9
Berdasarkan garis besarnya pencemaran air dapat mengakibatkan dua hal yaitu: 1.
Air menjadi tidak bermanfaat lagi Air yang sudah tercemar tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk berbagai
keperluan seperti keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan untuk keperluan pertanian. Hal ini dikarenakan air tersebut sudah tidak
memenuhi persyaratan untuk digunakan, tentu saja hal ini juga menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat.
2. Air menjadi penyebab penyakit
Air lingkungan yang kotor karena tercemar oleh berbagai macam komponen dan dapat menimbulkan kerugian yang lebih jauh lagi yaitu
kematian. Kematian dapat terjadi akibat pencemaran yang terlalu parah sehingga air menjadi penyebab berbagai macam penyakit Wardhana,
1999. Pengaruh langsung terhadap kesehatan tergantung sekali pada kualitas air
dan terjadi karena air berfungsi sebagai penyalur atau penyebar penyebab penyakit ataupun sebagai sarang insekta penyebar penyakit. Kualitas air berubah
karena kapasitas air untuk membersihkan dirinya telah terlampaui. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah intensitas aktifitas penduduk yang tidak hanya
meningkatkan kebutuhan air tetapi juga meningkatkan jumlah air buangan.Air buangan inilah yang merupakan sumber pengotor perairan Slamet, 2002.
2.2 Derajat Keasaman pH
pH merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan intensitas keadaan asam atau basa suatu larutan. Ia merupakan juga suatu cara untuk
10
menyatakan konsentrasi ion H
+
. Dalam penyediaan air, pH merupakan suatu faktor yang harus dipertimbangkan mengingat bahwa derajat keasaman dari air
akan sangat mempengaruhi aktivitas pengolahan yang akan dilakukan, misalnya dalam melakukan koagulasi kimiawi, densinfeksi, pelunakan air dan dalam
pencegahan korosi. Yang sangat penting untuk diketahui yakni bahwa konsentrasi OH
-
suatu larutan tak akan dapat diturunkan sampai 0, bagaimanapun asamnya larutan, dan bahwa konsentrasi H
+
tak akan dapat diturunkan sampai 0, bagaimanapun basanya larutan Sutrisno, 1987.
Organisme sangat sensitif terhadap ion hidrogen. Pada proses penjernihan air dan air limbah. pH menjadi indikator untuk meningkatkan efesiensi proses
penjernihan. Air limbah pertambangan atau pertanian akan mengakibatkan tingginya konsentrasi ion hidrogen sehingga membahayakan kehidupan air.
Tingginya konsentrasi ion hidrogen,menunjukkan perairan bersifat asam. Sebaliknya cairan basa menunjukkan konsentrasi ion hidroksil OH lebih tinggi
dari pada konsetrasi ion hidrogen Sutrisno, 1987. Molekul air memiliki kemampuan terurai sangat lambat. Air yang netral
memiliki konsentarsi ion hidrogen dan hidroksil yang sama. Apabila konsentrasi ion di ukur dalam satuan molekulliter, maka hasil perkalian kedua konsentrasi ion
selalu tetap, dan disebut produk konstan yang ada di air Sutrisno, 1987. Sebagai salah satu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan atau kehidupan mikroorganisme dalam air, secara empirik pH yang optimum untuk tiap spesies harus ditentukan. Kebanyakan mikroorganisme