Pengaruh Positioning Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan di Momo Milk Bogor

i

PENGARUH POSITIONING PRODUK TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN DI MOMO MILK BOGOR

SALY ELVRIYANA

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

ii

iii

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh

Positioning Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan di Momo Milk, Bogor adalah
benar karya saya dengan arahan dari pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya ilmiah yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan
dari penulis lain telah disebutkan dalam bacaan dan dicantumkan dalam Daftar
Pustaka dibagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2014
Saly Elvriyana
NIM : H24124107

iv

ABSTRAK
SALY ELVRIYANA. Pengaruh Positioning Porduk Terhadap Loyalitas
Pelanggan di Momo Milk, Bogor. Dibimbing oleh EDWARD H SIREGAR.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik konsumen dan
mengetahui pengaruh positioning produk terhadap loyalitas pelanggan. Variabel

positioning dalam penelitian ini adalah atribut produk, manfaat produk, kategori
produk, dan kompetitif produk. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
deskriptif dan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat
diketahui bahwa karakteristik pelanggan Momo Milk (MM) dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya faktor budaya, sosial dan pribadi. Berdasarkan
analisis regresi linear berganda dari hasil uji F dapat diketahui bahwa positioning
berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan. Hasil
uji t menunjukan bahwa variabel kategori produk, kompetitif produk dan atribut
produk berpengaruh secara signifikan positif terhadap loyalitas pelanggan
sedangkan, manfaat produk tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
pelanggan. Nilai R2 sebesar 0,503, menunjukan pengaruh yang diberikan oleh
variabel positioning produk sebesar 51%.
Kata kunci : atribut produk, kategori produk, kompetitif produk, loyalitas
pelanggan, positioning.

ABSTRACT
SALY ELVRIYANA. Influence Product Positioning of Customer Loyalty in
Momo Milk Bogor. Supervised by EDWARD H SIREGAR.
The purpose of this research is to indentify consumer characteristics and
determine the influence of product positioning on consumer loyalty. Variable

positioning in this research are product atributes, product benefits, product
categories and competitive products. The analytical method that used in this
research is descriptive analysis and multiple linear regression. Based on the results
of the descriptive analysis can be seen that the characteristics of customers Momo
Milk (MM) can be influenced by several factors, including cultural factors, social
and personal. Based on the result of multiple linear regression on F test, can be
seen that the positioning have a significant influence jointly on customer loyalty.
T test result showed that the product category, product competitive and product
attributes that have significantly positive influence on customer loyalty while the
benefits of the product are not significantly positive influence on customer
loyalty. R2 value of 0,503 indicates the effect given by the variable positioning of
the product by 50%.
Keywords: customer loyalty, product atribute,
competitive, positioning.

product category, product

v

PENGARUH POSITIONING PRODUK TERHADAP

LOYALITAS PELANGGAN DI MOMO MILK BOGOR

SALY ELVRIYANA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Program Sarjana Alih Jenis Manajemen
Departemen Manajemen

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

vi


vii

Judul Skripsi : Pengaruh Positioning Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan
di Momo Milk Bogor
Nama
: Saly Elvriyana
NIM
: H24124107

Disetujui oleh

Drs Edward H Siregar, SE MM
Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Mukhamad Najib, STP Msi
Ketua Departemen

Tanggal Lulus :


viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul
Penelitian yang dipilih dalam penelitian yang diselesaikan sejak bulan Maret 2014
sampai bulan Mei 2014 ini ialah Pengaruh Positioning Produk Terhadap Loyalitas
Pelanggan di Momo Milk, Bogor.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Edward H Siregar, SE.
MM. selaku dosen pembimbing dan ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada pihak manajemen Momo Milk serta kepada seluruh responden yang telah
membantu selama proses penelitian. Ungkapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas dukungan doa dan kasih
sayang yang selalu menyertai penulis, tidak lupa kepada teman-teman satu
bimbingan skripsi, teman-teman ekstensi manajemen angkatan 10, sahabatsahabat yang selalu memberikan dukungan dan bantuan dalam pembuatan
skripsi ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.


Bogor, Agustus 2014
Saly Elvriyana

ix

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

iv

DAFTAR GAMBAR

iv

DAFTAR LAMPIRAN

iv

PENDAHULUAN


1

Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
METODE

1
2
2
2
2
4

Kerangka Pemikiran Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Metode Pengumpulan Data

Metode Penarikan Sampel
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisis Regresi Linear Berganda
HASIL DAN PEMBAHASAN

4
5
5
5
6
7
9

Gambaran Umum Perusahaan
Bauran Pemasaran
Strategi Pemasaran
Karakteristik Responden
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik

Analisis Regresi Linear Berganda
Pengujian Hipotesis
Implikasi Manajerial
SIMPULAN DAN SARAN

9
9
10
11
12
12
13
14
16
17
18

DAFTAR PUSTAKA

19


LAMPIRAN

21

iv

DAFTAR TABEL
1. Perkembangan konsumsi susu di Indonesia
2. Skala Likert pada penelitian
3. Hasil analisis karakteristik responden Momo Milk
4. Hasil uji reliabilitas
5. Hasil Uji multikolenearitas
6. Hasil analisis regresi linear berganda
7. Hasil koefisien determinasi
8. Hasil uji f
9. Hasil uji t

1
6
11
13
13
14
15
16
17

DAFTAR GAMBAR
1. Kerangka pemikiran penelitian
2. Uji normalitas
3. Hasil uji heteroskedastisitas

4
13
14

DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner penelitian
2. Hasil uji Validitas
3. Hasil Analisis Regresi Liniear Berganda

21
25
25

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Konsumsi susu dari tahun 2002-2013 relatif berfluktuatif namun
cenderung mengalami peningkatan sebesar 5,85%. Pada tahun 2002, konsumsi
susu mencapai 1,2647 kg/kapita dan menjadi 2,0715 kg/kapita pada tahun 2013
atau naik sebesar 1,36%. perkembangan konsumsi susu dari tahun 2002-2013
serta prediksinya tahun 2014 disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Perkembangan konsumsi susu di Indonesia
Konsumsi (kg/kapita/tahun)

Susu **)

Tahun
Susu murni

Susu cair pabrik

Susu kental manis

Susu bubuk

Susu bubuk bayi

( kg/kap/th )

Pertumb.
(%)

2002

0,0667

0,0334

0,4554

0,4171

0,2920

1,2647

2003

0,0501

0,0375

0,4865

0,3650

0,2711

1,2102

2004

0,0501

0,0292

0,4968

0,4171

0,2711

1,2644

4 , 47

2005

0,0334

0,0375

0,5486

0,4171

0,3546

1,3912

10 , 03

2006

0,0501

0,0459

0,5486

0,4693

0,3546

1,4684

5 , 55

2007

0,0667

0,0709

0,7038

0,8864

0,4797

2,2076

50 , 35

2008

0,0667

0,0793

0,6314

0,7821

0,5214

2,0809

-5 , 74

2009

0,0334

0,0667

0,6003

0,7300

0,4797

1,9101

-8 , 21

2010

0,0334

0,0751

0,6624

0,7821

0,4797

2,0327

6 , 42

2011

0,0501

0,0918

0,6521

0,7300

0,5423

2,0662

1 , 65

2012

0,0501

0,1168

0,5382

0,3650

0,5631

1,6332

-20,95

2013

0,0334

0,1168

0,6003

0,7300

0,5631

2,0436

25 , 13

Rata-rata

0,0487

0,0667

0,5770

0,5910

0,4310

1,7144

5 , 85

2014 *)

0,0311

0,1197

0,6098

0,7481

0,5628

2,0715

1,36

-4 , 31

Sumber: Buletin konsumsi pangan Pusdatin, diolah (2013).
Hal tersebut dijadikan peluang bisnis bagi pelaku bisnis di Kota Bogor
dibuktikan dengan mulai bermunculan resto atau kedai yang menyediakan produk
utama minuman susu olahan. Trend produk minuman susu olahan dengan bentuk
kemasan dan berbagai varian rasa semakin berkembang dikalangan masyarakat
Bogor yang didukung oleh kota Bogor sebagai destinasi wisata kuliner para
tourist domestik maupun internasional sehingga kota Bogor terkenal dengan ciri
khas kuliner dan oleh-olehnya. Momo Milk (MM) merupakan salah satu resto
atau cafe yang menyediakan produk minuman susu olahan dengan berbagai jenis
rasa yang disajikan dengan gelas atau botol yang unik dengan bergambarkan sapi.
Momo Milk (MM) memiliki pesaing terbesar di Kota Bogor yaitu Cimory yang
sudah terlebih dahulu memiliki nama dimata konsumen, sedangkan pesaing
terbaru Momo Milk (MM) adalah D’jamilah Cafe yang membuat konsep dan
produk mirip dengan Momo Milk (MM). Hal tersebut menjadi tantangan
tersendiri bagi Momo Milk (MM) dalam mempertahankan posisi produknya
dimata konsumen. Selain itu dengan meningkatnya perkembangan teknologi dan
informasi yang menyebabkan penyebaran berita semakin cepat sehingga Momo
Milk (MM) harus menjaga citra perusahaannya. Permasalahan tersebut membuat

2

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Dengan harapan dapat membantu
Momo Milk (MM) dalam memandu strategi pemasaran yang tepat, peneliti
membuat judul penelitian “Pengaruh Positioning Produk Terhadap Loyalitas
Pelanggan di Momo Milk Bogor”.

Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan pada latar belakang, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini, dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik konsumen di Momo Milk (MM) ?
2. Bagaimana pengaruh positioning produk terhadap loyalitas pelanggan di
Momo Milk (MM) ?

Tujuan Penelitian
Dari permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis karakteristik konsumen
2. Menganalisis pengaruh positioning produk terhadap loyalitas pelanggan.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkandapat bermanfaat bagi :
1. Informasi dan bahan masukan bagi manajemen Momo Milk (MM) dalam
melakukan strategi pemasaran.
2. Informasi, referensi, dan masukan bagi penelitian selanjutnya khususnya
penelitian yang terkait dengan positioning dan loyalitas konsumen.

Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi dengan pembahasan karakteristik
konsumen dan pengaruh positioning produk terhadap loyalitas pelanggan.
Indikator yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah atribut produk, manfaat
produk, kategori produk, kompetitif produk dan loyalitas pelanggan.

TINJAUAN PUSTAKA

Bauran Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2009), bauran pemasaran adalah seperangkat
alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan

3

pemasarannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran diklasifikasikan menjadi empat
besar kelompok yang disebut dengan 4P yaitu product, price, place dan
promotion.

Strategi Pemasaran
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), strategi pemasaran adalah logika
pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan menapatkan
keuntungan dari hubungannya dengan konsumen. Proses ini meliputi market
segmentation, market targeting, positioning, dan differentiation

Pengertian Positioning
Menurut Kotler dan Keller (2008), Positioning adalah tindakan merancang
penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran
pasar sasaran. Indikator positioning dapat dilihat melalui asosiasi titik perbedaan
dan asosiasi titik paritas yang tepat. Titik POD (point of difference) adalah atribut
atau manfaat yang secara kuat diasosiasikan konsumen dengan suatu merek,
dinilai positif, dan diyakini tidak dapat ditemukan kesamaannya pada merek
pesaing. Titik POP (point of parity), adalah asosiasi-asosiasi yang tidak mesti
untuk merek tetapi dapat dimiliki bersama dengan merek lain. Jenis asosiasi ini
mempunyai dua bentuk dasar yaitu kategori dan kompetitif.

Loyalitas Pelanggan
Menurut Oliver dalam Kotler dan Keller (2008), loyalitas pelanggan
didefinisikan sebagai komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli
atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski
pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan
beralih. Indikator dari loyalitas pelanggan adalah repeat purchase, retention dan
referalls.

Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pradipta (2012), didapatkan
hasil analisis regresi linear berganda diperoleh variabel citra merek yang terdiri
dari dimensi citra pembuat, citra pemakai dan citra produk secara bersama-sama
(simultan uji f) memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel loyalitas
konsumen. Berdasarkan uji t, citra pembuat berpengaruh negatif dan tidak
signifikan (fluktuatif) terhadap loyalitas konsumen, citra pemakai berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dan citra produk berpengaruh
positif dan tidak signifikan (fluktuatif) terhadap loyalitas konsumen.

4

Penelitian yang dilakukan oleh Suryani (2010) didapatkan hasil penelitian
menunjukan bahwa variabel citra merek yang terdiri dari dimensi citra pembuat,
citra pemakai dan citra produk secara bersama-sama (simultan uji f) memiliki
pengaruh positif terhdap loyalitas konsumen. Berdasarkan uji t, citra pembuat
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhdap loyalitas konsumen. Hal ini
ditunjukan dengan nilai R Square sebesar 41,5% sedangkan sisangya 58,5%
dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diketahui. Terkait dengan hasil
penelitian terdahulu, peneliti menjadikan variabel independen penelitian terdahulu
sebagai referensi sehingga peneliti menguji variabel independen lain yang belum
diteliti sebelumnya agar didapatkan pengaruh variabel lain terhadap loyalitas
pelanggan. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
atribut produk, manfaat produk, kategori produk dan kompetitif produk.

METODE

Kerangka Pemikiran Penelitian
Perencanaan strategi pemasaran harus dirancang sesuai dengan visi, misi,
dan tujuan perusahaan. Permasalahan yang diambil dari penelitian ini adalah pada
strategi pemasaran produk Momo Milk (MM) dengan menganalisis karakteristik
konsumen dan analisis regresi linear berganda untuk melihat pengaruh positioning
terhadap loyalitas konsumen. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.

UMKM MOMO MILK

Strategi Pemasaran Momo Milk

Karakteristik
Konsumen

Analisis Deskriptif

Loyalitas Konsumen :
1. Repeat Purchase
2. Retention
3. Referalls

Positioning Produk
Momo Milk

Regresi Linear Berganda

Pengaruh Positioning produk terhadap loyalitas
pelanggan

Rekomendasi

Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian

5

Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yaitu di Momo Milk (MM) yang berada di Jl. Bukit
Tunggul no. 11, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja
dengan pertimbangan karena Momo Milk (MM) merupakan market challanging
dengan pesaing utamanya yaitu cimory sehingga Momo Milk (MM) memerlukan
strategi pemasaran yang tepat untuk dapat bersaing di pasar. Pengumpulan data
dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2014.
Metode Pengumpulan Data
Menurut Kotler dan Keller (2008), data yang digunakan dalam suatu
penelitian ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data baru yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu atau untuk proyek riset
tertentu. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk tujuan lain dan
sudah ada di suatu tempat. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data
primer yang didapat dari wawancara langsung kepada CEO Momo Milk (MM)
dan Manajer Momo Milk (MM), data sekunder didapat dari hasil studi literatur.

Metode Penarikan Sampel
Menurut Rangkuti (2011), teknik pengambilan sampel terbagi menjadi dua
yaitu probability sampling dan non probability sampling. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling (pengambilan
sampel non acak atau disengaja) yang menggunakan metode purposive sampling.
Sampel yang dijadikan responden diambil berdasarkan metode purposive
sampling. Populasi penelitian ini adalah pengunjung Momo Milk (MM) per bulan
yang berada di Jl. Bukit Tunggal no.11 taman kencana dan warung tenda Momo
Milk (MM). Kriteria yang dijadikan responden adalah :
a. Pelanggan yang pernah membeli produk Momo Milk
b. Pelanggan yang mengkonsumsi produk
Dalam penentuan jumlah sampel peneliti menggunakan rumus Slovin
menurut Rangkuti (2011), sebagai berikut :
n=
....................................................(1)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas toleransi kesalahan
Dari perhitungan rumus diperoleh :
n=

= 96

n = 96 dibulatkan menjadi 100

6

Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisis Deskriptif
Statistika deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai
karakteristik data seperti rata-rata, median, maupun variasi data. Data yang akan
dianalisis deskriptif dikumpulkan dari hasil pengisian kuesioner oleh pengunjung
Momo Milk (MM) dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah teknik
skala untuk mendapatkan variabel baru (Rangkuti, 2011). Pembobotan skala
Likert pada kuesioner tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Skala Likert pada penelitian
Skala Likert
5
4
3
2
1

Keterangan
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

Dalam tahap pengolahan data, jawaban diganti dengan angka 1 sampai 5
supaya dapat dijumlahkan. Total nilai yang semakin besar menandakan seringnya
responden merespon dan mengenal produk, dan sebaliknya.
Uji Validitas
Menurut Umar (2011), uji validitas di gunakan untuk mengetahui sejauh
mana alat ukur (instrumen) mengukur apa yang ingin di ukur. Penelitian ini akan
menghitung nilai korelasi data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total
dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Rumusnya adalah sebagai
berikut :
R=



]

]

................................................................(2)

Keterangan :
r = Koefisien korelasi Pearson
n = Jumlah responden
x = Variabel bebas (skor masing-masing pertanyaan dari tiap responden)
y = Variabel terikat (skor total semua pertanyaan dari tiap responden)
Data dikatakan sah apabila nilai korelasi hitung data tersebut melebihi
nilai korelasi tabelnya. Jika rhitung positif dan rhitung lebih besar dari pada rtabel
maka variabel tersebut dikatakan sah.

7

Uji Realibilitas
Menurut Umar (2011), realibilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Teknik
reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Alpha Cronbach.
Rumusnya sebagai berikut :
=

...........................................................................(3)

Keterangan :
= Realibilitas instrumen
k
= Banyak butir pernyataan
= Varian total
= Jumlah varian pernyataan

Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Menurut Santoso (2014), uji normalitas digunakan untuk mengetahui
apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal yakni
distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang
mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak
menceng ke kiri atau menceng ke kanan.
Uji Multikolenearitas
Menurut Santoso (2014), uji multikolenearitas berfungsi untuk mengetahui
ada tidaknya korelasi linear secara sempurna atau mendekati sempurna antar
variabel independen dalam model regresi dengan menggunakan nilai tolerance
dan VIF (Varian InflantionFactor). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen.
Uji Heteroskedastisitas
Menurut Santoso (2014), uji heteroskedastisitas berfungsi untuk
mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Analisis regresi liniear ini
dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 21 (StastiticalPackage for
Social Sciences).

Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut Rangkuti (2011), analisis regresi linear berganda adalah hubungan
secara linear antara dua atau lebih variabel independen (
) dengan
variabel dependen (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen yakni apakah masingmasing variabel independen berhubungan positif atau negatif, untuk memprediksi

8

nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau
rasio. Model regresi linear berganda yang digunakan sebagai berikut:
Y= a + b1 + b2
Keterangan :

+ b3

+ b4

+ e .................................................................(4)

Y

= Loyalitas
= Atribut produk
= Manfaat produk
= Kategori produk
= Kompetitif produk
a
= Konstanta
b1, b1, b1, b1 = Koefisien regresi
e
= Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas yang tidak terdapat
dalam persamaan linear.
Penggunaan regresi linear berganda memerlukan uji persyaratan terlebih
dahulu, yaitu uji penyimpangan asumsi dasar yang terdiri dari uji normalitas, uji
multikoleniaritas, dan uji heteroskedastisitas. Ketiga uji tersebut perlu dilakukan
karena akan berpengaruh besar terhadap pola perubahan variabel terikat. Apabila
ketiga uji tersebut telah terpenuhi maka regresi linear berganda dapat digunakan.

Pengujian Hipotesis
Uji T
Menurut Umar (2011), kriteria pengambilan keputusan pengujian hipotesis
secara statistik dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan
hipotesis adalah sebagai berikut :
a. Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak
b. Jika thitung < ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
H0 : bi, b2, b3, ba = 0 (tidak ada pengaruh Xi terhadap Y), atribut produk, manfaat
produk, kategori produk, dan kompetitif produk tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
H1 :bi, b2, b3, ba ≠ 0 (ada pengaruh Xi terhadap Y), atribut produk, manfaat produk,
kategori produk, dan kompetitif produk berpengaruh secara signifikan terhadap
loyalitas pelanggan.
Untuk mengetahui apakah penilaian yang dilakukan akan menerima atau
menolak hipotesis, maka digunakan uji t untuk menunjukan seberapa jauh
pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variansi
terikat.

9

Uji F
Menurut Umar (2011), uji f adalah pengujian hipotesis serentak bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
terikat.
H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, berarti atribut produk, manfaat produk, kategori produk,
dan kompetitif produk secara bersama-sama tidak ada pengaruh terhadap
loyalitas pelanggan.
Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 = 0, berarti atribut produk, manfaat produk, kategori produk,
dan kompetitif produk secara bersama-sama ada pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan
Momo Milk (MM) merupakan kedai susu yang menyediakan minuman
susu dengan berbagai jenis rasa. Momo Milk (MM) berdiri pertama kali pada
tanggal 1 Januari 2011 yang berlokasi di Regina Pacis dan Bogor Junction
didirikan oleh Haidhar Wurjanto. Lalu pada tanggal 18 Maret Momo Milk (MM)
membuka cabang baru di SMAN 1 Bogor. Produk yang ditawarkan adalah produk
susu sapi dan susu kambing namun, karena rendahnya permintaan pasar terhadap
susu kambing maka produk susu kambing ditiadakan. Seiring dengan
meningkatnya permintaan pasar Momo Milk (MM) membuka kembali cabang di
Jln. Bukit Tunggal No.11 Taman Kencana pada tanggal 5 Juni 2013 dengan
konsep restoran yang berkesan seperti suasana di peternakan sapi. Hal tersebut
dapat dilihat dari cara para pelayan menyambut setiap pelanggan yang datang
dengan sapaan “susu mooo”, sehingga pelanggan dapat merasakan suasana seperti
di peternakan sapi sungguhan. Momo Milk (MM) mengembangkan dan
menambah variasi produk seperti yoghurt dan makanan pelengkap lain.
Bauran Pemasaran
Produk (Product)
Produk utama yaitu susu olahan yang disediakan oleh Momo Milk (MM)
diantaranya, fresh milk, milkshake, yoghurt, juicy fruitty milk dan smoothies.
Menu makanan pelengkap di Momo Milk (MM) yaitu light meal, chinesse food
dan western food. Makanan pelengkap ini berperan sebagai pelengkap dalam
menikmati produk utama Momo Milk (MM) yaitu produk susu olahan.
Harga (Price)
Berdasarkan hasil identifikasi harga produk susu olahan yang ditawarkan
oleh Momo Milk (MM) berkisar Rp 8.500 hingga Rp 18.000 per gelas sesuai

10

dengan variasi rasa yang tersedia. Penetapan harga tersebut menurut pertimbangan
harga pesaing dan break down cost. Namun menurut hasil penelitian penetapan
harga produk di atas dianggap mahal oleh sebagian konsumen karena rata-rata
konsumen yang berkunjung ke Momo Milk (MM) adalah pelajar/mahasiswa.
Tempat (Place)
Momo Milk (MM) memiliki tiga cabang yang terdapat di Kota Bogor
yaitu di Jalan Bukit Tunggal No. 11 Taman Kencana, Food court Bogor Junction
dan Kantin FEM IPB Dramaga. Pusat Momo Milk (MM) beserta manajemennya
berada di Jalan Bukit Tunggal No. 11 Taman Kencana, Bogor. Bahan baku
produk susu olahan berasal dari peternakan sapi di daerah Cibungbulang, Bogor.
Bahan baku di pasok setiap hari agar kualitas susu tetap terjaga kesegarannya.
Sistem penyimpanan produk dalam lemari pendingin (freezer). Saluran distribusi
yang dilakukan oleh Momo Milk (MM) adalah langsung ke pengguna akhir yaitu
konsumen yang langsung mengkonsumsi produk.
Promosi (Promotion)
Strategi promosi yang dilakukan oleh Momo Milk (MM) yaitu melalui
media sosial seperti twitter, instagram, dan facebook. Strategi ini dipilih oleh
manajemen Momo Milk (MM) karena potensi penggunaan media sosial
dikalangan remaja/mahasiswa yang sesuai dengan target pasar Momo Milk (MM).

Strategi Pemasaran
Segmentasi
Segmentasi berdasarkan faktor geografis yaitu pelanggan yang berdomisili
di Kota Bogor dan pelanggan yang berada di sekitar wilayah Jabodetabek. Kota
Bogor dipilih karena letak Kota Bogor sebagai jalur transit dan destinasi wisata
kuliner yang telah terkenal dikalangan masyarakat. Sedangkan segmentasi
berdasarkan faktor demografis yaitu remaja/mahasiswa dan keluarga dengan
segmen pelanggan menengah ke bawah.
Targeting
Target pasar yang pertama dibidik Momo Milk (MM) adalah kalangan
remaja/mahasiswa dan target yang kedua adalah keluarga. Penetapan target dipilih
oleh Momo Milk (MM) berdasarkan pertimbangan bahwa kalangan
remaja/mahasiswa adalah kalangan yang potensial untuk dapat membantu
promosi produk Momo Milk (MM).
Positioning
Momo Milk (MM) menempatkan posisi produknya sebagai produk yang
mengesankan trendy, hal ini dimaksudkan apabila mengkonsumsi susu produk
Momo Milk (MM) akan menimbulkan kesan “trendy” dan konsumen akan merasa
dirinya “trendy” dengan mengkonsumsi Fresh Milk dari susu pasteurisasi asli

11

Indonesia karena Momo Milk (MM) ingin meningkatkan kesadaran untuk
mengkonsumsi susu dikalangan anak muda dengan harga yang sangat terjangkau
oleh target konsumen. Selain itu konsumen juga disajikan dengan konsep tempat
yang sesuai dengan anak muda. Nama Momo Milk memiliki arti “Moo Moo”
seperti suara sapi dan “Milk” yang berarti susu, pemberian nama dengan keunikan
tersebut bertujuan agar mudah diingat oleh konsumen. Sedangkan tagline Momo
Milk (MM) adalah “fresh from the cow” memiliki arti susu sapi yang selalu segar.
Logo Momo Milk (MM) bergambarkan garisan kepala sapi.

Karakteristik Responden
Analisis karakteristik responden bertujuan untuk mengetahui bagaimana
dan siapa konsumen Momo Milk (MM). Pada penelitian ini analisis karakteristik
responden dilakukan dengan mengelompokkan konsumen berdasarkan jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan per bulan, dan sumber
informasi. Hasil analisis karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil analisis karakteristik responden Momo Milk
Karakteristik
Jenis Kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
Usia :
a. ≤ 20 Tahun
b. 20-25 Tahun
c. ≥ 25 Tahun
Pendidikan Terakhir :
a. SMA/SMK
b. Diploma
c. S1
Pekerjaan
a. Pelajar/Mahasiswa
b. Pegawai negeri/PNS
c. Pegawai swasta
d. Wiraswasta
e. Lain-lain
Pendapatan per bulan :
a. < Rp. 1.000.000
b. Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
c. Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
d. Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000
e. > Rp. 5.000.000
Sumber Informasi :
a. Keluarga, teman, tetangga
b. Iklan, website, spanduk
c. Media masa
d. Menggunakan langsung
Domisili :
a. Bogor
b. Luar Bogor

Sumber : data diolah, mei 2014

Persentase (%)
54
46
21
64
15
30
54
16
66
2
26
3
3
26
29
30
14
1
84
11
1
4
85
15

12

Karakteristik responden pada Tabel 3, terlihat dari 54% konsumen berjenis
kelamin laki-laki, dan 46% konsumen berjenis kelamin perempuan. Persentase
menunjukan bahwa konsumen berjenis kelamin laki-laki lebih banyak yang
berkunjung ke Momo Milk (MM).
Karakteristik usia pada konsumen Momo Milk (MM) menunjukkan bahwa
usia 20-25 tahun memiliki persentase paling tinggi (64%). Hal ini menunjukan
bahwa pada usia tersebut konsumen memiliki perilaku yang gemar untuk
berkumpul dan menghabiskan waktu bersama kerabatnya sehingga sesuai dengan
target Momo Milk (MM) yaitu remaja/mahasiswa.
Karakteristik pendidikan terakhir konsumen Momo Milk (MM) tertinggi
adalah berpendidikan diploma (54%). Hal ini sesuai dengan karakteristik usia
yaitu pada rentang usia 20-25 tahun.
Karakteristik pekerjaan pada konsumen Momo Milk (MM), didominasi
oleh pelajar/mahasiswa (66%). Hal ini menunjukan bahwa perilaku konsumen
dengan pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa cenderung mudah didapat karena
letak Momo Milk (MM) yang berada dekat dengan institusi pendidikan.
Karakteristik responden pada besarnya pendapatan per bulan, persentase
tertinggi adalah konsumen yang memiliki pendapatan sebesar Rp. 2.000.000 - Rp.
3.000.000 per bulan (30%). Hal ini menunjukan bahwa pendapatan konsumen per
bulan sesuai dengan UMR (upah minimum rata-rata) di Kota Bogor.
Karakteristik responden Momo Milk (MM) memperoleh informasi dari
pribadi (84%). Hal ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang paling efektif
dilakukan adalah strategi pemasaran dengan word of mouth.
Karakteristik responden Momo Milk (MM) dari segi domisili menunjukan
bahwa rata-rata pengunjung Momo Milk (MM) berasal dari kota Bogor (85%).
Hasil tersebut sesuai dengan segmentasi berdasarkan faktor geografis yang
ditetapkan oleh Momo Milk (MM) yaitu konsumen yang berdomisili di Kota
Bogor.

Uji Validitas
Pengujian ini dilakukan melalui data yang didapat dari 30 responden atau
sampel dengan tingkat signifikansi 0,05 maka diperoleh rtabel sebesar 0,361. Hasil
penelitian dari data yang diperoleh menunjukan rhitung pada setiap variabel lebih
besar dari 0,361 yang berarti bahwa semua pertanyaan yang terdapat dalam
kuesioner sah. Hasil uji validitas dapat dilihat di Lampiran 2.
Uji Reliabilitas
Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan hasil nilai Alpha Cronbach
yang dihasilkan adalah 0,933 > nilai kritis 0,6. Hal ini menunjukan bahwa alat
pengukur yang digunakan dalam penelitian ini reliabel. Hasil uji reliabilitas dapat
di lihat pada Tabel 4.

13

Tabel 4. Hasil uji reliabilitas
Cronbach's Alpha

N of Items

.933

30

Sumber : data diolah, mei 2014
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian dapat dilihat melalui diagram P plot yang
dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Uji normalitas
Sumber : data diolah, mei 2014
Berdasarkan Gambar 2, diketahui bahwa hasil uji normalitas dengan P Plot
terlihat sebaran data dari variabel bebas bergerombol di sekitar garis uji yang
mengarah ke kanan atas, dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data.
Dengan demikian, data tersebut bisa dikatakan normal.
Uji Multikolnearitas
Berdasarkan data yang diperoleh, hasil uji multikolnearitas dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5. Hasil Uji multikolenearitas
Model

1

Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
(Constant)
Atribut Produk
Manfaat Produk
Kategori Produk
Kompetitif Produk

Sumber : data diolah, mei 2014

.504
.708
.615
.621

1.984
1.412
1.625
1.610

14

Hasil dari uji multikolenearitas pada Tabel 5, menunjukan nilai tolerance
lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF < 10, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak
terdapat multikolnearitas.
Uji Heteroskedastisitas
Output scatterplot digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas pada penelitian ini. Hasil uji
heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Hasil uji heteroskedastisitas

Gambar 3, menunjukan bahwa sebaran titik-titik tidak membentuk pola
yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y.
Dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi.

Analisis Regresi Linear Berganda
Berikut adalah hasil dari analisis regresi linear berganda menggunakan
perangkat lunak SPSS 21.0 sebagai berikut :
Tabel 6. Hasil analisis regresi linear berganda
Model

1

(Constant)
Atribut Produk
Manfaat Produk
Kategori Produk
Kompetitif Produk

Coefficientsa
UnstandardizedCoefficients StandardizedC
oefficients
B
Std. Error
Beta
-.359
1.358
.139
.064
.222
.069
.112
.053
.337
.100
.310
.345
.113
.281

t

-.264
2.183
.616
3.359
3.060

Sig.

.792
.032
.539
.001
.003

a Dependent variabel : loyalitas pelanggan
Sumber : data diolah,mei 2014
Berdasarkan Tabel 6, dapat diketahui bahwa masing-masing variabel
bebas berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini ditunjukan melalui

15

tabel nilai beta yang keseluruhan variabel bebas bernilai positif. Persamaan regresi
linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut :
Loyalitas Pelanggan (Y) = - 0,359 + 0,139 X1 + 0,069 X2 + 0,337 X3 +
0,345 X4
Penjelasan :
a. Konstanta (a)
Jika variabel atribut produk, manfaat produk, kategori produk dan kompetitif
produk memiliki nilai nol, maka nilai loyalitas (beta) sebesar – 0,359.
b. Koefisien regresi variabel X1 (atribut produk)
Jika variabel atribut produk seperti keragaman rasa produk bertambah satu
ragam rasa maka loyalitas pelanggan mengalami peningkatan 0,139 satuan
dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.
c. Koefisien regresi variabel X2 (manfaat produk)
Jika variabel manfaat produk seperti keterangan kandungan dalam susu
yang berdampak baik bagi kesehatan ditambahkan dalam kemasan produk
maka loyalitas pelanggan mengalami peningkatan 0,069 satuan dengan
asumsi variabel independen bernilai tetap.
d. Koefisien regresi variabel X3 (kategori produk)
Jika variabel kategori produk seperti bentuk promosi yang menarik
ditambah satu jenis promosi dengan media lain maka loyalitas pelanggan
mengalami peningkatan 0,337 satuan dengan asumsi variabel independen
bernilai tetap.
e. Koefisien regresi variabel X4 (kompetitif produk)
Jika variabel kompetitif produk seperti nama produk yang unik
ditambahkan dengan warna logo yang menarik maka loyalitas pelanggan
mengalami peningkatan 0,345 satuan dengan asumsi variabel independen
bernilai tetap.
Tabel 7. Hasil koefisien determinasi
Model

1

R

.709a

Model SuMomo Milk (MM)aryb
R Square Adjusted R Std. Error of
Square
theEstimate
.503

.482

1.389

ChangeStatistics
R Square
F Change
Change
.503
23.991

Sumber : data diolah, mei 2014
Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa R menunjukan korelasi
berganda, yaitu korelasi antara dua atau lebih variabel independen terhadap
variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1. Jika nilainya mendekati 1,
maka hubungan semakin erat, dan jika nilainya mendekati 0, maka hubungannya
semakin lemah. Dari hasil pengolahan data diatas R bernilai 0,709, yang berarti
menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara positioning produk dan
loyalitas pelanggan. Karena nilai koefisien korelasi lebih besar dari nol dan
bertanda positif. Nilai R tersebut menunjukan bahwa korelasi antar variabel

16

atribut produk, manfaat produk, kategori produk, dan kompetitif produk terhadap
loyalitas pelanggan sebesar 0,709.
Nilai R square (R2) pada tabel diatas menunjukan koefisien determinasi.
Angka ini diubah kedalam bentuk persentase, yang berarti sumbangan pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R square sebesar 0,503,
menunjukan pengaruh yang diberikan oleh variabel positioning produk sebesar
51% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan pada
penelitian ini. Nilai R square sebesar 51% menunjukan bahwa positioning
produk memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap loyalitas pelanggan.
Menurut Rangkuti (2008), variabel lain yang memiliki kemungkinan memberikan
pengaruh terhadap loyalitas yaitu brand equity yang terdiri dari beberapa faktor
yaitu brand awareness, perceived quality dan asosiasi terhadap merek.

Pengujian Hipotesis
Uji F
Dalam penelitian ini uji F menguji signifikansi pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan. Apabila nilai
Fhitung > Ftabel, dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5% dengan
menentukan derajat bebas atau df 1 (jumlah variabel bebas – 1 = 4-1 = 3) dan df 2
(jumlah sampel-jumlah variabel bebas = 100-4 = 96). Didapat nilai Ftabel sebesar
3,09. Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Hasil uji f
Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of Squares
185.049
183.191
368.240

Dr
4
95
99

Mean Square
46.262
1.928

F
23.991

Sig.
.000b

Sumber : data diolah, mei 2014
Berdasarkan hasil uji F pada Tabel 8, didapatkan nilai Fhitung lebih besar
daripada Ftabel, yaitu 3,09 oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel
independen berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap loyalitas
pelanggan.
Uji T
Hasil uji t dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5 %, dengan
menentukan df menggunakan rumus ( n – k) dimana n = banyak observasi dan k =
banyaknya variabel independen. Dari hasil penelitian didapat 100 – 4 = 96 maka
ditemukan nilai T tabel sebesar 1,661. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 9.

17

Tabel 9. Hasil uji t
Coefficientsa
Model

1

t
Beta

(Constant)
Atribut Produk
Manfaat Produk
Kategori Produk
Kompetitif Produk

Sig.
Std. Error
-.264
2.183
.616
3.359
3.060

.792
.032
.539
.001
.003

Sumber : data diolah, mei 2014
Berdasarkan Tabel 9, didapatkan nilai T hitung masing-masing variabel
adalah :
a. Variabel atribut produk sebesar 2.183 yaitu lebih besar daripada Ttabel (1,661),
maka dapat disimpulkan atribut produk berpengaruh secara signifikan terhadap
loyalitas pelanggan Momo Milk (MM).
b. Variabel manfaat produk sebesar 0,616 yaitu lebih kecil daripada T tabel
(1,661), maka dapat disimpulkan manfaat produk tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap loyalitas pelanggan Momo Milk (MM).
c. Variabel kategori produk sebesar 3.359 yaitu lebih besar daripada t tabel
(1,661), maka dapat disimpulkan kategori produk berpengaruh secara signifikan
terhadap loyalitas pelanggan Momo Milk (MM).
d. Variabel kompetitif produk sebesar 3.060 yaitu lebih besar daripada t tabel
(1,661), maka dapat disimpulkan kompetitif produk
berpengaruh secara
signifikan terhadap loyalitas pelanggan Momo Milk (MM).

Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka implikasi
manajerial yang dapat diberikan kepada pihak manajemen Momo Milk (MM)
yang didapat dari hasil analisis konsumen. Sumber informasi yang paling banyak
didapat melalui sumber informasi pribadi yaitu diantaranya melalui teman,
saudara dan tetangga. Dengan demikian dapat diketahui bahwa strategi pemasaran
word of mouth paling efektif yang dapat dilakukan oleh Momo Milk (MM). Oleh
karena itu Momo Milk (MM) harus melakukan strategi mengikat pelanggan
(customer bonding) dengan cara adding financial benefits misalnya dengan
memberikan reward kepada pelanggan yang sering melakukan pembelian ulang,
adding Social Benefits yaitu memperlakukan pelanggan sebagai partner dalam
hubungan jangka panjang dengan membuat komunitas atau membership, kualitas
produk yaitu memperhatikan kualitas dan diperkuat dengan periklanan yang
intensif, promosi penjualan yaitu dengan cara mengadakan promo produk
misalnya membeli produk makanan dapat produk susu segar, meningkatkan nilai
tambah bagi pelanggan dengan cara memperlakukan pelanggan inti sebagai orang
penting, bahagiakan pelanggan dengan cara tegur sapa, terima kasih, selalu
tersenyum dan minta maaf apabila terjadi kesalahan dan membina keakraban
dengan pelanggan dengan cara merancang suatu sistem database dan secara

18

berkala mengumpulkan data mengenai pembelian konsumen serta mencatat dan
memantau perilaku pembelian konsumen.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, pengaruh terbesar
terdapat pada variabel kompetitif yang termasuk dalam titik paritas kompetitif
yaitu asosiasi yang dirancang untuk menegasikan titik perbedaan pesaing. Oleh
karena itu Momo Milk (MM) harus merancang strategi positioning untuk
menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran sehingga
terbentuk citra produk yang lebih unggul dibandingkan produk pesaing. Strategi
yang dapat digunakan Momo Milk (MM) diantarannya yaitu: Functional concept
yaitu posisi produk dirancang lebih menonjolkan pemenuhan kebutuhan
fungsional, misalnya segar dan sehat, experience concept yaitu posisi produk
dirancang lebih menonjolkan bentuk pemenuhan kebutuhan pengalaman mencoba
produk misalnya pelayanan yang ramah, tempat yang nyaman dan sebagainya,
health concept yaitu posisi produk dirancang dengan menonjolkan aspek
kesehatan misalnya susu adalah minuman yang memiliki kandungan gizi yang
tinggi sehingga baik untuk kesehatan. Selanjutnya variabel kategori produk atau
titik paritas kategori yaitu asosiasi-asosiasi yang dipandang esensial oleh
konsumen untuk satu penawaran yang sah dan kredibel dalam kategori produk
maupun jasa tertentu. Oleh karena itu strategi positioning yang harus dilakukan
Momo Milk (MM) diantaranya dengan strategi Atribute concept yaitu posisi
produk dirancang dengan menonjolkan satu atau beberapa atribut, features,
customer benefits yang dihubungkan dengan merek, manfaat bagi pelanggan.
Momo Milk (MM) harus dapat merepresentasikan produk yang diperlukan
konsumen dengan cara menyediakan kotak kritik dan saran untuk perbaikan
produk dan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen yang selalu
mengalami perubahan.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis deskripstif diketahui bahwa karakteristik
pelanggan Momo Milk (MM) dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
faktor budaya seperti kebiasaan gemar berkumpul pada kalangan remaja, hal
tersebut dapat dibuktikan dari hasil pelanggan Momo Milk terbanyak adalah usia
remaja dengan pekerjaan pelajar atau mahasiswa. Selain itu faktor sosial juga
mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan hal tersebut dapat dibuktikan dari
jumlah sumber informasi yang didapatkan oleh pelanggan yang memiliki
persentase tertinggi melalui sumber informasi pribadi yaitu melalui teman,
keluarga dan tetangga, hal tersebut menyebabkan konsumen datang dan membeli
produk Momo Milk lebih mementingkan sosialisasi dibandingkan memperhatikan
kandungan serta manfaat produk yang dikonsumsi karena sudah tertanam
dipikiran konsumen bahwa susu merupakan produk yang bermanfaat bagi
kesehatan dan karakteristik pelanggan Momo Milk (MM) juga dapat dipengaruhi

19

oleh faktor pribadi seperti pekerjaan dan ekonomi hal tersebut dapat dibuktikan
dengan pendapatan perbulan yang sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh
Momo Milk (MM). Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang diolah
dengan perangkat lunak SPSS 21.0 didapatkan hasil pengaruh positif dan
signifikan positioning produk terhadap loyalitas pelanggan. Pengaruh yang paling
dominan terhdap loyalitas yaitu dimensi kompetitif produk seperti nama produk
yang unik yang mengandung unsur pembeda dengan produk lain dan kompetisi
produk dengan produk lain, kemudian diikiuti oleh kategori produk seperti bentuk
promosi yang menarik. Atribut produk seperti keragaman rasa produk dan
manfaat produk seperti manfaat produk bagi kesehatan berpengaruh signifikan
rendah terhadap loyalitas pelanggan. Dari keempat variabel positioning (atribut
produk, manfaat produk, kategori produk, dan kompetitif produk), hanya dua
dimensi yang memiliki pengaruh terbesar terhadap loyalitas pelanggan yaitu
dimensi kategori produk dan kompetitif produk yang termasuk kedalam titik
paritas pada positioning produk.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dirumuskan beberapa saran seperti
berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian analisis deskriptif dapat diketahui
karakteristik pelanggan Momo Milk (MM) adalah gemar berkumpul
sehingga Momo Milk (MM) harus meningkatkan fasilitas seperti
menambahkan meja dan kursi yang lebih banyak serta memperluas area
resto untuk menghindari waiting list apabila pelanggan datang dalam
jumlah yang banyak.
2. Berdasarkan hasil penelitian variabel positioning yang paling berpengaruh
adalah variabel kompetitif produk dan diikuti dengan variabel kategori
produk yang termasuk dalam titik paritas. Titik paritas merupakan
asosiasi-asosiasi yang tidak mesti unik tetapi dapat dimiliki bersama
dengan merek lain. Oleh karena itu Momo Milk (MM) harus dapat
mempertahankan asosisasi-asosiasi yang dipandang esensial oleh
konsumen dan asosiasi yang dirancang untuk menegasikan titik perbedaan
pesaing dengan cara mempertahankan citra produk di mata konsumen
dengan cara meningkatkan kualitas produk dan menjaga konsistensi rasa
produk serta meningkatkan pelayanan dengan cara menyediakan kotak
kritik dan saran dan membuat program keluhan pelanggan di media sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Alma B. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran jasa. Jakarta (ID) :
Alphabeta

20

Buletin Konsumsi Pangan. [Internet]. [diunduh 2013]. Tersedia pada:
http:pusdatin.setjen.deptan.go.id
Ghozali I, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Semarang
(ID) : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasan A. 2013. Marketing dan Kasus-kasus Pilihan. Jakarta (ID) : CAPS (Center
For Academic Publishing Service)
Hurriyati R. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Jakarta (ID) : Cv
Alphabeta
Konsumsi Susu di Indonesia. [Internet]. [diunduh 2013]. Tersedia
pada:seafast.ipb.ac.id
Kotler P, Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta (ID): Erlangga
Kotler P, Amstrong G. 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1. Edisi 8. Jakarta
(ID): Erlangga
Nurdiana S. 2007. Pengaruh Positioning Terhadap Keunggulan Bersaing dan
Keputusan Pembelian SGM 1 PT. Sari Husada Tbk (Studi kasus pada ADA
swalayan cabang Siliwangi Semarang). Jurnal Administrasi Bisnis.
Pradipta A. 2012. Pengaruh citra Merek (Brand Image) Terhadap Loyalitas
Konsumen Produk Oli Pelumas PT. Pertamina (Persero) Enduro 4T di
Makasar [skripsi]. Makasar (ID): Universitas Hasanudin.
Rangkuti F. 2008. The Power Of Brand. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka
Utama
Rangkuti F. 2011. Riset Pemasaran. Jakarta (ID): PT. Gramedia
Santoso S. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta (ID): PT. Elek
Media Komputindo
Santoso S. 2014. Statistik Multivariat. Jakarta (ID): PT. Gramedia
Setiadi J. 2003. Prilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta (ID): Prenada Media
Suryani. 2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Merek Terhadap Kepuasan
dan Dampaknya Terhadap Loyalitas (Studi Kasus Pada Nasabah BNI 46
Cabang UIN Syarif Hidayatullah Ciputat) [skripsi]. Jakarta (ID). Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Suswardji, Rismayadi, Nurasa. 2013. Analisis Positioning Pada Rumah Makan
KampoengAbah di Karawang. Jurnal Manajemen Volume 10 No.3
Umar H. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta (ID):
Gramedia Pustaka Utama

21

LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner penelitian
KUESIONER PENGARUH POSITIONING PRODUK
TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI MOMO MILK,
BOGOR

No :

Kepada Yth
Saudara/Saudari
Responden
Di Tempat
Dengan hormat, penyusunan skripsi dalam rangka memenuhi syarat untuk
menyelesaikan program sarjana (S1) pada Institut Pertanian Bogor memerlukan
data-data dan informasi yang mendukung penelitian ini. Demi tercapainya tujuan
penelitian maka saya memohon kesediaan dari Saudara/i untuk mengisi daftar
pertanyaan yang telah disediakan (terlampir berikut ini). Atas kesediaan Saudara/i
yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini, saya
mengucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf apabila ada pertanyaan yang
tidak berkenan di hati Saudara/i.

Hormat Saya

SALY ELVRIYANA
SCREENING
1. Apakah Anda pernah membeli produk Momo Milk ?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah Anda pernah berkunjung lebih dari dua kali di Momo Milk ?
a. Ya
b. Tidak
I.

IDENTITAS RESPONDEN
Nama (Jika berkenan)
No. HP/ Telp (Jika berkenan)
Jenis Kelamin
Usia
Tempat tinggal/domisili

:
:
:
:
:

22

Lanjutan Lampiran 1.
Berilah tanda (x) yang menjadi jawaban pilihan Anda.
Pendidikan terakhir

: a. SMA/SMK
d. S2

b. D3
e. S3

c. S1
f. Lain-lain.......

Pekerjaan

: a. Pelajar/Mahasiswa
c. Pegawai Swasta
e. Lain-lain .............

Pendapatan /Bulan

: a. < Rp. 1.000.000
b. Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
c. Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
d. Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000
e. > Rp. 5.000.000

b. PegawaiNegeri/PNS
d. Wiraswasta

Sumber informasi tentang Momo Milk didapat dari :
a.Keluarga,teman, tetangga b. Iklan, website, spanduk
c. Media massa
d. Menggunakan produk secara langsung tanpa rekomendasi
Produk susu olahan apa yang paling Anda sukai di Momo Milk ................

II. PERTANYAAN
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan cara memberikan
tanda (√) pada kolom yang tersedia. Penilaian dapat Anda lakukan pada Skala
berikut :

Score
5
4
3
2
1

Keterangan
Sangat setuju
Setuju
Netral
Tidak setuju
Sangat tidak setuju

23

Lanjutan Lampiran 1.
Penilaian titik perbedaan menurut atribut produk (X1)
Momo Milk
Kode

(Bogor Junction)

Pertanyaan
1

AP01
AP02
AP03
AP04
AP05
AP06

2

3

4

5

Memiliki keragaman varian rasa produk
Produk memiliki kualitas yang baik (rasa,
aroma, dan tekstur)
Gelas/botol penyajian menarik
Logo produk unik dan menarik
Memiliki prosuk pelengkap yang dapat
memenuhi keinginan konsumen
Harga produk terjangkau

Penilaian titik perbedaan menurut manfaat (X2)
Momo Milk
Kode

(Bogor junction)

Pertanyaan
1

PM01
PM02
PM03

2

3

4

5

Mengkonsumsi produk secara rutin
berdampak baik terhadap kesehatan
Produk memiliki manfaat bagi tubuh
Varian rasa yang beragam dapat