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai melalui seluruh kegiatan perusahaan menyadari tanggung jawab moral dan hukum untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan kinerja lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja serta sosial bagi karyawan, pelanggan, kontraktor, dan pengunjung serta berkontribusi secara aktif dan menjamin masyarakat sekitar terhindar dari resiko cidera, sakit dan risiko lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, yang mungkin ditimbulkan oleh operasional perusahaan, dengan cara : a. Mencegah pencemaran dari setiap limbah proses produksi yang berdampak pada penurunan kualitas air, tanah, dan udara. b. Berupaya mencegah Penyakit Akibat Kerja PAK dan kecelakaan kerja dengan cara menghilangkan kondisi yang tidak aman dan perilaku kerja yang tidak aman. c. Meningkatkan moral dan kepedulian pekerja terhadap lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. d. Memenuhi peraturan perundang – undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya serta standar industri yang relevan bagi perusahaan. e. Meningkatkan potensi sumber daya manusia dalam usaha peningkatan berkelanjutan terhadap sistem manajemen LK3. Universitas Sumatera Utara f. Bertekad untuk melakukan perbaikan secara terus – menerus dan mengendalikan semua aspek yang berpotensi menimbulkan risiko terhadap lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. g. Memelihara hubungan yang harmonis dan komunikatif antara sumber daya alam, sumber daya manusia, masyarakat dan pemerintah serta berpartisipasi dalam program Corporate Social Responsibility CSR. h. Berupaya dan berkomitmen mendukung Program Clean Production di semua tempat kerja. Kebijakan ini dikomunikasikan untuk dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh jajaran manajemen, karyawan dan pihak ketiga yang berada di lingkungan perusahaan serta terbuka secara umum. Perusahaan akan meninjau kebijakan ini secara berkala. 2. Prinsip – Prinsip LK3 a. Semua kecelakaan dan polusi dapat dicegah b. Komitmen manajemen dan keterlibatan karyawan dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja dan pencemaran c. Melakukan kegiatan safety observasiaudit d. Melakukan perbaikan terhadap kondisi-tindakan yang berbahaya e. Melaksanakan program pelatihan lingkungan dan K3. Universitas Sumatera Utara

4.2 Gambaran Hasil Penelitian di PT Wilmar Nabati Indonesia Dumai