Bebas ialah sebagai organisasi dalam melaksanakan hak dan Demokratis ialah dalam melakukan pembentukan organisasi, pemilihan Verifikasi Jumlah Anggota Serikat Pekerja

1. Bebas ialah sebagai organisasi dalam melaksanakan hak dan

kewajibannya, serikat pekerjaserikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerjaserikat buruh tidak dibawah pengaruh ataupun tekanan dari pihak manapun. 2. Terbuka ialah dalam menerima anggota ataupun dalam memperjuangkan kepentingan pekerjaburuh tidak membedakan aliran politik, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin. 3. Mandiri ialah dalam mendirikan, menjalankan dan juga mengembangkan organisasi ditentukan oleh kekuatan sendiri tidak dikendalikan oleh pihak lain di luar organisasi.

4. Demokratis ialah dalam melakukan pembentukan organisasi, pemilihan

pengurus, memperjuangkan dan juga melaksanakan hak dan kewajiban organisasi dilakukan sesuai dengan prinsip demokrasi.

5. Bertanggung jawab ialah untuk mencapai tujuan dan melaksanakan

hak dan kewajibannya, serikat pekerjaserikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerjaserikat buruh bertanggung jawab kepada anggota, masyarakat, dan negara. Berdasarkan ketentuan Pasal 4 Undang-undang No.21 Tahun 2000, Serikat Pekerja Buruh, federasi dan konfederasi Serikat PekerjaBuruh bertujuan untuk memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerjaburuh dan keluarganya. Universitas Sumatera Utara B. Tata cara pembentukan serikat pekerja Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 menganut multi union system yaitu memberikan kebebasan kepada pekerjaburuh untuk membentuk serikat pekerjaserikat buruh. Setiap 10 sepuluh orang pekerjaburuh menurut undang- undang tersebut telah dapat membentuk suatu serikat pekerjaserikat buruh. Ketentuan ini memungkinkan dalam satu perusahaan bisa berdiri beberapa serikat pekerjaserikat buruh. Banyaknya serikat pekerjaserikat buruh dalam satu perusahaan dapat memungkinkan terjadinya perselisihan antar serikat pekerjaserikat buruh yang biasanya menyangkut masalah keanggotaan yang akan berdampak pada posisi mayoritas sebuah serikat pekerjaserikat buruh di perusahaan tersebut. 13 1. Setiap serikat pekerjaserikat buruh harus memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dimana sekurang-kurangnya memuat Pasal Sebagaimana diatur pada pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 Undang-undang nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja yakni : setiap pekerjaburuh berhak membentuk dan menjadi anggota serikat pekerjaserikat buruh dan serikat pekerjaserikat buruh dibentuk oleh sekurang-kurangnya 10 sepuluh orang pekerjaburuh. Pembentukan serikat pekerjaserikat buruh ini dengan ketentuan sebagai berikut : 13 Maimun,Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar,Penerbit Pradnya Paramita,Jakarta,Cet.II,2007,hlm.29. Universitas Sumatera Utara 11 ayat 1 dan ayat 2 Undang-undang Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja : a. Nama dan lambang b. Dasar negara, asas, dan tujuan c. Tanggal pendirian d. Tempat kedudukan e. Keanggotaan dan kepengurusan f. Sumber dan pertanggung jawaban keuangan g. Ketentuan perubahan anggaran dasar danatau anggaran rumah tangga Apabila ada perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, pengurus serikat pekerja harus memberitahukan kepada instansi pemerintah paling lama 30 tiga puluh hari, terhitung sejak tanggal perubahan anggaran dasar danatau anggaran rumah tangga tersebut Pasal 21 UU No.21 Tahun 2000. 2. Memberitahukan secara tertulis kepada instansi pemerintah yang bertanggung-jawab di bidang ketenagakerjaan setempat untuk dicatat dengan dilampiri : a. Daftar nama anggota pembentuk; b. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga; c. Susunan dan nama pengurus; Pasal 18 UU No.21 Tahun 2000 Universitas Sumatera Utara 3. Instansi pemerintah yang bertanggung-jawab, selambat-lambatnya 21 dua puluh satu hari kerja, terhitung sejak tanggal diterima pemberitahuan, wajib mencatat dan memberikan nomor bukti pencatatan terhadap serikat pekerja yang telah memenuhi ketentuan Pasal 20 ayat 1 UU No.21 Tahun 2000; buku pencatatan harus dapat dilihat setiap saat dan terbuka untuk umum. 4. Dalam hal serikat pekerja belum memenuhi ketentuan, maka instansi pemerintah yang bertanggung jawab itu dapat menangguhkan pencatatan dan pemberian nomor bukti pencatatan dengan memberitahukan secara tertulis kepada serikat pekerja selambat- lambatnya 14 empat belas hari kerja, terhitung sejak tanggal diterima pemberitahuan Pasal 20 ayat 2 dan 3 UU No.21 Tahun 2000. 5. Pengurus serikat pekerja yang telah mempunyai nomor bukti pencatatan, harus memberitahukan secara tertulis keberadaannya kepada mitra kerjanya sesuai dengan tingkatannya Pasal 23 UU No.21 Tahun 2000. 14 Serikat PekerjaSerikat Buruh dapat dibentuk berdasarkan kesamaan sektor usaha, jenis usaha, atau lokasi tempat kerja dan dapat berafiliasi dengan serikat pekerjaserikat buruh internasional dan atau organisasi internasional lainnya 14 Hardijan Rusli,Hukum Ketenagakerjaan 2003,Penerbit Ghalia Indonesia,2004,hlm.153-154. Universitas Sumatera Utara sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Fungsi serikat pekerja beserta hak dan kewajibannya

Fungsi Serikat PekerjaSerikat Buruh sering dikaitkan dengan keadaan hubungan industrial. Hubungan industrial itu diartikan sebagai suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku didalam proses produksi barang atau jasa yang meliputi pengusaha,pekerja, dan pemerintah. 15 5. Perselisihan industrial : arbitrase, mediasi, mogok kerja, penutupan perusahaan, pemutusan hubungan kerja. Pengertian itu memuat semua aspek yang ada didalam suatu hubungan kerja yang terdiri dari : 1. Para pelaku : pekerja, pengusaha, pemerintah 2. Kerja sama : manajemen-karyawan 3. Perundingan bersama : perjanjian kerja, kesepakatan kerja bersama, peraturan perusahaan 4. Kesejahteraan : upah, jaminan sosial., pensiun, keselamatan dan kesehatan kerja, koperasi, pelatihan kerja 16 15 Sentanoe Kertonegoro,Hubungan Industrial, Hubungan Antara Pengusaha dan PekerjaBipartid dan PemerintahTripartid, 1999, Yayasan Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta, hlm.2. 16 Sentanoe Kertonegoro,Hubungan Industrial, Hubungan Antara Pengusaha dan PekerjaBipartid dan PemerintahTripartid, 1999, Yayasan Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta, hlm.2. Universitas Sumatera Utara Fungsi Serikat PekerjaSerikat Buruh dituangkan di dalam Undang- Undang No.21 Tahun 2000. Fungsi berasal dari kata function, yang artinya something that performs a function: or operation. 17 Fungsi dapat juga diartikan sebagai jabatan pekerjaan yang dilakukan; apabila ketua tidak ada maka wakil ketua akan melakukan fungsi ketua; fungsi adalah kegunaan suatu hal; berfungsi artinya berkedudukan, bertugas sebagai; menjalankan tugasnya. 18 a. Sebagai pihak yang turut serta dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian perselisihan industrial. Dengan demikian fungsi Serikat BuruhSerikat Pekerja dapat diartikan sebagai jabatan, kegunaan, kedudukan dari Serikat PekerjaSerikat Buruh. Demi mencapai tujuan dari dibentuknya Serikat PekerjaSerikat Buruh itu, maka Serikat PekerjaSerikat Buruh mempunyai fungsi sebagai berikut : b. Sebagai wakil pekerjaburuh dalam lembaga kerja bersama di bidang ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya. 17 Philip Babcoks,A Merriam Webster’s Third New International Dictionary of the English Language un a Bridged,1993,Merriam Webster inc,publishers,Springfield,Massa Chusetts,U.S.A.,hlm.921. 18 Departemen P K, Kamus Besar Bahasa Indonesia,1989,Balai Pustaka,Jakarta,hlm.245. Universitas Sumatera Utara c. Sebagai sarana untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan. d. Sebagai sarana penyalur aspirasi dari para pekerjaburuh dan juga sebagai pihak yang akan selalu tetap memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya. e. Sebagai perencana, pelaksana dan penanggung jawab dalam pemogokan pekerja sesuai peraturan perundang-undangan. f. Sebagai wakil dari para pekerjaburuh dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan. Hak untuk menjadi anggota dari Serikat PekerjaSerikat Buruh merupakan hak asasi dari pekerjaburuh yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 28. Hak dari Serikat Pekerja yang telah mempunyai nomor bukti pencatatan antara lain : a. Membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha b. Mewakili pekerja dalam menyelesaikan perselisihan industrial c. Mewakili pekerja dalam lembaga ketenagakerjaan d. Membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha peningkatan kesejahteraan pekerja. Universitas Sumatera Utara e. Melakukan kegiatan lainnya di bidang ketenagakerjaan yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan kewajiban dari Serikat Pekerja yang telah mempunyai nomor bukti pencatatan ialah : a. Melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak dan memperjuangkan kepentingannya. b. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan keluarganya c. Mempertanggung-jawabkan kegiatan organisasi kepada anggotanya sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya. Pekerja juga mempunyai kewajiban yang berkaitan dengan keuangan dan harta kekayaannya. Keuangan dan harta kekayaan serikat pekerja haruslah terpisah dari keuangan dan harta kekayaan pribadi pengurus dan anggotanya. Keuangan serikat pekerja bersumber dari : 1. Iuran anggota yang besarnya ditetapkan dalam anggaran dasar atau anggaran rumah tangga; 2. Hasil usaha yang sah; 3. Bantuan anggota atau pihak lain yang tidak mengikat. Apabila pengurus serikat pekerja menerima bantuan dari pihak luar negeri, maka mereka wajib untuk memberitahukan secara tertulis kepada instansi yang bertanggung-jawab di bidang ketenagakerjaan. Bila serikat pekerja tidak Universitas Sumatera Utara memberitahukan kepada instansi pemerintah yang berwenang tersebut, maka dapat dikenakan sanksi administrasi pencabutan nomor bukti pencatatan serikat pekerja dan hal ini berarti bahwa serikat pekerja tersebut kehilangan haknya sebagai serikat pekerja Pasal 24 UU No.21 Tahun 2000. D. Perlindungan terhadap serikat pekerja Siapapun dilarang untuk menghalang-halangi atau memaksa pekerja untuk membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak menjadi anggota danatau menjalankan atau tidak menjalankan kegiatan serikat pekerja dengan cara : a. Melakukan pemutusan hubungan kerja, memberhentikan sementara, menurunkan jabatan, atau melakukan mutasi; b. Tidak membayar atau mengurangi upah pekerja; c. Melakukan intimidasi dalam bentuk apapun; d. Melakukan kampanye anti pembentukan serikat pekerja Pasal 28 UU No.21 Tahun 2000 Sanksi hukum atas pelanggaranPasal 28 tersebut di atas yang merupakan tindak pidana kejahatan, dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 1 satu tahun dan paling lama 5 lima tahun danatau denda paling sedikit Rp 100.000.000.- seratus juta rupiah dan paling banyak Rp 500.000.000.- lima ratus juta rupiah Pasal 43 UU No.21 Tahun 2000. Universitas Sumatera Utara Pengusaha harus memberi kesempatan kepada pengurus danatau anggota serikat pekerja untuk menjalankan kegiatan serikat pekerja dalam jam kerja yang telah disepakati oleh kedua belah pihak danatau yang diatur dalam perjanjian kerja bersama. 19 a. Jenis kegiatan yang diberikan kesempatan. Memberikan kesempatan adalah membebaskan pengurus dan anggota serikat pekerja dalam beberapa waktu tertentu dari tugas pokoknya sebagai pekerja sehingga dapat melaksanakan kegiatan serikat pekerja. Dalam kesepakatan kedua belah pihak danatau perjanjian kerja bersama harus diatur mengenai : b. Tata cara pemberian kesempatan. c. Pemberian kesempatan yang mendapat upah dan yang tidak mendapat upah. 19 Hardijan Rusli,Hukum Ketenagakerjaan 2003,Penerbit Ghalia Indonesia,2004,hlm.155. Universitas Sumatera Utara BAB IV PELAKSANAAN PEMBUATAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA DI PTP.NUSANTARA II A. Pelaksanaan Perundingan Perjanjian Kerja Bersama Periode 2010-2011 di PT Perkebunan Nusantara II Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama ini merupakan hasil perundingan dari tim perunding dari pihak Serikat Pekerja dengan tim perunding dari pihak manajemen PT.Perkebunan Nusantara II. Tim Perunding dari pihak Serikat Pekerja adalah anggota Serikat Pekerja yang telah ditunjuk oleh Ketua Umum serikat pekerja karena dipandang mampu dan cakap untuk melaksanakan tugas- tugas sebagai tim perunding. Penunjukan ini telah ditetapkan di dalam Surat Keputusan Nomor : 015KptsSPBUNXII2009. Sedangkan Tim Perunding dari pihak Manajemen PT.Perkebunan Nusantara II berasal dari perwakilan bagian-bagian yang telah ditunjuk oleh Direktur Utama PT.Perkebunan Nusantara II. Penunjukan ini telah ditetapkan di dalam Surat Keputusan Nomor: II.10KptsR.126VIII2009. Tahapan–tahapan dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama di PT.Perkebunan Nusantara II, antara lain :

1. Verifikasi Jumlah Anggota Serikat Pekerja

Universitas Sumatera Utara Di PT.Perkebunan Nusantara II pada Tahun 2010 mempunyai 2 Serikat Pekerja yakni; Serikat Pekerja Merdeka SPM, dan Serikat Pekerja Perkebunan SP-Bun. Dan sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Kep.48MenIV2004 perlu dilakukan verifikasi dan dalam hal penentuan anggota Serikat Pekerja dalam 1 satu Perusahaan terdapat 1 satu atau lebih Serikat Pekerja maka yang berhak untuk mewakili pekerja untuk melakukan perundingan dengan pengusaha adalah serikat pekerja yang memiliki anggota lebih dari 50 lima puluh per seratus dari seluruh jumlah pekerja yang ada di perusahaan tersebut. Untuk menentukan jumlah anggota Serikat Pekerja di PTP Nusantara II, dilakukan verifikasi keanggotaan yang dilakukan oleh wakil pengurus serikat pekerja yang ada di perusahaan dengan disaksikan oleh wakil dari Instansi yang bertanggung-jawab di bidang ketenagakerjaan. Verifikasi keanggotaan serikat pekerja dilakukan berdasarkan bukti kartu tanda anggota yang sesuai dengan Pasal 121 Undang-Undang No.13 Tahun 2003. Hasil pelaksanaan verifikasi dituangkan ke dalam berita acara yang ditanda- tangani oleh panitia dan saksi-saksi, di PT.Perkebunan Nusantara II hasilnya adalah : a. Serikat Pekerja Perkebunan Merupakan serikat pekerja yang terbesar yang ada di PTP.Nusantara II. Serikat Pekerja ini memiliki banyak anggota yang berada di setiap distrik unit. Universitas Sumatera Utara Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun memiliki anggota lebih dari 50 lima puluh per seratus dari seluruh jumlah pekerja yang ada di PT.Perkebunan Nusantara II. Sehingga Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun berhak untuk mewakili para pekerjaburuh dalam pelaksanaan perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama. Dalam hal ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 015kptsSPBUNXII2009 tentang Revisi Susunan Tim Perunding Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2010-2011 Serikat Pekerja Perkebunan Sp-Bun mengukuhkan komposisi tim perunding yang akan ikut berunding dalam pembuatan perjanjian kerja bersama. b. Serikat Pekerja Merdeka Serikat Pekerja Merdeka merupakan serikat pekerja yang ada di dalam PT.Perkebunan Nusantara II yang tergolong kepada serikat pekerja minoritas, dikarenakan oleh jumlah anggotanya yang sedikit. Pengurus pusat Serikat Pekerja Merdeka mengajukan tim perunding juga dan mereka berkeinginan untuk ikut serta dalam penandatanganan pada Perjanjian Kerja Bersama dimaksud dan bukan penandatanganan sebagai pendamping seperti pada PKB sebelumnya. Tetapi pada pelaksanaan perundingan Perjanjian Kerja Bersama PT.Perkebunan Nusantar II tidak ikut berperan serta. Walaupun begitu hasil dari perundingan Perjanjian Kerja Bersama itu tetap berlaku bagi mereka.

2. Tahap Persiapan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Mediasi Berdasarkan Perma No. 2 Tahun 2003 Di Pengadilan Negeri Medan

0 22 113

PENGATURAN PENGUPAHAN PEKERJA FORMAL (PERBANDINGAN ANTARA UU NOMOR 13 TAHUN 2003 DENGAN SYARIAH ISLAM)

0 5 107

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PELAKSANAAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP PEKERJA YANG MELAKUKAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KERJA DI CV. CHISEL (DITINJAU DARI UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN).

0 3 12

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP PEKERJA YANG MELAKUKAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KERJA DI CV. CHISEL (DITINJAU DARI UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN).

0 2 14

PENUTUP PELAKSANAAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP PEKERJA YANG MELAKUKAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KERJA DI CV. CHISEL (DITINJAU DARI UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN).

0 4 4

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA ANTARA MANAJEMEN DAN SERIKAT PEKERJA HOTEL SAHID SURABAYA.

0 4 24

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA PT. FREEPORT INDONESIA DITINJAU DARI UU NO. 13 TAHUN 2OO3 PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA PT. FREEPORT INDONESIA DITINJAU DARI UU NO. 13 TAHUN 2OO3 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 11

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA PT. FREEPORT INDONESIA DITINJAU DARI UU NO. 13 TAHUN 2OO3 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 1 18

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU OLEH PEKERJA DAN PENGUSAHA DI PT FAJAR AGUNG INDOCEMERLANG DIHUBUNGKAN DENGAN UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 1

Pedoman Perjanjian Kerja Bersama "Perjanjian Kerja Bersama Antara Pengusaha dan Serikat Pekerja dalam Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia" Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 63