Umum Peralatan yang digunakan

4.1. Umum

Untuk dapat menganalisa thermal transient motor induksi pada keadaan block rotor maka pertama kali perlu dilakukan pengukuran parameter motor induksi. Untuk mendapatkan parameter dari rangkaian ekivalen motor induksi tiga fasa, maka dapat dihitung dari data yang didapat dari percobaan tahanan DC, percobaan beban nol, dan rotor tertahan block rotor . Percobaan tahanan DC digunakan mengukur besarnya tahanan DC pada kumparan motor, pada percobaan rotor tertahan block rotor digunakan untuk mendapatkan nilai tahanan rotor, reaktansi stator dan rotor. Pada percobaan beban nol digunakan untuk mendapatkan nilai tahanan inti dan reaktansi magnetic Xm. Setelah mendapatkan parameter parameter tersebut kemudian diperlukan data lain untuk dapat menghitung thermal transient, yaitu nilai tahanan dan kenaikan temperatur yang didapatkan dari pengukuran besar hambatan pada belitan stator pada keadaan normal, pada saat block rotor dan sesaat setelah block rotor. Thermal Transient pada motor induksi θ ditentukan dengan cara pengurangan temperatur setelah terjadi block rotor dengan temperatur awal sesaat sebelum block rotor. Temperatur awal sesaat sebelum block rotor menggunakan dua acuan yaitu temperatur belitan sama dengan temperatur ruangan yaitu 25ºC atau yang disebut motor dikatakan dalam keadaan dingin dan temperatur belitan sama dengan batas temperatur dari kelas isolasi motor atau yang disebut motor dalam keadaan panas. Dalam analisa ini maka motor dianggap beroperasi pada temperatur lingkungan sekitar 25ºC. Universitas Sumatera Utara

4.2. Peralatan yang digunakan

Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan sebuah motor induksi rotor sangkar dan percobaan yang dilakukan hanya untuk mencari parameter motor dan tahanan belitan motor tersebut. Adapun spesifikasi motor dan peralatan yang digunakan adalah: 1. Motor induksi tiga phasa Tipe : rotor sangkar tupai Spesifikasi : • AEG Typ B AL 90 LA - 4 • Δ Y 220 380 V ; 6,3 3,6 A • 1,5 Kw, cos φ 0,82 • 1415 rpm, 50 Hz • Kelas isolasi : B • Berat konduktor Belitan keseluruhan : 1,2 kg per phasa = 0,4 kg 2. Mesin DC berfungsi sebagai generator sebagai beban dengan pengukuran torsi beban. Adapun data – data pada mesin DC adalah : o Type : GF 110140 Universitas Sumatera Utara o Nomor Seri : 7983731 o Tegangan Nominal : 220 V o Arus Jangkar : 9,1 Ampere o Arus Medan : 0,64 Ampere o Kecepatan Nominal : 1500 rpm o Daya output : 2,0 Kw 3. Power supply AC 3 φ PTAC 4. Power supply DC PTDC 5. Watt Meter. 6. Kabel Penghubung secukupnya. 7. Voltmeter 8. Ampermeter 9. Ohm meter 10. Stopwatch

4.3 Percobaan Menentukan Parameter Motor induksi Tiga phasa